Perpustakaan Pataba: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Pranala luar: clean up
Benee Santoso (bicara | kontrib)
 
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Perpustakaan Pataba''' (Pramoedya Ananta Toer Anak Semua Bangsa) adalah perpustakaan pribadi yang terletak di [[Blora]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Perpustakaan ini beralamat di Jalan Pramoedya Ananta Toer (ex. Jalan Sumbawa) 40, RT. 01, RW. 01, Jetis, [[Kabupaten Blora|Blora]], Jawa Tengah.<ref name="mediap"/>
 
== Sejarah ==
Perpustakaan Pataba adalah perpustakaan nirlaba yang merupakan sumbangan tak ternilai dari Toer bersaudara [[Pramoedya Ananta Toer]], [[Koesalah Soebagyo Toer]], dan [[Soesilo Toer]] yang dirintis di kota kelahirannya, Blora, sebagai ruang baca dan diskusi untuk semua masyarakat Indonesia dan dunia. Namun belum sempat [[Perpustakaan Pataba]] berdiri, [[Pramoedya Ananta Toer|Pramoedya Anantar Toer]] sudah terlebih dahulu wafat dan sebagai usaha mengenang mendiang [[Pramoedya Ananta Toer]], maka Perpustakaan ini didirikan bersamaan dengan hari meninggalnyameninggal [[Pramoedya Ananta Toer]] yaitu 30 April 2006. Pataba yang merupakan akronim dari Pramoedya Anantoa Toer Anak Semua Bangsa dengan lambang "T" (dalam bahasa Rusia) yang memiliki kaki tiga untuk melambangkan tiga orang Toer bersaudara pendiri [[Perpustakaan Pataba]] dan merupakan kepanjangan dari "Toer" itu sendiri.{{citation needed}} Perpustakaan P'''ataba''' menempati ruangan seluas 5 X 4 meter, di bagian samping masih menyatu dengan bangunan rumah di atas tanah berukuran 3.000 meter persegi. Dulunya ruangan tersebut adalah dapur keluarga Toer yang besarnya seluas lapangan badminton. Sementara di bagian utama rumah dimanfaatkan untuk memajang berbagai foto [[Pramoedya Ananta Toer]]; selain foto di masa kecilnya, juga foto masa tua, dan berbagai foto lainnya termasuk masa remaja Ibu [[Kartini]] dengan dua saudaranya.<ref name="pataba">[http://www.antarajatim.com/lihat/berita/100537/pengunjung-perpustakaan-pataba-blora-dari-luar-negeri Pengunjung Perpustakaan "Pataba" Blora Dari Luar Negeri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141020194725/http://www.antarajatim.com/lihat/berita/100537/pengunjung-perpustakaan-pataba-blora-dari-luar-negeri |date=2014-10-20 }} antarajatim.com</ref>
 
Semula [[Perpustakaan Pataba|Perpustakaan P'''ataba''']] menempati ruangan seluas 5 X 4 meter, di bagian samping masih menyatu dengan bangunan rumah di atas tanah berukuran sekitar 3.000 meter persegi. Dulu ruangan tersebut adalah dapur keluarga Toer yang besarnya seluas lapangan badminton. Sementara di bagian utama rumah dimanfaatkan untuk memajang berbagai foto [[Pramoedya Ananta Toer]]; selain foto di masa kecilnya, juga foto masa tua, dan berbagai foto lainnya termasuk masa remaja Ibu [[Kartini]] dengan dua saudaranya.<ref name="pataba">[http://www.antarajatim.com/lihat/berita/100537/pengunjung-perpustakaan-pataba-blora-dari-luar-negeri Pengunjung Perpustakaan "Pataba" Blora Dari Luar Negeri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141020194725/http://www.antarajatim.com/lihat/berita/100537/pengunjung-perpustakaan-pataba-blora-dari-luar-negeri |date=2014-10-20 }} antarajatim.com</ref>
Selain untuk mengenang [[Pramoedya Ananta Toer]], perpustakaan kecil yang dibuat sejak tahun 2006 itu juga memiliki tujuan untuk berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengembangkan budaya membaca dan menulis, sebagaimana motto yang dimiliki Perpustakaan Pataba, “Masyarakat Indonesia Membangun adalah Masyarakat Indonesia Membaca menuju Masyarakat Indonesia Menulis”.<ref name="mediap">[http://mediapublica.co/2014/02/08/6722/ PATABA, Perpustakaan Karya Peninggalan Pramoedya Ananta Toer] mediapublica.co</ref>
 
