Hadis Qudsi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Putri Naomi (bicara | kontrib)
k menambah referensi
 
(33 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove|date=Mei 2019}}
'''Hadits Qudsi''' salah satu jenis [[hadits]] dimana perkataan Nabi [[Muhammad]] disandarkan kepada [[Allah]] atau dengan kata lain Nabi Muhammad meriwayatkan perkataan Allah.<ref>Glossary of Islamic Terms and Concepts, USC-MSA [http://www.usc.edu/dept/MSA/reference/glossary/term.HADITHQ.html]</ref> Secara bahasa (Etimologis), kata القدسي dinisbahkan kepada kata القدس (suci). Artinya, hadits yang dinisbahkan kepada Dzat yang Maha suci, yaitu Allah swt. Dan secara istilah (terminologis) adalah sesuatu (hadits) yang dinukil kepada kita dari nabi Muhammad saw. yang disandarkan kepada Tuhannya.
'''Hadits qudsi''' ({{lang-ar|الحديث القدسي|translit=al-ḥadīṡ al-qudsī}}). Secara sederhana dikatakan hadits qudsi adalah perkataan Nabi Muhammad, tentang [[wahyu]] Allah yang diterima. Hadis qudsi alah satu jenis [[hadits|hadis]] di mana perkataan Nabi [[Muhammad]] disandarkan kepada [[Allah]] atau dengan kata lain Nabi Muhammad meriwayatkan perkataan Allah.<ref>{{Cite web |url=http://www.usc.edu/dept/MSA/reference/glossary/term.HADITHQ.html |title=Glossary of Islamic Terms and Concepts, USC-MSA |access-date=2006-09-24 |archive-date=2006-10-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20061001160434/http://www.usc.edu/dept/MSA/reference/glossary/term.HADITHQ.html |dead-url=yes }}</ref>
Secara sederhana dikatakan Hadist Qudsi adalah perkataan Nabi Muhammad , tentang Wahyu Tuhan yang diterimanya secara langsung , tanpa perantaraan malaikat (Jibril).
 
== Etimologi ==
== Perbedaan Antara Hadits Qudsi Dan al-Qur`an ==
Hadits ( الحديث ) Segala yang dinisbahkan kepada Nabi Muhammad, baik berupa ucapan, perbuatan, persetujuan, atau karakter,<ref>{{Cite web|date=2018-03-31|title=Menyepakati Makna Hadis|url=https://tebuireng.ac.id/kajian-hadis/menyepakati-makna-hadis/|website=Ma'had Aly Hasyim Asy'ari|language=id|access-date=2024-01-27}}</ref> kemudian Qudsi ( القدسي ) secara bahasa diambil dari kata ''quddus'', yang artinya suci. Disebut hadis qudsi, karena perkataan ini dinisbahkan kepada Allah, القدس ''al-Quddus'', yang artinya Dzat Yang Maha Suci.<ref>{{Cite web|date=2021-07-04|title=Mengenal Hadis Qudsi, Pengertian dan Perbedaannya dengan Al-Qur’an|url=https://mirror.mui.or.id/opini/30451/mengenal-hadis-qudsi-pengertian-dan-perbedaannya-dengan-al-quran/|website=Majelis Ulama Indonesia|language=id|access-date=2024-01-27}}</ref>
* Terdapat perbedaan yang banyak sekali antara keduanya, di antaranya adalah:
# Bahwa lafazh dan makna al-Qur`an berasal dari Allah Subhanahu wa Ta’ala sedangkan Hadits Qudsi tidak demikian, alias maknanya berasal dari Allah Subhanahu wa Ta’ala namun lafazhnya berasal dari Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam.
# Bahwa membaca al-Qur`an merupakan ibadah sedangkan Hadits Qudsi tidak demikian.
# Syarat validitas al-Qur`an adalah at-Tawâtur (bersifat mutawatir) sedangkan Hadîts Qudsi tidak demikian.
# Secara sederhana dapat dikatakan, Hadist Qudsi adalah Wahyu Tuhan yang diterima Nabi Muhammad secara langsung, TANPA perantaraan malaikat Jibril. Sehingga tidak ada kata QUL (katakanlah) diawal kalimat dan Allah membahasakan diri-Nya dengan sebutan AKU .
# Sedangkan Al Qur'an adalah Wahyu Tuhan yang diterima Nabi Muhammad lewat perantaraan Malaikat Jibril. Sehingga Jibril membacakan wahyu dengan permulaan kata Qul dan Jibril membahasakan Tuhan dengan sebutan nama-Nya, Allah ( dan Asmaul Husna lainnya ).
# Hadist Qudsi memakai kalimat langsung ( orang pertama / Aku ) , sedang Al Qur'an memakai kalimat orang ketiga .
# Hadist Qudsi diturunkan secara "private" (khusus ) kepada Muhammad sebagai Nabi, sehinggga tidak disebarluaskan untuk umum , karena bersifat pribadi. Hanya beberapa sahabat terpercaya saja yang menerimanya .
# Sedangkan Al Qur'an diturunkan kepada Muhammad sebagai Rosul , sehingga Nabi Muhammad wajib menyebarluaskannya kepada umatnya dan seluruh umat manusia .
# Demi kemurnian dan kesucian Al Qur'an, Hadist Qudsi dan Al Qur'an tidak disatukan dalam satu Mushaf. Hadist Qudsi dibiarkan berdiri sendiri dan tidak pernah dibukukan (kodifikasi) secara resmi .
 
