Rabeprazol: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Eter menggunakan HotCat |
k Menghapus Kategori:Janssen Pharamceutica; Menambah Kategori:Janssen Pharmaceutica menggunakan HotCat |
||
(22 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Drugbox
| Watchedfields = changed
Baris 13 ⟶ 12:
| alt2 =
| chirality = [[Racemic mixture]]<ref name="Marelli Review 2012" />
| caption =
<!-- Clinical data -->
Baris 88 ⟶ 87:
| NIAID_ChemDB =
| PDB_ligand = RZX
| synonyms =
<!-- Chemical and physical data -->
Baris 113 ⟶ 112:
| specific_rotation =
}}
'''Rabeprazol''' (merek dagang '''Pariet''') merupakan obat golongan [[Penghambat pompa proton|PPI]] (''proton pump inhibitor'') yang menurunkan produksi [[asam lambung]]. Rabeprazol digunakan untuk mengatasi produksi asam lambung yang berlebih seperti pada [[sindrom Zollinger-Ellison]] dan untuk ulkus duodenum atau erosi [[esofagitis]] (kerusakan [[esofagus]] karena asam lambung).<ref name=":0">{{Cite web|url=https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a699060.html|title=Rabeprazole: MedlinePlus Drug Information|last=|first=|date=|website=medlineplus.gov|language=
Rabeprazol dapat menimbulkan efek samping nyeri kepala, nyeri tenggorokan, mulut kering, [[mual]], [[diare]], dan nyeri abdomen. Obat ini dapat menimbulkan kondisi yang serius yaitu penurunan kadar [[magnesium]] dalam darah, gangguan fungsi hati, [[osteoporosis]], diare akibat ''[[Clostridium difficile]]'', dan defisiensi [[Vitamin B12|vitamin B-12]], tetapi hal ini jarang terjadi. Reaksi [[alergi]] terhadap obat ini juga sangat jarang.<ref name=":0" /><ref name=":1" /><ref name=":2" /><ref name=":8">{{Cite web|url=https://www.healthline.com/health/rabeprazole-oral-tablet|title=Rabeprazole: Side Effects, Dosage, Uses, and More|last=|first=|date=|website=Healthline|language=
== Sifat fisik dan kimia ==
[[
Rabeprazol dengan [[struktur kimia]]
== Penggunaan ==
Rabeprazol digunakan untuk pengobatan jangka pendek (4 sampai 8 minggu) [[penyakit refluks gastroesofagus]] (''gastroesophageal reflux disease'' atau GERD). Pemberian obat ini bertujuan untuk mengatasi ulkus atau erosi, mengurangi gejala yang timbul pada GERD, serta mencegah kekambuhan penyakit ini. Rabeprazol juga digunakan untuk pengobatan esofagitis erosif dan ulkus duodenum. Khusus untuk ulkus duodenum, target pengobatan ada dua yaitu untuk penyembuhan ulkusnya dan eradikasi ''[[Helicobacter pylori]]'' untuk mengurangi risiko terjadinya ulkus. Untuk tujuan eradikasi ''Helicobacter pylori'' ini, rabeprazol diberikan bersama dengan [[amoksisilin]] dan [[klaritromisin]] sebagai tiga resimen obat. Rabeprazol juga digunakan untuk mengatasi hipersekresi [[asam lambung]] pada sindrom Zollinger-Ellison.<ref name=":1" /><ref name=":4" /><ref name=":5">{{Cite web|url=https://www.rxlist.com/aciphex-drug.htm|title=Aciphex (Rabeprazole Sodium): Uses, Dosage, Side Effects, Interactions, Warning|last=|first=|date=|website=RxList|language=|access-date=23 Maret 2020}}</ref><ref name=":6">{{Cite journal|last=Williams|last2=Pounder|date=1999|title=Review article: the pharmacology of rabeprazole|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1046/j.1365-2036.1999.00019.x|journal=Alimentary Pharmacology & Therapeutics|language=en|volume=13|issue=s3|pages=3–10|doi=10.1046/j.1365-2036.1999.00019.x|issn=1365-2036}}</ref>
== Farmakodinamika ==
