Pandemi Covid-19 di Amerika Serikat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Lasarus ampus (bicara | kontrib)
k →‎Dampak: Koronavirus
 
(42 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{update}}
{{Current disaster|event=wabah penyakit|date=Maret 2020}}
{{Main|Pandemi COVID-19}}
{{bedakan|Pandemi Covid-19 di Jerman}}
{{Infobox pandemic
| name = Pandemi koronavirusKoronavirus di [[Amerika Serikat]]
| first_case = [[Everett, Washington|Everett]], [[Washington]]<ref name=NEJMFirstCase>{{Cite journal|title=First Case of 2019 Novel Coronavirus in the United States|first1=Michelle L.|last1=Holshue|first2=Chas|last2=DeBolt|first3=Scott|last3=Lindquist|first4=Kathy H.|last4=Lofy|first5=John|last5=Wiesman|first6=Hollianne|last6=Bruce|first7=Christopher|last7=Spitters|first8=Keith|last8=Ericson|first9=Sara|last9=Wilkerson|first10=Ahmet|last10=Tural|first11=George|last11=Diaz|first12=Amanda|last12=Cohn|first13=LeAnne|last13=Fox|first14=Anita|last14=Patel|first15=Susan I.|last15=Gerber|first16=Lindsay|last16=Kim|first17=Suxiang|last17=Tong|first18=Xiaoyan|last18=Lu|first19=Steve|last19=Lindstrom|first20=Mark A.|last20=Pallansch|first21=William C.|last21=Weldon|first22=Holly M.|last22=Biggs|first23=Timothy M.|last23=Uyeki|first24=Satish K.|last24=Pillai|date=March 5, 2020|journal=New England Journal of Medicine|volume=382|issue=10|pages=929–936|doi=10.1056/NEJMoa2001191|pmid=32004427|pmc=7092802}}</ref>
| first_case = [[Everett]], [[Washington]]
| total_ili =
| suspected_cases =
| confirmed_cases = {{Unbulleted list
| confirmed_cases = <!--Until is is fixed 1,268 {{small|([[Johns Hopkins University|JHU]])}}<ref name="JHU"/><br />-->1,629 {{small|([[Centers for Disease Control and Prevention|CDC]] confirmed)}}<ref name="CDC_case_numbers"/>
|18,909,910 ([[Centers for Disease Control and Prevention|CDC]])<ref name=CDCnumbers/>
| deaths = 48 {{small|(CDC)}}<ref name="CDC_case_numbers">{{cite web |url=https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/cases-in-us.html |title=Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) in the U.S. &#124; CDC |accessdate=2020-03-06}}</ref>
|19,131,151 ([[Johns Hopkins University|JHU]])<ref name=JHU/>
| recovery_cases = 41 {{small|([[Johns Hopkins University|JHU]])}} <ref>{{cite web| last = Johns Hopkins CSSE| title = Coronavirus COVID-19 (2019-nCoV)| work = Coronavirus COVID-19 Global Cases| format = ArcGIS| accessdate = 2020-03-10| url = https://www.arcgis.com/apps/opsdashboard/index.html#/bda7594740fd40299423467b48e9ecf6}}</ref>
|18,907,656 ([[COVID Tracking Project|CTP]])<ref name=CTP/>
| origin = [[Wuhan]], [[Hubei]], Tiongkok
}}
| arrival_date = 21 Januari 2020<br/>({{Age in years, months, weeks and days|month1=01|day1=21|year1=2020|month2=|day2=|year2=}} ago)
| deaths = {{Unbulleted list
|330,901 ([[Centers for Disease Control and Prevention|CDC]])<ref name=CDCnumbers>{{cite web|title=Coronavirus Disease 2019 (COVID-19): Cases in U.S.|url=https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/cases-updates/cases-in-us.html|website=Centers for Disease Control and Prevention}} Updated, one day after other sources.</ref>
|333,115 ([[Johns Hopkins University|JHU]])<ref name=JHU>{{cite web|work=Johns Hopkins CSSE|title=Coronavirus COVID-19 (2019-nCoV)|format=ArcGIS|url=https://www.arcgis.com/apps/opsdashboard/index.html#/bda7594740fd40299423467b48e9ecf6}} Frequently updated.</ref>
|191,920 ([[COVID Tracking Project|CTP]])<ref name=CTP>{{Cite web|url=https://covidtracking.com/data/|title=Our Data|website=The COVID Tracking Project}} Frequently updated.</ref>}}
| recovery_cases = 8,312,756 ([[Johns Hopkins University|JHU]])<ref name=JHU/>
| origin = [[Wuhan]], [[Hubei]], Tiongkok<ref>{{cite news |last1=Sheikh |first1=Knvul |last2=Rabin |first2=Roni Caryn |title=The Coronavirus: What Scientists Have Learned So Far |url=https://www.nytimes.com/article/what-is-coronavirus.html |work=[[The New York Times]] |date=March 10, 2020|accessdate=March 24, 2020}}</ref>
| arrival_date = 21 Januari 2020<br/>({{Age in years, months, weeks and days|month1=01|day1=21|year1=2020|month2=|day2=|year2=}} )
| location = [[Amerika Serikat]]
| map1 = COVID-19_Outbreak_Cases_in_the_United_States_(Density)19_Outbreak_Cases_in_the_United_States.svg
| virus_strain = [[SARS-CoV-2]]
| disease = [[COVID-19]]
| legend3 =
| map3 =
| legend2 = {{center|Kasus yang dikonfirmasi per juta penduduk menurut negara bagian}}
| legend2 =
| map2 = COVID-19 outbreak USA per capita cases map.svg
| map2 =
| legend1 = {{center|Wilayah negara bagian di [[Amerika Serikat]] dengan kasus terkonfirmasi per 13 Maret 2020}}{{legend|#FF0000|Terkonfirmasi}}
{{legend|#FFE4A3|Terkonfirmasi <10}}{{legend|#F2A88D|Terkonfirmasi 10–49}}{{legend|#E57814|Terkonfirmasi 50–99}}{{legend|#FF0000|Terkonfirmasi 100-500}}{{legend|#A81C1B|Terkonfirmasi >500}}
| website =
}}
}}Pandemi koronavirus adalah pandemi yang disebabkan [[koronavirus]] (Covid-19) dan menyerang sistem pernafasan. Pandemi ini mulai muncul di [[Hubei]], [[Republik Rakyat Tiongkok]] pada November 2019. [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO) kemudian mengumumkan pandemi koronavirus sebagai pandemi dunia<ref>{{Cite web|url=https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-general-s-opening-remarks-at-the-media-briefing-on-covid-19---11-march-2020|title=WHO Director-General's opening remarks at the media briefing on COVID-19 - 11 March 2020|website=www.who.int|language=en|access-date=2020-03-14}}</ref>, dengan Eropa sebagai episentrum pandemi ini. Kasus koronavirus Covid-19 pertama di [[Amerika Serikat]] sendiri mulai terdeteksi sejak 21 Januari 2020 di [[Washington|negara bagian Washington]], pasien yang terjangkit baru 5 hari pulang dari kota [[Wuhan]], tempat pandemi ini berawal<ref>{{Cite web|url=https://www.cnn.com/2020/03/08/health/coronavirus-evolved/index.html|title=How the rapidly spreading coronavirus evolved in the US|last=CNN|first=Faith Karimi|website=CNN|access-date=2020-03-14}}</ref>.
<!--intro dan tanggal pertama masuk-->
'''[[Pandemi COVID-19]] di [[Amerika Serikat]]''' pertama kali dikonfirmasi pada tanggal 21 Januari 2020 di [[Washington|negara bagian Washington]], pasien yang terjangkit baru 5 hari pulang dari kota [[Wuhan]], tempat pandemi ini berawal.<ref>{{Cite web|url=https://www.cnn.com/2020/03/08/health/coronavirus-evolved/index.html|title=How the rapidly spreading coronavirus evolved in the US|last=CNN|first=Faith Karimi|website=CNN|access-date=2020-03-14}}</ref>
 