Secara istilah (terminologis) adalah sesuatu (hadits) yang dinukil kepada kita dari Nabi Muhammad yang mana sanadnya secara langsung, atau dengan perantaraan malaikat [[Jibril]].<ref>{{Cite book|last=Khon|first=Abdul Majid|date=2012-04-01|url=https://books.google.com/books?id=tK_xDwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=ulumul+hadis&hl=id|title=Ulumul Hadis|publisher=Amzah|isbn=978-602-8689-61-8|language=ms}}</ref>
== Jumlah Hadits Qudsi ==
Dibandingkan dengan jumlah hadits-hadits Nabi, maka Hadîts Qudsiy bisa dibilang tidak banyak. Jumlahnya lebih sedikit dari 200 hadits.
Karena Hadist Qudsi sebenarnya adalah untuk Muhammad sebagai pribadi Nabi , bukan sebagai Rosul , maka Nabi pun "pilih-pilih" dalam memberikannya kepada sahabat - sahabatnya . Hanya sahabat - sahabat terpilih yang mempunyai kecerdasan tinggi saja yang menerimanya . Karena memang Hadist Qudsi bukan untuk konsumsi umum . Sampai sekarang pun masih banyak kalangan umat Islam yang tak mampu menerima "kebenaran" Hadist Qudsi. Tinggi kandungan "isi"-nya adalah penyebabnya .
Hanya sahabat - sahabat khusus saja yang menerima Hadist Qudsi dari Nabi Muhammad , semisal Sayyidina Ali bin Abu Tholib dan sahabat Abu Hurairah
 
