Agama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 33 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
Sultan Hendrick (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(15 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{Untuk|kegunaan lain|Agama (disambiguasi)}}
[[Berkas:ReligijneSymbole.svg|jmpl|ka|Berbagai macam simbol agama.]]
'''Agama''' atau '''religi''' adalah [[sistem]] yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada [[Tuhan]] (atau sejenisnya) serta tata kaidah yang berhubungan dengan [[adat]] istiadat, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan, pelaksanaan agama bisa dipengaruhi oleh adat istiadat daerah setempat. Pada zaman sejarah adat menjadi alat untuk menyampaikan ajaran-ajaran agama<ref>https://galamedia.pikiran-rakyat.com/citizen-journalism/pr-352094472/agama-dan-adat-istiadat-pertentangan-pengetahuan-dan-kebiasaan?page=3#:~:text=Hubungan%20Agama%20dan%20Adat%2DIstiadat&text=Agama%20dan%20adat%20istiadat%20sangat,untuk%20menyampaikan%20ajaran%2Dajaran%20agama {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220921140605/https://galamedia.pikiran-rakyat.com/citizen-journalism/pr-352094472/agama-dan-adat-istiadat-pertentangan-pengetahuan-dan-kebiasaan?page=3#:~:text=Hubungan%20Agama%20dan%20Adat%2DIstiadat&text=Agama%20dan%20adat%20istiadat%20sangat,untuk%20menyampaikan%20ajaran%2Dajaran%20agama |date=2022-09-21 }}.</ref>. Sementara agama susah untuk didefinisikan, sebuah [[model]] standar dari agama, digunakan dalam perkuliahan ''religious studies'', diajukan oleh [[Clifford Geertz]], yang dengan sederhana menyebutnya sebagai sebuah "sistem kultural".<ref>(Clifford Geertz, ''Religion as a Cultural System'', 1973)</ref><ref>{{Cite web|last=Wibisono|first=M.Yusuf|date=2020|title=Kajian Ontologis studi agama-agama|url=http://digilib.uinsgd.ac.id/33188/|access-date=2023-01-08|archive-date=2023-01-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230108114331/http://digilib.uinsgd.ac.id/33188/|dead-url=no}}</ref> Sebuah kritikan untuk model Geertz oleh [[Talal Asad]] mengategorikan agama sebagai "sebuah kategori [[antropologi]]kal." <ref>(Talal Asad, ''The Construction of Religion as an Anthropological Category'', 1982.)</ref> Banyak agama memiliki [[mitologi]], [[simbol]], dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk menjelaskan makna, tujuan [[hidup]] dan asal-usul kehidupan atau alam semesta. Dari keyakinan mereka tentang [[kosmos]] dan sifat manusia, orang-orang memperoleh [[moral]]itas, [[etika]], [[hukum adat]], atau [[gaya hidup]] yang disukai. Menurut beberapa perkiraan, ada sekitar 4.200 agama di dunia.<ref>The Everything World's Religions Book: Explore the Beliefs, Traditions and Cultures of Ancient and Modern Religions, page 1 Kenneth Shouler - 2010</ref>
 
Banyak agama yang mungkin telah mengorganisir perilaku, kependetaan, mendefinisikan tentang apa yang merupakan [[kepatuhan]] atau keanggotaan, [[Tempat suci|tempat-tempat suci]], dan [[kitab suci]]. Praktik agama juga dapat mencakup [[ritual]], [[khotbah]], peringatan atau pemujaan terhadap tuhan, [[dewa]] atau [[dewi]], pengorbanan, [[festival]], [[pesta]], [[trans]], [[inisiasi]], [[cara penguburan]], [[pernikahan]], [[Semadi|meditasi]], [[Sembahyang|doa]], [[musik]], [[seni]], [[tari]], atau aspek lain dari kebudayaan manusia. Agama juga mungkin mengandung [[mitologi]].<ref>[http://oxforddictionaries.com/definition/english/mythology Oxford Dictionaries] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121005083504/http://oxforddictionaries.com/definition/english/mythology |date=2012-10-05 }} mythology, retrieved 9 September 2012</ref>
Baris 9:
 
