Buah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kanzcech (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Fruit Stall in Barcelona Market.jpg|jmpl|300px|Kios buah di [[Barcelona]], [[Spanyol]].]]
[[File:Rwanda fruits2.jpg|jmpl|300px|Penjaga buah di pasar [[Rwanda]]]]
'''Buah''' adalah hasil [[Reproduksi tumbuhan|reproduksi]] antara [[putik]] dan [[serbuk sari]] pada [[tumbuhan]].<ref>{{Cite book|last=Susilawati dan Bachtiar, N.|first=|date=2018|url=http://repository.uin-suska.ac.id/26091/1/Buku%20Biologi%20Dasar%20Terintegrasi.pdf|title=Biologi Dasar Terintegrasi|location=Pekanbaru|publisher=Kreasi Edukasi|isbn=978-602-6879-99-8|pages=131|url-status=live}}</ref> Buah termasuk [[organ (anatomi)|organ]] pada [[tumbuhan berbunga]] yang merupakan perkembangan lanjutan dari [[bakal buah]] ([[ovarium]]). Buah biasanya membungkus dan melindungi [[biji]]. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji [[tumbuhan]].
 
Buah dalam lingkup [[pertanian]] (hortikultura) atau [[pangan]] biasanya disebut sebagai buah-buahan. Buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Oleh karena itu, untuk membedakannya, buah menurut pengertian [[botani]] biasa disebut buah sejati.'''.'''
 
Buah sering kali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk [[metabolisme]] tumbuhan, mulai dari [[karbohidrat]], [[protein]], [[lemak]], [[vitamin]], [[mineral]], [[alkaloid]], hingga [[terpena]] dan [[terpenoid]]. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan [[Pomologi|pomologi.]].
 
== Pengertian botani dan ilmu pangan ==
Baris 29:
Dalam pandangan [[botani]], buah adalah sebagaimana tercantum pada paragraf pertama di atas. Pada banyak [[spesies]] tumbuhan, yang disebut buah mencakup bakal buah yang telah berkembang lanjut beserta dengan [[jaringan]] yang mengelilinginya. Bagi [[tumbuhan berbunga]], buah adalah alat untuk menyebarluaskan biji-bijinya; adanya biji di dalam dapat mengindikasikan bahwa organ tersebut adalah buah, meski ada pula biji yang tidak berasal dari buah.<ref name=Lewis375>{{cite book|last= Lewis|first= Robert A.|title=CRC Dictionary of Agricultural Sciences|url=http://books.google.com/books?visbn=0849323274&id=TwRUZK0WTWAC&pg=PA375&lpg=PA375&dq=fruit&sig=qv05UIJxg5T_NmacdW8YixDnDAo|date= January 1, 2002|publisher= [[CRC Press]]|isbn= 0-8493-2327-4|pages=375–376}}</ref>
 
Dalam batasan tersebut, variasi buah bisa sangat besar, mencakup buah [[mangga]], buah [[apel]], buah [[tomat]], [[cabai]], dan lain-lain. Namun juga [[bulir]] (kariopsis) [[padi]], [[biji]] (bulir) [[jagung]], atau [[Buah#Buah polong|polong]] [[kacang tanah]]. Sementara, dengan batasan ini, buah [[jambu monyet]] atau buah [[nangka]] tidak termasuk sebagai buah sejati.
 
=== Arti dalam hortikultura atau pangan ===
Baris 42:
{{main|Anatomi buah}}
 
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (''ovarium''). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih [[bakal biji]] (''ovulum''), yang masing-masing mengandung [[sel telur]]. Bakal biji itu [[pembuahan|dibuahi]] melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa [[penyerbukan]], yakni berpindahnya [[serbuk sari]] dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk [[zigot]] yang bersifat [[diploid]]. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik [[plasmogami]], yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya.<ref name=":0">{{Cite book|author=Mauseth, James D.|authorlink=|coauthors=|title=Botany: an introduction to plant biology|url=https://archive.org/details/botanyintroducti0000maus_m2d2|date=2003|publisher=Jones and Bartlett Publishers|location=Boston|isbn=978-0-7637-2134-3|pages=[https://archive.org/details/botanyintroducti0000maus_m2d2/page/258 258]}}</ref>
 
Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut ''perikarp'', tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau ''drupa'') atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau ''nux''). Sementara itu, kelopak bunga (''sepal''), mahkota (''petal''), benang sari (''stamen'') dan putik (''pistil'') akan gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga buah terbentuk. Pembentukan buah ini terus berlangsung hingga biji menjadi matang. Pada sebagian buah berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding dengan jumlah bakal biji yang terbuahi.<ref>{{cite book|last= Mauseth|title= Botany|url=http://books.google.com/books?visbn=0763721344&id=0DfYJsVRmUcC&pg=PP14&lpg=PP11&sig=fxnTedUCSETHvzOygbqEbQuwk-g|pages = Chapter 9: Flowers and Reproduction|nopp= true}}</ref>
Baris 126:
=== Buah batu ===
[[Berkas:Mangif foetid 080130-4206 tdp.jpg|jmpl|170px|ka|Buah batu [[bacang|embacang]] (''[[Mangifera foetida]]''), memperlihatkan endokarpnya yang liat keras, di antara daging yang berserabut]]
Buah batu (''drupa'') memiliki tiga lapisan dinding buah. Eksokarp umumnya tipis menjangat (seperti kulit); mesokarp yang berdaging atau berserabut; dan endokarp yang liat, tebal dan keras, bahkan dapat amat keras seperti batu<ref>{{Cite book|last=Parker|first=Sybil, P|date=1984|title=McGraw-Hill Dictionary of Biology|publisher=McGraw-Hill Company|pages=110|url-status=live}}</ref>. Contohnya adalah [[mangga]] (''Mangifera''), dengan mesokarp berdaging; atau [[kelapa]] (''Cocos''), yang mesokarpnya berserabut
{{clr}}
 
Baris 135:
Buah berganda adalah buah yang terbentuk dari satu kuntum [[bunga]] yang memiliki banyak bakal buah. Tiap-tiap bakal buah itu tumbuh menjadi buah yang tersendiri, lepas-lepas, tetapi akhirnya menjadi kumpulan buah yang tampak seperti satu buah. Sesuai dengan bentuk-bentuk buah penyusunnya, maka dikenal beberapa macam buah berganda. Misalnya:
 
* buah kurung berganda, misalnya pada buah [[buah mawar]] (''Rosa'').
* buah bumbung berganda, misalnya pada [[cempaka]] (''Michelia'').
* buah buni berganda, misalnya pada [[sirsak]] (''Annona'').
Baris 157:
Keadaan tak berbiji merupakan salah satu ciri penting buah-buahan komersial. [[Kultivar|Kultivar-kultivar]] [[pisang]] dan [[nanas]] adalah contohnya. Demikian pula, buah-buah [[jeruk]], [[anggur]], dan [[semangka]] dari kultivar tak berbiji umumnya dihargai lebih mahal. Keadaan tak berbiji demikian biasa pula disebut [[sukun (disambiguasi)|sukun]].<ref>{{cite book|last= Pusat Bahasa|first=|coauthors=|title= Kamus Besar Bahasa Indonesia|url=|date= 2001|publisher= Balai Pustaka - Jakarta|isbn= 979-407-182-X|pages= hal.1099}}</ref>
 
Pada sejumlah spesies, keadaan tak berbiji merupakan hasil dari ''[[partenokarpi]]'', yakni proses pembentukan buah tanpa terjadinya [[pembuahan]] sebelumnya. Buah partenokarpi bisa terbentuk dengan atau tanpa peristiwa [[penyerbukan]]. Kebanyakan kultivar jeruk sukun memerlukan penyerbukan untuk proses pembentukannya; namun pisang dan nanas tidak memerlukannya. Sementara itu, keadaan tak berbiji pada anggur sebetulnya terjadi karena matinya atau tidak tumbuhnya embrio (dan biji) yang dihasilkan oleh pembuahan, keadaan yang dikenal sebagai ''[[stenospermokarpi]]'', yang memerlukan proses penyerbukan dan pembuahan secara normal.<ref name=Spiegel87>{{cite book|last= Spiegel-Roy|first= P.|coauthors= E. E. Goldschmidt|title= The Biology of Citrus|url= http://books.google.com/books?visbn=0521333210&id=SmRJnd73dbYC&pg=PA87&lpg=PA87&dq=parthenocarpy&sig=3Guru2ZBuXpY-ZA1-0ooAZBUxqg|date= August 28, 1996|publisher= [[Cambridge University Press]]|isbn= 0-521-33321-0|pages= 87–88}}{{Pranala mati|date=Juni 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Pemencaran biji ==