Alimin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(50 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
[[Berkas:Alimin a2092aa.jpg|right|175px|thumb|Alimin]]
| name = {{PAGENAME}}
'''Alimin bin Prawirodirdjo''' ([[Solo]], [[1889]]-[[Jakarta]], [[24 Juni]] [[1964]])<ref>''[http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/295-pahlawan/1172-utamakan-persatuan-dan-dialog Utamakan Persatuan dan Dialog]'', Copyright © 2002-2010 Situs TokohIndonesia, 2 Oktober 2010. Diakses 2 Februari 2011</ref> adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia serta tokoh [[komunis]] Indonesia. Berdasarkan SK Presiden No. 163 Tahun 1964 tertanggal 26 Juni 1964, Alimin tercatat sebagai salah satu [[Pahlawan Nasional Indonesia]].<ref>[http://pahlawancenter.com/?p=2070 Pahlawan Center: Alimin]</ref>
| image = Alimin a2092aa.jpg
| image_size = 220px
| caption =
| office = [[Daftar Ketua Umum Partai Komunis Indonesia|Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Indonesia]]
| order =
| primeminister =
| term_start = Juli 1950
| term_end = Januari 1951
| succeeding =
| president = [[Sukarno]]
| predecessor = [[Sardjono]]
| successor = [[D.N. Aidit]]
| birth_name =
| birth_date = {{Birth-date|1889}}
| birth_place = [[Surakarta]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{Death date and age|1964|6|26|1889}}
| death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| party = [[Insulinde (partai politik)|Insulinde]]<br>[[Partai Komunis Indonesia]] (PKI)
| spouse = Hajjah Mariah
| relations =
| children = 2
| alma_mater =
| profession = [[Editor]] jurnal ''Modjopahit''
| signature =
| footnotes =
}}
'''Alimin bin Prawirodirdjo''' ([[Solo]], [[1889]]-[[Jakarta]], [[24– 26 Juni]] [[1964]])<ref>''[http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/295-pahlawan/1172-utamakan-persatuan-dan-dialog Utamakan Persatuan dan Dialog] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110117052958/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/295-pahlawan/1172-utamakan-persatuan-dan-dialog |date=2011-01-17 }}'', Copyright © 2002-2010 Situs TokohIndonesiaTokoh Indonesia, 2 Oktober 2010. Diakses 2 Februari 2011</ref> adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia sertadan tokohjuga seorang komunis [[komunisIndonesia]] Indonesia. Berdasarkan SK Presiden No. 163 Tahun 1964 tertanggal 26 JuniPada 1964, Alimin tercatatditetapkan sebagai salah satu [[Daftar pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan Nasional Indonesia]].<ref>[http://pahlawancenter.com/?p=2070 Pahlawan Center: Alimin]</ref>
 
== SejarahRiwayat hidup ==
=== Masa anak-anak ===
Alimin Prawirodirjo dilahirkan dari keluarga miskin di Solo[[Kota Surakarta|Surakarta]] pada tahun 1889. Saat Alimin masih anak-anak, seorang Belanda bernama G.A.J. Hazeu yang saat itu menjabat PenasehatPenasihat Urusan Pribumi, memberikan beberapa keping uang, Alimin membagi-bagikan uang ini kepada teman-teman sepermainannya. Hal ini menarik hati dari G.A.J. Hazeu yang kemudian mengangkat Alimin sebagai anak angkatnya, dan kemudian disekolahkan di sekolah Eropa di BetawiBatavia dengandan mahir berbahasa Perancis, Inggris, dan Belanda. G.A.J. Hazeu harapanberharap nantinya Alimin akan bekerja sebagai pegawai pemerintah, alih-alih Alimin malah masuk ke dunia politik dan menjadi jurnalis.<ref name="tirto">[{{Cite news|url=https://tirto.id/tokoh-pki-di-tmp-kalibata-cis7 |title=Tokoh PKI di TMP Kalibata|last=Sumandoyo|first=Arbi|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2020-06-03}}</ref>
 
=== Remaja ===
Sejak remaja Alimin telah aktif dalam pergerakan nasional. Semula ia menjadi wartawan koran ''[[Djawa Moeda]]'' dan bergabung dengan [[Budi Utomo]]. Saat kemunculan [[Sarekat Islam]] yang lebih jelas garis perlawanannya dengan politik pemerintahan kolonial, Alimin bergabung dengan organisasi tersebut dan pernah tinggal di rumah kost milik [[Oemar Said Tjokroaminoto|H.O.S. Tjokroaminoto]].<ref>{{Cite book|last=McVey|first=Ruth T.|date=2006|title=https://www.google.co.id/books/edition/The_Rise_of_Indonesian_Communism/l1w7cDh_HhgC?hl=en&gbpv=0|publisher=Equinox Publishing|isbn=9789793780368|pages=168|url-status=live}}</ref> Setelah itu bersama seorang dokter muda [[Tjipto MangunkusumoMangoenkoesoemo]], ia bergabung dengan [[Insulinde (partai politik)|Insulinde]] dan juga sebagai editor di jurnal bernama ''[[Modjopahit]]'' di [[Batavia]]. Ia juga aktif mengorganisir para buruh pelabuhan dan pelaut, dan turut mendirikan Sarekat Buruh Pelabuhan (dulu namanya Sarekat Pegawai Pelabuhan dan Lautan).
 
