Arie Hanggara (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
| editing =
| distributor =
| release_date = [[19861985]]
| runtime = 108 menit
| country = [[Indonesia]]
Baris 38:
}}
}}
'''Arie Hanggara''' adalah sebuah [[film drama]] [[Indonesia]] tahun 19861985 yang diangkat dari kisah nyata, garapan sutradara [[Frank Rorimpandey]]. Film ini dibintangi antara lain oleh [[Yan Cherry Budiono]], [[Deddy Mizwar]], [[Joice Erna]], [[Anissa Sitawati]], dan [[Cok Simbara]].
 
Film ini membuahkan [[Piala Citra]] pertama untuk Deddy Mizwar sebagai Aktor Terbaik pada [[Festival Film Indonesia 1986|FFI 1986]].
Baris 44:
== Sinopsis ==
 
Film ini menceritakan tentang kisah nyata setelah warga Jakarta dihebohkan kasus meninggalnya seorang bocah 86 tahun bernama [[Arie Hanggara]] akibat penyiksaan orang tuanya hingga meninggal dunia. Media massa meliput penuh gempita kabar ini.
 
Film ini berkisah tentang seorang penganggur kelas berat bernama Tino Ridwan ([[Deddy Mizwar]]). Sifatnya yang pemalas, tukang janji kelas kakap, dan pembuat anak yang kuat menyebabkan saudara dari pihak istrinya menggunjinginya sebagai pejantan yang hanya kuat membuat anak.
Baris 58:
Tino sebetulnya sayang dengan anak ini. Santi demikian juga adanya. Namun Santi mulai cerewet dan menyindir-nyindir Tino atas kenakalan anak-anaknya. Lama-lama dia mulai jengkel, terutama kepada Arie. Mula-mula kalau semuanya berkumpul di meja makan malam hari, Tino sudah memperingati dan memaklumkan aturan supaya jangan nakal dan jangan nakal.
 
Akan tetapi Arie Hanggara tetap membandel dengan aturan itu. Mulai dari memalsukan tanda tangan hingga mengaku telah mencuri uang. Akibatnya, Tino kerap memukul Arie. Santi pun ikut menghajar dengan menjambak rambut atau mengguyur sekujur tubuh Arie. Awalnya dipukuli, Arie masih mengaduh, tetapi lama-lama anak ini menjadi adiktif dan seperti meminta untuk dihukum. Lantaran takut melanggar, Arie sering berbohong.
 
Di sekolah, Arie jadi pendiam dan asosial. Maka jadi bulan-bulananlah dia. Beruntung, ibu gurunya, Khadijah (Sofia WD) sangat bijaksana.