<!--tentang pandemi-->
Per 12 Maret 2020, 1,000 orang telah terdiagnosis mengidap Covid-19, 40 kematian yang terkonfirmasi dengan sebab pandemi ini 31 diantaranya terjadi di negara bagian Washington. Kasus-kasus baru selanjutnya telah ditemukan di 49 dari 50 negara bagian Amerika, ibu kota [[Washington, D.C.]] hingga Puerto Rico, menyisakan [[Virginia Barat]] sebagai satu-satunya negara bagian tanpa kasus positif Covid-19. Pemerintahan [[Donald Trump|Presiden Donald Trump]] mengumumkannya sebagai keadaan darurat nasional pada 13 Maret 2020.
Pandemi koronavirus adalah pandemi yang disebabkan [[koronavirus]] (COVID-19) dan menyerang sistem pernafasan. [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (WHO) kemudian mengumumkan pandemi koronavirus sebagai pandemi dunia pada tanggal 11 Maret 2020.<ref>{{Cite web|url=https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-general-s-opening-remarks-at-the-media-briefing-on-covid-19---11-march-2020|title=WHO Director-General's opening remarks at the media briefing on COVID-19 - 11 March 2020|website=www.who.int|language=en|access-date=2020-03-14}}</ref>
 
== Dampak ==
Pada 12 Maret 2020, 1.000 orang telah terdiagnosis mengidap COVID-19, 40 kematian yang terkonfirmasi dengan sebab pandemi ini 31 diantaranya terjadi di negara bagian Washington. Kasus-kasus baru selanjutnya telah ditemukan di 49 dari 50 negara bagian Amerika, ibu kota [[Washington, D.C.]] hingga Puerto Rico, menyisakan [[Virginia Barat]] sebagai satu-satunya negara bagian tanpa kasus positif COVID-19. Pemerintahan [[Donald Trump|Presiden Donald Trump]] mengumumkannya sebagai keadaan darurat nasional pada 13 Maret 2020.
 
