Agama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Suntingan FazilyBot (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Fazoffic
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Sultan Hendrick (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(28 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{Untuk|kegunaan lain|Agama (disambiguasi)}}
[[Berkas:ReligijneSymbole.svg|jmpl|ka|Berbagai macam simbol agama.]]
'''Agama''' atau '''religi''' adalah [[sistem]] yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada [[Tuhan]] (atau sejenisnya) serta tata kaidah yang berhubungan dengan [[adat]] istiadat, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan, pelaksanaan agama bisa dipengaruhi oleh adat istiadat daerah setempat. Pada zaman sejarah adat menjadi alat untuk menyampaikan ajaran-ajaran agama<ref>https://galamedia.pikiran-rakyat.com/citizen-journalism/pr-352094472/agama-dan-adat-istiadat-pertentangan-pengetahuan-dan-kebiasaan?page=3#:~:text=Hubungan%20Agama%20dan%20Adat%2DIstiadat&text=Agama%20dan%20adat%20istiadat%20sangat,untuk%20menyampaikan%20ajaran%2Dajaran%20agama {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220921140605/https://galamedia.pikiran-rakyat.com/citizen-journalism/pr-352094472/agama-dan-adat-istiadat-pertentangan-pengetahuan-dan-kebiasaan?page=3#:~:text=Hubungan%20Agama%20dan%20Adat%2DIstiadat&text=Agama%20dan%20adat%20istiadat%20sangat,untuk%20menyampaikan%20ajaran%2Dajaran%20agama |date=2022-09-21 }}.</ref>. Sementara agama susah untuk didefinisikan, sebuah [[model]] standar dari agama, digunakan dalam perkuliahan [[''religious studies]]'', diajukan oleh [[Clifford Geertz]], yang dengan sederhana menyebutnya sebagai sebuah "sistem kultural".<ref>(Clifford Geertz, ''Religion as a Cultural System'', 1973)</ref><ref>{{Cite web|last=Wibisono|first=M.Yusuf|date=2020|title=Kajian Ontologis studi agama-agama|url=http://digilib.uinsgd.ac.id/33188/|access-date=2023-01-08|archive-date=2023-01-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230108114331/http://digilib.uinsgd.ac.id/33188/|dead-url=no}}</ref> Sebuah kritikan untuk model Geertz oleh [[Talal Asad]] mengategorikan agama sebagai "sebuah kategori [[antropologi]]kal." <ref>(Talal Asad, ''The Construction of Religion as an Anthropological Category'', 1982.)</ref> Banyak agama memiliki [[mitologi]], [[simbol]], dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk menjelaskan makna, tujuan [[hidup]] dan asal-usul kehidupan atau alam semesta. Dari keyakinan mereka tentang [[kosmos]] dan sifat manusia, orang-orang memperoleh [[Moral|moralitasmoral]]itas, [[etika]], [[hukum adat]], atau [[gaya hidup]] yang disukai. Menurut beberapa perkiraan, ada sekitar 4.200 agama di dunia.<ref>The Everything World's Religions Book: Explore the Beliefs, Traditions and Cultures of Ancient and Modern Religions, page 1 Kenneth Shouler - 2010</ref>
 
Banyak agama yang mungkin telah mengorganisir perilaku, kependetaan, mendefinisikan tentang apa yang merupakan [[kepatuhan]] atau keanggotaan, [[Tempat suci|tempat-tempat suci]], dan [[kitab suci]]. Praktik agama juga dapat mencakup [[ritual]], [[khotbah]], peringatan atau pemujaan terhadap tuhan, [[dewa]] atau [[dewi]], pengorbanan, [[festival]], [[pesta]], [[trans]], [[inisiasi]], [[cara penguburan]], [[pernikahan]], [[Semadi|meditasi]], [[Sembahyang|doa]], [[musik]], [[seni]], [[tari]], atau aspek lain dari kebudayaan manusia. Agama juga mungkin mengandung [[mitologi]].<ref>[http://oxforddictionaries.com/definition/english/mythology Oxford Dictionaries] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121005083504/http://oxforddictionaries.com/definition/english/mythology |date=2012-10-05 }} mythology, retrieved 9 September 2012</ref>
 
Kata agama kadang-kadang digunakan bergantian dengan [[iman]], sistem kepercayaan, atau kadang-kadang mengatur tugas.<ref>{{cite book|last=Kant|first=Immanuel|title=Religion and Rational Theology|url=https://archive.org/details/religionrational00kant|year=2001|publisher=Cambridge University Press|isbn=9780521799980|page=[https://archive.org/details/religionrational00kant/page/n198 177]}}</ref> Namun, menurut ahli [[sosiologi]] [[Émile Durkheim]], agama berbeda dari [[keyakinan]] pribadi karena merupakan "sesuatu yang nyata sosial".<ref>Émile Durkheim|Durkheim, E. (1915) ''[[The Elementary Forms of the Religious Life]]''. London: George Allen & Unwin, p.10.</ref> Émile Durkheim juga mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan [[praktik]] yang berhubungan dengan hal yang suci. Sebuah jajak pendapat global 2012 melaporkan bahwa 59% dari populasi dunia mengidentifikasi diri sebagai beragama, dan 36% [[tidak beragama]], termasuk 13% yang [[Ateisme|ateis]], dengan penurunan 9% pada keyakinan agama dari tahun 2005.<ref name="gia">{{cite web |url=http://www.wingia.com/web/files/richeditor/filemanager/Global_INDEX_of_Religiosity_and_Atheism_PR__6.pdf |title=Global Index of Religiosity and Atheism |publisher=WIN-Gallup International |date=27 July 2012 |accessdate=24 August 2012 |archive-date=2013-04-09 |archive-url=https://www.webcitation.org/6Fjvr4pTn?url=http://www.wingia.com/web/files/richeditor/filemanager/Global_INDEX_of_Religiosity_and_Atheism_PR__6.pdf |dead-url=yes }}</ref> Rata-rata, [[perempuan]] lebih religius daripada [[laki-laki]].<ref>[http://www.livescience.com/7689-women-religious-men.html Women More Religious Than Men] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140102212733/http://www.livescience.com/7689-women-religious-men.html |date=2014-01-02 }} retrieved 14 July 2013</ref> Beberapa orang mengikuti beberapa agama atau beberapa prinsip-prinsip agama pada saat yang sama, terlepas dari apakah atau tidak prinsip-prinsip agama mereka mengikuti cara tradisional yang memungkinkan untuk terjadi unsur [[sinkretisme]].<ref>Soul Searching:The Religious and Spiritual Lives of American Teenagers - Page 77, Christian Smith, Melina Lundquist Denton - 2005</ref><ref>Christ in Japanese Culture: Theological Themes in Shusaku Endo's Literary Works, Emi Mase-Hasegawa - 2008</ref><ref>[http://www.christianpost.com/news/new-poll-reveals-how-churchgoers-mix-eastern-new-age-beliefs-42215/ New poll reveals how churchgoers mix eastern new age beliefs] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131203030933/http://www.christianpost.com/news/new-poll-reveals-how-churchgoers-mix-eastern-new-age-beliefs-42215/ |date=2013-12-03 }} retrieved 26 July 2013</ref>
 
== Etimologi ==
Menurut ''[[Kamus Besar Bahasa Indonesia]]'', agama adalah pengatur (sistem) yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan keyakinan serta pengabdian kepada Sang Pencipta Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Kata "'''''agama'''''" berasal dari [[bahasa Sanskerta]], ''āgama'' (आगम) yang berarti "Cara [[Hidup]]".<ref>Menurut kamus Sanskerta-Inggris Monier-Williams (cetakan pertama tahun 1899) pada entri ''āgama'': ...a traditional doctrine or precept, collection of such doctrines, sacred work [...]; anything handed down and fixed by tradition (as the reading of a text or a record, title deed, &c.)</ref> Kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah '''religi''' yang berasal dari [[bahasa Latin]] ''religio'' dan berakar pada [[kata kerja]] ''re-ligare'' yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada [[Tuhan]].
 
