Moeslim Taher: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→cleanup: + rm honorifics; fixed infobox |
|||
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox officeholder
| honorific_prefix =
| name = Moeslim Taher,
| native_name =
| native_name_lang =
| honorific_suffix =
| image = Moeslim Taher.jpg
| caption = Potret Moeslim Taher
Baris 37:
| death_cause =
| resting_place =
| nationality =
| party =
| spouse = {{plainlist|
Baris 51:
* Nurcahya (ibu)
}}
| relatives = [[
| residence = [[Jakarta Timur]]
| education = {{plainlist|
Baris 62:
| party =
}}
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|
== Biografi ==
=== Kehidupan awal ===
[[Sayyid|Sidi]] Moeslim bin Mohammad Taher lahir di [[Kota Sigli, Pidie|Kota Sigli]], [[Kabupaten Pidie]], [[Aceh]] sebagai anak keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga keturunan [[Arab-Indonesia|Arab]]-[[Orang Minangkabau|Minangkabau]].{{sfn|Taher|2013|p=10}} Marga '''Taher''' ({{lang-ar-at|طاهر|Ṭāhir}}; {{IPA-ar|tˤɑːˈher|pron}}) di belakang namanya adalah salah satu dari klan [[Arab-Indonesia|Arab]] [[Hadhrami]] golongan [[Alawiyyin]] di [[Indonesia]].{{sfn|Tirto.id 2017, Mereka yang}} Ayahnya merupakan seorang pensiunan kepala pegadaian bernama Haji Sidi Mohammad Tahir, sementara ibunya adalah seorang wanita Minangkabau bernama Nurcahya.{{sfn|Apa dan Siapa Tempo 2004, Moeslim Taher}} Dalam [[adat Minangkabau]], gelar kehormatan '''Sidi''' di depan namanya adalah singkatan dari kata arab '''Sayyidi''' ({{lang-ar-at|سيدي|Sayyīdī}}; "[[Tuanku]]"). Gelar ini berasal dari [[Kota Pariaman]], [[
=== Pendidikan ===
Baris 72 ⟶ 73:
=== Kehidupan pribadi ===
Selama hidupnya, Moeslim Taher menikah sebanyak lima kali. Pernikahan pertamanya adalah dengan seorang janda keturunan Arab Hadhrami bernama Nurtini binti Sjahboedin pada tahun 1962. Dari pernikahannya dengan Nurtini, Taher memperoleh seorang anak bernama Agustian Putrajaya (lahir pada 30 Agustus 1963).{{sfn|Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT|p=3}} Pada tahun 1963, Taher menikah lagi dengan Yuyun Hindun dan dikaruniai tujuh anak, di antaranya Mustar, Mulia, Rachmat, Yulia, Kurnia, Sartika, dan Citasari.{{sfn|Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT|p=3}}
Pada tahun 1965, Taher menikah lagi dengan seorang gadis [[Suku Batak|Batak]] bernama Rosemary Siagian tetapi pada 22 Desember 1965 mereka memutuskan untuk bercerai. Dari pernikahannya dengan Rosemary, Taher dikaruniai seorang putri bernama Dessy Musnilla. Pernikahan keempatnya adalah dengan Saleha Moeslim Taher pada tahun 1975, dari pernikahan keempatnya Taher memperoleh enam anak, di antaranya Amri, Nurfitri, Firman, Moehamad Ichsan, Firdaus, dan Rasyid. Sementara itu, pernikahan terakhir Taher adalah dengan Fatimah pada tahun 1984 dan bercerai pada tahun yang sama. Dari pernikahannya dengan Fatimah, ia dikaruniai seorang putri bernama Sabrina.{{sfn|Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT|p=4}} Dari kelima istrinya, hanya tiga yang menemani Taher sampai akhir hayatnya, mereka adalah Nurtini binti Sjahboedin, Yuyun Hindun, dan Saleha Moeslim Taher.{{sfn|Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT|p=3–4}}
Baris 83 ⟶ 84:
{{refbegin|30em}}
* {{citeweb |last=Abdul Haq |first=Ahmad |url=http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/M/20030624-40-M_2.html |title=Moeslim Taher |date=2004 |website=Apa dan Siapa Tempo |location=Jakarta |publisher=Pusat Data dan Analisis Tempo |archive-url=https://archive.today/20180424010540/http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/M/20030624-40-M_2.html |archive-date=2018-04-24 |access-date=23 September 2018 |ref={{sfnRef|Apa dan Siapa Tempo 2004, Moeslim Taher}} |dead-url=yes }}
* {{citeweb |last=Pemerintah Provinsi Jakarta |first= |url=https://www.jakarta.go.id/artikel/konten/1577/jayabaya-universitas |title=Jayabaya, Universitas |date=1 Januari 2013 |orig-year=pertama kali diterbitkan 2005 (sebagai versi buku) |website=[[Ensiklopedi Jakarta]] |location=Jakarta |publisher=[[Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta]] |archive-url=