Setelah revitalisasi Rumah Masa Kecil Pram pada tahun 2018, [[Perpustakaan Pataba]] menempati bangunan utama.
 
Selain untuk mengenang [[Pramoedya Ananta Toer]], perpustakaan kecil itu juga memiliki tujuan untuk berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengembangkan budaya membaca dan menulis, sebagaimana motto yang dimiliki [[Perpustakaan Pataba]], “Masyarakat Indonesia Membangun adalah Masyarakat Indonesia Membaca menuju Masyarakat Indonesia Menulis”.<ref name="mediap">[http://mediapublica.co/2014/02/08/6722/ PATABA, Perpustakaan Karya Peninggalan Pramoedya Ananta Toer] mediapublica.co</ref>
 
== Koleksi ==
Jumlah buku di perpustakaan setempat sebanyak 5.000 buku (tahun 2012), mulai sastra, teknik, juga buku yang lainnyalain, bahkan juga terdapat sejumlah buku berbahasa Rusia, Inggris, dsb. PengunjungnyaPengunjung [[Perpustakaan Pataba]] rata-rata sekitar 100 orang persetiap bulannya, sejak perpustakaan didirikan, setelah Pramoedya Ananta Toer meninggal pada 2006bulan.<ref name="pataba"/> Para pengunjung yang ingin membaca di PATABA[[Perpustakaan Pataba]], tak harus menjadi anggota dulu. Hanya cukup menulis di buku tamu yang disediakan, pengunjung bisa langsung membaca buku-buku di sana.<ref name="mediap"/>
 
[[Perpustakaan PATABAPataba]] menjadi salah satu perpustakaan pribadi yang sering dikunjungi khususnya dari para pecinta sastra dan pengagum satrasastra [[Pramoedya Ananta Toer]].<ref>[http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2014/06/21/206668/Peserta-IIWC-Kunjungi-Perpustakaan-PATABA- Peserta IIWC Kunjungi Perpustakaan PATABA] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161227072458/http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2014/06/21/206668/Peserta-IIWC-Kunjungi-Perpustakaan-PATABA- |date=2016-12-27 }} suaramerdeka.com</ref>
Dari dalam negeri, tokoh-tokoh yang pernah singgah di [[Perpustakaan Pataba]] di antaranya, [[Helmy Yahya|Helmi Yahya]], [[Dahlan Iskan]], [[Poppy Dharsono]], [[Sindhunata]], [[Ajip Rosidi]], Gunretno, [[Arief Rohman]], Lilo Sunaryo, [[Djoko Pekik]], FX Hoery, [[Gunawan Budi Susanto]], Bowok Kajangan, Babahe Leksono, [[Muhidin M Dahlan]], Imam Bucah, Juwadi, Baskoro, dan tokoh-tokoh dari berbagai komunitas dan lintas agama.
 
