Kabupaten Sumbawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Voltamen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(188 revisi perantara oleh 99 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{disambiginfo|Sumbawa}}
:''Untuk pulau Sumbawa, lihat [[Pulau Sumbawa]].''
{{Dati2
 
|settlement_type = Kabupaten
{{dati2|nama=Kabupaten Sumbawa
|nama = Kabupaten Sumbawa
|propinsi=[[Nusa Tenggara Barat]]
|foto = SuBesarPalace.JPG
|ibukota=Sumbawa Besar
|caption = Istana Dalam Loka, Seketeng, Sumbawa
|luas= 6.643,98 km2 km²
|lambang = Lambang Kabupaten Sumbawa.png
|penduduk= 380.840
|peta = Lokasi NTB Kabupaten Sumbawa.svg
|kepadatan=
|koordinat = 116°42'-118°22'[[Garis Bujur|BT]] dan 8°8'-9°7'[[Garis Lintang|LS]]
|kecamatan= 20
|motto = Samawa{{efn|Nama Tanah Sumbawa (''Tana Samawa'') dalam [[bahasa Sumbawa]]. Juga akronim dari {{sc|sabalong samalewa}} yang berarti "seimbang dunia akhirat".}}
|kelurahan= 144 / 8
|semboyan =
|kodearea= 0371
|propinsi = [[Nusa Tenggara Barat]]
|dau=Rp. -
|lambangibukota = [[Gambar:Lambang KabupatenSumbawa, Sumbawa.png|120pxSumbawa Besar]]
|dasar hukum = UU No.64 Tahun 1958 dan {{br}}UU No.69 Tahun 1958
|peta= <!-- [[Gambar:Locator_kabupaten_sumbawa.png]] -->
|tanggal = 9 Agustus 1958 {{br}}11 Agustus 1958
|koordinat= 1160,42' - 1180,22' Bujur Timur dan 80,8' - 90,7' Lintang Selatan.
|hari jadi =
|dasar hukum= 64 Tahun 1958 dan <br>Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958
|kecamatan = 24<ref name="Permendagri"/>
|tanggal= 22 Januari 1959
|kelurahan = 8<ref name="Permendagri"/>
|motto= Sabalong Samalewa
|desa = 157<ref name="Permendagri"/>
|kepala daerah=[[Bupati]]
|nama kepala daerah=[[Jamaluddin Malik|Drs. Jamaluddin Malik = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = [[Mahmud Abdullah]]<ref name="BUPATI">{{cite web|url=https://biroumum.ntbprov.go.id/2021/04/26/pelantikan-bupati-wakil-sumbawa-terpilih-masa-jabatan-2021-2026/|title=Pelantikan Bupati/Wakil Sumbawa Terpilih Masa Jabatan 2021-2026|website=www.biroumum.ntbprov.go.id|accessdate=10 Juni 2021|archive-date=2021-06-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210610092326/https://biroumum.ntbprov.go.id/2021/04/26/pelantikan-bupati-wakil-sumbawa-terpilih-masa-jabatan-2021-2026/|dead-url=no}}</ref>
|web= http://www.sumbawa.go.id
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = [[Dewi Noviany]]
|sekretaris daerah = Budi Prasetiyo
|ketua DPRD =
|luas = 6643,98
|luasref = <ref name="Permendagri">{{cite web |url=https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |title=Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher=Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date=05-12-2018 |archive-date=2019-09-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190919205500/https://www.kemendagri.go.id/pages/detail/108-permendagri-no137-tahun-2017 |dead-url=yes }}</ref>
|penduduk = 509753
|penduduktahun = [[2021]]
|pendudukref = <ref name="SUMBAWA">{{cite web|url=https://sumbawakab.bps.go.id/publication/2021/02/26/fdcc0fe754dce07073617d42/kabupaten-sumbawa-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Sumbawa Dalam Angka 2021|website=www.sumbawakab.bps.go.id|accessdate=10 Juni 2021|pages=8, 45|format=pdf|archive-date=2021-06-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210610092322/https://sumbawakab.bps.go.id/publication/2021/02/26/fdcc0fe754dce07073617d42/kabupaten-sumbawa-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
|kepadatan =
|kodearea = (+62)371
|kodepos = 84310-84388
|nomor_polisi = '''EA xxxx''' A*
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|96,49% [[Islam]]
|2,50% [[Hindu]]
|{{Tree list}}
* 0,95% [[Kekristenan]]
** 0,52% [[Katolik]]
** 0,43% [[Protestan]]
{{Tree list/end}}
|0,05% [[Agama Buddha|Buddha]] | 0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Sumbawa|Sumbawa]], [[:en:Mbojo language|Mbojo]]
|IPM = {{increase}} 68,89 ([[2022]])<br> {{fontcolor|Orange|sedang}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=12 Oktober 2023}}</ref>
|flora =
|fauna =
|zona waktu = [[UTC+08:00]] [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]
|apbd = Rp 1.632.004.948.475,-<ref name="APBD 2018">{{cite web |url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412 |title=APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018 |date=2018-05-04 |accessdate=2018-07-06 |archive-date=2018-07-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180706132521/http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412 |dead-url=no }}</ref>
|pad = Rp 144.011.520.890,-
|dau = Rp 875.497.412.000,-
|dauref = ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=21 September 2021|format=pdf}}</ref>
|web = {{url|sumbawakab.go.id}}
|catatankaki = {{notelist}}
}}
 
