Suku Yali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Envapid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 10:
}}
 
'''Suku Yali''' adalah [[kelompok etnis]] yang mendiami Provinsi [[Papua Pegunungan]], [[Indonesia]]. Suku Yali membentuk kampung-kampung kecil yang tersebar di daerah pegunungan tengah, di sebelah timur dari [[lembah Baliem]]. Orang Yali juga terbagi-bagi menurut bahasa, dialek, dan budayanya, menjadi dua kelompok besar: Yali[[Suku Mek|mek]] dan Yalimo. Masyarakat di Anggruk sendiri lebih memilih disebut Yali saja.
 
Kisahnya, dulu sebagian orang Yali pergi meninggalkan kampung dan turun ke lembah. Mereka membuat kampung-kampung yang baru dan menetap di sana. Rumah suku Yali berbentuk sama dengan suku-suku lain di [[Papua Pegunungan]] yaitu [[rumah Honai]]. Suku Yali menyebut rumah khusus perempuan disebut ''homea'' atau ''homi'',<ref name="Wismabrata 2022">{{cite news | last=Wismabrata | first=Michael Hangga | title=Arti Nama Honai, Rumah Adat Khas Papua dan Keunikannya | work=KOMPAS.com | date=2022-09-06 | url=https://regional.kompas.com/read/2022/09/07/051100878/arti-nama-honai-rumah-adat-khas-papua-dan-keunikannya-?page=all | language=id | access-date=2024-02-05}}</ref> rumah khusus laki-laki disebut ''yowi'', kandang babi disebut ''wam ibam'', dan rumah sakral atau keramat ''usa yowi''. Bangunan-bangunan tersebut membentuk satu unit kampung yang disebut ''opumbuk''.<ref name="Nurmaningtyas Utomo 2015">{{cite journal | last1=Nurmaningtyas | first1=Anggia Riani | last2=Utomo | first2=Sugito | title=ARSITEKTUR VERNAKULAR RUMAH SUKU YALI KABUPATEN YALIMO PAPUA | journal=DINAMIS | volume=2 | issue=12 | date=2015-12-12 | issn=2722-0109 | pages=30–42 | url=https://ojs.ustj.ac.id/dinamis/article/view/518 | access-date=2024-05-25}}</ref>
 
==Etimologi==
Kata ''Yali'' dan ''Yalimo'', merupakan gabungan dari kata ''yal'' yang artinya 'jalan atau tangga penghubung' dan ''li'' merujuk kepada cahaya terang,<ref name="Peyon 2023"/> sehingga nama ini mengacu kepada asal muasal suku ini yang berarti 'orang atau suku dari tempat matahari tebit',<ref name="Sawaki 2023">{{cite journal |first=Yusuf|last=Sawaki| title=Istilah Toponimi Tabui Dan Humli Pada Masyarakat Yali di Papua: Sebuah Kajian Semantik dan Pragmatik | url=https://www.researchgate.net/publication/372994155_Istilah_Toponimi_Tabui_dan_Humli_pada_Masyarakat_Yali_di_Papua_Sebuah_Kajian_Semantik_dan_Pragmatik/fulltext/64d380ffd3e680065aa271ae/Istilah-Toponimi-Tabui-dan-Humli-pada-Masyarakat-Yali-di-Papua-Sebuah-Kajian-Semantik-dan-Pragmatik.pdf | journal=Linguistik Indonesia| volume=41|issue=2|pages=223–240|year=2023| access-date=2024-05-25}}</ref> atau 'orang dari timur'.<ref name="Heckler 2012 pp. 185-187">{{cite book | last=Heckler | first=S. | title=Landscape, Process and Power: Re-Evaluating Traditional Environmental Knowledge | publisher=Berghahn Books | series=Berghahn Series | year=2012 | isbn=978-0-85745-613-7 | pages=185-187}}</ref> Kata ''mo'' seperti dari nama [[Kabupaten Yalimo]] merupakan morfem dari kata ''mu'' berarti 'tempat'. Sehingga nama wilayah adat suku Yali adalah ''O Yalimu'', yang terbagi ke dalam dua wilayah administratif, yakni [[Kabupaten Yalimo]] dan [[Kabupaten Yahukimo]].<ref name="Katiho 2022">{{cite journal | first=Stefano Mesakh Irianto| last=Katiho | title=Peranan Freidrech Tometten Di Sekolah Alkitab Apahapsili-Yalimo Tahun 1989 – 1997 | url=https://www.ojs.stftkijne.ac.id/index.php/jmp/article/download/92/80 | journal=Jurnal Papua Teologi Kontekstual| volume=3|issue=2|Year=2022 | access-date=2024-05-25}}</ref> Istilah "Yali" (timur) diperkirakan awalnya bukan berasal dari suku ini sendiri, tetapi kemudian didopsi untuk mengidentifikasinnya.<ref name="Sawaki 2023"/> Walaupun pengertianPengertian kedua asal nama ini berasal dari tokoh legendaris penjelmaan pencipta bernama ''Yeli'' (mirip dengan mitologi [[suku Eipo]], ''Yaleenye''), yang bangkit berkali-kali walau dibunuh dan dipenggal. Dari penggalan tubuhnya muncul manusia, binatang, tumbuhan, dan mahluk hidup di alam semesta. Ia mengajarkan tentang tatanan hidup, norma, etika, dan adat istiadat, dan meminta untuk disembah sebelum pergi menghilang ke arah barat (Lembah Baliem). Pelafalan Yeli lambat laun berubah menjadi Yali.<ref name="Peyon 2023">{{cite journal | last=Peyon | first=A Ibrahim | title=‘Ap Lisurug’ Mekanisme Pertukaran Babi dalam Budaya Yali | journal=CENDERAWASIH: Jurnal Antropologi Papua | volume=4 | issue=2 | date=2023-12-31 | issn=2774-552X | pages=117–128 | url=https://ejournal.uncen.ac.id/index.php/JAP/article/view/3673 | access-date=2024-05-29}}</ref> ''Ap Yali'' berarti 'manusia Yali',<ref name="Katiho 2022"/> sedangkan ''Yali Inap'' berarti 'suku/orang Yali'.<ref name="Sawaki 2023"/>
 
==Bahasa==
Baris 41:
Pakaian tradisional wanita adalah rok rumput yang berbeda dengan rok ''sali'', rok rumput pendek tersebut disebut ''kem'' atau ''kem lahuog'', selain itu juga penutup kepala ''sum'' ([[noken]])<ref name="Sawaki 2023"/> yang dipakai di kepala.
 
Hiasan lain bisa berupa topi dari bulu burung (''sue eruk''), bulu burung yalme (''yalme kankin''), bulu burung kasuari (''huhubi eruk''), bulu kuskus (''pak eruk'', ''[[Kuskus|Phalangeriadae]]''), bulu tupai[[wupih]] (''kus koluang'') pada ujung koteka, dan taring babi (''wam ayeg''). Kulit juga bisa dihias dengan arang dan tanah liat. Perlengkapan senjata seperti panah dan busur (''sehen suap angge'').<ref name="snmshgl"/>
 
===Model rambut===