Kereta api ekonomi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(24 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
 
== Pengoperasian ==
Satu [[kereta]] penumpang ekonomi berkapasitas 8064 hingga 10680 [[orang]] dengan formasi tempat duduk 2-2 maupun 106 orang dengan formasi tempat duduk 3-2. Terdapat juga kereta kelas ekonomi eks-[[Kereta rel diesel MCW 301|KRD MCW 301]] dan [[Kereta rel diesel MCW 302|MCW 302]]. Kereta eks-KRD masih ada yang tidak ber-AC, namuntetapi kini kereta eks-KRD telah dipensiunkan. Unit AC yang digunakan pada kereta ekonomi biasa adalah 6 unit AC split (seperti di gedung atau rumah), dan pada KAkereta Ekonomiekonomi produksibuatan INKA padamulai produksi tahun 2010 dan setelahnya sudah menggunakan AC sentral seperti di kereta eksekutif. Sebagian kereta ekonomi dengan AC split juga mengalami modifikasi menjadi menggunakan AC sentral.
 
Kereta ini menjadi idaman para penumpang pada saat hari raya ataupun hari libur, walaupun dalam setiap perjalanan, kereta ini harus berhenti untuk "mengalah" (bersilang ataupun disusul) dengan kereta api kelas atasnya. Harga [[tiket]] kereta api kelas ekonomi pun cukup terjangkau. Dalam setiap rangkaian kereta ekonomi jarak jauh, terdapat 1 kereta ekonomi, restorasi, dan pembangkit (KMP) (maupunatau kereta restorasi dan pembangkit (MP). Tak jarang menggunakan kereta restorasi (M1) dan pembangkit (P) secara terpisah).
 
== Tipe subkelasatau pada kereta ekonomivarian ==
=== Kereta ekonomi Regulerbiasa (subsidi/komersial/lokal) ===
[[Berkas:Kamandaka-Int01.JPG|jmpl|Interior kereta api ekonomi PSO, seperti pada [[Kereta api Kamandaka]].]]
Kereta ekonomi biasa adalah subkelasvarian kereta api terbawahekonomi dengan tarif yang menyesuaikan dengan perekonomian negara (karena beberapa perjalanan menggunakan Subsidisubsidi berdasarkan kesepakatan PSO). KeretaKapasitas ini,tempat duduk pada awalkereta sebelumekonomi varian ini adalah 106 penumpang. Pada 2007-2014, varian ini memiliki ciri-ciri berupa striping (''livery'') jingga orangeoranye-biru bergaris kuning-orange, dengan (atau tidak dengan) logo [[Kementerian Perhubungan Indonesia|Kemenhub]] di dekat pintu kiri dan logo [[PT Kereta Api Indonesia|PT KAI]] di dekat pintu kanan, serta merupakan produk [[impor]] sejak masa PJKA maupun buatan [[PT Inka|PT INKA]].
 
Pada kereta ekonomi biasavarian ini juga terdapat ''livery'' lain berupa warna orange-[[hijau]] bermotif daun dengan logo Kemenhub dan PT KAI (sering disebut [[NutriSari]] karena kemiripannya), yang merupakan produk dari [[PT Inka|PT INKA]] produksi 2008-2009. Setelah 2014, kereta Ekonomiekonomi AC disamakan ''livery''-nya seperti KA Jayabaya, dengan pintu berwarna oranye, meski pada awalnya terdapat kesalahan pengecatan warna pintu dalam beberapa unit kereta, yang seharusnya warna oranye menjadi warna biru, yang seharusnya untuk kelas eksekutif.
 
Kereta kelas ekonomi varian ini pada umumnya ditarik [[lokomotif]] besar seperti [[CC201|CC 201]], [[CC203|CC 203]], atau [[CC204|CC 204]]. Terkadang [[CC206|CC 206]], [[CC300|CC 300]] , [[BB303|BB 303]], Dandan [[BB302|BB 302]] dioperasikan untuk menggantikan ketiga jenis lokomotif tersebut.
 