Aktivitas antisekresi rabeprazol tergantung kepada derajat dan durasi penekanan asam lambung dalam periode waktu 24 jam, serta lamanya pengobatan. Rata-rata efek antisekresi rabeprazol dimulai 1 jam setelah obat ini dikonsumsi. Rabeprazole 20 mg akan menghambat sekresi asam lambung basal sebesar 86% dan sekresi pepton 95% yang timbul karena stimulasi oleh makanan. Ini juga akan meningkatkan persentase [[pH]] [[lambung]] di atas angka 3 selama 24 jam, dari 10% menjadi 65%. Dengan pemberian rabeprazol 20 mg sekali sehari selama delapan hari berturut-turut, persentase pH lambung lebih dari 4, akan mengalami peningkatan.<ref name=":1" /><ref name=":8" /><ref name=":5" /><ref name=":6" /><ref name=":12">{{Cite journal|last=Wedemeyer|first=Ralph-Steven|last2=Blume|first2=Henning|date=2014|title=Pharmacokinetic Drug Interaction Profiles of Proton Pump Inhibitors: An Update|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3975086/|journal=Drug Safety|volume=37|issue=4|pages=201–211|doi=10.1007/s40264-014-0144-0|issn=0114-5916|pmc=3975086|pmid=24550106}}</ref>
Pemberian rabeprazol juga akan menurunkan paparan asam lambung terhadap [[esofagus]]. Hal ini akan dicapai bila pH lambung lebih dari 4 setidaknya 35% dari 24 jam (setidaknya 8,4 jam pH lambung > 4). Pengaruh rabeprazol terhadap kadar [[gastrin]] dalam darah mencapai dua kali lipat dari nilai normal, dengan pemberian rabeprazol sekali sehari selama 4 minggu.<ref name=":1" /><ref name=":5" /><ref name=":6" /><ref name=":12" />
=== Mekanisme kerja ===
Rabeprazol tidak bekerja dengan mekanisme seperti antagonis reseptor-H<sub>2</sub> histamin atau antikolinergik tetapi dengan cara menekan sekresi asam lambung. Penekanan sekresi asam lambung ini dilakukan dengan cara menghambat ATPase K<sup>+</sup> dan H<sup>+</sup> yang ada pada permukaan mukosa lambung yang menghasilkan sel parietal. Enzim ATPase ini merupakan pompa proton di dalam sel parietal, sehingga rabeprazol dianggap sebagai inhibitor pompa proton lambung dan menghambat proses akhir dari sekresi asam lambung yaitu pada proses transpor ion [[hidrogen]] ke dalam lumen lambung. Rabeprazol diprotonasi pada pH rendah sehingga tidak lagi bersifat lipofilik, kemudian berakumulasi, dan berubah menjadi [[Sulfonamida (obat)|sulfonamida]] aktif. Saat masuk ke dalam sel parietal, rabeprazol akan berakumulasi di dalam kanalikuli penghasil asam yang diaktivasi oleh proses katalisasi proton sehingga akan menghasilkan sulfonamida tiofilik atau [[asam sulfonat]]. Rabeprazol dalam bentuk aktif kemudian akan membentuk ikatan kovalen dengan [[asam amino]] [[sisteina]] ekstraseluler dari pompa proton (ATPase K+ dan H+) yang akan menghambat transpor ion hidrogen.<ref name=":9" /><ref name=":4">{{Cite web|url=https://www.drugs.com/pro/rabeprazole.html|title=Rabeprazole - FDA prescribing information, side effects and uses|last=|first=|date=|website=Drugs.com|language=|access-date=23 Maret 2020}}</ref><ref name=":5" /><ref>{{Cite web|url=https://www.medicinenet.com/rabeprazole/article.htm|title=Rabeprazole (Aciphex) Proton Pump Inhibitor Uses & Side Effects|last=|first=|date=|website=MedicineNet|language=|access-date=23 Maret 2020}}</ref><ref name=":10">{{Cite journal|last=Shin|first=Jai Moo|last2=Kim|first2=Nayoung|date=Januari 2013|year=|title=Pharmacokinetics and Pharmacodynamics of the Proton Pump Inhibitors|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3548122/|journal=Journal of Neurogastroenterology and Motility|volume=19|issue=1|pages=25–35|doi=10.5056/jnm.2013.19.1.25|issn=2093-0879|pmc=3548122|pmid=23350044}}</ref>