'''Kabupaten Sumbawa''', adalah sebuah [[kabupaten]] di bagian barat [[ProvinsiPulau Sumbawa]], [[provinsi]] [[Nusa Tenggara Barat]], [[Indonesia]]. IbukotanyaIbu kotanya adalah '''Sumbawa Besar'''. Kabupaten ini terletak di sebagian besar bagian barat [[PulauSumbawa, Sumbawa|Sumbawa Besar]]. Batas-batasPada wilayahnyapertengahan adalah:tahun [[Laut Flores2023]] dan [[Teluk Saleh]] di utara, [[Kabupatenjumlah Dompu]]penduduk di timur, [[Samudra Hindia]] di barat, serta [[Kabupatenkabupaten Sumbawa Barat]]sebanyak di521.861 baratjiwa.<ref Kabupatenname="DUKCAPIL">{{cite Sumbawaweb|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi memilikiData luasKependudukan wilayah- 8.493Kementerian km²,Dalam danNegeri jumlah2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=12 penduduknyaOktober sekitar 500.000 jiwa.2023|format=Visual}}</ref>
 
== Sejarah ==
'''Tana Samawa''' atau yang sekarang disebut Kabupaten Sumbawa, kelahirannya tidak lepas dari kelahiran Bangsa Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 dan ditetapkan Undang-undang Dasar 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 yang merupakan landasan konstitusional dalam rangka penyelenggaraaan pemerintahan baik di pusat maupun di daerah. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 18 UUD 1945 (sebelum amendemen), yaitu: ''Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil dengan bentuk susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang dengan memandang dan mengingat dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan negara dan hak-hak asal usul dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa''.{{cn}}
 
Selanjutnya pemerintah di Tana Samawa menjadi [[Kesultanan Sumbawa|Swapraja Sumbawa]] yang bernaung dibawah [[Kepulauan Nusa Tenggara|Provinsi Sunda Kecil]], sejak saat itu pemerintahan terus mengalami perubahan mencari bentuk yang sesuai dengan perkembangan yang ada sampai dilikuidasinya daerah pulau Sumbawa pada tangal 22 Januari 1959.
 
Kelahiran Kabupaten Sumbawa tidak terlepas dari pembentukan [[Nusa Tenggara Barat|Provinsi Nusa Tenggara Barat]] sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958 dan Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 yang merupakan tonggak sejarah terbentuknya [[Daerah Swatantra|Daswati]] I Nusa Tenggara Barat dan Daswati II dalam Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terdiri dari:
* [[Kabupaten Lombok Barat|Daswati II Lombok Barat]]
* [[Kabupaten Lombok Tengah|Daswati II Lombok Tengah]]
* [[Kabupaten Lombok Timur|Daswati II Lombok Timur]]
* [[Kabupaten Sumbawa|Daswati II Sumbawa]]
* [[Kabupaten Dompu|Daswati II Dompu]]
* [[Kabupaten Bima|Daswati II Bima]]
 
