Melkias Agustinus Pellaupessy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tambah dari enwiki.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Angel Keleyan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Nama Maluku|[[Suku Ambon|Ambon]]|Pelupessy}}
{{Infobox officeholder
|name = Melkias Agustinus Pellaupessy
Baris 11 ⟶ 12:
|term_end2 = 6 September 1950
|president2 = [[Sukarno]]
|predecessor2 = [[Wiwoho Purbohadidjojo]]
|successor2 = [[Arnold Mononutu]]
|office3 = [[Menteri Kehakiman]]<br>''<small>(ad interim)</small>''
Baris 30 ⟶ 31:
|
}}
'''Melkias Agustinus Pellaupessy''' atau '''M. A. Pellaupessy'''{{refn |group=note |Beberapa sumber seperti [[Pramoedya Ananta Toer]] menulis sebagai PelupessyPellaupessy, sedangkan [[Herbeth Feith]] dan [[Richard Chauvel]] tetap menulis Pellaupessy.}} adalah seorang tokoh pergerakan dari [[Indonesia Timur]] yang dikenal sebagai salah satu perancang lambang negara Garuda Indonesia bersama dengan [[Muhammad Yamin]] sebagai ketua, [[Ki Hadjar Dewantara]], [[Mohammad Natsir]], dan [[Poerbatjaraka]].<ref>http://unilubis.com/2018/06/01/garuda-pancasila-kepalanya-pernah-gundul/</ref> Dalam perancangan tersebut, jumlah ekor Garuda awalnya berjumlah 7, namun kemudian ditentang oleh Poerbatjaraka. M.A. Pellaupessy mengusulkan agar jumlahnya menjadi 8 yaitu simbolisasi dari bulan [[Agustus]], bulan kemerdekaan.
 
Ia pernah menjabat sebagai [[Daftar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia|Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia]] dan [[Daftar Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Penerangan]].<ref>{{Citation | first = P. N. H. | last = Simanjuntak | title = Kabinet-Kabinet Republik Indonesia: Dari Awal Kemerdekaan Sampai Reformasi | publisher = Djambatan | place = Jakarta | year = 2003 | language = Indonesian | pages = 116–124 | isbn = 979-428-499-8 | postscript = .}}</ref>
Baris 41 ⟶ 42:
Setelah Perang Dunia II, ia menjabat sebagai Sekretaris Komisaris Residen [[Sulawesi Selatan]]. Pada bulan Agustus 1946, ia menjadi Komisaris Perdagangan dan memegang posisi ini hingga pencalonannya sebagai wakil [[Negara Indonesia Timur]] ke Jakarta pada bulan April 1948.<ref name=p25/> Pada Agustus 1948, ia diangkat sebagai Residen Maluku Selatan. Pada September 1949, ia ikut serta dalam [[Konferensi Meja Bundar]] di [[Den Haag]] sebagai anggota [[Majelis Permusyawaratan Federal]], mewakili faksi pro-federal.
 
Setelah kembali ke Indonesia dari Den Haag, PellaupessyPelupessy dicantumkan sebagai ahli dalam urusan federal untuk kantor Perdana Menteri Indonesia Timur. Pada 25 Februari 1950, ia terpilih sebagai Ketua [[Senat Republik Indonesia Serikat]] dan secara resmi dilantik pada 27 Februari 1950.<ref>{{harvnb|Tim Penyusun Sejarah|1970|p=98-99}}</ref><ref name=p25>{{harvnb|Bastiaans|1950|p=25}}</ref><ref name=p109>{{harvnb|Ministry of Information|1954|p=109}}</ref>
 
Selama masa jabatannya, Pellaupessy dikirim ke luar negeri beberapa kali untuk mewakili Indonesia dalam konferensi internasional. Pada Oktober 1947, ia pergi ke Belanda untuk berunding dengan instansi pemerintah dan swasta di sana mengenai masalah ekonomi sehubungan dengan rekonstruksi Indonesia. Pada 1947, ia diangkat sebagai Wakil Ketua Delegasi Belanda untuk Konferensi Perdagangan Internasional di [[Havana]].<ref name=p25/>
Baris 51 ⟶ 52:
 
== Referensi ==
{{reflist}}{{Menteri Hukum dan HAM Indonesia}}{{Menteri Penerangan Indonesia}}{{URUTANBAKU:Pellaupessy, Melkias Agustinus}}
{{reflist}}
[[Kategori:Tokoh Maluku]]
 
[[Kategori:Marga Pellaupessy]]
[[Kategori:Tokoh dari Saparua]]
[[Kategori:Tokoh Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Penerangan Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kehakiman Republik Indonesia]]