Hilmar Farid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Mehmed Saykono (bicara | kontrib)
update gelar
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
{{rapikan}}
| name = Hilmar Farid
'''Hilmar Farid''' adalah seorang sejarawan, aktivis, dan pengajar. Ia lahir di kota Bonn, Jerman Barat, pada tanggal 8 Maret 1968. Hilmar merupakan anak dari Agus Setiadi, seorang penerjemah buku cerita anak. Pada tanggal 31 Desember 2015, ia dilantik menjadi Direktur Jenderal Kebudayaan yang baru, menggantikan Kacung Marijan yang telah menjabat selama 4,5 tahun<ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2016/01/01/079732311/hilmar-farid-jadi-dirjen-kebudayaan-siapa-dia Hilmar Farid Jadi Dirjen Kebudayaan, Siapa Dia?] Tempo.co, tanggal 1 Januari 2016. Diakses tanggal 4 Januari 2016.</ref>. Hilmar merupakan orang pertama yang menduduki kursi direktur jenderal yang berasal dari tataran non-pegawai kementerian. Saat dilantik, ia juga masih menduduki jabatan komisaris di PT Krakatau Steel (Persero).
| image = Director General of Culture, Ministry of Education and Culture of Indonesia Hilmar Farid on January 2020.jpg
| alt =
| caption = Hilmar pada Januari 2020
| birth_name = Hilmar Farid
| birth_date = {{Birth date and age|1968|03|08}}
| birth_place = {{flagicon|GER}} [[Bonn]], [[Jerman Barat]]
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (DEATH date then BIRTH date) -->
| death_place =
| nationality = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| other_names =
| occupation = [[Direktorat Jenderal Kebudayaan|Direktur Jenderal Kebudayaan]]
| years_active =
| known_for = sejarawan, aktivis dan pengajar Indonesia
| notable_works =
}}
 
'''Hilmar Farid''', [[:en:Bachelor of Arts|B.A.]], [[:en:Master of Arts|M.A.]], [[Doktor Filsafat|Ph.D.]] ({{lahirmati|[[Bonn]], [[Jerman Barat]]|8|3|1968}}) adalah seorang sejarawan, aktivis, dan pengajar Indonesia.
== Pendidikan ==
Pada 1993, ia menyelesaikan studinya di Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Indonesia dengan judul skripsi&nbsp;“Politik, Bacaan dan Bahasa Pada Masa Pergerakan: Sebuah Studi Awal''”''.
 
'''Hilmar Farid''' adalah seorang sejarawan, aktivis, dan pengajar. Ia lahir di kota Bonn, Jerman Barat, pada tanggal 8 Maret 1968. Hilmar merupakan anak dari Agus Setiadi, seorang penerjemah buku cerita anak. Pada tanggal 31 Desember [[2015]], ia dilantik menjadi [[Direktorat Jenderal Kebudayaan|Direktur Jenderal Kebudayaan]] yang baru, menggantikan Kacung Marijan yang telah menjabat selama 4,5 tahun.<ref>[http{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2016/01/01/079732311732311/hilmar-farid-jadi-dirjen-kebudayaan-siapa-dia |title=Hilmar Farid Jadi Dirjen Kebudayaan, Siapa Dia?] |last=abidien|first=Zed|date=2016-01-01|website=Tempo.co, tanggal 1 Januari 2016. Diakses tanggal 4 Januari 2016.|language=en|access-date=2020-07-03}}</ref>. Hilmar merupakan orang pertama yang menduduki kursi direktur jenderal yang berasal dari tataran non-pegawai kementerian. Saat dilantik, ia juga masih menduduki jabatan komisaris di [[Krakatau Steel|PT Krakatau Steel]] (Persero).
Dua tahun setelah lulus, pria penyuka musik ini kemudian mengajar di Institut Kesenian Jakarta selama 4 tahun.
 