Menurut [[filologi|filolog]] [[Max Müller]], akar kata bahasa Inggris "''religion''", yang dalam bahasa Latin ''religio'', awalnya digunakan untuk yang berarti hanya "takut akan Tuhan atau dewa-dewa, merenungkan hati-hati tentang hal-hal ilahi, kesalehan" (kemudian selanjutnya [[Cicero]] menurunkan menjadi berarti "ketekunan").<ref>[[Max Müller]], ''Natural Religion'', p.33, 1889</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.perseus.tufts.edu/hopper/invalidquery.jsp?doc=Perseus:text:1999.04.0059:entry=entry=|title=No document found|website=www.perseus.tufts.edu|access-date=2020-04-16|archive-date=2007-08-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20070827063954/http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0059%3Aentry=|dead-url=no}}</ref> Max Müller menandai banyak budaya lain di seluruh dunia, termasuk Mesir, Persia, dan India, sebagai bagian yang memiliki struktur kekuasaan yang sama pada saat ini dalam sejarah. Apa yang disebut agama kuno hari ini, mereka akan hanya disebut sebagai "[[hukum]]".<ref>[[Max Müller]]. ''[http://books.google.com/books?pg=PA28&id=aM0FAAAAQAAJ&as_brr=4 Introduction to the science of religion] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230419163354/https://books.google.com/books?pg=PA28&id=aM0FAAAAQAAJ&as_brr=4&hl=en |date=2023-04-19 }}''. p. 28.</ref>
 
Banyak bahasa memiliki kata-kata yang dapat diterjemahkan sebagai "agama", tetapi mereka mungkin menggunakannya dalam cara yang sangat berbeda, dan beberapa tidak memiliki kata untuk mengungkapkan agama sama sekali. Sebagai contoh, [[dharma]] kata Sanskerta, kadang-kadang diterjemahkan sebagai "agama", juga berarti hukum. Di seluruh Asia Selatan klasik, studi hukum terdiri dari konsep-konsep seperti penebusan dosa melalui kesalehan dan upacara serta tradisi praktis. Jepang pada awalnya memiliki serikat serupa antara "hukum kekaisaran" dan [[universal]] atau "[[hukum]] [[Buddha]]", tetapi ini kemudian menjadi sumber independen dari kekuasaan.<ref>[[Toshio Kuroda|Kuroda, Toshio]] and Jacqueline I. Stone, translator. "[https://web.archive.org/web/20030323095019/http://www.nanzan-u.ac.jp/SHUBUNKEN/publications/jjrs/pdf/477.pdf The Imperial Law and the Buddhist Law]." ''Japanese Journal of Religious Studies'' 23.3-4 (1996)</ref><ref>Neil McMullin. ''Buddhism and the State in Sixteenth-Century Japan''. Princeton, N.J.: Princeton University Press, 1984.</ref>
 
Tidak ada kata yang setara dan tepat dari "agama" dalam bahasa Ibrani, dan [[Yudaisme]] tidak membedakan secara jelas antara [[identitas]] keagamaan nasional, ras, atau etnis.<ref>Hershel Edelheit, Abraham J. Edelheit, [http://www.questia.com/library/book/history-of-zionism-a-handbook-and-dictionary-by-abfaham-j-edelheit-hershel-edelheit.jsp History of Zionism: A Handbook and Dictionary] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110624015852/http://www.questia.com/library/book/history-of-zionism-a-handbook-and-dictionary-by-abfaham-j-edelheit-hershel-edelheit.jsp|date=2011-06-24}}, p.3, citing [[Solomon Zeitlin]], ''The Jews. Race, Nation, or Religion?'' ( Philadelphia: Dropsie College Press, 1936).</ref> Salah satu konsep pusat adalah "[[halakha]]", kadang-kadang diterjemahkan sebagai "hukum",yang memandu praktik keagamaan dan [[keyakinan]] dan banyak aspek [[kehidupan]] sehari-hari.
 
Penggunaan istilah-istilah lain, seperti ketaatan kepada Allah atau [[Islam]] yang juga didasarkan pada sejarah tertentu dan kosakata.<ref>Colin Turner. ''Islam without Allah?'' New York: Routledge, 2000. pp. 11-12.</ref>
Baris 29:
Dengan demikian, '''agama''' adalah penghambaan manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat tiga unsur, yaitu manusia, penghambaan, dan [[Tuhan]]. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.
 
Lebih luasnya lagi, agama juga bisa diartikan sebagai '''jalan hidup''', yakni bahwa seluruh aktivitas lahir dan batin pemeluknya diatur oleh agama yang dianutnya. Bagaimana kita makan, bagaimana kita bergaul, bagaimana kita beribadah, dan sebagainya ditentukan oleh aturan/tata cara agama.
 
=== Definisi menurut beberapa ahli ===
Baris 39:
 
=== Kategori ===
Beberapa ahli mengklasifikasikan agama baik sebagai agama universal yang mencari penerimaan di seluruh dunia dan secara aktif mencari anggota baru, atau agama etnis yang diidentifikasi dengan kelompok etnis tertentu dan tidak mencari orang baru untuk bertobat pada agamanya.<ref name="Hinnells">{{Cite book|title=The Routledge companion to the study of religion|last=Hinnells|first=John R.|year=2005|publisher=Routledge|isbn=0-415-33311-3|pages=439–440|url=http://books.google.com/?id=IGspjXKxIf8C|accessdate=2009-09-17|archive-date=2023-04-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230419163341/https://books.google.com/books?id=IGspjXKxIf8C&hl=en|dead-url=no}}</ref> Yang lain-lain menolak perbedaan, menunjukkan bahwa semua praktik agama, apa pun asal filosofis mereka, adalah etnis karena mereka berasal dari suatu budaya tertentu.<ref>Timothy Fitzgerald. ''The Ideology of Religious Studies''. New York: Oxford University Press USA, 2000.</ref><ref>Craig R. Prentiss. ''Religion and the Creation of Race and Ethnicity''. New York: NYU Press, 2003. ISBN 0-8147-6701-X</ref><ref>Tomoko Masuzawa. ''The Invention of World Religions, or, How European Universalism Was Preserved in the Language of Pluralism''. Chicago: University of Chicago Press, 2005. ISBN 0-226-50988-5</ref>
 
Pada abad ke-19 dan ke-20, praktik akademik perbandingan agama membagi keyakinan agama ke dalam kategori yang didefinisikan secara filosofis disebut "agama-agama dunia". Namun, beberapa sarjana baru-baru ini telah menyatakan bahwa tidak semua jenis agama yang harus dipisahkan oleh filosofi yang saling eksklusif, dan selanjutnya bahwa kegunaan menganggap praktik ke filsafat tertentu, atau bahkan menyebut praktik keagamaan tertentu, ketimbang budaya, politik, atau sosial di alam, yang terbatas.<ref name="pennington">Brian Kemble Pennington ''Was Hinduism Invented?'' New York: Oxford University Press US, 2005. ISBN 0-19-516655-8</ref><ref>Russell T. McCutcheon. ''Critics Not Caretakers: Redescribing the Public Study of Religion''. Albany: SUNY Press, 2001.</ref><ref>Nicholas Lash. ''The beginning and the end of 'religion'.'' Cambridge University Press, 1996. ISBN 0-521-56635-5</ref> Keadaan saat studi psikologis tentang sifat religiusitas menunjukkan bahwa lebih baik untuk merujuk kepada agama sebagai sebagian besar fenomena invarian yang harus dibedakan dari norma-norma budaya (yaitu "agama").<ref>Joseph Bulbulia. "Are There Any Religions? An Evolutionary Explanation." ''Method & Theory in the Study of Religion'' 17.2 (2005), pp.71-100</ref>
Baris 52:
Karena agama tetap diakui dalam pemikiran Barat sebagai dorongan universal, banyak praktisi agama bertujuan untuk bersatu dalam dialog antaragama, kerja sama, dan perdamaian agama. Dialog utama yang pertama adalah Parlemen Agama-agama Dunia pada 1893 Chicago World Fair, yang tetap penting bahkan saat ini baik dalam menegaskan "nilai-nilai universal" dan pengakuan keanekaragaman praktik antar budaya yang berbeda. Abad ke-20 terutama telah bermanfaat dalam penggunaan dialog antar agama sebagai cara untuk memecahkan konflik etnis, politik, atau bahkan agama, dengan rekonsiliasi Kristen-Yahudi mewakili reverse lengkap dalam sikap banyak komunitas Yesus terhadap orang Yahudi.
 