== Etimologi ==
Menurut ''[[Kamus Besar Bahasa Indonesia]]'', agama adalah pengatur (sistem) yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan keyakinan serta pengabdian kepada Sang Pencipta Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Kata "'''''agama'''''" berasal dari [[bahasa Sanskerta]], ''āgama'' (आगम) yang berarti "Cara [[Hidup]]".<ref>Menurut kamus Sanskerta-Inggris Monier-Williams (cetakan pertama tahun 1899) pada entri ''āgama'': ...a traditional doctrine or precept, collection of such doctrines, sacred work [...]; anything handed down and fixed by tradition (as the reading of a text or a record, title deed, &c.)</ref> Kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah '''religi''' yang berasal dari [[bahasa Latin]] ''religio'' dan berakar pada [[kata kerja]] ''re-ligare'' yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada [[Tuhan]].
 
Menurut [[filologi|filolog]] [[Max Müller]], akar kata bahasa Inggris "''religion''", yang dalam bahasa Latin ''religio'', awalnya digunakan untuk yang berarti hanya "takut akan Tuhan atau dewa-dewa, merenungkan hati-hati tentang hal-hal ilahi, kesalehan" (kemudian selanjutnya [[Cicero]] menurunkan menjadi berarti "ketekunan").<ref>[[Max Müller]], ''Natural Religion'', p.33, 1889</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.perseus.tufts.edu/hopper/invalidquery.jsp?doc=Perseus:text:1999.04.0059:entry=entry=|title=No document found|website=www.perseus.tufts.edu|access-date=2020-04-16|archive-date=2007-08-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20070827063954/http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.04.0059%3Aentry=|dead-url=no}}</ref> Max Müller menandai banyak budaya lain di seluruh dunia, termasuk Mesir, Persia, dan India, sebagai bagian yang memiliki struktur kekuasaan yang sama pada saat ini dalam sejarah. Apa yang disebut agama kuno hari ini, mereka akan hanya disebut sebagai "[[hukum]]".<ref>[[Max Müller]]. ''[http://books.google.com/books?pg=PA28&id=aM0FAAAAQAAJ&as_brr=4 Introduction to the science of religion] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230419163354/https://books.google.com/books?pg=PA28&id=aM0FAAAAQAAJ&as_brr=4&hl=en |date=2023-04-19 }}''. p. 28.</ref>
 
Banyak bahasa memiliki kata-kata yang dapat diterjemahkan sebagai "agama", tetapi mereka mungkin menggunakannya dalam cara yang sangat berbeda, dan beberapa tidak memiliki kata untuk mengungkapkan agama sama sekali. Sebagai contoh, [[dharma]] kata Sanskerta, kadang-kadang diterjemahkan sebagai "agama", juga berarti hukum. Di seluruh Asia Selatan klasik, studi hukum terdiri dari konsep-konsep seperti penebusan dosa melalui kesalehan dan upacara serta tradisi praktis. Jepang pada awalnya memiliki serikat serupa antara "hukum kekaisaran" dan [[universal]] atau "[[hukum]] [[Buddha]]", tetapi ini kemudian menjadi sumber independen dari kekuasaan.<ref>[[Toshio Kuroda|Kuroda, Toshio]] and Jacqueline I. Stone, translator. "[https://web.archive.org/web/20030323095019/http://www.nanzan-u.ac.jp/SHUBUNKEN/publications/jjrs/pdf/477.pdf The Imperial Law and the Buddhist Law]." ''Japanese Journal of Religious Studies'' 23.3-4 (1996)</ref><ref>Neil McMullin. ''Buddhism and the State in Sixteenth-Century Japan''. Princeton, N.J.: Princeton University Press, 1984.</ref>
 