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
== Organisasi ==
Hilmar lahir di kota [[Bonn]], [[Jerman Barat]], pada tanggal 8 Maret 1968. Hilmar merupakan anak dari Agus Setiadi, seorang penerjemah buku cerita anak.
Pada 1994, bersama beberapa seniman, peneliti, aktivis, dan pekerja budaya di Jakarta, ia mendirikan Jaringan Kerja Budaya dan menerbitkan bacaan cetak berkala Media Kerja Budaya.
 
Pada 1993, ia menyelesaikan studinya di Jurusan Sejarah Fakultas Sastra [[Universitas Indonesia]] dengan judul skripsi&nbsp;“Politik ''"Politik, Bacaan dan Bahasa Pada Masa Pergerakan: Sebuah Studi Awal''”"''. Dua tahun setelah lulus, pria penyuka musik ini kemudian mengajar di [[Institut Kesenian Jakarta]] selama 4 tahun.
Pada 2002, Hilmar mendirikan dan memimpin Institut Sejarah Sosial Indonesia hingga 2007. Saat ini ia masih bertindak sebagai ketua dewan pembina organisasi nirlaba tersebut sambil menjadi Ketua Perkumpulan Praxis sejak 2012.
 
== PenulisKarier ==
Tertarik pada kebudayaan dan sejarah, Hilmar kemudian aktif di Asian Regional Exchange for New Alternatives (ARENA) dan Inter-Asia Cultural Studies Society sebagai editor. Pada Maret 2012, ia bersama rekan-rekannya membentuk Relawan Penggerak Jakarta Baru (RPJB), yang bertujuan mensosialisasi pilkada Jakarta 2012 tanpa keterlibatan uang dan mendukung serta mengkampanyekan figur yang layak dipilih.
=== Organisasi ===
Pada [[1994]], bersama beberapa seniman, peneliti, aktivis, dan pekerja budaya di Jakarta, ia mendirikan Jaringan Kerja Budaya dan menerbitkan bacaan cetak berkala ''Media Kerja Budaya''.
 
Pada [[2002]], Hilmar mendirikan dan memimpin Institut Sejarah Sosial Indonesia hingga [[2007]]. Saat ini ia masih bertindak sebagai ketua dewan pembina organisasi nirlaba tersebut sambil menjadi Ketua Perkumpulan Praxis sejak 2012.
== Penulis ==
 
Pada 2012, bukunya berjudul&nbsp;''Kisah Tiga Patung''&nbsp;diterbitkan Indonesia Berdikari. Sebentar lagi, bukunya yang lain akan segera terbit. Buku ini berasal dari disertasi doktornya di National University of Singapore bidang kajian budaya pada Mei 2014 berjudul&nbsp;“Rewriting the Nation: Pramoedya and the Politics of Decolonization''”''.
Tertarik pada kebudayaan dan sejarah, Hilmar kemudian aktif di Asian Regional Exchange for New Alternatives (ARENA) dan Inter-Asia Cultural Studies Society sebagai editor. Pada Maret [[2012]], ia bersama rekan-rekannya membentuk Relawan Penggerak Jakarta Baru (RPJB), yang bertujuan mensosialisasi pilkada Jakarta 2012 tanpa keterlibatan uang dan mendukung serta mengkampanyekan figur yang layak dipilih.
 
=== Penulis ===
Pada [[2012]], ia meluncurkan bukunya berjudul&nbsp; ''"Kisah Tiga Patung"''&nbsp; yang diterbitkan Indonesia Berdikari. Sebentar lagi, bukunyaBukunya yang lain akan segera terbit. Buku ini, berasal dari disertasi doktornya di [[Universitas Nasional Singapura|National University of Singapore]] bidang kajian budaya pada bulan Mei 2014 berjudul&nbsp; ''“Rewriting the Nation: Pramoedya and the Politics of Decolonization''”Decolonization”''.
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
<references />
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://hilmarfarid.id/ Situs Resmi Hilmar Farid]
 
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]