Adapun tamu dari luar negeri yang menyempatkan diri berkunjung yaitu Dr Etienne Naveau ([[Institut national des langues et civilisations orientales|Institut National des Langues et Civilisations Oriantales]]/Inalco, Prancis), Prof Dr Koh Young Hun (Vice Chairman Korea Association of Malay-Indonesian Studies, Seoul, Korea), serta rombongan mahasiswa dari berbagai negara seperti [[Australia]], [[Thailand]], [[Jerman]], [[Prancis]], [[Italia]], [[Jepang]], [[Belgia]], dan mahasiswa Seminari Asia-Pasifik.<ref>[http://www.promojateng-pemprovjateng.com/detail.php?id=1650 Perpustakaan Pataba] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140813234343/http://promojateng-pemprovjateng.com/detail.php?id=1650 |date=2014-08-13 }} promojateng-pemprovjateng.com</ref>
Adapun tamu dari luar negeri yang menyempatkan diri berkunjung yaitu Dr Etienne Naveau ([[Institut national des langues et civilisations orientales|Institut National des Langues et Civilisations Oriantales]]/Inalco, Prancis), Prof Dr Koh Young Hun (Vice Chairman Korea Association of Malay-Indonesian Studies, Seoul, Korea), Noriaki Oshikawa (penerjemah buku-buku Pramoedya Ananta Toer dalam bahasa Jepang), Hein Vruggink (penerjemah buku-buku Pramoedya Ananta Toer dalam bahasa Belanda), serta rombongan mahasiswa dari berbagai negara seperti [[Australia]], [[Thailand]], [[Jerman]], [[Prancis]], [[Italia]], [[Jepang]], [[Belgia]], dan mahasiswa Seminari Asia-Pasifik.<ref>[http://www.promojateng-pemprovjateng.com/detail.php?id=1650 Perpustakaan Pataba] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140813234343/http://promojateng-pemprovjateng.com/detail.php?id=1650 |date=2014-08-13 }} promojateng-pemprovjateng.com</ref>
 
== Kegiatan ==
Seiring dengan berjalannya waktu berjalan, [[Perpustakaan Pataba]] yang semakin dikenal oleh masyarakat [[Kabupaten Blora|Blora]], [[Indonesia]], dan bahkan dunia. Selain sebagai perpustakaan, PATABAPataba juga menjadi tempat untuk bedah buku, diskusi, bahan referensi, sarasehan budaya, membuat skripsi, belajar menulis, dan bahkan penerbitan. Sering pula diadakan kegiatan di PATABA[[Perpustakaan Pataba]] seperti Nguripi Tradisi Kendeng Lusi,<ref>{{Cite jugaweb|last=Media|first=Kompas padaCyber|date=2008-12-15|title=Penari hariTayub, lahirTulang danPunggung meninggalnya Pramoedya Ananta ToerKeluarga|url=https://nasional. Perpustakaan Pkompas.com/read/2008/12/15/20124844/~Oase~Cakrawala|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-05-20}}<nowiki/ref>ataba sempatjuga bekerjapada samahari denganlahir SMPNdan 2 Blora dalam pembuatan film Redup Kejora Palagan Jiwa yang bercerita tentang sepenggal kisah hidupmeninggal [[Pramoedya Ananta Toer]] yang memberinya pencerahan menulis. Film tersebut berhasil memenangkan lima kategori juara untuk tingkat Jawa Tengah, di antaranya adalah Sutradara Terbaik, Kameramen Terbaik, dll. Pada tahun 2015 oleh dua orang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) Visian Pramudika dan Diana Noviana, yang mengikuti Eagle Award Documentary Contest membuat film yang mengangkat tema tentang Soesilo Toer, dengan judul film Tinta Perajut Bangsa dan berhasil memenangkan Kategori Film Favorit Pemirsa.
 
[[Perpustakaan Pataba]] sempat bekerja sama dengan SMPN 2 Blora dalam pembuatan film Redup Kejora Palagan Jiwa yang bercerita tentang sepenggal kisah hidup [[Pramoedya Ananta Toer]] yang memberi dia pencerahan menulis. Film tersebut berhasil memenangkan lima kategori juara untuk tingkat Jawa Tengah, di antaranya adalah Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Kameramen Terbaik, dll.
 