=== Interaksi dengan obat lain ===
Kombinasi rabeprazol, klaritromisin, dan amoksisilin digunakan sebagai resimen obat untuk eradikasi bakteri ''Helicobacter pylori.'' Pemberian rabeprazol bersamaan dengan antasida tidak mempengaruhi konsentrasi rabeprazol di dalam darah. Begitu juga dengan pemberiannya dengan obat-obat lain yang dimetabolisme oleh sistem [[sitokrom P450]] seperti [[teofilin]] ([[sitokrom P450 1A2]] atau CYP1A2), [[diazepam]] ([[sitokrom P450 2C9]] atau CYP2C9 dan [[sitokrom P450 3A4]] atau CYP3A4), dan [[fenitoin]] (sitokrom P450 2C9 atau CYP2C9 dan [[sitokrom P450 2C19]] atau CYP2C19).<ref name=":1" /><ref name=":7" /><ref name=":5" /><ref name=":12" /><ref name=":13">{{Cite web|url=https://www.everydayhealth.com/drugs/aciphex|title=Aciphex (Rabeprazole) - Side Effects, Dosage, Interactions - Drugs|last=|first=|date=|website=EverydayHealth.com|language=|access-date=23 Maret 2020}}</ref>
Pemberian rabeprazol bersamaan dengan [[klopidogrel]]<ref>{{Cite web|url=https://www.drugs.com/drug-interactions/clopidogrel-with-rabeprazole-705-0-1983-0.html?professional=1|title=Clopidogrel and rabeprazole Drug Interactions|last=|first=|date=|website=Drugs.com|language=|access-date=25 Maret 2020}}</ref> akan menurunkan metabolit aktif klopidogrel sekitar 12% (klopidogrel dimetabolisme menjadi metabolit aktif oleh CYP2C19), dengan [[ketokonazol]] juga akan menurunkan konsentrasi maksimum ketokonazol sebesar 31%, dan dengan [[digoksin]] akan meningkatkan konsentrasi maksimalnya sekitar 29%. Rabeprazol, seperti juga [[omeprazol]], menghambat metabolisme [[siklosporina]], sehingga menyebabkan peningkatan kadarnya hingga 50 kali lebih tinggi dibandingkan pada orang sehat.<ref name=":1" /><ref name=":2" /><ref name=":5" /><ref name=":12" /><ref name=":13" />
Penggunaan rabeprazol bersamaan dengan obat anti[[retrovirus]] memberikan reaksi yang berbeda-beda. Pemberiannya bersama dengan [[saquinavir]]<ref>{{Cite web|url=https://www.drugs.com/drug-interactions/rabeprazole-with-saquinavir-1983-0-2044-0.html?professional=1|title=Rabeprazole and saquinavir Drug Interactions|last=|first=|date=|website=Drugs.com|language=en|access-date=26 Maret 2020}}</ref> akan meningkatkan [[toksisitas]]<nowiki/>nya. Namun pemberiannya dengan antiretroviral yang lain ([[rilpivirin]],<ref>{{Cite web|url=https://www.drugs.com/drug-interactions/rabeprazole-with-rilpivirine-1983-0-3327-0.html?professional=1|title=Rabeprazole and rilpivirine Drug Interactions|last=|first=|date=|website=Drugs.com|language=|access-date=25 Maret 2020}}</ref> [[atazanavir]],<ref name="drugs.com">{{Cite web|url=https://www.drugs.com/drug-interactions/atazanavir-with-rabeprazole-272-0-1983-0.html?professional=1|title=Atazanavir and rabeprazole Drug Interactions|last=|first=|date=|website=Drugs.com|language=|access-date=25 Maret 2020}}</ref> dan [[nelfinavir]]<ref name="drugs.com"/>) akan menurunkan efek antivirus ketiga obat tersebut dan menyebabkan resistensi. Rabeprazol yang dikonsumsi dengan [[warfarin]] akan meningkatkan [[waktu protrombin]] yang akan menyebabkan gangguan pembekuan darah. [[Metotreksat]]<ref>{{Cite web|url=https://www.drugs.com/drug-interactions/methotrexate-with-rabeprazole-1590-0-1983-0.html?professional=1|title=Methotrexate and rabeprazole Drug Interactions|last=|first=|date=|website=Drugs.com|language=|access-date=25 Maret 2020}}</ref> yang dikombinasikan dengan rabeprazol akan menyebabkan perpanjangan kadar metotreksat dan atau