=== Bergabung dengan partai komunis ===
Ketika organisasi komunis pertama di Indonesia bernama [[Indische Sociaal-Democratische Vereeniging]] (ISDV) lahir, Alimin bergabung di situ. Belakangan organisasi itu menjadi [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI). Dia menjadi pimpinan wilayah Jakarta sejak [[1918]].<ref name="tirto"/>
 
Menurut ''Robert Cribb'' dalam '''"Para Jago dan Kaum Revolusioner Jakarta 1945-1949'"'' (2010), Alimin yang bergerak di [[pelabuhanPelabuhan Tanjung Priok]] juga berhubungan dengan ''jawara Banten''. Belakangan, PKI wilayah Jakarta dengan sadar merekrut para jawara itu dalam pergerakan. Sikap militansi dan solidaritas kaum jagoan dari dunia hitam itu memberi perlindungan bagi PKI dari gangguan penjahat lain yang disewa oleh penguasa kolonial maupun kaum kapitalis industri sekitar Jakarta.<ref name="tirto"/>
 
Pada awal [[1926]], sebagai pimpinan PKI Alimin pergi ke [[Negeri-negeri Selat|Singapura]] untuk berunding dengan [[Tan Malaka]] dalam rangka menyiapkan pemberontakan. Tapi sebelum Alimin pulang, pemberontakan sudah meletus [[12 November]] [[1926]]. Alimin dan [[Musso]] ditangkap oleh polisi [[Inggris]].
 
Setelah ia keluar dari penjara, Alimin pergi ke [[MoskowMoskwa]] dan bergabung dengan [[Internasionale Ketiga|Komintern]]. Alimin tidak lama di sana karena bertemu dengan [[Ho Chi Minh]] dan diajak ke [[KantonGuangzhou]] (Guangzhou). Pada saat itu ia terlibat secara ilegal untuk mendidik kader-kader komunis di [[Vietnam]], [[Laos]], dan [[Kamboja]] untuk melawan penjajah dan merebut kemerdekaan dari jajahan [[PerancisPrancis]].
 
Ketika [[Jepang]] melakukan agresi terhadap [[CinaTiongkok]], Alimin pergi ke daerah basis perlawanan di Yenan dan bergabung bersama [[tentara merah]] di sana. Ia pulang ke Indonesia pada tahun [[1946]], yaitu setelah Republik Indonesia diproklamasikan. Dia kembali bergabung dengan PKI, sebagai tokoh senior. Sempat menjadi anggota konstituante dipada era [[Orde Lama]].<ref name="merdeka">[http{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/dicap-komunis-orang-orang-berjasa-ini-lenyap-dari-buku-sejarah/alimin.html |title=Dicap komunis, orang-orang berjasa ini lenyap dari buku sejarah |work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2020-06-03|editor-last=Fadillah|editor-first=Ramadhian|last2=Fadillah|first2=Ramadhian|first=Angga Alimin]Yudha Pratomo,Ramadhian|last=Fadillah}}</ref>
 
Ia pernah bertemu dengan [[Hamengkubuwana IX|Sri Sultan Hamengkubuwono IX]] pada tahun 1946 bahkan memberikan hormat takzim kepadanya dan memberikan buku ''[[Das Kapital]]'' seperti yang dimintakan Sri Sultan kepadanya.<ref>{{Cite web|date=2022-06-21|title=Sultan Hamengkubuwono IX dan Alimin|url=https://historia.id/politik/articles/sultan-hamengkubuwono-ix-dan-alimin-DEaG4|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2022-11-21}}</ref>
Ketika [[DN Aidit]] mendirikan kembali PKI secara legal pada awal tahun 1950-an dan kemudian menjadi Ketua Komite Sentralnya, Alimin termasuk tokoh komunis yang tidak diindahkannya. Namun Alimin masih banyak didatangi oleh para pengikutnya sampai dengan saat meninggalnya pada tahun [[1964]].
 
Ketika [[DND.N. Aidit]] mendirikan kembali PKI secara legal pada awal tahun 1950-an dan kemudian menjadi Ketua Komite SentralnyaSentral, Alimin termasuk tokoh komunis yang tidak diindahkannya. Namun Alimin masih banyak didatangi oleh para pengikutnya sampai dengan saat meninggalnya pada tahun [[1964]].
 
== Gelar pahlawan nasional ==
[[Berkas:Alimin Prawirodirdjo - TMP Kalibata(1).jpg|jmpl|329x329px|Makam Alimin di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta]]
Setelah tidak lagi aktif di PKI, Alimin menikah dengan Hajjah Mariah dan dikaruniadikaruniai dua orang putra, yaitu TJiptoTjipto dan Lilo, dan ia berdiamtinggal di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] hingga wafatwafatnya pada tahun 1964.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-05-12|title=Alimin: Masa Muda, Partai Komunis, dan|url=https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/12/163959979/alimin-masa-muda-partai-komunis-dan|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-11-11}}</ref> Pada saat wafatnya Alimin, [[Soekarno]], Presiden RI pertama menganugerahkan gelar [[Daftar pahlawan nasional Indonesia|pahlawan nasional]] berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 163 tanggal 26 Juni 1964, dan dimakamkan di [[TMPTaman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|Taman Makam Pahlawan Kalibata]], Jakarta.<ref name="tirto"/>
=== Lihat pula ===
* [[Tan Malaka]]
* [[Insulinde (partai politik)]]
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
=== Lihat pula ===
*[[Tan Malaka]]
*[[Insulinde (partai politik)]]
=== Catatan kaki ===
{{reflist}}
 
{{Pahlawan Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Prawirodirdjo, Alimin bin}}
[[Kategori:TokohKelahiran Jawa Tengah1889]]
[[Kategori:Kematian 1964]]
[[Kategori:TokohPahlawan komunisnasional Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh komunis Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Komunis Indonesia]]
[[Kategori:Anggota Konstituante Republik Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Pratama]]