Pada [[Januari]] [[2015]] subsidi PSO untuk kereta ekonomi jarak jauh dan jarak menengah mulai dihapus. Tidak ada lagi nama dan istilah "tarif ''flat''" untuk semua jurusan dan tarif dibatasi oleh tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB), dansehingga inimenjadi serupa dengan kereta bisnis maupun eksekutif. Pada [[1 Maret]] [[2015]], kontrak PSO ditandatangani,<ref>Majalah KA Edisi Januari 2015</ref> namuntetapi mengalami penundaan karena pada [[1 April]] [[2015]] tarif kereta api jarak jauh dan menengah dinaikkan hingga dua kali lipatnya. Setelah 1 Januari 2019, beberapa layanan kereta api dicabut kontrak PSO nya sehingga menjadi kereta kelas komersial.
 
Kereta ekonomi lamavarian ini diproduksi pada tahun [[1964]]-[[1966]], [[1978]], [[1981]], dan [[1985]]-[[1986]], danyang merupakan produk impor dari berbagai pabrik, yaknidi antaranya [[Nippon Sharyo]] dan [[Arad]] [[Rumania]]. Khusus untuk kereta ekonomi buatan tahun [[1993]] dan seterusnya adalah produk rakitan baru ataupun modifikasi [[PT Inka|PT INKA]] Madiun hingga [[2009]]. Pada tahun 2010 ke atas INKA sudah taktidak memproduksi lagi memproduksi kereta ekonomi biasa, dan difokuskan pada kereta rangkaian keretavarian ini telahmulai mengikuti striping selendang pecut seperti KA Jayabaya2010.
 
Kereta ekonomi dalam perkembangannya mengalami berbagai warna cat eksterior atau livery. Warna yang masih dipakai yaitu Coklat – Biru sebagai warna standar yang lama untuk kereta ekonomi reguler dan Putih – Biru Tua – Biru Muda untuk kereta ekonomi AC Kemenhub. Namun sekarang telah ditetapkan warna Putih dengan strpping pita orange – biru dangan warna pintu Oranye sebagai standar livery baru untuk semua kereta ekonomi baik kereta ekonomi reguler maupun kereta ekonomi AC Kemenhub.
==== Perombakan dari Kereta ekonomi Reguler ke Kereta ekonomi Modern ''(Modif)'' ====
Pada akhir tahun 2019, untuk pertama kalinya kereta ekonomi reguler yang sebelumnya menggunakan AC Split mengalami perombakan di Balai Yasa Gubeng, Surabaya. Kereta ini dialokasikan untuk [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan]] (sekarang dialokasikan untuk [[Kereta api Singasari]], [[Kereta api Bangunkarta]] dan [[Kereta api Gajah Wong]]). Kereta yang mengalami perombakan sehingga pengurangan fasilitas dengan jumlah tempat duduk dari 106 menjadi 80 (saling berhadapan/40 menghadap ke kanan dan 40 menghadap ke kiri) dan pemasangan AC sentral, dan interior kereta seperti dengan kereta ekonomi plus/ekonomi premium.<ref>{{Cite news|url=https://madura.tribunnews.com/2019/11/30/pt-kai-sulap-gerbong-ka-gaya-baru-malam-selatan-jadikan-kereta-ekonomi-rasa-eksekutif|title=PT KAI Sulap Kereta KA Gaya Baru Malam Selatan, Jadikan Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|first=Fikri|last=Firmansyah}}</ref> Banyak di antara kereta ekonomi ini yang usianya tidak terlalu tua, mengingat kereta ekonomi modern ''(kereta ekonomi modif)'' sendiri menggunakan rangkaian keluaran tahun 1993, 2005 dan 2007 s.d. 2009.
 
==== Perombakan menjadi kereta ekonomi modifikasi ====
=== Kereta ekonomi AC ''Kemenhub'' produksi 2010-2014 ===
Pada akhir tahun 2019, untuk pertama kalinya kereta ekonomi reguler yang sebelumnya menggunakan AC split mengalami perombakan di Balai Yasa Surabaya Gubeng. Kereta ini pada awalnya dialokasikan untuk [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan]]. Perombakan yang dilakukan ini berupa pengurangan jumlah tempat duduk dari 106 menjadi 80, pemasangan AC sentral, dan perubahan interior kereta seperti dengan kereta ekonomi plus/ekonomi premium.<ref>{{Cite news|url=https://madura.tribunnews.com/2019/11/30/pt-kai-sulap-gerbong-ka-gaya-baru-malam-selatan-jadikan-kereta-ekonomi-rasa-eksekutif|title=PT KAI Sulap Kereta KA Gaya Baru Malam Selatan, Jadikan Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|first=Fikri|last=Firmansyah}}</ref> Banyak di antara kereta ekonomi modern ''(modif)'' yang usianya belum terlalu tua karena menggunakan rangkaian keluaran tahun 1993, 2005, dan 2007 s.d. 2009. Untuk saat ini kereta ekonomi modifikasi dialokasikan untuk [[Kereta api Singasari]], [[Kereta api Bangunkarta]], dan [[Kereta api Gajah Wong]].
 
