Salya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual
 
Baris 24:
Dalam [[wayang|pewayangan]] [[Jawa]], Salya sering pula disebut dengan nama '''Prabu Salyapati''', sedangkan negeri yang ia pimpin disebut dengan nama [[Kerajaan Mandaraka]]. Secara garis besar, versi [[wayang|pewayangan]] [[Jawa]] tidak berbeda dengan versi ''Mahabharata''. Dalam versi ini raja Kerajaan Mandaraka semula bernama Mandrapati yang memiliki dua orang anak bernama Narasoma dan [[Madri]]m. Narasoma kemudian menjadi raja bergelar Salya, sedangkan Madrim menjadi istri kedua Pandu.
 
Versi [[wayang|pewayangan]] [[Jawa]] menyebut perkawinan Salya dan Setyawati melahirkan lima orang anak. Yang pertama adalah Erawati, istri [[Baladewa]]. Yang kedua adalah Surtikanti, istri [[Karna]]. Yang ketiga adalah Banowati, istri [[Duryudana]], Mayuriwati istri Duryudana, Danowati istri Drestadyumna, Sudisinawati istri Wikarna. Yang keempat adalah [[Burisrawa]], sedangkan yang terakhir adalah Rukmarata. Tokoh Burisrawa dalam ''Mahabharata'' dan ''Bharatayuddha'' merupakan putra [[Somadata]]. Dalam pewayangan, Somadata disebut Somadenta, dan dianggap sama dengan Salya. Maka, Burisrawa versi Jawa pun dianggap sebagai putra Salya.
 
=== Kehidupan awal ===
Baris 35:
 
=== Raja Mandaraka ===
Narasoma kembali ke Mandaraka dan dikejutkan oleh kematian ayahnya. Konon, Mandrapati sangat sedih atas kematian Bagaspati yang tewas dibunuh Narasoma. Ia merasa telah gagal menjadi ayah yang baik dan memutuskan untuk bunuh diri menyusul sahabatnya itu. Narasoma kemudian menggantikan kedudukan Mandrapati sebagai [[raja]], bergelar Salya. Pemerintahannya didampingi Tuhayata sebagai [[patih]]. Dalam masa pemerintahannya, ia langsung menerima lamaran [[Duryodana]], raja [[Hastinapura]] —yang merupakan raja terkaya di dunia saat itu— untuk menikahi Erawati, putri sulungnya. Namun, Erawati kemudian hilang diculik orang. Erawati berhasil diselamatkan oleh [[Baladewa]] yang saat itu menyamar sebagai pendeta muda. Menurut perjanjian, seharusnya Erawati diserahkan kepada Baladewa. Namun hal itu ditunda-tunda karena Salya lebih suka memiliki menantu seorang raja. Setelah ia tahu bahwa Baladewa adalah raja [[Kerajaan Mandura]], Erawati pun diserahkan kepadanya. Salya kembali menerima lamaran Duryudana untuk Surtikanti. Namun putri keduanya itu diculik dan dinikahi [[Karna]]. Duryudana merelakannya karena Karna banyak berjasa kepadanya. Ia kemudian menikahi putri Salya yang lain, yaitu Banowati dan Danowati.
 
== Salya dalam ''Bharatayudha'' ==