Asam fusidat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
−Kategori:Antibiotik; +Kategori:Penghambat CYP2D6; ±Kategori:Obat→Kategori:Senyawa tetrasiklik menggunakan HotCat |
|||
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 41:
| StdInChIKey = IECPWNUMDGFDKC-MZJAQBGESA-N
}}
'''Asam fusidat'''<ref name="hellosehat">{{cite web|url=https://hellosehat.com/obatan-suplemen/obat/asam-fusidat-fusidic-acid/|title=Asam Fusidat (Fusidic Acid)|publisher=Hello Sehat|date=11 Mei 2020|accessdate=22 Mei 2020}}</ref> adalah sejenis [[antibiotik]] [[bakteriostatik]] yang bisa digunakan secara [[
Munculnya masalah signifikan karena meningkatnya [[
== Asal-usul ==
Asam fusidat berasal dari fungus ''[[Fusidium]] coccineum'' yang awalnya diisolasi dari kotoran monyet dan tersedia di pasaran sejak tahun 1962.<ref>{{cite journal|url=https://pdfs.semanticscholar.org/8bab/25d09278b227c6fff6095bfa94910512314f.pdf|title=Fusidic Acid - Topical Antimicrobial in The Management of Staphylococcus Aureus|journal=International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences|author=Prashant B Musmade, Anil Tumkur, M. Trilok, and K. L. Bairy|volume=5, Suppl 4, 2013|date=9 Oktober 2013|issn=0975-1491|accessdate=21 Mei 2020}}</ref> Asam fusidat, yang merupakan agen anti-''[[Staphylococcus]]'' terakhir, muncul dalam periode yang sangat produktif pada awal tahun 1960-an berasal dari apa yang mungkin merupakan sumber antibiotik yang paling tidak terduga, yakni kotoran [[monyet jepang]]. Temuan ini dilakukan oleh para ilmuwan dalam sebuah perusahaan farmasi [[Denmark]] kecil, [[Leo Pharma]], di [[Ballerup|Ballerup, Denmark]], barat laut [[Kopenhagen]].<ref name="david">{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=i4_FZHmzjzwC&pg=PA245#v=onepage&q&f=false|title=Antimicrobial Drugs: Chronicle of a Twentieth Century Medical Triumph|author=David Greenwood|publisher=Oxford University Press|page=245|year=2008|isbn=978-0-19-953484-5|accessdate=21 Mei 2020}}</ref>
Penemuan asam fusidat tahun 1960 merupakan suatu kebetulan. Kelompok penelitian tersebut sedang mencari enzim fungus yang akan menghilangkan rantai samping dari [[penisilin]] untuk memberikan struktur dasar yang diperlukan untuk pembuatan penisilin semisintetis. Sebagai bagian dari investigasi, strain fungi yang masuk genus ''[[Fusarium]]'' dibeli dari koleksi kultur tipe [[Belanda]], [[Institut Westerdijk|Centraalbureau voor Schimmelcultures]], di [[Baarn]], Belanda. Dalam daftar katalog Baarn menurut abjad, ''Fusarium'' diikuti oleh ''Fusidium'', salah satu spesiesnya adalah ''Fusidum coccineum''.
Ketika spesies ini dibeli—kelihatannya karena kesalahan atau keputusan yang mendadak—dan diuji, ditemukan tidak cocok sebagai sumber enzim yang dicari oleh para ahli kimia, tetapi pengujian rutin secara tak terduga menunjukkan aktivitas anti-''Staphlococcus'' yang kuat. ''Fusidum coccineum'' awalnya telah diisolasi pada tahun 1953 oleh ahli [[mikologi]] Jepang [[Keisuke Tubaki]] dari kotoran monyet liar yang ditangkap di [[Settu, Jepang]].
== Mekanisme
Asam fusidat membantu mencegah pertumbuhan bakteri selagi sistem kekebalan membersihkan infeksi. Asam fusidat bekerja dengan mengganggu [[sintesis protein]] bakteri, khususnya dengan mencegah translokasi [[faktor elongasi G]] (EF-G) dari [[ribosom]]. Hal ini juga dapat menghambat enzim [[kloramfenikol asetiltransferase]].<ref name="drugbank"/> Natrium fusidat, bentuk garam dari asam fusidat juga memiliki mekanisme aksi yang sama.<ref name="honestdocs"/>
Asam fusidat bersifat [[bakteriostatik]] karena tidak membunuh bakteri yang menyerang, tetapi hanya menghambat sintesis protein bakteri dengan menghalangi [[translasi (genetik)|translasi]].<ref name="microdok">{{cite web|url=https://microdok.com/fusidic-acid-its-mechanism-of-action/|title=Fusidic acid & its mechanism of action|publisher=MicroDok|accessdate=22 Mei 2020|archive-date=2020-04-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20200416223511/https://microdok.com/fusidic-acid-its-mechanism-of-action/|dead-url=yes}}</ref>
== Penggunaan medis ==
Asam fusidat sering digunakan secara klinis dalam bentuk garam natriumnya yang dikenal sebagai natrium fusidat. Nama-nama kimia lain untuk asam fusidat meliputi ''Fusidine'', ''Ramycin'', ''Fucithalmic'', dan ''Fucidin acid''.<ref name="microdok"/> Natrium fusidat adalah bahan aktif utama asam fusidat, yang merupakan turunan asam fusidat dan biasanya ditemukan dalam bahan salep.<ref name="
Penggunaan asam fusidat adalah untuk mengobati infeksi yang disebabkan terutama oleh [[gram-positif|bakteri gram positif]] seperti ''[[Staphylococcus]]'', ''[[Streptococcus]]'', ''[[Corynebacterium]]'', dan sebagian besar ''[[Clostridium]]''.<ref name="honestdocs"/> Selain itu, juga termasuk sebagian besar ''Staphylococcus'' [[koagulase|koagulase-positif]], [[galur (mikrobiologi)|galur]] ''[[Staphylococcus aureus]]'' yang resistan terhadap [[metisilin]], dan spesies dari ''[[Corynebacterium]]''.<ref name="microdok"/>
Baris 71:
Efek samping yang paling umum dari tetes mata asam fusidic adalah mata kering, sakit, gatal, atau menyengat, serta kemungkinan terjadi penglihatan kabur. Tidak lazim terjadi efek samping penggunaan krim atau salep asam fusidat, tetapi beberapa orang mengalami iritasi kulit pada bagian kulit yang dioles.<ref name="nhs"/>
Efek samping penggunaan asam fusidat dalam bentuk sediaan oral dan suntikan yang jarang terjadi adalah seperti kelelahan atau kelemahan yang tidak lazim, dan
Efek samping lainnya yang kurang lazim dari penggunaan asam fusidat dalam bentuk sediaan oral dan suntikan antara lain kehilangan selera makan, [[
== Referensi ==
Baris 92:
[[Kategori:Asam karboksilat]]
[[Kategori:Antibiotik penghambat sintesis protein]]
[[Kategori:Senyawa tetrasiklik]]
[[Kategori:Penghambat CYP2D6]]
|