=== Kereta ekonomi AC Kemenhub produksi 2010-2014 ===
[[Berkas:Jayby-Ext01.JPG|jmpl|Eksterior Kereta ekonomi AC ''Kemenhub'' new livery.]]
Pada tahun 2010, Pemerintahpemerintah melalui [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] (Dirjen KA) dan [[KementrianKementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]] melakukan peningkatan pelayanan Keretakereta ekonomi dengan memesan rangkaian Keretakereta ekonomi AC baru yang dilengkapi dengan AC Sentral kepada PT. INKA, yang di kemudian hari dikenal dengan kereta ekonomi AC Kemenhub. Kereta ekonomi Kemenhubvarian ini mempunyai susunan tempat duduk yang berbeda dengan Keretayang ekonomivarian regulerbiasa serta mempunyai tipe kereta yang berbeda untuk kereta pembangkitnya serta adanya kereta spesial. Warna cat livery eksterior Keretakereta ekonomi Kemenhub berbeda dengan Keretayang ekonomivarian biasa, yaitu warna Putihputih dengan stripping biru tua-biru muda.
 
Kereta penumpang ekonomi AC ''Kemenhub'' ini mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
* 1. Tempat duduk fix yang saling berhadapan
* 2. Tipe kursi yang cenderung tegak
* 3. Kapasitas 80 penumpang
* 4. Formasi tempat duduk 2-2 dan terdiri dari 22 baris
* 5. Dilengkapi dengan 2 buah Air Conditioner (AC) Sentral beserta saluran distribusi udara AC.
* 6. Mempunyai 2 Toilet di kedua ujung kereta
* 7. Terdapat papan informasi dan dapat menunjukkan posisi KA
 
Dengan jumlah penumpang yang lebih sedikit, maka kereta ekonomi AC ''Kemenhub'' terasa lebih longgar dan nyaman dibandingkan kereta ekonomi reguler.
 
Kereta ekonomi AC Kemenhub ini mempunyai spesifikasi sebagai berikut.
Kereta ini hampir sama dengan kereta ekonomi AC ''Kemenhub'' biasa baik secara bentuk kursi atau interiornya. Yang membedakan adalah adanya toilet yang luas serta tempat untuk meletakkan kursi roda untuk kaum disabilitas, berada di ujung yaitu di depan Kursi no.1CD dan 16AB.
* Tempat duduk paten yang saling berhadapan
* Tipe kursi yang cenderung tegak
* Kapasitas 80 penumpang
* Formasi tempat duduk 2-2 dan terdiri dari 22 baris
* Dilengkapi dengan 2 buah air Ccnditioner (AC) sentral beserta saluran distribusi udara AC.
* Mempunyai 2 toilet di kedua ujung kereta
* Terdapat papan informasi dan dapat menunjukkan posisi KA
 
Dengan jumlah penumpang yang lebih sedikit, maka kereta ekonomi varian ini terasa lebih longgar dan nyaman dibandingkan dengan yang varian biasa.
Kereta penumpang ekonomi AC ''Kemenhub'' ini mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
* 1. Tempat duduk fix yang saling berhadapan
* 2. Tipe kursi yang cenderung tegak
* 3. Kapasitas 64 penumpang
* 4. Formasi tempat duduk 2-2 dan terdiri dari 16 baris
* 5. Dilengkapi dengan 2 buah Air Conditioner ( AC ) Sentral beserta saluran distribusi udara AC
* 6. Toilet yang lebih besar dan terletak di kedua ujung kereta
* 7. Terdapat jarak yang lebar didepan tempat duduk no 1CD dan 16AB
* 8. Terdapat papan informasi dan dapat menunjukkan posisi KA
 
