Nikel laterit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rusudiyanto (bicara | kontrib) k Menambah Kategori:Batuan menggunakan HotCat |
Indraluigi (bicara | kontrib) menambahkan pranala dalam |
||
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{rapikan}}
Pada pelapukan kimia khususnya, air tanah yang kaya akan CO2 berasal dari udara dan pembusukan tumbuh-tumbuhan menguraikan mineral-mineral yang tidak stabil (olivin dan piroksin) pada batuan ultra basa, menghasilkan Mg, Fe, Ni yang larut; Si cenderung membentuk [[koloid]] dari partikel-partikel silika yang sangat halus.
Larutan yang mengandung Mg, Ni, dan Si terus menerus
Faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan bijih nikel laterit ini adalah:
Baris 18 ⟶ 17:
b. Iklim.
Adanya pergantian musim kemarau dan musim penghujan,
c. Reagen-reagen kimia dan vegetasi.
Baris 25 ⟶ 24:
• akumulasi air hujan akan lebih banyak
• humus akan lebih tebal
Keadaan ini merupakan suatu petunjuk,
d. Struktur.
Baris 47 ⟶ 46:
5. Bedrock: bagian terbawah dari profil laterit. Tersusun atas bongkah yang lebih besar dari 75 cm dan blok peridotit (batuan dasar) dan secara umum sudah tidak mengandung mineral ekonomis (kadar logam sudah mendekati atau sama dengan batuan dasar). Batuan dasar merupakan batuan asal dari nikel laterit yang umumnya merupakan batuan beku ultrabasa yaitu harzburgit dan dunit yang pada rekahannya telah terisi oleh oksida besi 5-10%, garnierit minor dan silika > 35%. Permeabilitas batuan dasar meningkat sebanding dengan intensitas serpentinisasi.Zona ini terfrakturisasi kuat, kadang membuka, terisi oleh mineral garnierite dan silika. Frakturisasi ini diperkirakan menjadi penyebab adanya root zone yaitu zona high grade Ni, akan tetapi posisinya tersembunyi.
[[Kategori:Batuan]]
[[Kategori:Mineral nikel]]
|