Metode pengujian terhadap pengidap COVID-19 ini sempat berubah beberapa kali di Amerika. Pemerintah pertama kali menguji warga pada Februari, namun beberapa waktu setelahnya ''The Centers for Disease Control and Prevention'' (CDC) menemukan fakta bahwa alat tes yang digunakan pemerintah rusak, sehingga menunjukkan hasil yang tak akurat, kritik ini kemudian mengubah metode yang dilakukan pemerintah yang dimaksudkan untuk mempercepat hasil pengujian. Pada 14 Maret, dilakukan tes serentak di 50 negara bagian, namun media menyoroti keterbatasan alat tes membuat publik tak dapat memperkirakan berapa orang yang terinfeksi dengan pasti.<ref>{{Cite web|url=https://www.theatlantic.com/health/archive/2020/03/why-coronavirus-testing-us-so-delayed/607954/|title=The 4 Key Reasons the U.S. Is So Behind on Coronavirus Testing|last=Khazan|first=Olga|date=2020-03-13|website=The Atlantic|language=en-US|access-date=2020-03-15}}</ref> CDC kemudian menyarankan agar dokter menggunakan penilaian mereka sendiri berdasarkan pedoman yang telah disusun sebelum mengesahkan tes.
 
CDC mengeluarkan peringatan Level 3 untuk perjalanan ke [[Tiongkok]], beberapa negara [[Eropa]], [[Iran]], dan [[Korea Selatan]]. Pemerintah juga menolak warga asing yang pernah melakukan perjalanan di Tiongkok, Iran, dan 26 negara Eropa yang termasuk dalam [[Kawasan Schengen|Schengen Area]] yang bebas paspor meliputi [[Austria]], [[Belgia]], [[Denmark]], [[Estonia]], [[Finlandia]], [[Prancis]], [[Jerman]], [[Yunani]], [[Hungaria]], [[Islandia]], [[Italia]], [[Latvia]], [[Liechtenstein]], [[Lituania]], [[Luksemburg]], [[Malta]], [[Belanda]], [[Norwegia]], [[Polandia]], [[Portugal]], [[Slowakia]], [[Slovenia]], [[Spanyol]], [[Swedia]], dan [[Swiss]],<ref name=":0">{{Cite news|title=Trump's EU coronavirus travel suspension explained: who is affected and will it help?|url=https://www.theguardian.com/world/2020/mar/11/trump-coronavirus-europe-travel-suspended|newspaper=The Guardian|date=2020-03-12|access-date=2020-03-15|issn=0261-3077|language=en-GB|first=Jon|last=Henley}}</ref> lalu bertambah [[Inggris]] dan [[Republik Irlandia]] pada 16 Maret.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.businessinsider.com/pence-announces-coronavirus-travel-ban-on-uk-and-ireland-2020-3|title=The US extends European travel ban to UK and Ireland to contain coronavirus|last=Cranley|first=Ellen|website=Business Insider|access-date=2020-03-15}}</ref> Warga Amerika yang kembali setelah perjalanan ke [[Hubei|Provinsi Hubei]] juga harus menjalani karantina selama 14 hari dalam fasilitas kesehatan, sedangkan untuk warga Amerika yang kembali dari wilayah Tiongkok daratan lainnya dalam 14 hari sebelumnya juga diwajibkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan kemungkinan untuk mengarantina diri sendiri.<ref>{{Cite web|url=https://www.dhs.gov/news/2020/02/02/dhs-issues-supplemental-instructions-inbound-flights-individuals-who-have-been-china|title=DHS Issues Supplemental Instructions for Inbound Flights with Individuals Who Have Been In China|date=2020-02-02|website=Department of Homeland Security|language=en|access-date=2020-03-15}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.theatlantic.com/health/archive/2020/03/how-many-americans-have-been-tested-coronavirus/607597/|title=Exclusive: The Strongest Evidence Yet That America Is Botching Coronavirus Testing|last=Madrigal|first=Robinson Meyer, Alexis C.|date=2020-03-06|website=The Atlantic|language=en-US|access-date=2020-03-15}}</ref>
 
Pandemi Koronavirus di Amerika juga berdampak pada penundaan maupun pembatalan acara-acara, dengan skala perkumpulan massa yang besar termasuk menutup sekolah, pameran, pertunjukan, konser musik, liga olahraga, hingga pemutaran perdana berbagai film yang semakin masif dilakukan pemerintah dan otoritas kegiatan masing-masing khususnya setelah [[Organisasi Kesehatan Dunia]] menyatakannya sebagai pandemi pada 11 Maret.<ref>{{Cite news|title=Sports Leagues Bar Fans and Cancel Games Amid Coronavirus Outbreak|url=https://www.nytimes.com/2020/03/11/sports/basketball/warriors-coronavirus-fans.html|newspaper=The New York Times|date=2020-03-11|access-date=2020-03-15|issn=0362-4331|language=en-US|first=Sopan|last=Deb|first2=Scott|last2=Cacciola|first3=Marc|last3=Stein}}</ref> CDC juga memperingatkan pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan permintaan terhadap fasilitas kesehatan yang mungkin akan semakin membebani sistem penyediaan kesehatan negara.
 