Pada tahun 2015, dua orang mahasiswa [[Universitas Negeri Semarang]] (Unnes) Visian Pramudika dan Diana Noviana, yang mengikuti Eagle Award Documentary Contest yang diselenggarakan oleh [[MetroTV|Metro TV]], membuat film yang mengangkat tema tentang [[Soesilo Toer]], dengan judul film Tinta Perajut Bangsa<ref>{{Cite web|last=humas|date=2015-08-28|title=Mahasiswa Unnes Meraih Beasiswa Eagle Award Documentary Competition|url=https://unnes.ac.id/mahasiswa-unnes-meraih-beasiswa-eagle-award-documentary-competition/|website=Universitas Negeri Semarang|language=id-ID|access-date=2024-05-20}}</ref> dan berhasil memenangkan Kategori Film Favorit Pemirsa.<ref>{{Cite web|last=Hens|first=Henry|date=2015-11-16|title=Hanung Bramantyo-Christine Hakim Pilih Film Dokumenter Terbaik|url=https://www.fimela.com/entertainment/read/2366911/hanung-bramantyo-christine-hakim-pilih-film-dokumenter-terbaik|website=fimela.com|language=id|access-date=2024-05-20}}</ref>
 
Pada tahun 2019, [[Soesilo Toer]] diundang ke acara Hitam Putih [[Trans7|Trans 7]] yang dibawakan oleh [[Deddy Corbuzier]] setelah berita tentang hobinya sebagai pemulung diangkat ulang oleh Jawa Pos Radar Kudus dan viral. Setelah itu, beberapa media massa elektronik juga membuat film dokumenter tentang Soesilo Toer seperti Kumparan, Asumsi, Beginu, Espos Indonesia, Kompas.com, Jateng Pos TV, TVRI Jawa Tengah, dll.
 
== Perkembangan ==
Pada tahun 2009, Pataba mulai menerbitkan zine secara kecil-kecilan dengan menggunakan nama Pataba Press, yang berada di bawah naungan Lembaga Kajian Budaya dan Lingkungan Pasang Surut,<ref>{{Cite web|last=Mukhaer|first=Afkar|date=24 Maret 2021|title=Perpustakaan PATABA, Pengembang Literasi Lokal yang Mendunia|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/132611396/perpustakaan-pataba-pengembang-literasi-lokal-yang-mendunia|website=nationalgeographic.grid.id|language=id|access-date=2024-05-20}}</ref> seperti ''Pram dan Seks 1, Pram dan Seks 2, Pram dan Seks 3, PATABAPataba Mutiara Dari Blora, Di Antara Pena, Perempuan, dan Keberanian, Pram dalam Sastra dan Fakta, Putri Sendangwungu, Legenda Kedungombo,'' dll.
 
Pada Oktober 2011 Pataba Press sempat menerbitkan anak pertama yang berjudul ''Suwung''. Pada awal tahun 2013, tepatnya bulan Februari, Pataba Press bekerja sama dengan penerbit dari Semarang menerbitkan buku ''Pram dari Dalam''.
 
Sempat vakum selama dua tahun, pada bulan Februari tahun 2015, Pataba Press menerbitkan buku ''Pram dalam Kelambu''. Pada akhir bulan April pada tahun yang sama Pataba Press kembali menerbitkan ''Pram dalam Bubu,'' dan ''Kilas Sekejap tentang Sejarah Islam'', dan pada bulan Juli menerbitkan ''Penjagal Itu Telah Mati'' dan ''Komponis Kecil Edisi Baru''. Pada bulan Januari tahun 2016, Pataba Press menerbitkan ''Yuna dan Juna'', pada Februari menerbitkan ''Pram dalam Belenggu'' dan ''Anekdot Moskow'', pada Maret menerbitkan ulang ''Nyanyian Penggali Kubur'' dan ''Surat dari Timur Jawa'' secara mandiri dan akan dilanjutkan dengan buku-buku lainnya sampai sekarang.
 
Pada tahun 2016, buku terbitan Pataba Press, ''Pram dalam Belenggu'' karya [[Soesilo Toer]] dan ''Anekdot Moskow'' karya Koesalah Soebagyo Toer, diterbitkan dalam edisi Malaysia oleh penerbit dan penjual buku Kedai Hitam Putih.
 