Pada varian kereta ekonomi Kemenhub ini terdapat beberapa unit kereta yang mendukung penumpang disabilitas. Beberapa unit kereta ini hampir sama secara bentuk kursi atau interiornya. Yang membedakan adalah adanya toilet yang lebih luas serta tempat untuk meletakkan kursi roda untuk kaum disabilitas, berada di ujung yaitu di depan tempat duduk nomor 1CD dan 16AB. Selain itu, Kapasitas tempat duduknya hanya 64 penumpang yang terdiri dari 16 baris tempat duduk.
Kereta ekonomi dalam perkembangannya mengalami berbagai warna cat eksterior atau livery. Warna yang masih dipakai yaitu Coklat – Biru sebagai warna standar yang lama untuk kereta ekonomi reguler dan Putih – Biru Tua – Biru Muda untuk kereta ekonomi AC ''Kemenhub''. Namun sekarang telah ditetapkan warna Putih dengan strpping pita orange – biru dangan warna pintu Oranye sebagai standar livery baru untuk semua kereta ekonomi baik kereta ekonomi reguler maupun kereta ekonomi AC ''Kemenhub''.
 
Setelah 2014, kereta ekonomi AC ''Kemenhub'' disamakan ''livery''-nya seperti KA Jayabaya, dengan pintu berwarna oranye, meski pada awalnya terdapat kesalahan pengecatan warna pintu dalam beberapa unit kereta, yang seharusnya warna oranye menjadi warna biru, yang seharusnya untuk kelas eksekutif.
 
Pada September 2023, KAI memberikan bocoran untuk pertama kalinya beberapa unit kereta ekonomi AC ''Kemenhub'' mengalami perombakan di [[Balai Yasa]] [[Stasiun Manggarai|Manggarai]], Jakarta. KeretaPerombakan yang mengalamidilakukan perombakanberupa yaituperubahan interior pada Kereta ekonomi AC ''Kemenhub''interiornya sehinggadan pengurangan fasilitas dengan jumlah tempat duduk dari 80 menjadi 72 tempat duduk. yangKereta hasil perombakan ini diberi nama "Kereta Ekonomi New Generation". Kereta ini; dialokasikan untuk [[Kereta api Jayabaya]] sehinggayang Perdanasudah Perjalanandioperasikan Kereta ini Akan dimulaimulai 25 September 2023 mendatang.
 
=== Kereta ekonomi New Image produksi 2016 ===
[[Berkas:Sancaka-K32016-Interior-012017.jpg|jmpl|Interior Kereta api Kelas Ekonomi New Image K3 2016]]
Pada tanggal 4 Juli 2016, PT Kereta Api Indonesia meluncurkan rangkaian kereta ekonomi produksi 2016 yang "diberi nama kereta ekonomi new image. Kereta ekonomi varian ini diklaim memiliki kenyamanan dan keeleganan seperti kelas eksekutif". Rangkaian ini diproduksi oleh PT INKA Madiun dan dipesan sebanyak lima set. Peluncuran kereta ekonomi varian ini dilaksanakan menjelang musim mudik 2016 untuk menghadapi angkutan lebaran 2016 yang diperkirakan akan meningkat tajam. Awalnya, kereta ekonomi ini digunakan untuk [[kereta api Kutojaya Utara]] ekstra lebaran sebagai angkutan lebaran yang pada saat itu finalisasi baru berjalan 85%. Kereta tersebut memiliki fasilitas AC, televisi, dan tempat duduk standar kelas ekonomi sebanyak 80 tempat duduk. (40 tempat duduk menghadap ke depan dan 40 lainnya ke belakang)<ref>[http://finance.detik.com/ekonomi-bisnis/3248268/baru-diluncurkan-ini-dia-kereta-ekonomi-rasa-eksekutif Baru Diluncurkan, Ini Dia Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif]</ref>
 