== Pengujian ==
Tujuan pengujian tersebut adalah untuk mengetahui apakah individu terinfeksi COVID-19 dan untuk mengetahui seberapa parah epidemi yang terjadi dan dimana yang terparah, namun pengujian yang dilakukan ternyata tak efektif karena keterbatasan kualitas alat penguji membuat hasil tak akurat sehingga memerlukan tindakan pembaruan.
 
Pada 4 Maret, komisioner [[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat]]/''Food and Drug Administration'' (FDA) Stephen Hahn memperkirakan bahwa hampir satu juta pengujian akan dapat segera dilakukan dengan alat baru, sementara [[Mike Pence|Wakil Presiden Mike Pence]] memperkirakan jumlahnya bisa mencapau 1,5 juta.<ref>{{Cite web|url=https://www.businessinsider.com/white-house-says-will-fail-1m-goal-coronavirus-test-kits-2020-3|title=The White House says it will fail to meet its goal of providing enough coronavirus test kits for 1 million people by the end of the week|last=Jankowicz|first=Mia|website=Business Insider|access-date=2020-03-15}}</ref> Namun persebaran alat tes baru ini sempat dikeluhkan tidak merata, pada 8 Maret senator [[Connecticut]] Chris Murphy menyatakan wilayahnya belum mendapat alat tes baru, demikian juga perwakilan [[Massachusetts]] Stephen Lynch yang mengeluhkan hal yang sama.<ref>{{Cite web|url=https://www.cbsnews.com/news/transcript-chris-murphy-on-face-the-nation-march-8-2020/|title=Transcript: Chris Murphy on "Face the Nation," March 8, 2020|last=March 8|first=CBS News|last2=2020|website=www.cbsnews.com|language=en|access-date=2020-03-15|last3=Am|first3=11:21}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://abcnews.go.com/Politics/government-coronavirus-response-updates-fauci-warns-congress-worse/story?id=69532695|title=Government coronavirus response: Trump prepared to use the 'full power' of government|last=News|first=A. B. C.|website=ABC News|language=en|access-date=2020-03-15}}</ref>
 
Pengujian baru dapat sepenuhnya dilakukan di 50 negara bagian pada 12 Maret 2020 dengan persetujuan dokter baik dari CDC ataupun laboratorium komersial di negara bagian masing-masing.<ref>{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/cases-updates/testing-in-us.html|title=Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)|last=CDC|date=2020-02-11|website=Centers for Disease Control and Prevention|language=en-us|access-date=2020-03-15}}</ref> Usaha ini juga diiringi dengan langkah pemerintah lain yang dimaksudkan untuk mempercepat pengujian seperti menunjuk seorang koordinator di tiap negara bagian untuk mengawasi pengujian, pendanaan, membentuk ''hotline'' untuk lab-lab pengujian demi menjamin ketersediaan alat.<ref>{{Cite web|url=https://www.npr.org/sections/health-shots/2020/03/13/815363944/trump-administration-announces-measures-to-speed-coronavirus-testing|title=Trump Administration Announces Measures To Speed Coronavirus Testing|website=NPR.org|language=en|access-date=2020-03-15}}</ref> [[New York]] mendapat kewenangan untuk mengoperasikan alat penguji yang lebih canggih dan mampu mengeluarkan hasil pemeriksaan dalam 3.5 jam dari FDA.<ref>{{Cite web|url=https://nypost.com/2020/03/13/fda-issues-emergency-authorization-for-coronavirus-test/|title=FDA authorizes coronavirus test that could drastically speed up screening|last=Amanda Woods|date=2020-03-13|website=New York Post|language=en|access-date=2020-03-15}}</ref>
 
CDC menyarankan agar dokter dapat melakukan diagnosa sendiri dengan beberapa ketentuan yang telah ditetapkan otoritas penguji karena gejala infeksi COVID-19 mirip dengan flu dan demam pada umumnya, dan mendorong mereka yang sedang sakit atau tidak dalam kondisi yang prima untuk berdiam diri di rumah.
 
