Musa Suria Kertalegawa: Perbedaan antara revisi

|image = RAASuria Muh.Kartalegawa MusaMingguan SuriaSadar 16 Mei 1947 Kertalegawap8.jpg

|birth_date = {{birth date and age|1897|10|26}}

|birth_place = {{negara|Belanda}} [[Garut]], [[Hindia Belanda]]

'''Raden Adipati Aria Moehammad Moesa Soeria Kartalegawa''' ({{lahirmati|[[Garut]]|26|10|1897||12|3|1978}}) adalah [[Bupati Garut]] ke-6 yang menjabat dari tahun 1929-1944. Moesa Soeria Kartalegawa mempelopori pendirian [[Partai Rakyat Pasundan]] (PRP) pada tahun 1946 dan [[Negara Pasundan]] pada tahun 1947.

== KehidupanRiwayat AwalHidup ==

=== BupatiKehidupan GarutAwal ===

Musa Soeria Kartalegawa menyambut [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945]] dengan berat hati. Hal ini dikarenakan ketakutan dia akan hilangnya hak istimewa beliau selama menjabat menjadi Bupati Garut dan ketidaksenangan dengan diangkatnya [[Mas Sutardjo Kertohadikusumo|Sutardjo Kertohadikusumo]] dan [[Datuk Djamin]] sebagai Gubernur Jawa Barat. Merespon kebencian Soeria Kartalegawa terhadap kemerdekaan Indonesia, dia mendirikan Partai Rakyat Pasundan (PRP) pada tanggal 20 November 1946 dan menjabat sebagai pengurus besar partai.<ref>{{cite web|last = Teguh|first = Irfan|title = Mang Karta dan Kegagalan Negara Pasundan Jilid Pertama|url=https://tirto.id/mang-karta-dan-kegagalan-negara-pasundan-jilid-pertama-clBt| accessdate = 2020-01-15}}</ref> Tujuan dari pendirian partai ini ialah membentuk Negara Pasundan yang merdeka dari Republik Indonesia.<ref name="Menuju Negara Kesatuan: Negara Pasundan">{{citebook|last1=Sjamsuddin|first1=Helius|last2=Ekadjati|first2=Edi S|last3=Marlina|first3= Ietje|last4=Kuswiah|first4=Wiwi|date=1992|title=Menuju Negara Kesatuan: Negara Pasundan|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|pages=29|chapter=Pembentukan Negara Pasundan|}}</ref>

=== Memproklamasikan berdirinya Negara Pasundan ===
Setelah mendirikan Partai Rakyat Pasundan (PRP), Soeria Kartalegawa menggagas pendirian Negara Pasundan dengan bendera hijau putih yang melambangkan harapan dan kesucian.<ref name="Menuju Negara Kesatuan: Negara Pasundan"/> Gagasan Negara Pasundan Soeria Kartalegawa didukung oleh Kolonel Thomson di Bogor, Residen Priangan M. Klassen dan Pemangku Jabatan Gubernur Jakarta CWA Abbenhuis. Pada 4 Mei 1947, Soeria Kartalegawa mengadakan rapat umum di alun-alun kota Bandung dan mendeklarasikan pendirian Negara Pasundan.

Pendirian Negara Pasundan oleh Soeria Kartalegawa disambut dengan respon negatif. [[WiranatakoesoemaWiranatakusumah V]], tokoh sunda yang memiliki pengaruh besar, dengan tegas menolak pendirian Negara Pasundan buatan Soeria Kartalegawa. Tidak hanya Wirantakusuma yang menentang, anak dan ibu Soeria Kartalegawa juga menolak pendirian Negara Pasundan.<ref name="Soeria Kartalegawa, Menak Sunda di Pusaran Masa Peralihan"/> [[Hubertus Johannes van Mook|Van Mook]] menolak pendirian Negara Pasundan versi Soeria Kartalegawa yang dianggap menyusahkan dia.<ref>{{cite web|last = Zuhdi|first = Susanto |title =Antara Sewaka dan Soeria Kartalegawa: Dinamika Politik Pemerintahan Di Jawa Barat Pada Masa Revolusi Indonesia|url=http://sejarah.upi.edu/artikel/dosen/antara-sewaka-dan-soeria-kartalegawa-dinamika-politik-pemerintahan-di-jawa-barat-pada-masa-revolusi-indonesia/| accessdate = 2020-01-15}}</ref> Karena kaki tangan [[Pemerintahan Sipil Hindia Belanda|NICA]], Soeria Kartalegawa mendapat julukan Soeria-Nica-Legawa.<ref name="Riwayat Buram Seorang Oud-Regent van Garoet: “Soeria-Nica-Legawa">{{cite web|title = Riwayat Buram Seorang Oud-Regent van Garoet: “Soeria-Nica-Legawa|url=https://naratasgaroet.net/2014/09/07/negara-pasundan-versi-kartalegawa/| accessdate = 2020-01-15}}</ref>

Belanda mengadakan Konferensi Jawa Barat yang menghasilkan pendirian Negara Pasundan. Soeria Kartalegawa beserta PRP menolak pendirian Negara Pasundan hasil Konferensi Jawa Barat karena berpegang teguh dengan pendirian Negara Pasundan Soeria versi PRP. Belanda menunjuk Soeria Kartalegawa sebagai anggota Parlemen Pasundan dan menyatakan diri sebagai bagian dari oposisi. Setelah PRP menjadi bagian dari parlemen Pasundan, Soeria Kartalegawa mengganti nama PRP menjadi Partai Rakyat Demokrasi Indonesia (Pardi) setelah keberhasilan dari pendirian Negara Pasundan. Pada tahun 1948, Negara Pasundan dideklarasikan dengan [[Wiranatakusumah V|Wirantakoesoema V]] sebagai Wali Negara Pasundan. Dalam masa pemerintah Wirantakusuma, Soeria Kartalegawa menjabat menjadi Menteri Pengairan dan Lalu Lintas.<ref name="Riwayat Buram Seorang Oud-Regent van Garoet: “Soeria-Nica-Legawa"/>

{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Bupati Garut]] |tahun = 1929 - 1944 |pendahulu = [[R.A.A. Soeria Kartalegawa]]|pengganti = [[[[Suriaputra|Rd. Tumenggung Endoeng Soeryaputra]]]]}}