Pada tahun 2018, buku terbitan Pataba Press berjudul ''Dunia Samin'' mendapatkan hadiah Prasidatama dari Balai Bahasa Jawa Tengah untuk kategori Novel Terbaik.
 
Pada tahun 2021, dua buku terbitan Pataba Press masuk tiga besar Prasidatama Balai Bahasa Jawa Tengah, yaitu ''Orang-orang Pribumi'' karya Agil Faturohman untuk kategori Kumpulan Cerita Pendek Terbaik, dan ''Nyi Cubluk'' karya Bambang Iss Wirya untuk kategori Novel Terbaik.
 
Pada tahun 2022, buku Bambang Iss Wirya berjudul ''Blaster'', kembali masuk tiga besar Prasidatama untuk kategori Novel Terbaik.
 
Pada tahun 2024, buku anak-anak Soesilo Toer berjudul ''Komponis Kecil'' masuk dalam Rekomendasi Buku Sastra Masuk Kurikulum untuk SD/MI yang diluncurkan oleh [[Nadiem Makarim]]. Program tersebut dikuratori oleh [[Abidah El Khalieqy|Abidah El-Khalieqy]], [[Dewi Kharisma Michellia]], [[Eka Kurniawan]], Felix K Nesi, [[Oka Rusmini]], [[M. Aan Mansyur|M Aan Mansyur]], [[Mahfud Ikhwan]], Martin Suryajaya, [[Okky Madasari]], Ramayda Akmal, [[Reda Gaudiamo]], [[Saras Dewi]], [[Triyanto Triwikromo]], [[Zen Hae]], Agustinus Prih Adiartanto, Iin Indriyati, dan Sekar Ayu Adhaningrum.
 
== Buku-buku Terbitan Pataba Press ==
 
1. ''Pram dari Dalam'', [[Soesilo Toer]], Cet 3: Juli 2017.
 
2. ''Pram dalam Kelambu'', [[Soesilo Toer]], Cet 1: Februari 2015.
 
3. ''Pram dalam Bubu'', [[Soesilo Toer]], Cet 1: April 2015.
 
4. ''Kilas Sekejap tentang Sejarah Islam'', Soetarmin Poerwo S. Dono, Cet 1: April 2015.
 
5. ''Komponis Kecil Edisi Baru'', [[Soesilo Toer]], Cet 2: Juli 2015.
 
6. ''Penjagal Itu Telah Mati'', Gunawan Budi Susanto, Cet 1: Juli 2015.
Baris 39 ⟶ 60:
7. ''Yuna & Juna'', Yundra Karina, Cet 2: Juli 2016.
 
8. ''Pram dalam Belenggu'', [[Soesilo Toer]], Cet 1: Februari 2016.
 
9. ''Anekdot [[Moskow]]'', Koesalah Soebagyo Toer, Cet 1: Februari 2016.
 
10. ''Surat dari Timur Jawa,'' Mohammad Ij, Cet 2: Maret 2016.
Baris 47 ⟶ 68:
11. ''Nyanyian Penggali Kubur'' (kerja sama dengan Fasindo Press), Gunawan Budi Susanto, Cet 2: Maret 2016.
 
12. ''Dunia [[Samin Surosentiko|Samin]]'', [[Soesilo Toer]], Cet 3: Maret 2017.
 
13. ''Pram dalam Tungku'', [[Soesilo Toer]], dkk. Cet 2: April 2017.
 
14. ''Antologi Jalan-Nya'' (kerja sama dengan Satrul Qolam Aswaja)'','' Cet 1: Mei 2016.
Baris 55 ⟶ 76:
15. ''N'' (kerja sama dengan Penerbit Sae)'','' Andre Tanama, Cet 1: Mei 2016.
 
16. ''Antologi Surat Kecil Untukmu di Surga'' (kerja sama dengan GS2 [[Universitas Negeri Semarang|Unnes]]), Cet 1: Juni 2016.
 