== Reaksi ==
{{see also|Respons pemerintah lokal Amerika Serikat terhadap pandemi koronavirus}}
=== Pernyataan pemerintah ===
Pada 31 Januari, [[Trump|Presiden Trump]] resmi memberlakukan pembatasan kedatangan di Amerika baik imigran maupun non imigran, semua warga negara asing yang secara fisik pernah melakukan perjalanan ke negara [[Tiongkok]] tidak diperbolehkan memasuki wilayah Amerika sampai 14 hari setelah perjalanannya di Tiongkok, kebijakan ini tidak termasuk [[Hong Kong]] dan [[Makau]].<ref>{{Cite web|url=https://www.whitehouse.gov/presidential-actions/proclamation-suspension-entry-immigrants-nonimmigrants-persons-pose-risk-transmitting-2019-novel-coronavirus/|title=Proclamation on Suspension of Entry as Immigrants and Nonimmigrants of Persons who Pose a Risk of Transmitting 2019 Novel Coronavirus|website=The White House|language=en-US|access-date=2020-03-15|archive-date=2020-02-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20200201023015/https://www.whitehouse.gov/presidential-actions/proclamation-suspension-entry-immigrants-nonimmigrants-persons-pose-risk-transmitting-2019-novel-coronavirus/|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada tanggal 26 Februari 2020, belum ada kasus kematian yang disebabkan COVID-19 di Amerika, [[Trump|Presiden Trump]] menyatakan bahwa risiko COVID-19 masih rendah dan menunjuk [[Mike Pence|Wakil Presiden Mike Pence]] mengambil alih tanggungjawab penanganan virus untuk level nasional.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.nytimes.com/2020/02/26/us/politics/trump-coronavirus-cdc.html|title=Trump Names Vice President Pence to Lead Coronavirus Response - The N…|date=2020-02-27|website=archive.ph|access-date=2020-03-15|archive-date=2020-02-27|archive-url=https://archive.today/20200227003735/https://www.nytimes.com/2020/02/26/us/politics/trump-coronavirus-cdc.html|dead-url=unfit}}</ref> Trump juga mengkritik media yang menurutnya memperkeruh keadaan dengan pemberitaan berlebihan sehingga memicu kepanikan khususnya dalam aspek finansial. Ketua DPR [[Nancy Pelosi]] menolak keras pernyataan Trump dan menyayangkan pemilihan Pence sebagai otoritas penanganan virus,<ref name=":2" /> terlebih Pence juga menerapkan keputusan bahwa segala informasi tentang penanganan virus harus disetujui olehnya, banyak kalangan yang menganggapnya justru dapat memperlambat penyebaran informasi yang dibutuhkan masyarakat.<ref>{{Cite news|title=White House Wants Signoff on Coronavirus Messaging|url=https://www.wsj.com/articles/white-house-wants-signoff-on-coronavirus-messaging-11582832832|newspaper=Wall Street Journal|date=2020-02-27|access-date=2020-03-15|issn=0099-9660|language=en-US|first=Andrew Restuccia and Stephanie|last=Armour}}</ref>
 
==== Arahan Presiden dari Oval Office ====
[[Berkas:President Trump will address the nation LIVE at 9-00 p.m. ET..webm|jmpl|Pidato Trump dari Oval Office.]]
Pada 11 Maret, Presiden Trump kembali dengan pidatonya yang disiarkan di seluruh negara beberapa jam setelah [[Organisasi Kesehatan Dunia]] mengumumkannya sebagai pandemi, ia mengintruksikan untuk menolak segala bentuk perjalanan dari [[Eropa]]<ref name=":0" /> (berlaku pada 13 Maret), termasuk [[Inggris]] dan [[Irlandia]]<ref name=":1" /> (yang sebelumnya tidak termasuk, berlaku sejak 14 Maret) ke negaranya hingga 30 hari ke depan kecuali untuk barang dagangan. Selain itu, ia juga menyampaikan beberapa tindakan lain:
 
* Meminta [[Kongres Amerika Serikat]] untuk menyiapkan skema bantuan pendanaan dan memberi kompensasi bagi pekerja yang cuti sakit atau dikarantina maupun yang tidak bekerja karena harus merawat anggota keluarganya.
 
* Menginstruksikan Small Business Administration (SBA) untuk menyediakan pinjaman bagi unit-unit usaha yang terdampak pandemi dan akan meminta tambahan 50 miliar dolar pada Kongres untuk membantu bisnis yang terpukul parah.
* Menunda jatuh tempo pembayaran pajak hingga setelah 15 April tanpa penalti bagi mereka yang terkena dampak, langkah ini menurutnya dapat menambah 200 miliar dolar likuiditas sementara untuk membantu perekonomian.
* Meminta Kongres untuk memberi keringanan pajak gaji bagi mereka yang terdampak.
 
Senator [[Chuck Schumer]] dan [[Nancy Pelosi]] mengkritik presiden yang tak mencantumkan usaha mengatasi kurangnya alat uji dan meminta agar semua biaya pengujian digratiskan. Mereka juga meminta cuti darurat dan penyediaan bantuan makanan bagi karyawan terdampak.<ref>{{Cite web|url=https://thehill.com/policy/healthcare/487167-house-democrats-unveil-coronavirus-economic-response-package|title=House Democrats unveil coronavirus economic response package|last=Conley|first=Lisa|date=2020-03-11|website=TheHill|language=en|access-date=2020-03-15}}</ref>
 
Pada 13 Maret, Presiden Trump mengumumkan keadaan darurat nasional menghadapi pandemi sehingga dana pemerintah federal dapat tersedia dan digunakan.<ref>{{Cite web|url=https://www.cnn.com/2020/03/13/politics/states-coronavirus-fema/index.html|title=Here's what Trump's coronavirus emergency declaration does|last=CNN|first=Priscilla Alvarez|website=CNN|access-date=2020-03-15}}</ref>
 
Per 15 Maret 2020, epidemi koronavirus telah ditemukan di 49 dari 50 negara bagian di Amerika Serikat ditambah ibu kota [[District of Columbia]]. Terkonfirmasi ada 2,982 kasus dengan 60 kematian.<ref>{{Cite web|url=https://www.worldometers.info/coronavirus/|title=Coronavirus Update (Live): 157,188 Cases and 5,839 Deaths from COVID-19 Virus Outbreak - Worldometer|website=www.worldometers.info|language=en|access-date=2020-03-15}}</ref>
 