Kereta api tersebut kemudian direncanakan untuk mengganti rangkaian kereta api bisnis milik [[kereta api Fajar Utama Yogya|Fajar]], [[kereta api Senja Utama Yogya|Senja Utama Yogya]] dan [[kereta api Mutiara Selatan]] yang kemudian dimutasi untuk rangkaiandepo kereta bisnis untuk perjalanan Semarang dan Cirebonlainnya. Akan tetapi, kereta tersebut kemudian dikritik oleh sejumlah pengguna jasa dan bahkan sampai kepada para pecinta kereta api (''[[railfans]]'') karena jarak antar kursi yang sempit dan mengakibatkan kaki penumpang tidak leluasa. Oleh karena itulah, PT KAI memutuskan menarik kereta ekonomi tersebut dan mengembalikan sejumlah rangkaian lama untuk tiga kereta api tersebut. Kereta ekonomi kemudian dijalankan hanya di sebagian KA jarak menengah saja, menanti giliran desain ulang kereta tersebut.<ref>[https://idrailnews.wordpress.com/2016/10/11/kereta-ekonomi-terbaru-dipetisi-berikut-tindak-lanjut-dari-pt-kai/ Kereta Ekonomi Terbaru Dipetisi, Berikut Tindak Lanjurt dari PT KAI]</ref>
 
Rangkaian Keretakereta ekonomi 2016varian ini kebanyakan dialokasikan ke KA jarak menengah seperti [[Kereta api Kaligung Mas|Kereta api Kaligung]] (Semarang Poncol-Brebes pp.), [[kereta api Ambarawa Ekspres]] (Surabaya Pasar Turi-Semarang Poncol pp.), serta [[Kereta api Menoreh]] (Semarang Tawang-Pasarsenen pp.). (PengecualianAda karenajuga beberapa unit kereta apiekonomi varian ini tergolongyang KAdialokasikan jarak jauh);pada maupunlayanan kelas campuran seperti [[Kereta api Argo Cheribon]] (Gambir-Tegal/PemalangCirebon pp.). Karakteristiknya adalah kaca panorama dupleks (seperti [[Kereta api Argo Bromo Anggrek]]), tempat duduk yang menghadap ke tengah rangkaian (dengan ''pivot'' tempat duduk nomor 11 dan 12), serta "jarak tempat duduk menyerupai jarak antar tempat duduk kelas ekonomi di [[Boeing 747]]".
 
=== Kereta ekonomi Premium ===
Baris 69 ⟶ 59:
==== Kereta mild steel produksi 2017 ====
[[Berkas:Interior Premium Wikus.jpg|al=Gambar ini adalah interior kereta premium yang diambil pada saat peluncuran Kereta api Wijaya Kusuma.|jmpl|225x225px|Interior Kereta kelas ekonomi premium pada Malam Hari]]
KelasKereta ekonomi premium merupakan generasivarian subkelaskereta ekonomi terbaru PT Kereta Api Indonesia. Kereta ini merupakan kereta hasil produksi PT INKA Madiun, serta memiliki dimensi dan karakteristik tempat duduk yang sama seperti kereta api ekonomi plusvarian new image 2016, yakni 40 tempat duduk menghadap ke depan, 40 lainnya ke belakang, sehingga memusat. Perbedaan yang ada meliputi tempat duduk yang memiliki tuas ''reclining'' (kecuali kursi khusus difabel yang memiliki karakteristik seperti kelas bisnis, yakni kursi khususdi baris ujung yang bisa digeser arah hadapnya), besi di bawah kursi dihilangkan agar kaki terasa nyaman saat menapaki lantai, dipasangnya empat unit televisi, serta adanya lampu baca. Kereta ini menggunakan ''livery'' yang berbeda, yakni strip berwarna merah-kuning-merah dengan ornamen [[Teratai|bunga teratai]] dan logo PT KAI di tengahnya. Untuk keperluan angkutan Lebaran 2017, diproduksi tiga set yang sudah selesai diujicobakan.<ref>[http://www.hargatiket.web.id/2017/05/inilah-kereta-api-ekonomi-premium-class.html Inilah Kereta Api Ekonomi Premium Class]</ref>.
 