17. ''Back Up On Omahe Ndoro'' (kerja sama dengan Taring Pena), Cet 1: November 2016.
Baris 63 ⟶ 84:
19. ''Ibuku di Surga,'' Koesalah Soebagyo Toer, Cet 2: Maret 2017.
 
20. ''Cinta Pertama,'' [[Maxim Gorky]], Cet 1: Maret 2017.
 
21. ''Anak Bungsu'', [[Soesilo Toer]], Cet: 1, April, 2017.
 
22. ''Republik Jalan Ketiga,'' [[Soesilo Toer]], Cet: 1, April 2017.
 
23. ''Ingatan yang Berjatuhan,'' Yudhie Yarcho Cet 1: April 2017.
 
24. ''[[Kapitanskaya dochka|Putri Kapten]],'' Aleksander[[Aleksandr Pushkin]], Cet 1: Juni 2017.
 
25. ''Eutanasia'' (kerja sama dengan Komunitas Kali Kening)'','' Linda Tria Sumarno, Cet 13: JuniMaret 20172020.
 
26. ''Menjelang,'' [[Ivan Turgenev|Ivan S Turgenev]], Cet 1: Juli 2017.
 
27. ''Indra Tualang si Doktor Kopi'', [[Soesilo Toer]], Cet 1: Juli 2017.
 
28. ''Kisah Harubiru Sang Pengoceh'', Danang Pamungkas, Cet 1: Agustus 2017.
Baris 85 ⟶ 106:
30. ''Rindu Itu Berganti Hujan'' (kerja sama dengan Komunitas Kali Kening), Cet 1: Agustus 2017.
 
31. ''Rona-rona,Pemberontakan di Pelabuhan'', Koesalah Soebagyo Toer & SoesiloAlexandru ToerSahia, Cet 12: September 2017.
 
32. ''Pemberontakan di PelabuhanKompromi'', Alexandru[[Soesilo SahiaToer]], Cet 21: September 2017.
 
33. ''KompromiSerigala'', [[Soesilo Toer]], Cet 12: SeptemberJuni, 20172022.
 
34. ''Rona-rona,'' Koesalah Soebagyo Toer & [[Soesilo Toer]], Cet 1: Desember 2017.
 
35. ''Tuhan Bermain Drama'', Akira, Cet 2: Juni 2018.
 
36. ''Sepasang Bayang'', Bonie Sidarta Setyadisastra, Cet 1: Desember 2017.
 
37. ''Adik Tentara'', Koesalah Soebagyo Toer, Cet 2: April, 2018.
 
38. ''Kamus Pramoedya Ananta Toer'', Koesalah Soebagyo Toer, Cet 2: Desember 2022.
 
39. ''[[Ivanhoe]]'', [[Walter Scott|Sir Walter Scott]], Cet: 2: Juni 2018.
 
40. ''[[Musso|Muso]] yang Kontroversial'', Koesalah Soebagyo Toer, Cet 2: September 2021.
 
41. ''Surat Cinta Adna untuk Vania'', Baftazukha Qisthi Ahaddin, Cet 1: Desember 2018.
 
42. ''Serenade'', Walujadi Toer & [[Soesilo Toer]], Cet 1: Februari 2019.
 
43. ''Sang Flamboyan'', Nila Auriga, Cet 2: April 2020.
 
44. ''Kritik Sekitar [[Hari Pendidikan Nasional]] dan Pendidikan Nasional'', [[Soesilo Toer]], Cet 2: Mei 2019.
 
45. ''Kronik Abad [[Demokrasi Terpimpin (1959–1965)|Demokrasi Terpimpin]]'', Koesalah Soebagyo Toer, Cet 2: Oktober 2019.
 
46. ''Ilmu Tertawa'', Linggar, Cet 1: Juni 2019.
 
47. ''Kepada [[Widji Thukul|Wiji Thukul]]'', Janeska Mahardika, Cet 1: Juli 2019.
 
48. ''Raja Gembul'', [[Soesilo Toer]], Cet 1: Februari 2020.
 