=== Rasisme Asia-Amerika dan kebangkitan Supremasi kulit putih ===
{{See also|Pandangan rasial Donald Trump|Dampak sosial dari pandemi COVID-19 di Amerika Serikat|Xenophobia dan rasisme terkait pandemi COVID-19}}
Setelah dia dikritik secara luas karena menggunakan istilah itu, Trump membela penggunaan frasa "Virus Tiongkok" untuk [[SARS-CoV-2]]. Trump berkata, "itu berasal dari Tiongkok... itu sama sekali tidak rasis"..<ref>{{Cite news|last1=Rogers|first1=Katie|url=https://www.nytimes.com/2020/03/18/us/politics/china-virus.html|title=Trump Defends Calling the Coronavirus the 'Chinese Virus'|date=18 Maret 2020|work=The New York Times|access-date=18 Maret 2020|last2=Jakes|first2=Lara|language=en-US|issn=0362-4331}}</ref> Banyak orang dan organisasi tidak setuju, termasuk [[Asian American Legal Defense and Education Fund]], yang mentweet pada Maret 2020 "Tentu saja dia menyebutnya "Virus Tiongkok," karena dia tidak peduli bahwa orang Asia dan [[Asia-Amerika]] menjadi sasaran kekerasan kebencian karena deskripsi rasis #coronavirus ini."<ref>{{Cite web|url=https://www.newsweek.com/trump-condemned-racism-after-calling-coronavirus-chinese-virus-1492666|title=Trump condemned for racism after calling coronavirus "Chinese Virus' shortly after telling Americans to "band together"|first=Chantal|last=Da Silva|date=17 Maret 2020|website=Newsweek|language=en|access-date=18 Maret 2020}}</ref> [[Organisasi Kesehatan Dunia]] telah "meminta para ilmuwan, otoritas nasional, dan media untuk mengikuti praktik terbaik dalam menamai penyakit menular manusia baru untuk meminimalkan efek negatif yang tidak perlu pada negara, ekonomi, dan manusia."<ref>{{Cite web|url=https://www.who.int/mediacentre/news/notes/2015/naming-new-diseases/en/|title=WHO {{!}} WHO issues best practices for naming new human infectious diseases|website=WHO|access-date=18 Maret 2020}}</ref>
 
Pada 20 Juni 2020, dalam pidatonya di [[Tulsa, Oklahoma]], Trump menggunakan bahasa yang secara luas digambarkan sebagai rasis, merujuk [[COVID-19]] sebagai "Kung Flu",<ref>{{cite news |title=Donald Trump calls Covid-19 'kung flu' at Tulsa rally |url=https://www.theguardian.com/us-news/2020/jun/20/trump-covid-19-kung-flu-racist-language |access-date=22 Juni 2020 |work=[[The Guardian]] |date=20 Juni 2020 |location=London}}</ref> sebuah frasa yang sebelumnya digambarkan oleh staf Gedung Putih [[Kellyanne Conway]] sebagai "salah", "sangat menyinggung"<ref>{{cite news |last1=Riechmann |first1=Deb |last2=Tang |first2=Terry |title=Trump continues to call coronavirus 'Chinese virus' in spite of hate crime risks |url=https://globalnews.ca/news/6698597/donald-trump-coronavirus-racism/ |access-date=22 Juni 2020 |work=[[Global News]] |agency=Associated Press |date=18 Maret 2020}}</ref><ref name=NPRRacist>{{cite news |last1=Wise |first1=Alana |title=White House Defends Trump's Use Of Racist Term To Describe Coronavirus |url=https://www.npr.org/2020/06/22/881810671/white-house-defends-trumps-use-of-racist-term-to-describe-coronavirus |access-date=23 Juni 2020 |work=[[NPR]] |date=22 Juni 2020 |quote=The White House on Monday denied any malicious intent behind President Trump's use of the racist term "kung flu" this weekend ...}}</ref> dan "sangat menyakitkan".<ref>{{cite news |last1=Benen |first1=Steve |author-link=Steve Benen |title=On virus, Trump uses phrase even the White House considers offensive |url=https://www.msnbc.com/rachel-maddow-show/virus-trump-uses-phrase-even-white-house-considers-offensive-n1231702 |access-date=22 Juni 2020 |work=MSNBC |date=22 Juni 2020}}</ref> Pada 22 Juni 2020, juru bicara Gedung Putih membela penggunaan istilah tersebut oleh Trump, dengan menyatakan, "Ini bukan diskusi tentang orang Amerika keturunan Asia, yang dihargai dan dihargai oleh presiden sebagai warga negara dari negara besar ini. Ini adalah dakwaan terhadap Tiongkok karena membiarkan virus ini masuk ke sini."<ref name=NPRRacist/>
 