Tidak ada kata yang setara dan tepat dari "agama" dalam bahasa Ibrani, dan [[Yudaisme]] tidak membedakan secara jelas antara [[identitas]] keagamaan nasional, ras, atau etnis.<ref>Hershel Edelheit, Abraham J. Edelheit, [http://www.questia.com/library/book/history-of-zionism-a-handbook-and-dictionary-by-abfaham-j-edelheit-hershel-edelheit.jsp History of Zionism: A Handbook and Dictionary] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110624015852/http://www.questia.com/library/book/history-of-zionism-a-handbook-and-dictionary-by-abfaham-j-edelheit-hershel-edelheit.jsp |date=2011-06-24 }}, p.3, citing [[Solomon Zeitlin]], ''The Jews. Race, Nation, or Religion?'' (Philadelphia: Dropsie College Press, 1936).</ref> Salah satu konsep pusat adalah "[[halakha]]", kadang-kadang diterjemahkan sebagai "hukum",yang memandu praktik keagamaan dan [[keyakinan]] dan banyak aspek [[kehidupan]] sehari-hari.
 
Penggunaan istilah-istilah lain, seperti ketaatan kepada Allah atau [[Islam]] yang juga didasarkan pada sejarah tertentu dan kosakata.<ref>Colin Turner. ''Islam without Allah?'' New York: Routledge, 2000. pp. 11-12.</ref>
Baris 29:
Dengan demikian, '''agama''' adalah penghambaan manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat tiga unsur, yaitu manusia, penghambaan, dan [[Tuhan]]. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.
 
Lebih luasnya lagi, agama juga bisa diartikan sebagai '''jalan hidup''', yakni bahwa seluruh aktivitas lahir dan batin pemeluknya diatur oleh agama yang dianutnya. Bagaimana kita makan, bagaimana kita bergaul, bagaimana kita beribadah, dan sebagainya ditentukan oleh aturan/tata cara agama.
 
=== Definisi menurut beberapa ahli ===
Baris 132:
|-
| [[Sikhisme]]
| {{sort|h|23 juta}}<ref>Indian Registrar General & Census Commissioner. "[http://censusindia.gov.in/Census_Data_2001/India_at_glance/religion.aspx Religious Composition] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091113232013/http://www.censusindia.gov.in/Census_Data_2001/India_at_Glance/religion.aspx |date=2009-11-13 }}". ''[[Census of India]]'', 2001</ref>
|
|-
Baris 185:
 
