Kucing emas asia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hidayatsrf (bicara | kontrib) k menghapus Kategori:Mamalia; menambahkan Kategori:Felidae menggunakan HotCat |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi |
||
(16 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Taxobox
| name =
| image =Asian Golden cat.jpg
| image_width =
Baris 26:
== Karakteristik ==
[[
[[
Kucing emas Asia sangat terbentuk tubunya, dengan penampilan seperti kucing yang khas. Memiliki panjang kepala-badan dari 66 105
Bulu hewan tersebut adalah seragam dalam warna, tetapi sangat bervariasi mulai dari merah ke coklat keemasan, coklat tua sampai kayu manis pucat, abu-abu sampai hitam. Bentuk peralihan antara pewarnaan yang berbeda juga ada. Ini dapat ditandai dengan bintik-bintik dan garis-garis. Garis-garis putih dan hitam berada di pipi dan sampai ke atas kepala, sedangkan telinga berwarna hitam dengan abu-abu disekitar pusat.<ref name=WCoW/> Kucing emas dengan bintik-bintik seperti macan tutul telah ditemukan di Cina, menyerupai kucing macan tutul besar. Bulu berbintik merupakan karakteristik resesif.<ref>Allen, G.M. (1938) ''The mammals of China and Mongolia.'' New York: American Museum of Natural History.</ref>
== Penyebaran dan habitat ==
Kucing emas Asia hidup di seluruh Asia Tenggara, mulai dari Tibet, Nepal, Bhutan, India dan Bangladesh ke Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Cina Selatan ke Malaysia dan
Di Laos, mereka juga muncul di daerah pertumbuhan kembali bambu, hutan semak belukar dan terdegradasi dari dataran Mekong untuk setidaknya 1.100
Dalam Jigme Singye Bhutan Wangchuck National Park, mereka direkam oleh perangkap kamera di ketinggian 3.738
Karena deskripsi Hodgson tahun 1831 dari seorang individu laki-laki di Nepal bawah moormensis Felis binomial, negara ini diyakini bagian barat dari jangkauan felid itu.<ref>Hodgson, B. H. (1831) ''Some Account of a new Species of Felis.'' Gleanings in Science, Volume III. Calcutta 1832: 177–178.</ref><ref>Ellerman J. R. and Morrison-Scott T. C. S. (1966) ''Checklist of Palaearctic and Indian mammals 1758 to 1946.'' London.</ref> Namun tidak ada spesimen telah dicatat di dalam negeri, sampai Mei 2009 survei perangkap kamera menghasilkan catatan fotografi pertama kucing emas melanistic Asia di Makalu Barun Taman Nasional di ketinggian 2.517
Tiga subspesies telah diakui:<ref name=msw3>{{MSW3 Grubb|id=14000025}}</ref>
* Pardofelis temminckii temminckii ditemukan di Himalaya, daratan Asia Tenggara dan
* Pardofelis temminckii dominicanorum ditemukan di tenggara Cina
* Pardofelis temminckii tristis ditemukan di barat daya Cina
trinomials Ini belum mencerminkan taksonomi re-klasifikasi yang diterima sejak tahun 2006.<ref name=iucn/>
== Ekologi dan tingkah laku ==
[[
Kucing emas Asia teritorial dan soliter. Pengamatan sebelumnya menunjukkan bahwa mereka terutama berkegiatan di malam hari, tetapi studi lapangan pada dua radio-berkerah spesimen mengungkapkan pola aktivitas arrhythmic didominasi oleh puncak aktivitas crepuscular dan diurnal, dengan aktivitas apalagi larut malam. Wilayah jantan adalah 47,7 km2 (18,4 sq mi) dan meningkat lebih dari 15% selama musim hujan. Wilayah betina adalah 32,6 kilometer persegi (12,6 sq mi). Kedua kucing bepergian antara hanya 55 meter (180 kaki) lebih dari 9 kilometer (5,6 mil) dalam satu hari dan lebih aktif pada bulan Juli dari bulan Maret.<ref>Grassman Jr., L. I., Tewes, M. E., Silvy, N. J., Kreetiyutanont, K. (2005) [http://www.cloudedleopard.org/summit/Grassman%20et%20al%202005.pdf ''Ecology of three sympatric felids in a mixed evergreen forest in North-central Thailand'']. Journal of Mammalogy 86: 29–38</ref>