Trump telah mendukung kepada orang [[supremasi kulit putih]] dan [[Ku Klux Klan]] untuk membunuh orang [[Asia-Amerika]], yang membuat rakyat seluruh dunia menagggapi Trump sebagai orang rasis dan supremasi kulit putih merupakan bagian reaksi dunia dari [[penembakan spa Atlanta 2021]] oleh [[Robert Aaron Long]] di [[Atlanta, Georgia]] menyelenggarakan unjuk rasa menentang rasisme dari Donald Trump di seluruh dunia dengan [[Stop Asian Hate]]. Sebuah studi Pew Research menemukan bahwa 58% orang Amerika keturunan Asia percaya bahwa pandangan rasis terhadap mereka meningkat selama pandemi.<ref>{{Cite web|date=1 Juli 2020|title=Many Black, Asian Americans Say They Have Experienced Discrimination Amid Coronavirus|url=https://www.pewsocialtrends.org/2020/07/01/many-black-and-asian-americans-say-they-have-experienced-discrimination-amid-the-covid-19-outbreak/|access-date=1 Juli 2020|website=Pew Research Center’s Social & Demographic Trends Project|language=en}}</ref>
 
Pandemi memiliki konsekuensi luas di luar penyakit itu sendiri dan upaya untuk menahannya, termasuk implikasi politik, budaya, dan sosial.
 
Sejak awal pandemi, dilaporkan ada insiden [[Xenophobia dan rasisme terkait pandemi COVID-19#Amerika Serikat|xenofobia dan rasisme terhadap orang Amerika keturunan Asia]].<ref name="NYT Racism"/> Selama tahun pertama, sebuah organisasi ad-hoc bernama [[Stop AAPI Hate]] menerima 3.795 laporan tentang rasisme terhadap orang [[Asia-Amerika]] dan Kepulauan Pasifik.<ref>{{Cite web|last=Fang|first=Marina|date=March 16, 2021|title=There Have Been Nearly 4,000 Incidents Of Anti-Asian Racism In The Last Year|url=https://www.huffpost.com/entry/anti-asian-racism-covid-19_n_6050afe4c5b6ce1016422d47|access-date=16 Maret 2021|website=HuffPost|name-list-style=vanc}}</ref>
 
Jumlah kasus yang tidak proporsional telah diamati di antara populasi [[Orang kulit hitam|kulit hitam]] dan [[Latin (demonim)|Latin]]. Dari empat penelitian yang diterbitkan pada September 2020, tiga menemukan perbedaan yang jelas karena ras dan yang keempat menemukan tingkat kelangsungan hidup yang sedikit lebih baik untuk Hispanik dan Hitam.<ref>{{cite news|url=https://www.cidrap.umn.edu/news-perspective/2020/09/studies-spotlight-covid-racial-health-disparities-similarities|title=Studies spotlight COVID racial health disparities, similarities|last=Van Beusekom|first=Mary|date=25 September 2020|access-date=27 September 2020|publisher=CIDRAP – Center for Infectious Disease Research and Policy, University of Minnesota|name-list-style=vanc}}</ref> Pada 15 September 2020, orang kulit hitam memiliki tingkat kematian COVID-19 lebih dari dua kali lipat tingkat kematian orang kulit putih dan Asia, yang memiliki tingkat kematian terendah.<ref>{{cite web|title=The color of coronavirus: COVID-19 deaths by race and ethnicity in the U.S.|url=https://www.apmresearchlab.org/covid/deaths-by-race|access-date=28 September 2020|publisher=APM Research Lab: American Public Media}}</ref> [[CNN]] melaporkan pada Mei 2020 bahwa [[Navajo Nation]] memiliki tingkat infeksi tertinggi di Amerika Serikat.<ref>{{Cite news|title=Navajo Nation surpasses New York state for the highest Covid-19 infection rate in the US|url=https://www.cnn.com/2020/05/18/us/navajo-nation-infection-rate-trnd/index.html|author1=Hollie Silverman |author2=Konstantin Toropin |author3=Sara Sidner |author4=Leslie Perrot|publisher=CNN|access-date=28 Mei 2020}}</ref> Pada Juni 2021, CDC mengkonfirmasi angka-angka ini, melaporkan bahwa orang Amerika Indian atau Alaska, Non-Hispanik memiliki tingkat rawat inap dan kematian tertinggi, sementara orang Hispanik dan Latin menderita tingkat COVID tertinggi dibandingkan dengan [[orang kulit putih]]. Namun [[Centers for Disease Control and Prevention|CDC]] mencatat bahwa hanya 61% dari laporan kasus yang menyertakan data ras dan etnis, yang dapat menghasilkan perkiraan yang tidak akurat dari risiko relatif antar kelompok.<ref>{{cite web |title=Cases, Data, and Surveillance |url=https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/covid-data/investigations-discovery/hospitalization-death-by-race-ethnicity.html |website=[[Centers for Disease Control and Prevention]] (CDC) |access-date=15 Juli 2021 |date=11 Fenruari 2020}}</ref> Selain itu, sebuah penelitian yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine pada Juli 2020 mengungkapkan bahwa efek stres dan cuaca pada kelompok minoritas menurunkan stamina mereka terhadap COVID.<ref>{{Cite journal|vauthors=Chowkwanyun M, Reed AL|date=July 2020|title=Racial Health Disparities and Covid-19 – Caution and Context|journal=New England Journal of Medicine|volume=383|issue=3|pages=201–203|doi=10.1056/NEJMp2012910|pmid=32374952|s2cid=218534431|issn=0028-4793|doi-access=free}}</ref>
 