Inisiatif antaragama terbaru termasuk "A Common Word", diluncurkan pada tahun 2007 dan difokuskan pada membawa para pemimpin Muslim dan Kristen bersama-sama bersatu,<ref>{{Cite web|url=https://www.acommonword.com/|title=Home|access-date=2020-04-16|archive-date=2020-04-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20200416121829/https://www.acommonword.com/|dead-url=no}}</ref> yang "C1 World Dialogue",<ref>{{Cite web|url=http://www.c1worlddialogue.com/|title=c1worlddialogue.com - Registered at Namecheap.com|website=www.c1worlddialogue.com|access-date=2016-03-23|archive-date=2011-01-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20110128195027/http://www.c1worlddialogue.com/|dead-url=no}}</ref> yang "Common Ground" inisiatif antara Islam dan Buddhisme,<ref>{{Cite web|url=https://www.islambuddhism.com/|title=Islam and Buddhism|website=Islam and Buddhism|access-date=2020-04-16|archive-date=2020-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20200422052248/https://www.islambuddhism.com/|dead-url=no}}</ref> dan PBB disponsori "World Interfaith Harmony Week".<ref>{{Cite web|url=https://worldinterfaithharmonyweek.com/|title=Home|access-date=2020-04-16|archive-date=2020-08-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20200807190033/https://worldinterfaithharmonyweek.com/|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://worldinterfaithharmonyweek.com/world-interfaith-harmony-week-resolution/|title=World Interfaith Harmony Week UNGA Resolution A/65/PV.34|access-date=2020-04-16|archive-date=2017-09-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20170921082633/http://worldinterfaithharmonyweek.com/world-interfaith-harmony-week-resolution/|dead-url=no}}</ref>
 
== Cara beragama ==
Baris 104:
|-
| [[Kekristenan]]
| {{sort|a|2,000 - 2,200 miliar}}<ref>[http://worldchristiandatabase.org/wcd/ World Christian Database] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070304152957/http://worldchristiandatabase.org/wcd/ |date=2007-03-04 }} [[Gordon–Conwell Theological Seminary]] Centre for the Study of Global Christianity</ref>
|
|-
| [[Islam]]
| {{sort|b|1,570 - 1,650 miliar}}<ref>{{Cite web|url=http://www.religionfacts.com/big-religion-chart|title=The Big Religion Chart|website=ReligionFacts|access-date=2020-04-16|archive-date=2021-04-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20210425015232/https://religionfacts.com/big-religion-chart|dead-url=no}}</ref><ref>[http://www.pupr.edu/hkettani/papers/HICAH2010.pdf 2010 World Muslim Population pdf] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120916051139/http://www.pupr.edu/hkettani/papers/HICAH2010.pdf |date=2012-09-16 }} Dr. Houssain Kettani January 2010</ref><ref>{{cite web |url=http://pewforum.org/docs/?DocID=450 |title=Mapping the Global Muslim Population |accessdate=2009-10-08 |work= |archive-date=2010-04-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100427035429/http://pewforum.org/docs/?DocID=450 |dead-url=no }}</ref>
|
|-
Baris 120:
|-
| [[Buddhisme]]
| {{sort|e|450 juta - 1 miliar}}<ref name="ciawf">"[https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/xx.html World] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100105171656/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/xx.html |date=2010-01-05 }}". ''[[CIA World Factbook]]'', 2010</ref><ref>Fischer-Schreiber, Ingrid, et al. ''The Encyclopedia of Eastern Philosophy & Religion: Buddhism, Hinduism, Taoism, Zen''. Shambhala: Boston (English: pub. 1994; orig. German: 1986); pg. 50.</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.bbc.com/vietnamese/forum/story/2008/03/080323_tibet_analysis.shtml|title=BBCVietnamese.com|website=www.bbc.com|access-date=2020-04-16|archive-date=2016-02-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20160202174853/http://www.bbc.com/vietnamese/forum/story/2008/03/080323_tibet_analysis.shtml|dead-url=no}}</ref>
|
|-
Baris 132:
|-
| [[Sikhisme]]
| {{sort|h|23 juta}}<ref>Indian Registrar General & Census Commissioner. "[http://censusindia.gov.in/Census_Data_2001/India_at_glance/religion.aspx Religious Composition] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091113232013/http://www.censusindia.gov.in/Census_Data_2001/India_at_Glance/religion.aspx|date=2009-11-13}}". ''[[Census of India]]'', 2001</ref>
|
|-
Baris 156:
|-
| [[Spiritisme]]
| {{sort|m|2,5 juta}}<ref>"[https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/br.html Brazil] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151222121846/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/br.html |date=2015-12-22 }}". ''[[CIA World Factbook]]'', 2011, based on the 2000 [[Brazilian census|Brazilian Census]]</ref>
|
|-
Baris 176:
|-
| [[Zoroastrianisme]] ([[Majusi]])
| {{sort|r|145 - 210 ribu}}<ref name="nyt">{{cite news|url=http://www.nytimes.com/2006/09/06/us/06faith.html|title=Zoroastrians Keep the Faith, and Keep Dwindling|publisher=[[The New York Times]]|date=2008-09-06|accessdate=2009-10-03 | first=Laurie | last=Goodstein|archive-date=2016-01-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20160101215651/http://www.nytimes.com/2006/09/06/us/06faith.html|dead-url=no}}</ref>
|
|}
Baris 184:
[[Agama Abrahamik|Agama-agama abrahamik]] adalah agama [[monoteisme]] yang percaya bahwa ajaran mereka turunan dari [[Ibrahim|Abraham]].
 
* [[Yudaisme]] adalah yang tertua dalam agama Abrahamik, yang berasal dari orang-orang [[Israel kuno]] dan [[Yudea]]. Yudaisme didasarkan terutama pada [[Taurat]], teks yang beberapa orang Yahudi percaya diturunkan kepada orang-orang [[Israel]] melalui [[Musa|Nabi Musa]]. Ini bersama dengan jeda dari [[Alkitab Ibrani]] dan [[Talmud]] yang adalah teks utama Yudaisme. [[Yahudi|Orang-orang Yahudi]] yang tersebar setelah penghancuran [[Bait Suci]] di [[Yerusalem]] pada tahun 70 Masehi. Saat ini ada sekitar 13 juta orang Yahudi, sekitar 40 persen tinggal di [[Israel]] dan 40 persen di [[Amerika Serikat]].<ref>{{Cite web|url=http://www.cbs.gov.il/shnaton61/st02_27.pdf|title=Oops, Something is wrong|website=www.cbs.gov.il|access-date=2014-01-30|archive-date=2017-11-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20171109173929/http://www.cbs.gov.il/shnaton61/st02_27.pdf|dead-url=no}}</ref>
* [[Kekristenan]] didasarkan pada kehidupan dan ajaran [[Yesus dari Nazaret]] ( abad ke-1 ) yang disajikan dalam [[Perjanjian Baru]]. Iman Kristen pada dasarnya adalah iman kepada Yesus sebagai [[Kristus]], [[Anak Allah]], dan sebagai [[Mesias|Juruselamat]] dan Tuhan. Hampir semua orang Kristen percaya pada [[Tritunggal]], yang mengajarkan kesatuan [[Bapa Gereja|Bapa]], Anak ([[Yesus Kristus]]), dan [[Roh Kudus]] sebagai tiga pribadi dalam satu KetuhananKeilahian. Kebanyakan orang Kristen dapat menjelaskan iman mereka dengan [[Kredo Nicea]]. Sebagai agama [[Kekaisaran Bizantium]] di milenium pertama dan [[Eropa Barat]] pada masa penjajahan, Kristen telah disebarkan di seluruh dunia. Divisi utama Kekristenan, menurut jumlah penganut:
** [[Gereja Katolik]], yang dipimpin oleh [[Paus (Katolik Roma)|Paus di Roma]], adalah persekutuan penuh [[Gereja Katolik Roma]] (Barat) dan 22 [[Gereja Katolik Timur]]—yang mana masing-masing adalah otonom ([[Gereja partikular]]).
** [[Protestan]], terpisah dari [[Gereja Katolik]] dalam Reformasi abad ke-16 dan membentuk perpecahan dalam banyak denominasi.
Baris 195:
* [[Islam]] didasarkan pada [[Al-Quran]], salah satu kitab suci yang dianggap oleh [[umat Islam]] sebagai wahyu dari [[Tuhan]], dan ajaran-ajaran [[nabi Muhammad]], tokoh politik dan tokoh agama dari abad ke-7 Masehi. Islam adalah agama yang paling banyak dipraktikkan di [[Asia Tenggara]], [[Afrika Utara]], [[Asia Barat]], dan [[Asia Tengah]], sementara negara-negara mayoritas Muslim juga ada di beberapa bagian [[Asia Selatan]], [[Sub-Sahara Afrika]], dan [[Eropa Tenggara]]. Ada juga beberapa republik Islam, termasuk [[Iran]], [[Pakistan]], [[Mauritania]], dan [[Afghanistan]].
* [[Baha'i]] adalah sebuah [[agama Abrahamik]] yang didirikan pada abad ke-19 di [[Iran]] dan sejak itu telah menyebar ke seluruh dunia. Ini mengajarkan kesatuan semua [[filsafat agama]] dan menerima semua nabi-nabi [[Yahudi]], [[Kristen]], dan [[Islam]] serta nabi tambahan termasuk pendiri [[Bahá'u'lláh]] sendiri.
* Kelompok yang lebih kecil dari regional [[Agama Abrahamik|Abrahamik]], termasuk [[Orang samaria|Samaria]] (terutama di [[Israel]] dan Tepi Barat), [[gerakan Rastafari|Rastafari]] (terutama di [[Jamaika]]), dan [[Druze]] (terutama di [[Suriah]] dan [[Lebanon]]).
 