metabolitnya, hidroksimetotreksat, di dalam darah. Obat-obat yang penyerapannya tergantung kepada pH lambung seperti [[erlotinib]],<ref>{{Cite web|url=https://www.drugs.com/drug-interactions/erlotinib-with-rabeprazole-1007-0-1983-0.html?professional=1|title=Erlotinib and rabeprazole Drug Interactions|last=|first=|date=|website=Drugs.com|language=|access-date=25 Maret 2020}}</ref> [[dasatinib]],<ref name="ReferenceA">{{Cite web|url=https://www.drugs.com/drug-interactions/pazopanib-with-rabeprazole-3180-0-1983-0.html?professional=1|title=Pazopanib and rabeprazole Drug Interactions|last=|first=|date=|website=Drugs.com|language=|access-date=25 Maret 2020}}</ref> [[neratinib]],<ref>{{Cite web|url=https://www.drugs.com/drug-interactions/neratinib-with-rabeprazole-3827-0-1983-0.html?professional=1|title=Neratinib and rabeprazole Drug Interactions|last=|first=|date=|website=Drugs.com|language=|access-date=25 Maret 2020}}</ref> [[pazopanib]],<ref name="ReferenceA"/> [[peksidartinib]],<ref>{{Cite web|url=https://www.drugs.com/drug-interactions/pexidartinib-with-rabeprazole-4032-0-1983-0.html?professional=1|title=Pexidartinib and rabeprazole Drug Interactions|last=|first=|date=|website=Drugs.com|language=|access-date=25 Maret 2020}}</ref> [[akalabrutinib]],<ref>{{Cite web|url=https://www.drugs.com/drug-interactions/acalabrutinib-with-rabeprazole-3871-0-1983-0.html?professional=1|title=Acalabrutinib and rabeprazole Drug Interactions|last=|first=|date=|website=Drugs.com|language=|access-date=25 Maret 2020}}</ref> [[dakomitinib]],<ref>{{Cite web|url=https://www.drugs.com/drug-interactions/dacomitinib-with-rabeprazole-3962-0-1983-0.html?professional=1|title=Dacomitinib and rabeprazole Drug Interactions|last=|first=|date=|website=Drugs.com|language=|access-date=25 Maret 2020}}</ref> [[nilotinib]],<ref>{{Cite web|url=https://www.drugs.com/drug-interactions/nilotinib-with-rabeprazole-2785-0-1983-0.html?professional=1|title=Nilotinib and rabeprazole Drug Interactions|last=|first=|date=|website=Drugs.com|language=|access-date=26 Maret 2020}}</ref> [[mikofenolat mofetil]],<ref>{{Cite web|url=https://www.drugs.com/drug-interactions/mycophenolate-mofetil-with-rabeprazole-1671-0-1983-0.html?professional=1|title=Mycophenolate mofetil and rabeprazole Drug Interactions|last=|first=|date=|website=Drugs.com|language=|access-date=26 Maret 2020}}</ref> dan [[itrakonazol]]<ref>{{Cite web|url=https://www.drugs.com/drug-interactions/itraconazole-with-rabeprazole-1406-0-1983-0.html?professional=1|title=Itraconazole and rabeprazole Drug Interactions|last=|first=|date=|website=Drugs.com|language=|access-date=26 Maret 2020}}</ref> akan menurun absorbsinya. Rabeprazol juga dapat menyebabkan hasil positif palsu untuk diagnosis [[tumor neuroendokrin]] dengan cara meningkatkan kadar serum CgA (kromogranin A).<ref name=":1" /><ref name=":2" /><ref name=":5" /><ref name=":12" />
== Farmakokinetika ==
[[Bioavailabilitas]] dari obat ini adalah 52%, mencapai kadar puncaknya dalam [[Plasma darah|plasma]] dalam 2 hingga 5 jam, serta sekitar 96,3% berikatan dengan protein plasma. Absorbsi rabeprazol akan sedikit melambat bila dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang mengandung lemak. Sebagian besar rabeprazol dimetabolisme melalui reduksi nonenzimatik sistemik menjadi komponen [[tioeter]]. Selain itu, rabeprazol juga dimetabolisme menjadi komponen sulfon dan desmetil oleh [[sitokrom P450]] di hati. [[Sitokrom P450 3A]] (CYP3A) berperan dalam metabolisme yang menghasilkan metabolit sulfon, sedangkan sitokrom P450 2C19 (CYP2C19) yang menghasilkan metabolit desmetil. Pada orang-orang dengan kelainan [[Genetika|genetik]] defisiensi CYP2C19 (3-5% ras [[Orang kulit putih|kaukasia]] dan 17-20% ras asia), metabolisme rabeprazol akan lebih lambat. Pada penderita gangguan fungsi hati waktu paruh eliminasi untuk obat ini meningkat 2 hingga 3 kali lipat dibandingkan orang yang sehat.