* [[Yudaisme]] adalah yang tertua dalam agama Abrahamik, yang berasal dari orang-orang [[Israel kuno]] dan [[Yudea]]. Yudaisme didasarkan terutama pada [[Taurat]], teks yang beberapa orang Yahudi percaya diturunkan kepada orang-orang [[Israel]] melalui [[Musa|Nabi Musa]]. Ini bersama dengan jeda dari [[Alkitab Ibrani]] dan [[Talmud]] yang adalah teks utama Yudaisme. [[Yahudi|Orang-orang Yahudi]] yang tersebar setelah penghancuran [[Bait Suci]] di [[Yerusalem]] pada tahun 70 Masehi. Saat ini ada sekitar 13 juta orang Yahudi, sekitar 40 persen tinggal di [[Israel]] dan 40 persen di [[Amerika Serikat]].<ref>{{Cite web|url=http://www.cbs.gov.il/shnaton61/st02_27.pdf|title=Oops, Something is wrong|website=www.cbs.gov.il|access-date=2014-01-30|archive-date=2017-11-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20171109173929/http://www.cbs.gov.il/shnaton61/st02_27.pdf|dead-url=no}}</ref>
* [[Kekristenan]] didasarkan pada kehidupan dan ajaran [[Yesus dari Nazaret]] (abad ke-1) yang disajikan dalam [[Perjanjian Baru]]. Iman Kristen pada dasarnya adalah iman kepada Yesus sebagai [[Kristus]], [[Anak Allah]], dan sebagai [[Mesias|Juruselamat]] dan Tuhan. Hampir semua orang Kristen percaya pada [[Tritunggal]], yang mengajarkan kesatuan [[Bapa Gereja|Bapa]], Anak ([[Yesus Kristus]]), dan [[Roh Kudus]] sebagai tiga pribadi dalam satu KetuhananKeilahian. Kebanyakan orang Kristen dapat menjelaskan iman mereka dengan [[Kredo Nicea]]. Sebagai agama [[Kekaisaran Bizantium]] di milenium pertama dan [[Eropa Barat]] pada masa penjajahan, Kristen telah disebarkan di seluruh dunia. Divisi utama Kekristenan, menurut jumlah penganut:
** [[Gereja Katolik]], yang dipimpin oleh [[Paus (Katolik Roma)|Paus di Roma]], adalah persekutuan penuh [[Gereja Katolik Roma]] (Barat) dan 22 [[Gereja Katolik Timur]]—yang mana masing-masing adalah otonom ([[Gereja partikular]]).
** [[Protestan]], terpisah dari [[Gereja Katolik]] dalam Reformasi abad ke-16 dan membentuk perpecahan dalam banyak denominasi.
Baris 237:
* [[Mitologi Efik]] ([[Nigeria]], [[Kamerun]])
* [[Odinani]] orang Igbo (Nigeria, Kamerun)
* Agama [[Serer]] ([[Senegal|Senegal,]], [[Gambia]])
* Agama [[Yoruba]] (Nigeria, [[Benin]])
 
Baris 274:
 
=== Tradisional ===
[[Berkas:Chinese temple incence burner.jpg|ka|jmpl|lurus|[[Dupa]] dibakar di ChinaTiongkok]]
Agama tradisional merujuk pada kategori yang luas dari agama-agama tradisional yang mencakup perdukunan dan unsur-unsur [[animisme]] dan ibadah leluhur, di mana cara tradisional "pribumi, bahwa yang asli atau dasar, diturunkan dari generasi ke generasi ...".<ref>J. O. Awolalu (1976) [http://www.studiesincomparativereligion.com/uploads/ArticlePDFs/268.pdf What is African Traditional Religion?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180920143625/http://www.studiesincomparativereligion.com/uploads/articlepdfs/268.pdf |date=2018-09-20 }} Studies in Comparative Religion Vol. 10, No. 2. (Spring, 1976).</ref> Ini adalah agama yang berkaitan erat dengan sekelompok orang tertentu, etnis atau suku, mereka sering tidak memiliki kepercayaan formal maupun teks-teks suci<ref name="pew global">Pew Research Center (2012) [http://www.pewforum.org/global-religious-landscape.aspx The Global Religious Landscape. A Report on the Size and Distribution of the World’s Major Religious Groups as of 2010] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130719060225/http://www.pewforum.org/global-religious-landscape.aspx |date=2013-07-19 }}. The Pew Forum on Religion & Public Life.</ref> Beberapa agama yang sinkretik, menggabungkan keyakinan agama yang beragam dan termasuk praktik.<ref name="CIA">{{cite web |url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2122.html |title=Religions |author=Central Intelligence Agency |work=World Factbook |accessdate=3 January 2013 |archive-date=2018-12-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181224211645/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2122.html%20 |dead-url=yes }}</ref>
 