Sesuai dengan ketentuan pasal 7 ayat 1 Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang PS Kepala Daerah Swantantra Tingkat I [[Nusa Tenggara Barat|NTB]] menetapkan likuidasi daerah [[Pulau Sumbawa]] pada tanggal 22 Januari 1959 dilanjutkan dengan pengangkatan dan pelantikan PS Kepala [[Kesultanan Sumbawa|Daerah Swantantra Tingkat II Sumbawa]], Sultan Muhammad Kaharuddin III sebagai Kepala Daerah Swantantra Tingkat II Sumbawa. Oleh karena itu tanggal 22 Januari 1959 dijadikan hari lahirnya Kabupaten Sumbawa yang ditetapkan dengan Keputusan [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumbawa]] Nomor 06/KPTS/DPRD, tanggal 29 Mei 1990 dengan jumlah kecamatan 14 wilayah yang terdiri dari:
{{col-css3-begin|2}}
* [[Empang, Sumbawa|Kecamatan Empang]]
* [[Sumbawa, Sumbawa|Kecamatan Sumbawa]]
* [[Plampang, Sumbawa|Kecamatan Plampang]]
* [[Batu Lanteh, Sumbawa|Kecamatan Batu Lanteh]]
* [[Lape, Sumbawa|Kecamatan Lape Lopok]]
* [[Utan, Sumbawa|Kecamatan Utan Rhee]]
* [[Moyo Hilir, Sumbawa|Kecamatan Moyo Hilir]]
* [[Alas, Sumbawa|Kecamatan Alas]]
* [[Moyo Hulu, Sumbawa|Kecamatan Moyo Hulu]]
* [[Seteluk, Sumbawa Barat|Kecamatan Seteluk]]
* [[Ropang, Sumbawa|Kecamatan Ropang]]
* [[Taliwang, Sumbawa Barat|Kecamatan Taliwang]]
* [[Lunyuk, Sumbawa|Kecamatan Lunyuk]]
* [[Jereweh, Sumbawa Barat|Kecamatan Jereweh]]
{{col-css3-end}}
 
Perkembangan selanjutnya, dalam rangka implementasi Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, kabupaten Sumbawa dimekarkan dan bertambah 5 kecamatan, sehingga menjadi 19 kecamatan, yaitu:
* [[Sekongkang, Sumbawa Barat|Kecamatan Sekongkang]]
* [[Brang Rea, Sumbawa Barat|Kecamatan Brang Rea]]
* [[Alas Barat, Sumbawa|Kecamatan Alas Barat]]
* [[Labangka, Sumbawa|Kecamatan Labangka]]
* [[Labuhan Badas, Sumbawa|Kecamatan Labuhan Badas]]
 
Aspirasi masyarakat yang berkembang dipandang perlu adanya pemekaran kecamatan lagi, sehingga pada tahun 2003 berkembang menjadi 25 kecamatan dengan bertambahnya 6 kecamatan baru, yaitu:
Wilayah Kabupaten Sumbawa juga mencakup sejumlah pulau-pulau di sebelah utara Pulau Sumbawa, termasuk [[Pulau Moyo]] (pulau terbesar), [[Pulau Medang]], [[Pulau Panjang]], [[Pulau Liang]], [[Pulau Ngali]], dan [[Pulau Rakit]].
* [[Tarano, Sumbawa|Kecamatan Tarano]]
* [[Maronge, Sumbawa|Kecamatan Maronge]]
* [[Unter Iwes, Sumbawa|Kecamatan Unter Iwes]]
* [[Rhee, Sumbawa|Kecamatan Rhee]]
* [[Buer, Sumbawa|Kecamatan Buer]]
* [[Moyo Utara, Sumbawa|Kecamatan Moyo Utara]]
Pada perkembangan selanjutnya, kecamatan Lunyuk pecah menjadi dua:
* [[Lunyuk, Sumbawa|Kecamatan Lunyuk]]
* [[Orong Telu, Sumbawa|Kecamatan Orong telu]]
 