== Perbedaan Antaraantara Haditshadis Qudsiqudsi Dandan alAl-Qur`'an ==
== Lafazh-Lafazh Periwayatannya ==
* Terdapat perbedaan yang banyak sekali antara keduanya, di antaranya adalah:
# Bahwa lafazh dan makna al-Qur`an berasal dari Allah Subhanahu wa Ta’ala sedangkan Haditshadits Qudsiqudsi tidak demikian, alias maknanya berasal dari Allah Subhanahu wa Ta’ala namun lafazhnya berasal dari Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallamnabi.
# Bahwa membaca al-Qur`an merupakan ibadah sedangkan Haditshadits Qudsiqudsi tidak demikian.
# Syarat validitas al-Qur`an adalah at-Tawâtur (bersifat mutawatir) sedangkan Hadîtshadîts Qudsiqudsi tidak demikian.
# Secara sederhana dapat dikatakan, Hadisthadits Qudsiqudsi adalah Wahyuwahyu Tuhan yang diterima Nabi Muhammad secara langsung, TANPA perantaraan malaikat Jibril. Sehingga tidak ada kata QUL''qul'' (katakanlah) diawal kalimat dan Allah membahasakan diri-Nya dengan sebutan AKU .
# Sedangkan Al Qur'an adalah Wahyuwahyu Tuhan yang diterima Nabi Muhammad lewat perantaraan Malaikat Jibril. Sehingga Jibril membacakan wahyu dengan permulaan kata Qul''qul'' dan Jibril membahasakan Tuhan dengan sebutan nama-Nya, Allah ( dan Asmaul Husna lainnya ).
# HadistHadits Qudsiqudsi memakai kalimat langsung ( orang pertama / Aku ) , sedang Al Qur'an memakai kalimat orang ketiga .
# HadistHadits Qudsiqudsi diturunkan secara "private" (khusus ) kepada Muhammad sebagai Nabinabi, sehinggga tidak disebarluaskan untuk umum , karena bersifat pribadi. Hanya beberapa sahabat terpercayatepercaya saja yang menerimanya .
# Sedangkan Al Qur'an diturunkan kepada Muhammad sebagai Rosul rasul, sehingga Nabi Muhammad wajib menyebarluaskannya kepada umatnya dan seluruh umat manusia .
# Demi kemurnian dan kesucian Al Qur'an, hadits qudsi dan Al Qur'an tidak disatukan dalam satu ''mushaf''. Hadits qudsi dibiarkan berdiri sendiri dan tidak pernah dibukukan (kodifikasi).<ref>{{Cite book|last=Umar|first=Atho’illah|date=2021-03-17|url=https://books.google.com/books?id=fLIjEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=dasar+dasar+ilmu+hadis&hl=id|title=Ilmu hadits dasar|publisher=LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah|isbn=978-623-92831-7-9|language=id}}</ref>
 
== Jumlah Haditshadis Qudsiqudsi ==
Bagi orang yang meriwayatkan Hadits Qudsi, maka dia dapat menggunakan salah satu dari dua lafazh-lafazh periwayatannya:
Dibandingkan dengan jumlah hadits-hadits Nabinabi, maka Hadîtshadîts Qudsiyqudsi bisa dibilang tidak banyak. Jumlahnya lebihada sedikit4444, daritetapi tidak banyak yang mengetahui, umumnya kurang lebih 200 hadits yang diketahui secara umum.
# Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam pada apa yang diriwayatkannya dari Rabb-nya 'Azza Wa Jalla
# Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, pada apa yang diriwayatkan Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam dari-Nya
 
Karena HadistHadits Qudsiqudsi sebenarnya adalah untuk Muhammad sebagai pribadi Nabi nabi, bukan sebagai Rosul rosul, maka Nabinabi pun "pilih-pilih" dalam memberikannya kepada sahabat[[Sahabat nabi|sahabat- sahabatnya ]]. Hanya sahabat - sahabat terpilih yang mempunyai kecerdasan tinggi saja yang menerimanya . Karena memang HadistHadits Qudsiqudsi bukan untuk konsumsi umum . Sampai sekarang pun masih banyak kalangan umat Islam yang tak mampu menerima "kebenaran" Hadisthadits Qudsiqudsi. Tinggi kandungan "isi"-nya adalah penyebabnya. Hanya sahabat-sahabat khusus saja yang menerima hadits qudsi dari Nabi Muhammad, semisal Sayyidina Ali bin Abu Tholib dan sahabat Abu Hurairah.
== Contoh ==
 