Pada tanggal 15 Juni 2017, kereta ekonomi premiumvarian ini dijalankan pertama kali untuk keperluan arus mudik-lebaran sebagai [[kereta api Mataram]] Premium (Lempuyangan-Pasarsenen pp.), [[Kereta api Madiun Tambahan|Mantab]] Premium (Madiun-Semarang Tawang-Pasarsenen pp.), dan GBMS Premium (Surabaya Gubeng-Pasarsenen pp.). SementaraSedangkan kereta api Tawang Jaya Premium (Semarang Poncol-Pasarsenen pp.) menyusul dijalankan pada tanggal 20 Juni 2017. Mulai tanggal 26 September 2017, rangkaian ekonomi premium juga dialokasikan untuk [[Kereta api Wijaya KusumaWijayakusuma|KA Wijaya KusumaWijayakusuma]] (Solo Balapan - Yogyakarta - Cilacap pp). yangKemudian akan diluncurkan dan beroperasi secara reguler, lalupada 2 hari berikutnya, KA GBMS Premium (Surabayadioperasikan Gubengsecara -reguler Pasarsenen)dengan yangperubahan dalam perkembangannya beroperasi reguler dengannamanya namamenjadi [[kereta api Jayakarta]] Premium.<ref>[http://www.tribunnews.com/bisnis/2017/06/15/jadwal-dan-harga-tiket-kereta-api-ekonomi-premium-untuk-mudik-lebaran Tribun Bisnis: Jadwal dan Harga Tiket Kereta Api Ekonomi Premium untuk Mudik Lebaran]</ref>
 
Pada Nataru 2017-2018, rangkaian kereta ekonomi premiumvarian ini sebagian besar hanya dialokasikan untuk kereta api tambahan saja. Kereta api tambahan saat nataru, di antaranya [[kereta api Tawang Jaya]] premiumPremium (Semarang-Pasar Senen pp.), [[kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan Premium]] (Sekarang KA [[Kereta api Pangandaran|Pangandaran]]) (Gambir-Bandung pp.), kereta api Tambahan SGU-ML pp (Surabaya Gubeng-Malang pp., danyang di kemudian hari sempat diregulerkan dengan nama [[kereta api Mutiara TimurSonggoriti]]), Tambahan (atau julukan sebagaidan [[KA Sancaka|Keretakereta api SancakaMutiara Timur]]) Tambahan (Yogyakarta-Banyuwangi Baru pp.).<ref>http://suryamalang.tribunnews.com/2017/06/20/kereta-api-premium-ini-siap-angkut-warga-malang-catat-tarif-tiketnya-saat-mudik-lebaran</ref><ref>{{Cite web |url=https://www.jawapos.com/radarbanyuwangi/read/2017/12/18/34072/ka-mutiara-timur-jurusan-jogja-dioperasikan-ini-alasannya |title=Salinan arsip |access-date=2018-02-07 |archive-date=2018-02-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180207182956/https://www.jawapos.com/radarbanyuwangi/read/2017/12/18/34072/ka-mutiara-timur-jurusan-jogja-dioperasikan-ini-alasannya |dead-url=yes }}</ref> Sejak 2019, rangkaianbeberapa unit kereta ekonomi varian ini sudahdimutasi dan juga mulai digunakan reguler di Sumatra dan Jawa.
 
==== Kereta stainless steel produksi 2018-2019 ====
Pada tanggal 19 Januari 2018, PT KAI (persero) mengujicobamengujicobakan rangkaian kereta kelas ekonomi premium terbarunya setelah selesai manufaktur dari [[PTIndustri INKAKereta Api (perseroperusahaan)]]|PT sebagai produsen [[kereta penumpangINKA]], [[gerbong datar]] dan rangkaian kereta api di Indonesia. Rangkaian ini memiliki perbedaan dengan rangkaian kereta produksi sebelumnya, yakni eksteriornya menggunakan bahan ''stainless steel'' (sehingga tampak mengilap,mengkilap; berbeda dengan sebelumnya yang menggunakan bahan ''mild steel'' sebelumnya) dengan ''livery'' pita warna oranye di tengah kereta diapit dua pita berwarna abu-abu muda kebiruan yang masing-masing terletak di sisi pintu, serta logo PT KAI di bagian dekat pintu kiri. Untuk interior masih sama dengan kereta api premium plusekonomi produksi 2017 dengan perbedaan pada lampu hias serta adanya ''port audio jack''.
 