=== Iran ===
Baris 208:
[[Berkas:Rama, Lakshman and Sita at the Kalaram Temple, Nashik..jpg|lurus|jmpl| Patung [[Hindu]] [[Rama]] di Candi Kalaram ([[India]])]]
[[Berkas:GuruNanakFresco-Goindwal.jpg|jmpl|170px|Fresco dari [[Guru Nanak]] di [[Goindwal Sahib]] [[Gurdwara]]]]
Agama-agama India dipraktikkan atau didirikan di anak benua India. Mereka kadang-kadang diklasifikasikan sebagai [[agama Dharmik]], karena mereka semua memiliki [[dharma]], hukum spesifik realitas dan tugas yang diharapkan sesuai dengan agama.<ref>{{cite book|last=Mittal|first=Sushil|title=Surprising Bedfellows: Hindus and Muslims in Medieval and Early Modern India|url=https://archive.org/details/surprisingbedfel0000unse|year=2003|publisher=Lexington Books|isbn=9780739106730|page=[https://archive.org/details/surprisingbedfel0000unse/page/103 103]}}</ref>
 
* [[Hindu|Hindu/Hinduisme]] adalah synecdoche menjelaskan filosofi serupa [[Vaishnavisme]], [[Shaivisme]], dan kelompok-kelompok terkait dipraktikkan atau didirikan di anak benua [[India]]. Konsep kebanyakan dari mereka berbagi dalam praktik umum termasuk [[karma]], [[kasta]], [[reinkarnasi]], [[mantra]], [[yantras]], dan [[Darsana]].<ref group="note">Hinduisme didefinisikan sebagai "agama" dengan berbagai cara, "kumpulan dari berbagai kepercayaan dan praktik religius", "tradisi religius", dan sebagainya. Untuk diskusi topik ini, lihat: "Establishing the boundaries" oleh Gavin Flood (2003), halaman 1-17. [[René Guénon]] dalam bukunya ''Introduction to the Study of the Hindu Doctrines'' (edisi 1921), Sophia Perennis, ISBN 0-900588-74-8, mengajukan sebuah definisi dari istilah "agama" dan sebuah diskusi yang berkaitan dengan (meskipun tidak ditunjang pengetahuan yang mendalam mengenai) doktrin-doktrin Hindu (bagian II, bab 4, halaman 58).</ref> Hindu adalah agama yang paling kuno yang masih aktif,<ref>P. 484 ''Merriam-Webster's Encyclopedia of World Religions'' By Wendy Doniger, M. Webster, Merriam-Webster, Inc</ref><ref>P. 219 ''Faith, Religion & Theology'' By Brennan Hill, Paul F. Knitter, William Madges</ref> dengan asal usul mungkin sejauh waktu prasejarah.<ref>P. 6 ''The World's Great Religions'' By Yoshiaki Gurney Omura, Selwyn Gurney Champion, Dorothy Short</ref> Hindu bukanlah agama [[monolitik]] tetapi kategori agama yang berisi puluhan filosofi terpisah digabung sebagai [[Sanatana Dharma]], yang merupakan nama dari Hindu yang telah dikenal sepanjang sejarah oleh para pengikutnya.
Baris 217:
** [[Vajrayana|Vajrayana Buddhisme]] pertama kali muncul di [[India]] pada abad ke-3.<ref>Williams, Paul; Tribe, Anthony (2000), Buddhist Thought: A complete introduction to the Indian tradition, Routledge, ISBN 0-203-18593-5 p=194</ref> Saat ini paling menonjol di daerah Himalaya<ref>Smith, E. Gene (2001). Among Tibetan Texts: History and Literature of the Himalayan Plateau. Boston: Wisdom Publications. ISBN 0-86171-179-3</ref> dan meluas di seluruh Asia<ref>''Kenkyusha's New Japanese-English Dictionary'', ISBN 4-7674-2015-6</ref> (lih. Mikkyo).
** Dua dari sekte terkenal [[Buddha]] baru [[Hoa Hảo]] dan gerakan [[Dalit Buddha]], yang dikembangkan secara terpisah pada abad ke-20.
* [[Sikhisme|Sikh/Sikhisme]] adalah agama [[monoteisme]] yang didirikan pada ajaran-ajaran [[Guru Nanak]] dan sepuluh guru Sikh secara berturut-turut pada abad ke-15 [[Punjab]]. Ini adalah agama yang terorganisasi terbesar kelima di dunia, dengan sekitar 30 juta pengikut Sikh.<ref>{{cite news|title=Sikhism: What do you know about it?|url=http://www.washingtonpost.com/national/on-faith/sikhism-what-do-you-know-about-it/2012/08/06/19131ef6-dff1-11e1-8fc5-a7dcf1fc161d_gallery.html|accessdate=13 December 2012|newspaper=The Washington Post|archive-date=2013-10-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20131030105024/http://www.washingtonpost.com/national/on-faith/sikhism-what-do-you-know-about-it/2012/08/06/19131ef6-dff1-11e1-8fc5-a7dcf1fc161d_gallery.html|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite news|last=Zepps|first=Josh|title=Sikhs in America: What You Need To Know About The World's Fifth-Largest Religion|url=http://www.huffingtonpost.com/2012/08/06/sikhs-in-america_n_1748125.html|accessdate=13 December 2012|newspaper=Huffington Post|archive-date=2013-10-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20131022231711/http://www.huffingtonpost.com/2012/08/06/sikhs-in-america_n_1748125.html|dead-url=no}}</ref> [[Sikh]] diharapkan untuk mewujudkan kualitas dari [[Sant-Sipāhī]]-[[tentara saint]], memiliki kontrol atas kejahatan intern seseorang dan menjadi mampu terus-menerus tenggelam dalam kebajikan diklarifikasi dalam Guru [[Granth Sahib]]. Keyakinan utama Sikhi adalah iman [[Waheguru]]-diwakili oleh frasa ''ōaṅkār ik'', yang berarti satu Tuhan, yang berlaku dalam segala hal, bersama dengan praksis di mana Sikh diperintahkan untuk terlibat dalam [[reformasi]] [[sosial]] melalui mengejar keadilan bagi semua manusia.
 