<ref name=":4" /><ref name=":5" /><ref name=":10" /><ref name=":11">{{Cite journal|last=Zannikos|first=Peter N.|last2=Doose|first2=Dennis R.|last3=Leitz|first3=Gerhard J.|last4=Rusch|first4=Sarah|last5=Gonzalez|first5=Martha D.|last6=Solanki|first6=Bhavna|last7=Haddad|first7=Ibrahim|last8=Mulberg|first8=Andrew E.|date=Juni 2011|year=|title=Pharmacokinetics and Tolerability of Rabeprazole in Children 1 to 11 Years Old With Gastroesophageal Reflux Disease|url=https://journals.lww.com/jpgn/Fulltext/2011/06000/Pharmacokinetics_and_Tolerability_of_Rabeprazole.9.aspx|journal=Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition|language=en-US|volume=52|issue=6|pages=691–701|doi=10.1097/MPG.0b013e318207834d|issn=0277-2116}}</ref>
Sekitar 90% rabeprazol diekskresikan melalui [[urin]]e terutama dalam bentuk asam karboksilat tioeter (bentuk [[Asam glukuronat|asam glukoronat]]<nowiki/>nya) dan metabolit [[asam merkapturik]]. Sisanya ditemukan di dalam [[Tinja|feses]]. Dengan fungsi ginjal yang normal, obat ini akan dieliminasi dari tubuh rata-rata dalam 1 hingga 2 jam. Untuk penderita [[Gagal ginjal kronis|gagal ginjal]] yang rutin melakukan [[Hemodialisis|cuci darah]] ([[kreatinin klirens]] ≤ 5 ml/menit/1,73m<sup>2</sup>), tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara klinis.<ref name=":4" /><ref name=":5" /><ref name=":10" /><ref name=":11" />
== Efek samping ==
Rabeprazol dapat menimbulkan efek samping nyeri kepala, nyeri tenggorokan, mulut kering, [[mual]] hingga [[muntah]], [[diare]], nyeri abdomen, [[hematuria]] (darah di dalam urine), [[demam]], nyeri sendi, dan [[Sembelit|konstipasi]]. Kondisi serius yang dapat diakibatkan oleh rabeprazol yaitu penurunan kadar magnesium dalam darah atau [[hipomagnesemia]]. Kondisi ini ada yang tanpa gejala meskipun dari pemeriksaan darah sudah menunjukkan penurunan kadar magnesium dalam darah, dan timbul setelah mengkonsumsi obat ini setidaknya selama 3 bulan. Gejala hipomagnesemia yang timbul berupa [[pusing]], [[tremor]], kram otot, spasme otot tangan dan kaki, tetani, [[aritmia]], dan [[kejang]]. Gangguan fungsi hati dari ringan hingga sedang dapat terjadi pada individu yang mengkonsumsi rabeprazol tanpa ada batas minimal dosis yang menyebabkan kondisi ini. [[Osteoporosis]] yang menyebabkan patah tulang panggul, pergelangan tangan, dan [[Tulang punggung|tulang belakang]] juga dapat dialami oleh mereka yang mengkonsumsi rabeprazol dosis tinggi dalam jangka panjang selama setahun atau lebih. Rabeprazol juga menyebabkan diare akibat ''[[Clostridium difficile]],'' yang dipicu oleh resimen 3 obat untuk mengatasi ''Helicobacter pylori'', yang mengandung antibiotik. ''Clostridium difficile'' adalah flora normal di dalam usus. Penggunaan [[antibiotik]] akan menyebabkan pertumbuhan yang berlebihan dari flora ini. ''Clostridium difficile'' menghasilkan [[enterotoksin]] ([[Toksin Clostridium difficile A|toksin ''Clostridium difficile'' A]]) dan sitotoksin ([[Toksin Clostridium difficile B|toksin ''Clostridium difficile'' B]]). Defisiensi [[Vitamin B12|vitamin B-12]] yang didapatkan pada individu yang menerima pengobatan rabeprazol selama lebih dari 3 tahun, adalah hal yang jarang terjadi. Reaksi alergi terhadap obat ini juga sangat jarang. Golongan PPI ([[penghambat pompa proton]]) termasuk rabeprazol dapat menyebabkan lupus eritematosus kutaneus (LEK) dan [[lupus eritematosus sistemik]] (LES) serta [[eksaserbasi]] atau perburukan kondisi dari [[penyakit autoimun]] yang sudah ada. Penyakit autoimun ini dapat timbul dengan pemberian rabeprazol yang kontinu selama beberapa minggu hingga beberapa tahun. Gejala yang timbul adalah ruam atau bercak kemerahan pada kulit, [[atralgia]], dan [[sitopenia]].<ref name=":1" /><ref name=":2" /><ref name=":8" /><ref>{{Cite web|url=https://www.emedicinehealth.com/drug-rabeprazole/article_em.htm|title=AcipHex, AcipHex Sprinkle (rabeprazole) Uses, Side Effects, Dosage & Interactions|last=|first=|date=|website=eMedicineHealth|language=|access-date=23 Maret 2020}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Lv|first=Xiaoqun|last2=Zhang|first2=Jun|last3=Jiang|first3=Miao|last4=Liu|first4=Yujuan|last5=Ren|first5=Weifang|last6=Fang|first6=Zhonghong|date=15 Maret 2019|year=|title=Clostridium difficile-associated diarrhea following the therapy with antibiotic and proton pump inhibitors in a 77-year-old man with several comorbidities|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6455990/|journal=Medicine|volume=98|issue=13|pages=|doi=10.1097/MD.0000000000015004|issn=0025-7974|pmc=|pmid=30921218}}</ref><ref>{{Cite journal|last=YAMASAKI|first=YUKI|last2=FUJIMURA|first2=TAKASHI|last3=OYAMA|first3=KATSUNOBU|last4=HIGASHI|first4=YUKI|last5=HIROSE|first5=ATSUSHI|last6=TSUKADA|first6=TOMOYA|last7=OKAMOTO|first7=KOICHI|last8=KINOSHITA|first8=JUN|last9=NAKAMURA|first9=KEISHI|date=Juli 2017|year=|title=Effects of rabeprazole on bone metabolic disorders in a gastrectomized rat model|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4906904/|journal=Biomedical Reports|volume=5|issue=1|pages=118–124|doi=10.3892/br.2016.689|issn=2049-9434|pmc=4906904|pmid=27330752}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Heidelbaugh|first=Joel J.|date=Juni 2013|year=|title=Proton pump inhibitors and risk of vitamin and mineral deficiency: evidence and clinical implications|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4110863/|journal=Therapeutic Advances in Drug Safety|volume=4|issue=3|pages=125–133|doi=10.1177/2042098613482484|issn=2042-0986|pmc=4110863|pmid=25083257}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Florentin|first=Matilda|last2=Elisaf|first2=Moses S|date=6 Desember 2012|year=|title=Proton pump inhibitor-induced hypomagnesemia: A new challenge|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3782221/|journal=World Journal of Nephrology|volume=1|issue=6|pages=151–154|doi=10.5527/wjn.v1.i6.151|issn=2220-6124|pmc=3782221|pmid=24175253}}</ref><ref>{{Cite book|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548154/|title=LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury|date=2012|publisher=National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases|location=Bethesda (MD)|pmid=31643484}}</ref>
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:
[[Kategori:Eter fenol]]
[[Kategori:Penghambat pompa proton]]
[[Kategori:Benzimidazola]]
[[Kategori:Piridina]]
[[Kategori:Janssen Pharmaceutica]]
[[Kategori:Obat yang dikembangkan oleh Johnson & Johnson]]
[[Kategori:Sulfoksida]]
|