49. ''Republik Komedi'', Nila Auriga, Cet 1: Mei 2020.
 
50 ''Paragraf-paragraf untuk Nurlela'', W Sanavero & Tofan Angga W, Cet 1: Juli 2020.
 
51. ''Jangan Panggil Aku [[Samin Surosentiko|Samin]]'', Bambang Iss Wirya, Cet 1: Agustus 2020.
 
52. ''Canola Meadow'', Wajihan Aidi, Cet 1: Oktober 2020.
 
53. ''Orang-orang Pribumi'', Agil Faturohman, Cet 1: November 2020.
 
54. ''Bunda Bersama Orang Gila'', Linggar Hore, Cet 1: Oktober 2020.
 
55. ''Satu Kosong'', Julian Sadam, Cet 3: Maret 2021.
 
56. ''Asmarandana'', El Azmil As Sasaky, Cet 1: Desember 2020.
 
57. ''Nyi Cubluk'', Bambang Iss Wirya, Cet 1: Desember 2020.
 
58. ''Mata Gelap'', [[Marco Kartodikromo|Mas Marco Kartodikromo]], Cet 3: Juli 2021.
 
59. Kenang-kenangan tentang [[Vladimir Lenin|Lenin]], AI Ulyanowa Yelizarowa, Cet 2: September 2021.
 
58. ''Rima-rima Tiga Jiwa'', Akasa Dwipa, Cet 3: September 2021.
 
59. ''[[Revolusi Oktober|Hari-hari Oktober]]'', [[Nadezhda Krupskaya|Nadezhda Konstantinovna Krupskaya]], Cet 2: Oktober 2021.
 
60. ''Blaster'', Bambang Iss Wirya, Cet 1: Desember 2021.
 
61. ''Kepingan Hati dan Cinta'', Baftazukha Qisthi Ahaddin, Cet 1: Januari 2022.
 
62. ''Mastoer Bapak Kami'', Koesalah Soebagyo Toer, Cet 1: Mei, 2022.
 
63. ''Anak [[Kabupaten Boven Digoel|Digul]] Bernama Darman'', Koesalah Soebagyo Toer, Cet 1: Juni 2022.
 
64. ''Orang [[Salemba]]'', Koesalah Soebagyo Toer, Cet 1: Juni 2022.
 
65. ''Perjuangan Sebuah Lembaga Pendidikan Instituut [[Boedi Oetomo]]'', [[Soesilo Toer]], Cet 1: Juni 2022.
 
66. ''Selaksa'', Akbar Ridwan, Cet 1: Juni 2022.
 
67. ''[[:en:Autobiographies_of_Maxim_Gorky|Masa Kecil]]'', [[Maxim Gorky]], Cet 1: Desember 2022.
 
68. [[Around The World In Eighty Days|''Keliling Dunia dalam 80 Hari'']], [[Jules Verne]], Cet 1: Desember 2022.
 
69. ''Kampung yang Pantang Menyerah'', Nguyen Ngok, Cet 2: Desember 2022.
 
70. ''Antologi Cerpen Dunia'', [[Aleksandr Kuprin]], Alexandru Sahia, [[Anton Chekhov]], David B Austin, Jung Ok, [[Maxim Gorky]], [[Lin Yutang|Lin Yu Tang]], [[Oscar Wilde]], Cet 1: Desember 2022.
 
71. ''Kronik Abad [[Pendudukan Jepang di Hindia-Belanda|Penjajahan Jepang]]'', Koesalah Soebagyo Toer, Cet 1: Desember 2022.
 
72. ''Kronik Abad [[Demokrasi liberal|Demokrasi Liberal]]'', Koesalah Soebagyo Toer, Cet 1: Desember 2022.
 
== Referensi ==
Baris 104 ⟶ 207:
[[Kategori:Kabupaten Blora]]
[[Kategori:Pramoedya Ananta Toer]]
 
 
{{Perpustakaan-stub}}