== Lafaz-lafaz periwayatannya ==
* "''Aku adalah sekutu yang paling tidak memerlukan persekutuan. Barangsiapa melakukan suatu amalan kemudian dia mempersekutukan diri-Ku dengan yang lain, maka Aku akan meninggalkannya dan meninggalkan sekutunya''." Dalam riwayat yang lain disebutkan: "''Maka dia akan menjadi milik sekutunya dan Aku berlepas diri darinya."
Bagi orang yang meriwayatkan Haditshadits Qudsiqudsi, maka dia dapat menggunakan salah satu dari dua lafazh-lafazh periwayatannya:
# Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam{{saw}} pada apa yang diriwayatkannya dari Rabb-nya 'Azza Wa Jalla
# Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, pada apa yang diriwayatkan Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam{{saw}} dari-Nya
 
Contoh hadits-hadits qudsi sebagai berikut:
* Dari [[Abu Hurairah]] dari Rasulullah SAW yang meriwayatkan dari Allah {{AWJ}}: "Tangan Allah penuh, tidak dikurangi lantaran memberi nafkah, baik di waktu siang maupun malam.''"
*# "''Aku adalah sekutu yang paling tidak memerlukan persekutuan. Barangsiapa melakukan suatu amalan kemudian dia mempersekutukan diri-Ku dengan yang lain, maka Aku akan meninggalkannya dan meninggalkan sekutunya''." Dalam riwayat yang lain disebutkan: "''Maka dia akan menjadi milik sekutunya dan Aku berlepas diri darinya."
*# Dari [[Abu Hurairah]] dari Rasulullah SAW{{saw}} yang meriwayatkan dari Allah {{AWJ}}: '"Tangan Allah penuh, tidak dikurangi lantaran memberi nafkah, baik di waktu siang maupun malam."''"
*# Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW{{saw}} berkata: '" ''Allah ta`ala berfirman: Aku menurut sangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Aku bersamanya bila ia menyebut-Ku. Bila menyebut-Ku di dalam dirinya, maka Aku pun menyebutnya di dalam diri-Ku., Dandan bila ia menyebut-Ku di kalangan orang banyak, maka Aku pun menyebutnya di dalam kalangan orang banyak lebih dari itu."'
 
== Buku Mengenaimengenai Haditshadits Qudsiqudsi ==
* Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW berkata: " ''Allah ta`ala berfirman: Aku menurut sangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Aku bersamanya bila ia menyebut-Ku. Bila menyebut-Ku di dalam dirinya, maka Aku pun menyebutnya di dalam diri-Ku. Dan bila ia menyebut-Ku di kalangan orang banyak, maka Aku pun menyebutnya di dalam kalangan orang banyak lebih dari itu
Di antara buku yang paling masyhur mengenai Haditshadits Qudsiqudsi adalah kitab Al-Ithâfât as-Saniyyah Bi al-Ahâdîts al-Qudsiyyah karya 'Abdur Ra`uf al-Munawiy. Di dalam buku ini terkoleksi 272 buah hadits.
 
Sebenarnya Hadisthadits Qudsiqudsi tidak pernah dibukukan (kodifikasi) secara resmi , sebagaimana Al Qur'an yang dibukukan secara resmi pada jamanzaman [[Utsman bin Affan|Khalifah Utsman]] dengan nama Al Qur'an Mushaf Utsmani ( yang berarti jika ada Al Qur'an diluardi luar itu maka itu adalah Al Qur'an palsu ) .
== Buku Mengenai Hadits Qudsi ==
Yang ada HadistHadits Qudsiqudsi tersimpan pada pribadi - pribadi sahabat Nabinabi dan disampaikan lewat mulut ke mulut .
Di antara buku yang paling masyhur mengenai Hadits Qudsi adalah kitab Al-Ithâfât as-Saniyyah Bi al-Ahâdîts al-Qudsiyyah karya 'Abdur Ra`uf al-Munawiy. Di dalam buku ini terkoleksi 272 buah hadits.
Karena "isinya" yang tinggi, Hadisthadits Qudsiqudsi tercecer hanya pada sahabat - sahabat khusus saja, yang menyimpannya bagi dirinya sendiri dan kemudian menurunkannya pada orang - orang tertentu pula . Sebagaimana [[Abu Hurairah]] berkata , " Aku menerima sekantung ilmu dari Rosulullohrosululloh. Separuh kantung aku bagikan kepada kamu semua dan separuhnya lagi aku simpan buat aku sendiri . Karena jika yang separuh lagi itu aku bagikan juga , niscaya kalian akan mengkafirkanku dan menggantungku ."
Sebenarnya Hadist Qudsi tidak pernah dibukukan (kodifikasi) secara resmi , sebagaimana Al Qur'an yang dibukukan secara resmi pada jaman Khalifah Utsman dengan nama Al Qur'an Mushaf Utsmani ( yang berarti jika ada Al Qur'an diluar itu maka itu adalah Al Qur'an palsu ) .
Yang ada Hadist Qudsi tersimpan pada pribadi - pribadi sahabat Nabi dan disampaikan lewat mulut ke mulut .
Karena "isinya" yang tinggi, Hadist Qudsi tercecer hanya pada sahabat - sahabat khusus saja, yang menyimpannya bagi dirinya sendiri dan kemudian menurunkannya pada orang - orang tertentu pula . Sebagaimana Abu Hurairah berkata , " Aku menerima sekantung ilmu dari Rosululloh. Separuh kantung aku bagikan kepada kamu semua dan separuhnya lagi aku simpan buat aku sendiri . Karena jika yang separuh lagi itu aku bagikan juga , niscaya kalian akan mengkafirkanku dan menggantungku "
 