* {{citeweb |last=Hazliansyah |first= |url=http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/06/24/mow9ce-kisah-pendiri-univesitas-jayabaya-dibukukan |title=Kisah Pendiri Univesitas Jayabaya Dibukukan |date=24 Juni 2013 |website=[[Republika (surat kabar)|Republika Online]] |archive-url=
* {{citeweb |last= |first= |url=http://www.jayabaya.ac.id/profile/sejarahh |title=Sejarah Universitas Jayabaya |date= |website=Website resmi Universitas Jayabaya |archive-url=https://archive.today/20180923145816/http://www.jayabaya.ac.id/profile/sejarahh |archive-date=2018-09-23 |access-date=23 September 2018 |ref={{sfnRef|Jayabaya.ac.id 2018, Sejarah Universitas}} |dead-url=yes }}
* {{citeweb |last=detikHOT |first= |url=https://hot.detik.com/celeb/2287662/aldi-taher-bangga-kisah-kakek-neneknya-dijadikan-buku |title=Aldi Taher Bangga Kisah Kakek-Neneknya Dijadikan Buku |date=28 Juni 2013 |website=[[Detik.com]] |archive-url=https://web.archive.org/web/20180923145844/https://hot.detik.com/celeb/2287662/aldi-taher-bangga-kisah-kakek-neneknya-dijadikan-buku |archive-date=2018-09-23 |access-date=23 September 2018 |ref={{sfnRef|Detik.com 2013, Aldi Taher}} |dead-url=no }}
* {{citeweb |url=http://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/downloadpdf/bb53e12da9d6dc05d2ff5b965f02bd36/pdf |title=Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT |website=Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia |archive-url=https://web.archive.org/web/20180923153005/http://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/downloadpdf/bb53e12da9d6dc05d2ff5b965f02bd36/pdf |archive-date=2018-09-23 |access-date=23 September 2018 |pages=1–53 |ref={{sfnRef|Putusan Nomor: 0427/Pdt.G/2010/PAJT}} |dead-url=no }}
* {{citeweb |last=Sumandoyo |first=Arbi |editor=Salam, Fahri |date=18 Januari 2017 |url=https://tirto.id/mereka-yang-habib-dan-yang-bukan-habib-chde |title=Mereka yang Habib dan yang Bukan Habib |website=[[Tirto.id]] |archive-url=
* {{citeweb |last= |first= |editor=RH, Priyambodo |date=4 Agustus 2010 |url=https://www.antaranews.com/berita/214826/jusuf-anwar-diberi-gelar-sidi-di-padangpariaman |title=Jusuf Anwar Diberi Gelar Sidi di Padangpariaman |website=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]] |archive-url=
{{Refend}}
Baris 95 ⟶ 96:
{{refbegin|30em}}
* {{cite book |last=Taher |first=Kurnia P. Moeslim |date=2013 |title=Hidup Berakal, Mati Beriman: Perjuangan Pengantin Pendidikan Prof. Dr. H.M. Moeslim Taher, S.H., Prof. Dr. Hj. Yuyun Moeslim Taher, S.H., Membesarkan Universitas Jayabaya |url= |location=Jakarta |publisher=Gilang Media Adworks |page= |isbn= |ref={{sfnRef|Taher|2013}} }}
* {{cite journal |last=Ghazali |first=Zulfikar |date=1986 |title=DPA Dalam Sejarah Konstitusi Republik |url=http://jhp.ui.ac.id/index.php/home/article/download/1216/1139 |journal=Jurnal Hukum & Pembangunan |volume=16 |issue=5 |pages=450–468 |doi=10.21143/jhp.vol16.no5.1216 |issn=2503-1465 |ref={{sfnRef|Ghazali|1986}} |access-date=2018-09-26 |archive-date=2018-07-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180721135426/http://jhp.ui.ac.id/index.php/home/article/download/1216/1139 |dead-url=yes }}
* {{cite book |last=Taher |first=Moeslim |date=1978 |title=Sistem Pemerintahan Pancasila |location=Jakarta |publisher=Nusa Bangsa |page= |oclc=66000970 |ref={{sfnRef|Taher|1978}} }}
* {{cite book |last=Taher |first=Moeslim |date=1984 |title=Iman, Ilmu & Amal Berlandaskan Kematangan Mental Spiritual: Kumpulan Karya Tulis, Ceramah, dan Khotbah Terpilih |url=http://www.worldcat.org/title/iman-ilmu-amal-berlandaskan-kematangan-mental-spiritual-kumpulan-karya-tulis-ceramah-dan-khotbah-terpilih/ |location=Jakarta |publisher=Yayasan Jayabaya |series=Seri Karya Tulis, Ceramah & Khotbah |oclc=65081398 |ref={{sfnRef|Taher|c. 1984}} }}
Baris 109 ⟶ 110:
[[Kategori:Guru Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Mesir-Indonesia]]
|