PadaDengan ditetapkan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2003, tanggal [[18 Desember]] 2003, Kabupaten Sumbawa resmi dimekarkan menjadi Kabupaten Sumbawa dan [[2003Kabupaten Sumbawa Barat]], bagiandengan barat wilayahpembagian; Kabupaten Sumbawa dimekarkanmeliputi menjadi20 kabupatenkecamatan, barusedangkan 5 kecamatan menjadi bagian yaknidari '''Kabupaten Sumbawa Barat'''., yaitu:
* [[Brang Rea, Sumbawa Barat|Kecamatan Brang Rea]]
* [[Jereweh, Sumbawa Barat|Kecamatan Jereweh]]
* [[Sekongkang, Sumbawa Barat|Kecamatan Sekongkang]]
* [[Seteluk, Sumbawa Barat|Kecamatan Seteluk]]
* [[Taliwang, Sumbawa Barat|Kecamatan Taliwang]]
 
== Geografi ==
<!-- BELUM DIFORMAT, PINDAHAN DR [[Suku Sumbawa]], DARI SITUS WEB KAB. SUMBAWA
Wilayah Kabupaten Sumbawa punya lima gunung. Gunung Batu Lanteh mempunyai ketinggian 1.730 meter di atas permukaan laut, Gunung Takan 1.400 meter, Gunung Jaran Pusang 1.283 meter, Gunung Tongo 1.167 meter dan Gunung Dodo 1.147 meter.<ref>M. Junus Melalatoa, 1988. Ensiklopedi nasional Indonesia, Jilid 15. Jakarta: Cipta Adi Pustaka. p. 387.</ref> Secara astronomis, Kabupaten Sumbawa terletak antara posisi 116°42’ sampai dengan 118°22’ Bujur Timur dan 8°8’ sampai dengan 9°7’ Lintang Selatan dengan luas wilayah 6.643,98&nbsp;km².<ref name="SUMBAWA"/>
LINK = www.sumbawa.go.id/index_static.php?top=2&urut=1&ver=
 
=== Batas Wilayah ===
==Sejarah==
Kabupaten Sumbawa memiliki luas wilayah 6.643,98&nbsp;km² dengan batas wilayah sebagai berikut;
{{Batas_USBT
|utara = [[Laut Flores]] dan [[Teluk Saleh]]
|selatan = [[Samudra Hindia]]
|barat = [[Kabupaten Sumbawa Barat]] dan [[Selat Alas]]
|timur = [[Kabupaten Dompu]]}}
 
Wilayah Kabupaten Sumbawa juga mencakup sejumlah pulau-pulau di sebelah utara Pulau Sumbawa, termasuk [[Pulau Moyo]] (pulau terbesar), [[Pulau Medang]], [[Pulau Panjang]], [[Pulau Liang]], [[Pulau Ngali]] dan [[Pulau Rakit]]. Pada tanggal [[18 Desember]] [[2003]], bagian barat wilayah Kabupaten Sumbawa dimekarkan menjadi kabupaten baru, yakni [[Kabupaten Sumbawa Barat]].
Tana Samawa yang disebut Kabupaten Sumbawa, kelahirannya tidak lepas dari kelahiran Bangsa Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 dan ditetapkan Undang-Undang Dasar 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 yang merupakan landasan Konstitusional dalam rangka penyelenggaraaan pemerintahan baik di pusat maupun di daerah. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 18 UUD 1945 ( sebelum amandemen ) " Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil dengan bentuk susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang dengan memandang dan mengingat dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan negara dan hak-hak asal usul dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa ".
 
=== Iklim ===
Selanjutnya pemerintah di Tana Samawa menjadi Swapraja Sumbawa yang bernaung dibawah Propinsi Sunda Kecil, sejak saat itu pemerintahan terus mengalami perubahan mencari bentuk yang sesuai dengan perkembangan yang ada sampai dilikuidasinya daerah pulau Sumbawa pada tangal 22 Januari 1959.
Seperti wilayah lain di Indonesia, Kabupaten Sumbawa beriklim tropis dengan suhu yang hangat hingga panas sepanjang tahun dengan suhu udara rerata berkisar antara 17°–34&nbsp;°C. Berdasarkan [[klasifikasi iklim Koppen|klasifikasi iklim]], sebagian besar wilayah Kabupaten Sumbawa ber[[iklim tropis basah dan kering]] (''Aw'') dengan dua musim yang berbeda, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. [[Musim penghujan]] di wilayah Kabupaten Sumbawa dipengaruhi oleh hembusan angin monsun baratan yang bersifat lembap, basah, dan banyak mengandung awan-awan hujan yang biasanya terjadi pada periode [[November]] hingga [[April]]. Puncak musim penghujan di wilayah Kabupaten Sumbawa biasanya terjadi pada bulan [[Januari]] dan [[Februari]] dengan rerata curah hujan bulanan lebih dari 260&nbsp;mm per bulan.
 