Rangkaian ini merupakan rangkaian kelas ekonomi pertama sejak varian ekonomi AC ''Kemenhub'' 2010 yang tidak menyertakan kereta difabel, serta rangkaian pertama yang memiliki kereta makan kelas eksekutif (M1) dan pembangkit (P), tidak lagi menggunakan Kereta Restorasi Berpembangkit (MP3) untuk sumber dayanya.
Rangkaian ini diuji coba tanggal 19 Januari di lintas Madiun-Cirebon lewat Purwokerto lalu kembali ke Madiun lewat Semarang. Selain itu, INKA juga memproduksi kereta eksekutif terbaru 2018 yang juga akan diujicobakan.<ref>https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/104347/berbodi-stainless-rangkaian-ekonomi-premium-produksi-2018-diuji-coba</ref>
 
Rangkaian ini merupakan rangkaian kelas Ekonomi pertama sejak ekonomi AC ''Kemenhub'' 2010 yang tidak menyertakan kereta difabel, serta rangkaian pertama yang memiliki kereta makan kelas eksekutif (M1) dan pembangkit (P) langsung dari pabrik PT INKA Madiun, tidak lagi menggunakan Kereta Restorasi Berpembangkit (MP3) untuk sumber dayanya.
 
== Penomoran ==
Format penomoran lama untuk kereta kelas ekonomi yaitu K3-''xxyzz ddd''. Artinya, K3 adalah kereta penumpang ekonomi, ''xx'' adalah tahun mulai operasi, ''y'' adalah jenis [[bogie]], dan ''zz'' (nomor urut), serta ''ddd'' merupakan kepemilikan depo. Misalnya: '''K3-65590''' artinya kereta kelas 3 (ekonomi) yang mulai dinas tahun [[1965]] dengan jenis bogie K5 urutan ke-90 ditambah dua atau tiga [[alfabet]] yang artinya kereta itu milik depo tertentu.
 
Dengan berlakunya [[s:Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 45 Tahun 2010|Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 Tahun 2010]], penomoran diubah. Semua kereta penumpang menggunakan format penomoran K3 ''x yy zz''. Artinya, K3 adalah kereta penumpang ekonomi, ''x'' adalah jenis penarik: 0 untuk lokomotif, 1 untuk Kereta Rel Listrik, 2 untuk Kereta Rel Diesel Elektrik, sertadan 3 untuk Kereta Rel Diesel Hidraulis; ''yy'' adalah tahun operasi, dan ''zz'' adalah nomor urut dalam produksi keseluruhan pada tahun ''yy''. Contoh: '''K3 0 1724 4344 JAKK''', artinya kereta ekonomi yang ditarik lokomotif (0) mulai dinas tahun [[20172024]] (1724), dan memiliki nomor urut 4344 dalam produksi keseluruhan tahun 20172024, serta diikuti oleh dua, tiga sampai empat huruf alfabet yang menandakan kepemilikan depo, dalam hal ini,; '''Jakarta Kota (JAKK)'''.
 
== Kereta api kelas ekonomi di Indonesia ==
Baris 95 ⟶ 83:
! Jenis rangkaian
! Depo Kereta
|-
| rowspan=3 | '''Lintas tengah Jawa'''
| {{KA|Kutojaya Utara}}
| {{sta|Jakarta Kota}}
| {{sta|Kutoarjo}}
| Baja nirkarat
| KTA
|-
| {{KA|Malioboro Ekspres}}
| {{sta|Purwokerto}}
| {{Sta|Malang}}
| rowspan=2 | Baja ringan
| PWT
|-
| {{KA|Jayakarta}}
| {{sta|Pasar Senen}}
| {{Sta|Surabaya Gubeng}}
| JAKK
|-
| rowspan=2 | '''Lintas utara Jawa'''
Baris 118 ⟶ 88:
| {{sta|Semarang Poncol}}
| rowspan=2 | {{Sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan=23 | Baja nirkarat
| rowspan=2 | SBISurabaya Pasarturi
|-
| {{KA|Kertajaya}}
| {{sta|Pasar Senen}}
|-
| rowspan="2" | '''Lintas tengah Jawa'''
| {{KA|Kutojaya Utara}}
| {{sta|Jakarta Kota}}
| {{sta|Kutoarjo}}
| Kutoarjo
|-
| {{KA|Jayakarta}}
| Pasar Senen
| {{Sta|Surabaya Gubeng}}
|Baja ringan
| Jakarta Kota
|}
 
Baris 136 ⟶ 118:
| {{Sta|Baturaja}}
| rowspan=2 | Baja ringan
| Tanjungkarang
| TNK
|-
| {{KA|Datuk Belambangan}}
| {{sta|Tebing Tinggi||Tebing Tinggi}}
| {{Sta|Lalang}}
| MDNMedan
|}
 
