Bendung Ancol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Edogang1 (bicara | kontrib)
k perbaikan
Penambahan referensi
 
(6 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox dam
| name = Bendungan Bendung Ancol
|coordinates= {{Coord|-7.6656569|110.2642588|display=inline}}
| image =
Baris 22:
| began =
| open =
| purpose = Serbaguna
| status = Beroperasi
| closed =
Baris 28:
| designed_by =
| builder =
| owner =
| owner = [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]]
| plant_name =
| plant_operator =
Baris 41:
}}
 
[[File:Selokan Mataram dam and canal in Yogyakarta, Indonesia.jpg|thumb|Bendung Ancol sebagai hulu dari [[Daerah Irigasi Karangtalun]].]]
'''Bendungan Ancol''' atau '''Bendungan Ancol Bligo''' yang terletak di kabupaten [[Kulon progo]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] adalah sebuah bendungan tertua di Indonesia yang dibangun pada tahun 1942 oleh [[Sri Sultan Hamengku Buwono IX]] pada masa pendudukan Jepang dan dapat diselesaikan pada tahun 1951-an saat beliau bertahta menjadi raja Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Bendungan Ancol terletak di Dusun Pantog Wetan, Banjaroya, Kalibawang, Kulon progo. Daerah tersebut berbatasan dengan Kabupaten Magelang (Karangtalun, Kec. Ngluwar, Kabupaten Magelang). Selain itu Bendungan Ancol juga dekat dengan Taman Makam Pahlawan [[Nyi Ageng Serang]] dan kebun buah naga milik warga. <ref>[https://jogja.tribunnews.com/2015/11/11/bendungan-ancol-kulonprogo-situs-penting-kurang-terjamah Bendungan Ancol - Situs penting.]</ref> <ref>[https://visitingjogja.jogjaprov.go.id/30565/bendungan-ancol-bendungan-unik-penuh-sejarah-di-kulon-progo/ Sejarah Bendungan Ancol menurut jogjaprov.go.id]</ref>
'''Bendung Karangtalun''' atau biasa disebut sebagai '''Bendung Ancol''', adalah sebuah [[bendung]] yang terletak di perbatasan antara [[Magelang]], [[Jawa Tengah]] dan [[Kulon Progo]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Bendung ini adalah salah satu bendung tertua di Indonesia, karena telah dibangun pada tahun 1909.<ref name="ancol">{{Cite web|last=|first=|date=30 Januari 2016|title=Berhenti di Tepian Bendungan Karangtalun|url=https://budaya.jogjaprov.go.id/berita/detail/44-berhenti-di-tepian-bendungan-karangtalun|publisher=Dinas Kebudayaan DIY|language=id|access-date=3 Juni 2024}}</ref> Bendung ini terletak tidak jauh dari makam [[Nyi Ageng Serang]] dan kebun [[buah naga]] milik warga.<ref>[https://jogja.tribunnews.com/2015/11/11/bendungan-ancol-kulonprogo-situs-penting-kurang-terjamah Bendungan Ancol - Situs penting.]</ref> <ref>[https://visitingjogja.jogjaprov.go.id/30565/bendungan-ancol-bendungan-unik-penuh-sejarah-di-kulon-progo/ Sejarah Bendungan Ancol menurut jogjaprov.go.id]</ref>
 
== Sejarah ==
BendunganBendung Ancol dibangun untukpada mengairimasa persawahanpemerintahan yang[[Sri beradaSultan diHamengku antaraBuwono kali/VIII]] untuk mengairi kebun-kebun [[sungai Progotebu]] danyang tersebar di [[sungai OpakSleman]] di daerahdan [[PrambananBantul]] melalui selokan[[Selokan MataramVan (yangder disebutWijck]]. sebagaiPada Kalimasa malangpemerintahan pada[[Sri saatSultan itu).Hamengku [[SelokanBuwono MataramIX]] sepanjang 30,8 km ini dibanguntepatnya pada masa pendudukantahun Jepang. Saat itu1942, [[Jepang]] menggalakkan [[romusha]] di Indonesia untuk mengeksploitasi sumber daya alam maupun untuk membangun sarana dan prasarana guna mendukung upaya perang [[Jepang]] melawan [[Sekutu (Perang Dunia II)|Sekutu]] di [[Pasifik]]. Sri Sultan lalu meminta agar penduduk Jogja tidak ikutdikerahkan kerjadalam paksa ituromusha, namuntetapi difokuskancukup dikerahkan untuk membangun sebuah kanal irigasi guna menghubungkan [[Sungai Progo]] dengan [[Sungai Opak]] yang kemudian dikenal dengan nama Kanal Yoshiro. atauKanal yangtersebut kini dikenal dengan nama [[Selokan Mataram]] inidan menjadi salah satu dari tiga saluran irigasi primer di [[Daerah Irigasi Karangtalun]].
{{Utama|Selokan Mataram}}
Bendungan Ancol dibangun untuk mengairi persawahan yang berada di antara kali/ [[sungai Progo]] dan [[sungai Opak]] di daerah [[Prambanan]] melalui selokan Mataram (yang disebut sebagai Kali malang pada saat itu). [[Selokan Mataram]] sepanjang 30,8 km ini dibangun pada masa pendudukan Jepang. Saat itu, Jepang menggalakkan romusha di Indonesia untuk mengeksploitasi sumber daya alam maupun untuk membangun sarana dan prasarana guna mendukung upaya perang [[Jepang]] melawan Sekutu di Pasifik. Sri Sultan meminta agar penduduk Jogja tidak ikut kerja paksa itu, namun difokuskan untuk membangun sebuah kanal irigasi yang kemudian dikenal dengan nama Kanal Yoshiro atau yang kini dikenal dengan nama Selokan Mataram ini.
 
== Referensi ==
Baris 51:
 
== Pranala luar ==
* [https://travelyogyakarta.kompas.com/read/20162023/0610/1102/050300827230844578/Dulu.Dianggap.Angker.Sungai.Progo.Kini.Jadi.Lokasi.Rafting.7-fakta-selokan-mataram-cagar-budaya-yogyakarta-yang-akan-dilewati-tol?page=all Sejarah Bendungan Ancol dari kompas.com ]
* [https://www.youtube.com/watch?v=OFNa2BjnhMg Napak Tilas Selokan Mataram dan Bendungan Ancol]
 
{{Bendungan dan waduk di Indonesia|state=autocollapse}}
{{bangunan-stub}}
[[Kategori:Bendungan dan waduk di Daerah Istimewa Yogyakarta|Ancol]]
[[Kategori:Bendungan dan waduk di Indonesia]]
[[Kategori:DAS Progo]]