Sementara itu, [[musim kemarau]] di wilayah Kabupaten Sumbawa berlangsung karena pengaruh hembusan angin monsun timuran yang bersifat kering dan dingin serta biasa terjadi pada periode [[Mei]] hingga [[Oktober]]. Puncak musim kemarau di wilayah ini biasanya berlangsung pada bulan [[Juli]] dan [[Agustus]] dengan rerata curah hujan bulanan kurang dari 20&nbsp;mm per bulan. Tingkat kelembapan nisbi di wilayah Kabupaten Sumbawa hampir selalu tinggi di atas angka 70%. Rerata curah hujan tahunan di wilayah ini berkisar pada angka 1000–1600&nbsp;mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 100-140 hari hujan per tahun.
Kelahiran Kabupaten Sumbawa juga tidak terlepas dari pembentukan Propinsi Nusa Tenggara Barat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 dan Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 yang merupakan tonggak sejarah terbentuknya Daswati I Nusa Tenggara Barat dan Daswati II di dalam Propinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari:
 
{{Sumbawa Besar weatherbox}}
Daswati II Lombok Barat
Daswati II Lombok Tengah
Daswati II Lombok Timur
Daswati II Sumbawa
Daswati II Dompu
Daswati II Bima
Sesuai dengan ketentuan pasal 7 ayat 1 Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 PS Kepala Daerah Swantantra Tingkat I NTB menetapkan likuidasi daerah Pulau Sumbawa pada tanggal 22 Januari 1959 dilanjutkan dengan pengangkatan dan pelantikan PS Kepala Daerah Swantantra Tingkat II Sumbawa Muhammad Kaharuddin III sebagai Kepala Daerah Swantantra Tingkat II Sumbawa. Oleh karena itu tanggal 22 Januari 1959 dijadikan hari lahirnya Kabupaten Sumbawa yang ditetapkan dengan Keputusan DPRD Kabupaten Sumbawa Nomor 06/KPTS/DPRD tanggal 29 Mei 1990 dengan jumlah kecamatan 14 terdiri dari:
 
== Pemerintahan ==
1. Kecamatan Empang
=== Daftar Bupati ===
8. Kecamatan Sumbawa
{{utama|Daftar Bupati Sumbawa}}
2. Kecamatan Plampang
9. Kecamatan Batu Lanteh
3. Kecamatan Lape Lopok
10. Kecamatan Utan Rhee
4. Kecamatan Moyo Hilir
11. Kecamatan Alas
5. Kecamatan Moyo Hulu
12. Kecamatan Seteluk
6. Kecamatan Ropang
13. Kecamatan Taliwang
7. Kecamatan Lunyuk
14. Kecamatan Jereweh
 
{| class="wikitable"
Perkembangan selanjutnya dalam rangka mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 telah dimekarkan, sehingga menjadi 19 kecamatan (ketambahan 5 kecamatan) yaitu:
!No.
!colspan="2" |Bupati
!Awal menjabat
!Akhir menjabat
!colspan="2" |Wakil Bupati
|-
|<center>11</center>
|[[Berkas:Wakil Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah.png|100px]]
|<small>[[Doktorandus|Drs.]] [[Haji|H.]]</small><br>[[Mahmud Abdullah]]
|<center>26 April 2021
|<center>''Petahana''
|[[Berkas:Wakil Bupati Dewi Noviany.jpg|100px]]
|<center>Dewi Noviany
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
Kecamatan Sekongkang
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumbawa}}
Kecamatan Brang Rea
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumbawa}}
Kecamatan Alas Barat
Kecamatan Labangka
Kecamatan Labuhan Badas
Aspirasi masyarakat yang berkembang dipandang perlu adanya pemekaran kecamatan sehingga pada tahun 2003 berkembang menjadi 25 kecamatan (ketambahan 6 kecamatan) yaitu:
 