=== Tradisional Afrika ===
Baris 224:
Afrika Utara:
 
* Agama [[Agama Berber|Berber]] tradisional ( [[Mauritania]], [[Maroko]], [[Aljazair]], [[Tunisia]], [[Libya ]])
* [[Agama Mesir Kuno|Agama Mesir kuno]] ( [[Mesir]], [[Sudan ]])
 
Afrika Timur Laut:
 
* [[Waaq]] ([[Tanduk Afrika|Horn of Africa ]])
 
Afrika Barat:
 
* [[Agama Akan]] ( [[Ghana ]])
* [[Dahomey]] ( Fon ) mitologi ( [[Benin ]])
* [[Mitologi Efik]] ( [[Nigeria]], [[Kamerun ]])
* [[Odinani]] orang Igbo ( Nigeria, Kamerun )
* Agama [[Serer]] ( [[Senegal]], [[Gambia ]])
* Agama [[Yoruba]] ( Nigeria, [[Benin ]])
 
Afrika Tengah:
 
* [[Mitologi Bantu|Mitologi bantu]] ([[Afrika Tengah|Central]], [[Afrika Tenggara|Tenggara]], dan [[Afrika Selatan ]])
* [[Mitologi Bushongo]] ([[Republik Kongo |Kongo]])
* [[Mbuti ( Pygmy )]] mitologi ( Kongo )
* [[Mitologi Lugbara]] ( Kongo )
* [[Agama Dinka]]( [[Sudan Selatan ]])
* [[Mitologi Lotuko]] ( Sudan Selatan )
 
Afrika Tenggara:
 
* [[Mitologi Bantu|Mitologi bantu]] ( Central, Tenggara, dan Afrika Selatan )
* [[Mitologi Akamba]] ( [[Kenya ]])
* [[Mitologi Masai]] ( Kenya, [[Tanzania ]])
* [[Mitologi Malagasi]] ( [[Madagaskar ]])
 
Afrika Selatan:
 
* [[Mitologi Bantu|Mitologi bantu]] ( Central, Tenggara, dan Afrika Selatan )
* [[Agama Saan]] ( Afrika Selatan )
* [[Mitologi Lozi]] ( [[Zambia ]])
* [[Mitologi Tumbuka]] ( [[Malawi ]])
* [[Mitologi Zulu]] ( Afrika Selatan )
 
Diaspora:
 
* [[Santería|Santeria]] ( [[Kuba ]])
* [[Candomblé|Candomble]] ( [[Brasil ]])
* [[Vodun]] ( [[Haiti]], [[Amerika Serikat ]])
* [[Lucumi]] ([[Kepulauan Karibia |Karibia]])
* [[Umbanda]] ( Brasil )
* [[Macumba]] ( Brasil )
 
=== Tradisional ===
[[Berkas:Chinese temple incence burner.jpg|ka|jmpl|lurus|[[Dupa]] dibakar di ChinaTiongkok]]
Agama tradisional merujuk pada kategori yang luas dari agama-agama tradisional yang mencakup perdukunan dan unsur-unsur [[animisme]] dan ibadah leluhur, di mana cara tradisional "pribumi, bahwa yang asli atau dasar, diturunkan dari generasi ke generasi ...".<ref>J. O. Awolalu (1976) [http://www.studiesincomparativereligion.com/uploads/ArticlePDFs/268.pdf What is African Traditional Religion?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180920143625/http://www.studiesincomparativereligion.com/uploads/articlepdfs/268.pdf |date=2018-09-20 }} Studies in Comparative Religion Vol. 10, No. 2. (Spring, 1976).</ref> Ini adalah agama yang berkaitan erat dengan sekelompok orang tertentu, etnis atau suku, mereka sering tidak memiliki kepercayaan formal maupun teks-teks suci<ref name="pew global">Pew Research Center (2012) [http://www.pewforum.org/global-religious-landscape.aspx The Global Religious Landscape. A Report on the Size and Distribution of the World’s Major Religious Groups as of 2010] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130719060225/http://www.pewforum.org/global-religious-landscape.aspx |date=2013-07-19 }}. The Pew Forum on Religion & Public Life.</ref> Beberapa agama yang sinkretik, menggabungkan keyakinan agama yang beragam dan termasuk praktik.<ref name="CIA">{{cite web |url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2122.html |title=Religions |author=Central Intelligence Agency |work=World Factbook |accessdate=3 January 2013 |archive-date=2018-12-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181224211645/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2122.html%20 |dead-url=yes }}</ref>
 
* [[Kepercayaan tradisional Tionghoa]], misalnya: aspek-aspek [[Konfusianisme]] dan [[Taoisme]] yang dipandang sebagai agama oleh pihak luar, serta beberapa Buddhisme [[Mahayana]]. Gerakan-gerakan keagamaan baru termasuk [[Falun Gong]] dan [[I Kuan Tao]].
* Agama rakyat lainnya di kawasan Asia-Pasifik, misalnya: pergerakan [[Cheondoisme]], perdukunan Korea, Shinbutsu-Shugo dan Modekngei.
* [[Mitologi Aborigin Australia]].
* Agama rakyat Amerika, misalnya: [[agama asli Amerika]]
 
Agama rakyat sering diabaikan sebagai kategori dalam survei bahkan di negara-negara di mana mereka secara luas dipraktikkan, misalnya di Cina.<ref name="pew global" />
Baris 297:
* [[Wicca]] adalah agama neo-pagan pertama kali dipopulerkan pada tahun 1954 oleh PNS Inggris Gerald Gardner, yang melibatkan penyembahan Allah dan Dewi.
* [[Druidry]] adalah agama yang mempromosikan harmoni dengan alam, dan menggambar pada praktik-praktik dari druid.
* [[Satanisme]] adalah kategori yang luas dari agama yang, misalnya, menyembah setan sebagai dewa ( teistik Setanisme ) atau menggunakan "Setan" sebagai simbol [[hawa nafsu]] dan nilai-nilai duniawi (LaVeyan Setanisme).
 
Klasifikasi sosiologis gerakan keagamaan menunjukkan bahwa dalam setiap kelompok agama tertentu, masyarakat dapat menyerupai berbagai jenis struktur, termasuk "gereja", "denominasi", "sekte", dan "lembaga".
Baris 309:
[[Mayo Clinic]] peneliti meneliti hubungan antara keterlibatan agama dan spiritualitas, dan kesehatan fisik, kesehatan mental, kualitas hidup terkait kesehatan, dan hasil kesehatan lainnya. Para penulis melaporkan bahwa: "Sebagian besar penelitian telah menunjukkan bahwa keterlibatan agama dan spiritualitas yang dikaitkan dengan hasil kesehatan yang lebih baik, termasuk umur panjang lebih besar, keterampilan coping, dan kualitas kesehatan yang berhubungan dengan kehidupan (bahkan selama penyakit terminal) dan kurangnya kecemasan, depresi, dan bunuh diri. "<ref name="Religion and Medicine">{{cite web|title=Religious Involvement, Spirituality, and Medicine: Implications for Clinical Practice|url=http://download.journals.elsevierhealth.com/pdfs/journals/0025-6196/PIIS0025619611627997.pdf|quote=We reviewed published studies, meta-analyses, systematic reviews, and subject reviews that examined the association between religious involvement and spirituality and physical health, mental health, health-related quality of life, and other health outcomes. We also reviewed articles that provided suggestions on how clinicians might assess and support the spiritual needs of patients. Most studies have shown that religious involvement and spirituality are associated with better health outcomes, including greater longevity, coping skills, and health-related quality of life (even during terminal illness) and less anxiety, depression, and suicide|author=Paul S. Mueller, MD; David J. Plevak, MD; Teresa A. Rummans, MD|accessdate=13 November 2010}}</ref>
 
