Alimin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
tambahan gelar Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(16 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| name = {{PAGENAME}}
| image = Alimin a2092aa.jpg
| image_size = 220px
| caption
| office = [[Daftar Ketua Umum Partai Komunis Indonesia|Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Indonesia]]
| order =
| primeminister =
| term_start = Juli 1950
| term_end = Januari 1951
| succeeding =
| president = [[Sukarno]]
| predecessor = [[Sardjono]]
| successor = [[D.N. Aidit]]
|
| birth_date = {{Birth-date|1889}}▼
| birth_place = [[Surakarta]], [[Hindia Belanda]]▼
| death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]▼
|
| spouse = Hajjah Mariah▼
| children = 2▼
|
| profession = [[Editor]] jurnal ''Modjopahit''▼
▲|birth_date = {{Birth-date|1889}}
| signature = ▼
▲|birth_place = [[Surakarta]], [[Hindia Belanda]]
| footnotes = ▼
▲|death_date = {{Death date and age|1964|6|24|1889}}
▲|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
▲|spouse = Hajjah Mariah
▲|relations = Menikah
▲|children = 2
▲|occupation = [[Insulinde (partai politik)|Insulinde]]<br/> semeton [[Indische Sociaal-Democratische Vereeniging]] (ISDV)<br/>[[Partai Komunis Indonesia]]
▲|profession = [[Editor]] jurnal ''Modjopahit''
▲|signature =
▲|footnotes =
}}
'''Alimin bin Prawirodirdjo''' (1889 –
== Riwayat
=== Masa anak-anak ===
=== Remaja ===
Sejak remaja Alimin telah aktif dalam pergerakan nasional. Semula ia menjadi wartawan koran ''Djawa Moeda'' dan bergabung dengan [[Budi Utomo]]. Saat kemunculan [[Sarekat Islam]] yang lebih jelas garis perlawanannya dengan politik pemerintahan kolonial, Alimin bergabung dengan organisasi tersebut dan pernah tinggal di rumah kost milik [[Oemar Said Tjokroaminoto|H.O.S. Tjokroaminoto]].<ref>{{Cite book|last=McVey|first=Ruth T.|date=2006|title=https://www.google.co.id/books/edition/The_Rise_of_Indonesian_Communism/l1w7cDh_HhgC?hl=en&gbpv=0|publisher=Equinox Publishing|isbn=9789793780368|pages=168|url-status=live}}</ref> Setelah itu bersama seorang dokter muda [[Tjipto Mangoenkoesoemo]], ia bergabung dengan [[Insulinde (partai politik)|Insulinde]] dan juga sebagai editor di jurnal bernama ''Modjopahit'' di [[Batavia]]. Ia juga aktif mengorganisir para buruh pelabuhan dan pelaut, dan turut mendirikan Sarekat Buruh Pelabuhan (dulu namanya Sarekat Pegawai Pelabuhan dan Lautan).
=== Bergabung dengan partai komunis ===
Ketika organisasi komunis pertama di Indonesia bernama [[Indische Sociaal-Democratische Vereeniging]] (ISDV) lahir, Alimin bergabung di situ. Belakangan organisasi itu menjadi [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI). Dia menjadi pimpinan wilayah Jakarta sejak
Menurut ''Robert Cribb'' dalam ''"Para Jago dan Kaum Revolusioner Jakarta 1945-1949"'' (2010), Alimin yang bergerak di [[Pelabuhan Tanjung Priok]] juga berhubungan dengan ''jawara Banten''. Belakangan, PKI wilayah Jakarta dengan sadar merekrut para jawara itu dalam pergerakan. Sikap militansi dan solidaritas kaum jagoan dari dunia hitam itu memberi perlindungan bagi PKI dari gangguan penjahat lain yang disewa oleh penguasa kolonial maupun kaum kapitalis industri sekitar Jakarta.<ref name="tirto"/>
Pada awal
Setelah ia keluar dari penjara, Alimin pergi ke [[Moskwa]] dan bergabung dengan [[Internasionale Ketiga|Komintern]]. Alimin tidak lama di sana karena bertemu dengan [[Ho Chi Minh]] dan diajak ke [[Guangzhou]]. Pada saat itu ia terlibat secara ilegal untuk mendidik kader-kader komunis di [[Vietnam]], [[Laos]], dan [[Kamboja]] untuk melawan penjajah dan merebut kemerdekaan dari jajahan [[Prancis]].
Ketika [[Jepang]] melakukan agresi terhadap [[
Ia pernah bertemu dengan [[Hamengkubuwana IX|Sri Sultan Hamengkubuwono IX]] pada tahun 1946 bahkan memberikan hormat takzim kepadanya dan memberikan buku ''[[Das Kapital]]'' seperti yang dimintakan Sri Sultan kepadanya.<ref>{{Cite web|date=2022-06-21|title=Sultan Hamengkubuwono IX dan Alimin|url=https://historia.id/politik/articles/sultan-hamengkubuwono-ix-dan-alimin-DEaG4|website=Historia - Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia|language=id-ID|access-date=2022-11-21}}</ref>
Ketika [[D.N. Aidit]] mendirikan kembali PKI secara legal pada awal tahun 1950-an dan kemudian menjadi Ketua Komite Sentral, Alimin termasuk tokoh komunis yang tidak diindahkannya. Namun Alimin masih banyak didatangi oleh para pengikutnya sampai dengan saat meninggalnya pada tahun
== Gelar pahlawan nasional ==
[[Berkas:Alimin Prawirodirdjo - TMP Kalibata(1).jpg|jmpl|329x329px|Makam Alimin di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta]]
Setelah tidak lagi aktif di PKI, Alimin menikah dengan Hajjah Mariah dan dikaruniai dua orang putra, yaitu Tjipto dan Lilo, dan ia tinggal di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] hingga wafatnya pada tahun 1964.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-05-12|title=Alimin: Masa Muda, Partai Komunis, dan|url=https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/12/163959979/alimin-masa-muda-partai-komunis-dan|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2023-11-11}}</ref> Pada saat wafatnya Alimin, [[Soekarno]], Presiden RI pertama menganugerahkan gelar [[Daftar pahlawan nasional Indonesia|pahlawan nasional]] berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 163 tanggal 26 Juni 1964 dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|
== Lihat pula ==▼
* [[Tan Malaka]]▼
* [[Insulinde (partai politik)]]▼
== Referensi ==
{{Reflist}}
▲== Lihat pula ==
▲* [[Tan Malaka]]
▲* [[Insulinde (partai politik)]]
{{Pahlawan Indonesia}}
Baris 83 ⟶ 72:
[[Kategori:Tokoh komunis Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Komunis Indonesia]]
[[Kategori:Anggota Konstituante Republik Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Pratama]]
|