Dari 2019 hingga 2020 di Amerika Serikat, harapan hidup orang Amerika Hispanik menurun 3 tahun, untuk orang [[Afrika-Amerika]] 2,9 tahun, dan untuk orang kulit putih Amerika 1,2 tahun. Proyek Pelacakan COVID menerbitkan data yang mengungkapkan bahwa orang kulit berwarna tertular dan meninggal akibat COVID-19 pada tingkat yang lebih tinggi daripada orang kulit putih. Analisis NPR data April–September 2020 dari Proyek Pelacakan COVID menemukan bahwa bagian orang kulit hitam dari kematian COVID-19 di seluruh Amerika Serikat adalah 1,5 kali lebih besar (di beberapa negara bagian 2,5 kali lebih besar) daripada bagian mereka dari populasi AS. Demikian pula, Hispanik dan Latin terinfeksi secara tidak proporsional di 45 negara bagian dan memiliki bagian kematian yang tidak proporsional di 19 negara bagian. Kasus dan kematian penduduk asli Amerika dan penduduk asli Alaska sangat tinggi di setidaknya 21 negara bagian dan, di beberapa negara bagian, sebanyak lima kali lebih banyak dari rata-rata. Kulit putih non-Hispanik meninggal pada tingkat yang lebih rendah daripada bagian populasi mereka di 36 negara bagian dan D.C.<ref>{{cite news|title=As Pandemic Deaths Add Up, Racial Disparities Persist – And In Some Cases Worsen|url=https://www.npr.org/sections/health-shots/2020/09/23/914427907/as-pandemic-deaths-add-up-racial-disparities-persist-and-in-some-cases-worsen|last=Wood |first=Daniel|date=23 September 2020|access-date=27 September 2020|publisher=[[NPR]] |name-list-style=vanc}}</ref>
 
Dua mahasiswa dari [[Angelo State University]], [[San Angelo, Texas]], Michael Luna dan Shane Stumpf, memasang beberapa poster virus corona di pintu asrama mahasiswa internasional Korea sebagai lelucon rasis. Saat dihadang, mereka melawan dan kemudian Stumpf menodongkan senjatanya ke arah mahasiswa Korea tersebut. Polisi kemudian menemukan bahwa Stumpf memiliki senapan Winchester 1300 12‑gauge yang terisi, dua pisau saku bersama dengan gambar sosok [[Ku Klux Klan]] di depan salib yang menyala dengan teks "I go for Jim Crow" (''Saya memilih [[Jim Crow]]''), dan bendera Konfederasi di kamarnya. Mereka juga menemukan pistol kaliber .22 di kamar asrama pacarnya (dia juga hadir ketika dia menarik pistol).<ref>{{citation |url=https://sanangelolive.com/news/crime/2020-04-03/report-coronavirus-poster-prank-led-armed-confrontation-dorm-room-angelo-state |title=Report: "Coronavirus" Poster Prank Led to Armed Confrontation in Dorm Room at Angelo State University |website=sanangelolive.com |date=3 April 2020 |access-date=29 Juni 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200612165238/https://sanangelolive.com/news/crime/2020-04-03/report-coronavirus-poster-prank-led-armed-confrontation-dorm-room-angelo-state |archive-date=12 Juni 2020 |url-status=live }}</ref><ref>{{cite web |url=https://sanangelolive.com/news/crime/2020-04-01/racist-coronavirus-posters-plastered-dorm-room-door-led-angelo-state-brawl |title=Racist 'Coronavirus' Posters Plastered on Dorm Room Door Led to Angelo State Brawl, Some Say |website=sanangelolive.com |date=1 April 2020 |access-date=29 Juni 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200404224216/https://sanangelolive.com/news/crime/2020-04-01/racist-coronavirus-posters-plastered-dorm-room-door-led-angelo-state-brawl |archive-date=4 April 2020 |url-status=live }}</ref>
 
Pada 15 Mei 2020, seorang pria, yang seolah-olah terinspirasi oleh peristiwa di [[Santee, California]], mengenakan tudung [[Ku Klux Klan]] dengan gambar swastika di sebuah toko kelontong di [[Dillon, Colorado]].<ref>{{Cite web|title=Man wears KKK hood into Colorado grocery store|url=https://fox5sandiego.com/news/trending/man-wears-kkk-hood-into-colorado-grocery-store/|date=15 Mei 2020|website=fox5sandiego.com|language=en-US|access-date=17 Mei 2020|archive-url=https://web.archive.org/web/20200523202513/https://fox5sandiego.com/news/trending/man-wears-kkk-hood-into-colorado-grocery-store/|archive-date=23 Mei 2020|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
<references />
{{Pandemi koronavirus di Amerika Serikat|state=uncollapsed}}
{{COVID-19}}
 
[[Kategori:PandemiAmerika koronavirusSerikat 2019–2020dalam tahun 2020]]
[[Kategori:Pandemi Covid-19 menurut negara|Amerika Serikat]]