Para penulis penelitian selanjutnya menyimpulkan bahwa pengaruh agama terhadap kesehatan adalah "sebagian besar menguntungkan", didasarkan pada tinjauan literatur terkait.<ref>{{cite journal | title = The Role of Religion and Spirituality in Mental and Physical Health | journal = Current Directions in Psychological Science | date = Feb 2001 | first = Kevin S. | last = Seybold | coauthors = Peter C. Hill | volume = 10 | issue = 1 | pages = 21–24 | doi = 10.1111/1467-8721.00106}}</ref> Menurut akademik James W. Jones, beberapa studi telah menemukan "korelasi positif antara keyakinan agama dan berlatih dan kesehatan mental dan fisik dan umur panjang. "<ref>{{cite journal | title = Religion, Health, and the Psychology of Religion: How the Research on Religion and Health Helps Us Understand Religion | url = https://archive.org/details/sim_journal-of-religion-and-health_winter-2004_43_4/page/317 | journal = Journal of Religion and Health | year = 2004 | first = James W. | last = Jones | volume = 43 | issue = 4 | pages = 317–328 | doi = 10.1007/s10943-004-4299-3}}</ref>
 
Sebuah analisis data dari 1998 US Survei Sosial Umum, sementara luas membenarkan bahwa kegiatan keagamaan dikaitkan dengan kesehatan yang lebih baik dan kesejahteraan, juga menyarankan bahwa peran dimensi yang berbeda dari spiritualitas / religiusitas dalam kesehatan agak lebih rumit. Hasil penelitian menunjukkan "bahwa itu mungkin tidak tepat untuk menyamaratakan temuan tentang hubungan antara spiritualitas / religiusitas dan kesehatan dari satu bentuk spiritualitas / religiusitas yang lain, seluruh denominasi, atau menganggap efek seragam untuk pria dan wanita.<ref>Maselko, J. and Kubzansky, L. D. (2006) [http://dx.doi.org/10.1016/j.socscimed.2005.11.008 ''Gender differences in religious practices, spiritual experiences and health: Results from the US General Social Survey'']. Social Science & Medicine, Vol 62(11), June, 2848-2860.</ref>
 
Infeksi. Sejumlah praktik keagamaan telah dilaporkan menyebabkan infeksi. Ini terjadi selama praktik [[sunat]] Yahudi ultra-ortodoks yang dikenal sebagai [[metzitzah b'peh]], ritual 'sisi gulungan' dalam agama [[Hindu]],<ref group="note">The ‘side roll’ is a ritual performed during a Hindu festival in which large numbers of male devotees lie prostrate on the ground and roll sideways around the temple premises in fulfilment of vows taken at the temple. Because the men’s upper bodies are usually bare during this ritual, their skin comes into contact with the parasitic larvae that infest the soil or sand on the ground, resulting in the [[Cutaneous larva migrans]] (CLM) skin disease.</ref> persekutuan komuni Kristen, dan Islam selama [[haji]] dan setelah [[wudhu]] mereka.<ref name="Pellerin">{{Cite pmid| 23791225}}</ref><ref>{{cite journal | last=Kannathasan | first=S. | last2=Murugananthan | first2=A. | last3=Rajeshkannan, | first3=N. | last4= Renuka de Silva | first4= N. | date=25 January 2012 | title=Cutaneous Larva Migrans among Devotees of the Nallur Temple in Jaffna, Sri Lanka | url=http://www.plosone.org/article/info:doi/10.1371/journal.pone.0030516 | journal= | publisher= PloS ONE | volume=7 | issue=1 | doi=10.1371/journal.pone.0030516 | accessdate=22 February 2014 | archive-date=2014-03-02 | archive-url=https://web.archive.org/web/20140302084626/http://www.plosone.org/article/info:doi/10.1371/journal.pone.0030516 | dead-url=no }}</ref>
 
=== Kekerasan ===
Baris 319:
Setiap agama mengajarkan dan menuntun manusia kepada kebenaran, dan jalan yang lurus. Menentang kekerasan dan bersikap toleransi untuk saling menghormati. Namun, ilmuan Barat mempunyai pemikiran-pemikiran tersendri bagi kelompok-kelompok yang menganut agama itu sendiri, diantaranya:
 
Charles Selengut mengkarakterisasikan frasa "agama dan kekerasan" sebagai "gemuruh", menyatakan bahwa "agama dianggap menentang kekerasan dan kekuatan untuk perdamaian dan rekonsiliasi. Ia mengakui, bagaimanapun, bahwa "sejarah dan kitab suci agama-agama di dunia memberitahu cerita kekerasan dan perang karena mereka berbicara tentang perdamaian dan cinta."<ref name="Selengut">{{cite book|title=Sacred fury: understanding religious violence|first=Charles|last=Selengut|page=1|url=http://books.google.com/?id=mOqtEkGlq0cC&pg=PR7&dq=%22sectarian+violence%22+%22religious+violence%22#v=onepage&q=%22sectarian%20violence%22%20%22religious%20violence%22&f=false|isbn=978-0-7425-6084-0|date=2008-04-28|access-date=2014-02-25|archive-date=2023-04-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230419163345/https://books.google.com/books?id=mOqtEkGlq0cC&pg=PR7&dq=%22sectarian+violence%22+%22religious+violence%22&hl=en#v=onepage&q=%22sectarian%20violence%22%20%22religious%20violence%22&f=false|dead-url=no}}</ref>
</ref>
 
[[Hector Avalos]] berpendapat bahwa, karena agama mengklaim kemurahan ilahi untuk diri mereka sendiri, dan melawan kelompok lain, hal kebenaran ini mengarah pada kekerasan karena konflik klaim untuk sebuah keunggulan, berdasarkan alasan banding yang diverifikasi kepada Tuhan, yang kemudian tidak dapat diadili secara obyektif.<ref>{{cite book|title=Fighting Words: The Origins of Religious Violence|url=https://archive.org/details/fightingwordsori0000aval|first=Hector|last=Avalos|publisher=Prometheus Books|location=Amherst, New York|year=2005}}</ref>
 
Kritik agama dari [[Christopher Hitchens]] dan [[Richard Dawkins]] melangkah lebih jauh dan menyatakan bahwa agama luar biasa merugikan kepada masyarakat dengan menggunakan kekerasan untuk mempromosikan tujuan mereka, dengan cara yang didukung dan dimanfaatkan oleh para pemimpin mereka.<ref name="Hitchens 2007">{{Cite book|last=Hitchens|first=Christopher|title=God is not Great|url=https://archive.org/details/godisnotgreathow0000hitc|publisher=Twelve|year=2007}}</ref>{{Page needed|date=September 2010}}<ref name="Dawkins 2006">{{Cite book|last=Dawkins|first=Richard|title=The God Delusion|publisher=Bantam Books|year=2006}}</ref>{{Page needed|date=September 2010}}
 