=== Kecamatan ===
Kecamatan Tarano
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sumbawa}}
Kecamatan Maronge
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sumbawa}}
Kecamatan Unter Iwes
Kecamatan Rhee
Kecamatan Buer
Kecamatan Moyo Utara
Dengan ditetapkan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 Kabupaten Sumbawa resmi dimekarkan menjadi Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat. Sehingga Kabupaten Sumbawa meliputi 20 Kecamatan sedangkan 5 Kecamatan menjadi bagian Kabupaten Sumbawa Barat yaitu:
 
== Kebudayaan ==
Kecamatan Sekongkang
=== Makanan khas ===
Kecamatan Jereweh
Sumbawa memiliki beberapa makanan khas, antara lain:<ref>{{Cite web |url=http://kebudayaan.sumbawakab.go.id/kategori/id/7 |title=Salinan arsip |access-date=2020-06-13 |archive-date=2020-09-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200921070848/http://kebudayaan.sumbawakab.go.id/kategori/id/7 |dead-url=no }}</ref>
Kecamatan Taliwang
{{col-begin}}
Kecamatan Brang Rea
{{col-2}}
Kecamatan Seteluk
;Hidangan
-->
* [[Sepat]]
==Bupati==
* [[Gecok (Sumbawa)|Gecok]]
*1959 - 1960 Sultan Muhammad Kaharudin III (Pj. Sementara)
* [[Singang]]
*1960 - 1965 [[Madilaoe|H. Madilaoe ADT.]]
* [[Pelu lenga]]
*1965 - 1967 Sudarli, BA. (Pj. Sementara)
* [[Rambarang]]
*1967 - 1972 [[Drs. Hasan Usman]]
{{col-2}}
*1972 - 1974 Drs. Hasan Usman (Pj. Sementara)
;Kue
*1974 - 1979 Drs. Hasan Usman
* [[Manjareal]]
*1979 - 1984 H. Madilaoe ADT.
* [[Permen jadi]]
*1984 - 1989 H. Madilaoe ADT.
* [[Putri mandi]]
*1989 - 1994 [[Jakub Koswara|H. Jakub Koswara, SE.]]
* [[Janda berenang]]
*1994 - 1999 H. Jakub Koswara, SE.
{{col-end}}
*1999 - 2000 Drs. H. Harun Al Rasyid, M.Si (Pj. Sementara) dengan PLTH Drs. Syahri Suwandi.
*2000 - 2005 [[Latief Majid|Drs. H. A. Latief Majid, SH.]]
*Maret - Agustus 2005 Drs. H. Machfud Ahmad (Penjabat Bupati)
*2005 - 2010 [[Jamaluddin Malik|Drs. Jamaluddin Malik]]
 
== Referensi ==
==Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa==
{{reflist|2}}
*1960 - 1965 A. Azis Rachiem
*1965 - 1967 A. Azis Rachiem
*1967 - 1972 Suryo Supeno
*1972 - 1977 H. A. Aziz LT.
*1977 - 1982 Moch. Munir
*1982 - 1987 Moch. Munir
*1987 - 1992 A. Samad Maemun, BA.
*1992 - 1997 Drs. H. Umar Hasan
*1997 - 1999 H. M. Djari Djailani
*1999 - 2004 [[Muhammad Amin|Muh. Amin, SH.]]
*2004 - 2009 Muh. Amin, SH.
 
== Lihat Pula ==
* [[Pulau Sumbawa]]
* [[Kesultanan Sumbawa]]
* [[Kabupaten Sumbawa Barat]]
* [[Sumbawa Besar]]
 
== Pranala luar ==
{{Kabupaten Sumbawa}}
{{Nusa Tenggara Barat}}
{{NTB}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Bima|Sumbawa,| Kabupaten]]
[[Kategori:Kabupaten di Nusa Tenggara Barat|Sumbawa, Kabupaten]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Sumbawa, Kabupaten]]