Mentimun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: Generalisasi 9 Mei 2024
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: + Tracheophyta (01/06/2024)
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
| image_caption = Mentimun
| regnum = [[Plantae]]
| unranked_subregnum = [[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]
| unranked_divisio = [[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]
| unranked_classis = [[Eudikotil]]{{br}}([[Eudikotil|Core Eudikotil inti]])
| unranked_ordo = [[Rosid]]
| ordo = [[Cucurbitales]]
Baris 27 ⟶ 28:
== Hama dan penyakit ==
Hama yang ditemukan menyerang tanaman mentimun antara lain: kutudaun Aphis gossypii (Hemiptera: Aphididae), trips Thrips parvispinus (Tysanoptera: Tripidae), kutu kebul Trialeurodes vaporariorum (Hemiptera: Aleyrodidae), lalat pengorok daun Liriomyza huidobrensis (Diptera: Agromyzidae), kumbang daun Aulacophora similis (Coleoptera: Chrysomelidae), dan ulat daun Diaphania indica (Lepidoptera: Pyralidae). Selain itu juga dijumpai gejala buah bengkok, yang diduga disebabkan oleh serangan kepik Leptoglossus australis (Hemiptera: Coreidae).<ref name="repository.ipb.ac.id">http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/13223</ref>
Penyakit-penyakit penting yang terdapat pada lahan pertanaman mentimun adalah layu yang disebabkan nematoda puru akar Meloidogyne arenaria, embun bulu yang disebabkan Pseudoperonospora cubensis, bercak daun yang disebabkan Alternaria sp. dan Colletotrichum sp. dan penyakit mosaik mentimun yang disebabkan Cucumber Mosaic Virus (CMV). Serangga hama yang banyak menimbulkan kerusakan berat dan kehilangan hasil panen adalah lalat pengorok daun L. huidobrensis dan kutudaun A. gossypii. Kehilangan [[Hasil usaha tani|hasil]] panen juga terjadi karena munculnya gejala buah bengkok, yang sebagian diduga disebabkan oleh serangan kepik L. australis.<ref name="repository.ipb.ac.id"/> Virus-virus pada tanaman Cucurbitaceae dapat menyebabkan kegagalan panen dan kerugian ekonomi yang tinggi. Salah satu virus yang terdapat pada Cucurbitaceae dan terbawa benih adalah Squash mosaic virus. SqMV berbahaya karena dapat menyebabkan kerugian yang sangat tinggi dan menjadi penghambat bagi negara penanam Cucurbitaceae seperti Indonesia.<ref>http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53361</ref>
 
== Lihat pula ==
*[[Mentimun Jawa]]
 
== Referensi ==