* [[Kepercayaan tradisional Tionghoa]], misalnya: aspek-aspek [[Konfusianisme]] dan [[Taoisme]] yang dipandang sebagai agama oleh pihak luar, serta beberapa Buddhisme [[Mahayana]]. Gerakan-gerakan keagamaan baru termasuk [[Falun Gong]] dan [[I Kuan Tao]].
Baris 323:
[[Hector Avalos]] berpendapat bahwa, karena agama mengklaim kemurahan ilahi untuk diri mereka sendiri, dan melawan kelompok lain, hal kebenaran ini mengarah pada kekerasan karena konflik klaim untuk sebuah keunggulan, berdasarkan alasan banding yang diverifikasi kepada Tuhan, yang kemudian tidak dapat diadili secara obyektif.<ref>{{cite book|title=Fighting Words: The Origins of Religious Violence|url=https://archive.org/details/fightingwordsori0000aval|first=Hector|last=Avalos|publisher=Prometheus Books|location=Amherst, New York|year=2005}}</ref>
 
Kritik agama dari [[Christopher Hitchens]] dan [[Richard Dawkins]] melangkah lebih jauh dan menyatakan bahwa agama luar biasa merugikan kepada masyarakat dengan menggunakan kekerasan untuk mempromosikan tujuan mereka, dengan cara yang didukung dan dimanfaatkan oleh para pemimpin mereka.<ref name="Hitchens 2007">{{Cite book|last=Hitchens|first=Christopher|title=God is not Great|url=https://archive.org/details/godisnotgreathow0000hitc|publisher=Twelve|year=2007}}</ref>{{Page needed|date=September 2010}}<ref name="Dawkins 2006">{{Cite book|last=Dawkins|first=Richard|title=The God Delusion|publisher=Bantam Books|year=2006}}</ref>{{Page needed|date=September 2010}}
 
Regina Schwartz berpendapat bahwa semua agama monoteistik secara inheren kekerasan karena suatu eksklusivisme yang pasti mendorong kekerasan terhadap mereka yang dianggap orang luar.<ref name=ReginaSchwartz>{{cite book|title=The Curse of Cain: The Violent Legacy of Monotheism By Regina M. Schwartz|publisher=University of Chicago Press|year=1998}}</ref> Lawrence Wechsler menegaskan bahwa Schwartz tidak hanya menyatakan bahwa agama-agama Ibrahim memiliki warisan kekerasan, tetapi warisan sebenarnya genosida di alam.<ref>{{cite web |last=Wechsler |first=Lawrence |title=Mayhem and Monotheism |url=http://faculty.plts.edu/gpence/2490/PDF/mayhem.pdf |access-date=2014-02-25 |archive-date=2012-03-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120307062934/http://faculty.plts.edu/gpence/2490/PDF/mayhem.pdf |dead-url=yes }}</ref>
Baris 394:
* [[Marija Gimbutas]] 1989. ''The Language of the Goddess''. Thames and Hudson New York
* Gonick, Larry; ''The Cartoon History of the Universe''; Doubleday, vol. 1 (1978) ISBN 0-385-26520-4, vol. II (1994) ISBN 0-385-42093-5, W. W. Norton, vol. III (2002) ISBN 0-393-05184-6.
* Haisch, Bernard ''The God Theory: Universes, Zero-point Fields, and What's Behind It All''—discussion of science vs. religion ([http://www.thegodtheory.com/preface.html Preface] {{Webarchive|url=https://archive.istoday/20121204150309/http://www.thegodtheory.com/preface.html |date=2012-12-04 }}), Red Wheel/Weiser, 2006, ISBN 1-57863-374-5
* Khanbaghi, A., ''The Fire, the Star and the Cross: Minority Religions in Medieval and Early Modern Iran'' (IB Tauris; 2006) 268 pages. Social, political and cultural history of religious minorities in Iran, c. 226-1722 AD.
* King, Winston, ''Religion'' [First Edition]. In: ''Encyclopedia of Religion''. Ed. Lindsay Jones. Vol. 11. 2nd ed. Detroit: Macmillan Reference USA, 2005. p7692-7701.
Baris 437:
 
== Pranala luar ==
{{wikiportalPortal|Agama}}
{{Commons category|Religion}}
{{Wikiquote|Religion}}