Regina Schwartz berpendapat bahwa semua agama monoteistik secara inheren kekerasan karena suatu eksklusivisme yang pasti mendorong kekerasan terhadap mereka yang dianggap orang luar.<ref name=ReginaSchwartz>{{cite book|title=The Curse of Cain: The Violent Legacy of Monotheism By Regina M. Schwartz|publisher=University of Chicago Press|year=1998}}</ref> Lawrence Wechsler menegaskan bahwa Schwartz tidak hanya menyatakan bahwa agama-agama Ibrahim memiliki warisan kekerasan, tetapi warisan sebenarnya genosida di alam.<ref>{{cite web |last=Wechsler |first=Lawrence |title=Mayhem and Monotheism |url=http://faculty.plts.edu/gpence/2490/PDF/mayhem.pdf |access-date=2014-02-25 |archive-date=2012-03-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120307062934/http://faculty.plts.edu/gpence/2490/PDF/mayhem.pdf |dead-url=yes }}</ref>
Baris 330 ⟶ 329:
Byron Bland menegaskan bahwa salah satu alasan yang paling menonjol untuk "kebangkitan sekuler dalam pemikiran Barat" adalah reaksi terhadap kekerasan agama dari abad 16 dan 17. Dia menegaskan bahwa " sekuler adalah cara hidup dengan perbedaan agama yang telah menghasilkan begitu banyak horor. Dalam sekularitas, entitas politik memiliki surat perintah untuk membuat keputusan independen dari kebutuhan untuk menegakkan versi tertentu ortodoksi agama. Memang, mereka mungkin bertentangan dengan keyakinan tertentu yang dipegang teguh jika dibuat untuk kepentingan kesejahteraan bersama. Dengan demikian, salah satu tujuan penting dari sekuler adalah untuk membatasi kekerasan."<ref>{{cite web |first=Byron |last=Bland |title=Evil Enemies: The Convergence of Religion and Politics |url=http://www.law.stanford.edu/program/centers/scicn/papers/religion_and_political_violence.pdf |date=May 2003 |page=4 |access-date=2014-02-25 |archive-date=2010-12-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101202011617/http://www.law.stanford.edu/program/centers/scicn/papers/religion_and_political_violence.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
[[Richard Dawkins]] telah menyatakan bahwa kekejaman Stalin dipengaruhi bukan oleh atheisme tetapi dengan dogmatis [[Marxisme]],<ref name='God_Delusion7'>{{Cite book|last = Dawkins|first = Richard|authorlink = Richard Dawkins|coauthors = |title = The God Delusion|publisher = Houghton Mifflin|date = 2006-09-18|location = Ch. 7|url = http://en.wiki-indonesia.club/wiki/The_God_Delusion|doi = |id = |isbn = 978-0-618-68000-9|ref = harv|access-date = 2014-02-25|archive-date = 2014-02-26|archive-url = https://web.archive.org/web/20140226144903/https://en.wiki-indonesia.club/wiki/The_God_Delusion|dead-url = no}}</ref> dan menyimpulkan bahwa sementara Stalin dan Mao kebetulan adalah ateis, mereka tidak melakukan perbuatan-perbuatan mereka dalam nama ateisme.<ref>Interview with Richard Dawkins conducted by Stephen Sackur for BBC News 24’s HardTalk programme, July 24th 2007. [http://richarddawkins.net/article,1454,Richard-Dawkins-on-Hardtalk,BBC-Richard-Dawkins] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080229021803/http://richarddawkins.net/article%2C1454%2CRichard-Dawkins-on-Hardtalk%2CBBC-Richard-Dawkins |date=2008-02-29 }}</ref> Pada kesempatan lain, Dawkins telah membalas argumen bahwa [[Adolf Hitler]] dan [[Josef Stalin]] yang antireligius dengan respon bahwa Hitler dan Stalin juga sama tumbuh kumis, dalam upaya untuk menunjukkan argumen yang menyesatkan.<ref>{{Cite web|url=http://richarddawkins.net/articles/915|title=The Video: Bill O'Reilly Interviews Richard Dawkins|access-date=2014-02-25|archive-date=2015-09-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20150925045703/https://richarddawkins.net/2015/05/articles-odds-and-ends/915/|dead-url=yes}}</ref> Sebaliknya, Dawkins berpendapat dalam ''[[The God Delusion]]'' bahwa "Yang penting bukanlah apakah Hitler dan Stalin adalah ateis, namun apakah ateisme secara sistematis memengaruhi orang untuk melakukan hal-hal buruk. Tidak ada bukti terkecil tentang hal itu." Dawkins menambahkan bahwa Hitler sebenarnya, berulang kali menegaskan keyakinan yang kuat dalam agama Kristen,<ref name="Speeches">Baynes, Norman H., ed. (1969). ''The Speeches of Adolf Hitler: April 1922-August 1939''. New York: Howard Fertig. pp. 19-20, 37, 240, 370, 371, 375, 378, 382, 383, 385-388, 390-392, 398-399, 402, 405-407, 410, 1018, 1544, 1594.</ref> tetapi kekejaman nya tidak lebih disebabkan teisme ketimbang Stalin atau Mao adalah untuk ateisme mereka. Dalam semua tiga kasus ini, menurutnya, tingkat pelaku 'religiusitas adalah insidental.<ref>{{Harvnb|Dawkins|2006|page=309}}</ref> D'Souza menjawab bahwa seorang individu tidak perlu secara eksplisit memanggil ateisme dalam melakukan kekejaman jika sudah tersirat dalam pandangannya, seperti halnya dalam Marxisme.<ref name="D'Souza 2">[http://catholiceducation.org/articles/apologetics/ap0214.htm Answering Atheist’s Arguments] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071014184253/http://catholiceducation.org/articles/apologetics/ap0214.htm |date=2007-10-14 }} Dinesh D'Souza</ref>
 
=== Sains ===
Baris 351 ⟶ 350:
Agama menjadi urusan pribadi secara lebih dalam budaya Barat, diskusi masyarakat menjadi lebih terfokus pada makna politik dan ilmiah, dan sikap keagamaan (dominan Kristen) yang semakin dilihat sebagai tidak relevan untuk kebutuhan dunia Eropa. Di sisi politik, [[Ludwig Feuerbach]] merombak keyakinan Kristen dalam terang [[humanisme]], membuka jalan bagi karakterisasi terkenal [[Karl Marx]] tentang agama sebagai "candu rakyat". Sementara itu, dalam komunitas ilmiah, T.H. Huxley pada tahun 1869 menciptakan istilah "[[agnostik]]" istilah-kemudian diadopsi oleh tokoh-tokoh seperti [[Robert Ingersoll]]-bahwa, sementara secara langsung bertentangan dengan dan novel untuk tradisi Kristen, diterima dan bahkan memeluk di beberapa agama lain. Kemudian, [[Bertrand Russell]] mengatakan kepada dunia ''Mengapa Saya Bukan seorang Kristen'', yang dipengaruhi beberapa penulis kemudian untuk membahas memisahkan diri mereka dari asuhan agama mereka sendiri dari Islam ke Hindu.
 
Beberapa ateis juga membangun agama parodi, misalnya, [[Gereja SubGenius]] atau [[Monster Spageti Terbang]], yang memparodikan argumen ketika waktu yang sama yang digunakan oleh perancangan cerdas teori [[Kreasionisme]].<ref>{{Cite web|url=https://usatoday30.usatoday.com/life/books/2006-03-26-spaghetti-monster_x.htm|title=USATODAY.com - 'Spaghetti Monster' is noodling around with faith|website=usatoday30.usatoday.com|access-date=2020-04-16|archive-date=2021-02-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20210225185104/https://usatoday30.usatoday.com/life/books/2006-03-26-spaghetti-monster_x.htm|dead-url=no}}</ref> Agama Parodi juga dapat dianggap sebagai pendekatan [[postmodernisme]] dengan agama. Misalnya, di [[Discordianisme]], mungkin sulit untuk mengetahui apakah bahkan ini "serius" ketika pengikutnya tidak hanya mengambil bagian dalam sebuah lelucon yang lebih besar. Lelucon ini, pada gilirannya, dapat menjadi bagian dari jalan besar menuju pencerahan, dan seterusnya ''ad infinitum''.
 
=== Kritik agama ===
Kritik agama memiliki sejarah panjang, akan kembali setidaknya sejauh abad ke-5 SM. Selama zaman klasik, ada kritikus agama di [[Yunani kuno]], seperti Diagoras "ateis" dari Melos, dan pada abad ke-1 SM di [[Roma]], dengan [[Titus Lucretius Carus]]'s ''[[De Rerum Natura]]''.
 
Selama Abad Pertengahan dan terus ke masa [[Renaissance]], kritikus potensial terhadap agama dianiaya dan sebagian besar dipaksa untuk tetap diam. Ada kritikus terkenal seperti [[Giordano Bruno]], yang dibakar di tiang karena tidak setuju dengan otoritas keagamaan.<ref>[http://www.positiveatheism.org/hist/bruno00.htm BRUNO His Life and Thought] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141020033541/http://www.positiveatheism.org/hist/bruno00.htm |date=2014-10-20 }};[http://galileo.rice.edu/chr/bruno.html Giordano Bruno (1548-1600)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140117055511/http://galileo.rice.edu/chr/bruno.html |date=2014-01-17 }}</ref>
 
Pada abad ke-17 dan ke-18 dengan Pencerahan, pemikir seperti [[David Hume]] dan [[Voltaire]] mengkritik agama.
Baris 364 ⟶ 363:
[[Sam Harris]], [[Daniel Dennett]], [[Richard Dawkins]], [[Victor J. Stenger]], dan [[Christopher Hitchens]] adalah kritikus aktif selama akhir abad 20 dan awal abad ke-21.
 