== Lihat pula ==
Baris 44 ⟶ 45:
== Pranala luar ==
{{wikibooks|Islam|Hadits-Hadits Qudsi}}
* {{id}} [http://hadith.al-islam.com/bayan/Index.asp?Lang=IND&Type=2 28 hadits qudsi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070829152751/http://hadith.al-islam.com/bayan/Index.asp?Lang=IND&Type=2 |date=2007-08-29 }} riwayat [[Imam Bukhari|Bukhari]] dan [[Imam Muslim|Muslim]]
* [http://www.konsultasisyariah.com/apa-itu-hadis-qudsi/ Apa Itu Hadis Qudsi di KonsultasiSyariah.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151201092836/http://www.konsultasisyariah.com/apa-itu-hadis-qudsi/ |date=2015-12-01 }}
 
== Catatan kakiReferensi ==
<references />
{{reflist}}
# Taysîr Musthalah al-Hadits, karya DR.Mahmûd ath-Thahhân, h.127-128
# [http://www.mediamuslim.info/index.php?option=com_content&task=view&id=446&Itemid=12/ Ilmu Hadits (Bagian 3): Ringkasan Penjelasan Hadîts Qudsiy] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160306083958/http://mediamuslim.info/index.php?id=446&itemid=12%2F&option=com_content&task=view |date=2016-03-06 }}- di Situs www.mediamuslim.info
# http://arsipmoslem.wordpress.com/2007/02/16/ilmu-hadits-bagian-3-ringkasan-penjelasan-hadits-qudsiy/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200926090956/https://arsipmoslem.wordpress.com/2007/02/16/ilmu-hadits-bagian-3-ringkasan-penjelasan-hadits-qudsiy/ |date=2020-09-26 }}
# http://smeedo.com/blog/kumpulan-hadist-qudsi/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120314061633/http://smeedo.com/blog/kumpulan-hadist-qudsi/ |date=2012-03-14 }}
 
[[Kategori:HaditsHadis]]
 
== Rujukan ==
# Taysîr Musthalah al-Hadits, karya DR.Mahmûd ath-Thahhân, h.127-128
# [http://www.mediamuslim.info/index.php?option=com_content&task=view&id=446&Itemid=12/ Ilmu Hadits (Bagian 3): Ringkasan Penjelasan Hadîts Qudsiy]- di Situs www.mediamuslim.info
# http://arsipmoslem.wordpress.com/2007/02/16/ilmu-hadits-bagian-3-ringkasan-penjelasan-hadits-qudsiy/
#http://smeedo.com/blog/kumpulan-hadist-qudsi/
 
{{Islam-stub}}
 
[[Kategori:Hadits]]