Baris 152 ⟶ 134:
! Depo kereta
|-
| rowspan="6" | '''Lintas selatanutara Jawa'''
|{{KA|CikurayAmbarawa Ekspres}}
|{{sta|PasarSemarang SenenPoncol}}
|{{Stasta|GarutSurabaya Pasarturi}}
| rowspan="17" |Baja ringan
| rowspan="3" |Semarang Poncol
|JAKK
|-
| {{KA|KutojayaTawang SelatanJaya}}
| rowspan="9" | {{sta|KiaracondongPasar Senen}}
|Semarang Poncol
| {{Sta|Kutoarjo}}
|KTA
|-
| {{KA|SerayuMenoreh}}
| {{sta|Semarang Tawang}}
| Pasar Senen
| {{Sta|Purwokerto}} (via {{sta|Kiaracondong}})
| PWT
|-
| {{KA|Sri TanjungAirlangga}}
|Surabaya Pasarturi
|{{sta|Lempuyangan}}
| Surabaya Pasarturi
|{{Sta|Ketapang||Banyuwangi}}
|KTG
|-
| {{KA|PasundanMajapahit}}
| rowspan="2" | Kiaracondong{{sta|Malang}} (via {{sta|Semarang Tawang}})
| Malang
| {{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan=2 | BD
|-
| {{KA|KahuripanMatarmaja}}
| Solo Balapan
| {{sta|Blitar}}
|-
| rowspan=3 | '''Lintas tengah Jawa'''
| {{KA|Progo}}
| rowspan=3 | Pasar Senen
| {{sta|Lempuyangan}}
| Yogyakarta
| YK
|-
| {{KA|Jaka Tingkir}}
| rowspan=2 | {{sta|Purwosari}}
| rowspan=2 | SLOSolo Balapan
|-
| {{KA|Bengawan}}
|-
| rowspan="26" | '''Lintas timurselatan Jawa'''
| {{KA|ProbowangiCikuray}}
| {{Sta|Garut}} (via {{sta|Kiaracondong}})
| {{sta|Surabaya Gubeng}}
|Jakarta Kota
| rowspan=2 | Ketapang
| KTG
|-
| {{KA|TawangKutojaya AlunSelatan}}
| {{sta|Malang KotalamaKiaracondong}}
|{{Sta|Kutoarjo}}
|
|Kutoarjo
|-
| {{KA|Serayu}}
| rowspan="6" |'''Lintas utara Jawa'''
| Pasar Senen
|{{KA|Ambarawa Ekspres}}
| {{Sta|Purwokerto}} (via Kiaracondong)
|{{sta|Semarang Poncol}}
| Purwokerto
|{{sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="3" |SMC
|-
|{{KA|TawangSri JayaTanjung}}
|{{sta|Lempuyangan}}
| rowspan="5" |Pasar Senen
|{{Sta|Ketapang|3=Banyuwangi}} (via {{Sta|Surabaya Kota}})
|{{sta|Semarang Poncol}}
|Ketapang
|-
| {{KA|MenorehPasundan}}
| rowspan=2 | Kiaracondong
| {{sta|Semarang Tawang}}
| Surabaya Gubeng
| rowspan=2 | Bandung
|-
| {{KA|AirlanggaKahuripan}}
| {{sta|Blitar}}
|Surabaya Pasarturi
| SBI
|-
| rowspan="2" |'''Lintas timur Jawa'''
| {{KA|Majapahit}}
|{{KA|Probowangi}}
| rowspan="2" | {{sta|Malang}} (via {{sta|Semarang Tawang}})
|{{sta|Surabaya Gubeng}}
| ML
| rowspan="2" |Ketapang
|Sidotopo
|-
| {{KA|MatarmajaTawang Alun}}
|{{sta|Malang Kotalama}}
| SLO
|Ketapang
|}
 
Baris 251 ⟶ 231:
| MDN
|}
 
 
'''Layanan kereta api lokal kelas ekonomi di Pulau Jawa dan Sumatra'''
Baris 357 ⟶ 336:
 
== Lihat pula ==
* [[Kereta Api (perusahaan)Indonesia|PT Kereta Api (Persero)]]
* [[Kereta api eksekutif]]
* [[Kereta api bisnis]]