Kritikus menganggap agama sudah menjadi usang, berbahaya bagi individu (misalnya pencucian otak anak-anak, iman kesembuhan, mutilasi alat kelamin perempuan, sunat), merugikan masyarakat (misalnya perang suci, terorisme, pemborosan sumber daya), menghambat kemajuan ilmu pengetahuan, untuk melakukan kontrol sosial, dan untuk mendorong tindakan asusila (misalnya pengorbanan darah, diskriminasi terhadap kaum [[homoseksual]] dan perempuan, dan bentuk-bentuk tertentu dari kekerasan seksual seperti [[perkosaan]]).<ref>{{Cite web|url=https://www.theguardian.com/media/2010/nov/08/islam-channel-ofcom|title=Islam Channel censured by Ofcom|first=Josh|last=Halliday|date=8 Nov 2010|via=www.theguardian.com|access-date=2020-04-16|archive-date=2020-06-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20200615003756/https://www.theguardian.com/media/2010/nov/08/islam-channel-ofcom|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/7843909.stm|title=Cleric 'must deny' views on rape|date=22 Jan 2009|via=news.bbc.co.uk|access-date=2014-02-01|archive-date=2013-10-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20131016055529/http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/7843909.stm|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.adn.com/2011/07/22/1980301/readers-blast-valley-paper-over.html|title=Valley paper criticized over pastor's column on spousal rape &#124; Alaska Newsreader &#124; ADN.com|access-date=2014-02-01|archive-date=2013-10-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20131029203959/http://www.adn.com/2011/07/22/1980301/readers-blast-valley-paper-over.html|dead-url=yes}}</ref> Sebuah kritik utama dari banyak agama adalah bahwa dari mereka membutuhkan keyakinan yang tidak rasional, tidak ilmiah, atau tidak masuk akal, karena keyakinan agama dan tradisi tidak memiliki dasar ilmiah atau rasional.
 
Beberapa kritikus modern, seperti [[Bryan Caplan]], menahan agama yang tidak memiliki utilitas dalam masyarakat manusia; mereka mungkin menganggap agama sebagai irasional.<ref>{{cite web|title=Why Religious Beliefs Are Irrational, and Why Economists Should Care|author=Bryan Caplan | url=http://econfaculty.gmu.edu/bcaplan/ldebate.htm|access-date=2014-02-01|archive-date=2018-10-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20181006092422/http://econfaculty.gmu.edu/bcaplan/ldebate.htm|dead-url=no}} The article about religion and irrationality.</ref> Pemenang Nobel Perdamaian [[Shirin Ebadi]] telah berbicara untuk menentang negara-negara Islam yang tidak demokratis karena membenarkan "tindakan menindas" dalam nama Islam.<ref>Earth Dialogues 2006 Conference, Brisbane. "In these countries, Islamic rulers want to solve 21st century issues with laws belonging to 14 centuries ago. Their views of human rights are exactly the same as it was 1400 years ago."</ref>
 
== Sumber ==
Baris 383 ⟶ 382:
* Arthur, J., Moulin-Stożek, D., Metcalfe, J. and Moller, F. (2019) Religious Education Teachers and Character: Personal Beliefs and Professional Approaches, Birmingham: University of Birmingham.
* Barzilai, Gad; ''Law and Religion''; The International Library of Essays in Law and Society; Ashgate (2007), ISBN 978-0-7546-2494-3{{Citation|last1=Borg|first1=J.|year=1965|title=The Serotonin System and Spiritual Experiences|journal=American Journal of Psychiatry|volume=160|pages=1965–1969|date=November 2003|pmid=14594742|doi=10.1176/appi.ajp.160.11.1965}}* Arthur, J., Moulin-Stożek, D., Metcalfe, J. and Moller, F. (2019) Religious Education Teachers and Character: Personal Beliefs and Professional Approaches, Birmingham: University of Birmingham.
*{{Cite book|last=Brodd|first=Jefferey|title=World Religions|publisher=Saint Mary's Press|year=2003|location=Winona, MN|pages=|url=https://archive.org/details/worldreligionsvo00unse|doi=|url-status=live|isbn=978-0-88489-725-5}}
* Yves Coppens, ''Origines de l'homme - De la matière à la conscience'', De Vive Voix, Paris, 2010
* Yves Coppens, ''La preistoria dell'uomo'', Jaka Book, Milano, 2011
* Descartes, René; ''Meditations on First Philosophy''; Bobbs-Merril (1960), ISBN 0-672-60191-5.
* Dow, James W. (2007), ''[http://www.anpere.net/2007/2.pdf A Scientific Definition of Religion] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180917191031/http://www.anpere.net/2007/2.pdf |date=2018-09-17 }}''
* Durant, Will (& Ariel (uncredited)); ''Our Oriental Heritage''; MJF Books (1997), ISBN 1-56731-012-5.
* Durant, Will (& Ariel (uncredited)); ''Caesar and Christ''; MJF Books (1994), ISBN 1-56731-014-1
Baris 395 ⟶ 394:
* [[Marija Gimbutas]] 1989. ''The Language of the Goddess''. Thames and Hudson New York
* Gonick, Larry; ''The Cartoon History of the Universe''; Doubleday, vol. 1 (1978) ISBN 0-385-26520-4, vol. II (1994) ISBN 0-385-42093-5, W. W. Norton, vol. III (2002) ISBN 0-393-05184-6.
* Haisch, Bernard ''The God Theory: Universes, Zero-point Fields, and What's Behind It All''—discussion of science vs. religion ([http://www.thegodtheory.com/preface.html Preface] {{Webarchive|url=https://archive.istoday/20121204150309/http://www.thegodtheory.com/preface.html |date=2012-12-04 }}), Red Wheel/Weiser, 2006, ISBN 1-57863-374-5
* Khanbaghi, A., ''The Fire, the Star and the Cross: Minority Religions in Medieval and Early Modern Iran'' (IB Tauris; 2006) 268 pages. Social, political and cultural history of religious minorities in Iran, c. 226-1722 AD.
* King, Winston, ''Religion'' [First Edition]. In: ''Encyclopedia of Religion''. Ed. Lindsay Jones. Vol. 11. 2nd ed. Detroit: Macmillan Reference USA, 2005. p7692-7701.
* [[Andrey Korotayev|Korotayev, Andrey]], ''World Religions and Social Evolution of the Old World Oikumene Civilizations: A Cross-cultural Perspective'', Lewiston, NY: Edwin Mellen Press, 2004, ISBN 0-7734-6310-0.
* {{Cite journal |last2=Harvey |first2=John |last3=Nyborg |first3=Helmuth |last=Lynn |first=Richard |authorlink=Richard Lynn |year=2009 |title=Average intelligence predicts atheism rates across 137 nations |journal=[[Intelligence (journal)|Intelligence]] |volume=37 |pages=11–15 |url= |doi=10.1016/j.intell.2008.03.004 |accessdate=25 May 2015 |ref=harv }}* McKinnon, Andrew M. (2002), [http://aura.abdn.ac.uk/bitstream/2164/3073/1/McKinnon_Definition_of_Religion_author_version_no_format.pdf "Sociological Definitions, Language Games and the 'Essence' of Religion"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140818033404/http://aura.abdn.ac.uk/bitstream/2164/3073/1/McKinnon_Definition_of_Religion_author_version_no_format.pdf |date=2014-08-18 }}. Method & theory in the study of religion, vol 14, no. 1, pp.&nbsp;61–83.
* Marx, Karl; "Introduction to A Contribution to the Critique of Hegel's Philosophy of Right", ''Deutsch-Französische Jahrbücher'', (1844).
* Metcalfe, Jason; Moulin-Stożek, Daniel (2020). "Religious Education Teachers' Perspectives on Character Education". British Journal of Religious Education. 43 (3): 349–360.
Baris 438 ⟶ 437:
 
== Pranala luar ==
{{wikiportalPortal|Agama}}
{{Commons category|Religion}}
{{Wikiquote|Religion}}
Baris 449 ⟶ 448:
[[Kategori:Agama| ]]
[[Kategori:Budaya]]
[[Kategori:SpiritualitasArtikel topik utama]]