Baris 64:
=== Perdagangan satwa ilegal ===
Kucing emas Asia terutama direbus untuk mendapatkan bulu mereka.<ref name="dkpy06">Lynam, A. J., Round, P. and Brockelman, W. Y. (2006) [http://www.wcsthailand.org/main/downloads/dpky/DPKY_project.pdf ''Status of birds and large mammals of the Dong Phayayen-Khao Yai Forest Complex, Thailand''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110727070004/http://www.wcsthailand.org/main/downloads/dpky/DPKY_project.pdf |date=2011-07-27 }}. Biodiversity Research and Training Program and Wildlife Conservation Society, Bangkok, Thailand.</ref> Di Myanmar, bagian tubuh 111 dari setidaknya 110 individu yang diamati pada empat pasar yang disurvei antara tahun 1991 hingga 2006. Angka secara signifikan lebih besar daripada non-spesies terancam. Di antara kulit teramati adalah spesimen dengan ocelot seperti mawar - bentuk langka 'tristis'. Tiga dari pasar yang disurvei terletak di perbatasan internasional dengan China dan Thailand, dan melayani pembeli internasional, meskipun kucing emas Asia benar-benar dilindungi oleh undang-undang nasional Myanmar. Pelaksanaan yang efektif dan penegakan CITES dianggap tidak memadai.<ref>Shepherd, C. R., Nijman, V. (2008) [http://www.traffic.org/species-reports/traffic_species_mammals40.pdf ''The wild cat trade in Myanmar'']. TRAFFIC Southeast Asia, Petaling Jaya, Selangor, Malaysia.</ref>
== Konservasi ==
Baris 72:
=== Penangkaran ===
Per Desember 2008, ada 20 kucing emas Asia di kebun binatang 8 Eropa yang berpartisipasi dalam Program Spesies Langka Eropa. Pasangan di Kebun Binatang Wuppertal Jerman berhasil dikembangbiakkan lagi pada tahun 2007, dan pada bulan Juli 2008, dua saudara kandung yang lahir dan ibu-dipelihara. Pada tahun 2008, anak kucing betina juga lahir di Parc des
== Taxonomy ==
Kucing emas Asia memiliki kemiripan besar dengan kucing emas Afrika, tetapi tidak mungkin bahwa mereka terkait erat karena hutan-hutan Afrika dan Asia belum terhubung dalam lebih dari 20 juta tahun. Kesamaan mereka lebih ke contoh evolusi konvergen.
Kucing emas Asia mirip dengan kucing teluk Kalimantan baik dalam penampilan dan perilaku. Studi genetika mengungkapkan bahwa kedua spesies sangat erat terkait. Kucing emas Asia ditemukan di
Analisis genetik menunjukkan bahwa kucing emas Asia, bersama dengan kucing teluk dan kucing marmer, menyimpang dari felids lainnya sekitar 9,4 juta tahun yang lalu, dan bahwa kucing emas Asia dan kucing teluk dibedakan selama empat juta tahun yang lalu, menunjukkan bahwa kucing teluk adalah spesies yang berbeda jauh sebelum isolasi Kalimantan. Karena hubungan erat terbukti dengan kucing marmer, hal itu baru-baru ini menyarankan bahwa ketiga spesies harus dikelompokkan dalam genus Pardofelis.<ref name="johnson+al">Johnson, W. E., Eizirik, E., Pecon-Slattery, J., Murphy, W. J., Antunes, A., Teeling, E., O'Brien, S. J. (2006) [http://home.ncifcrf.gov/ccr/lgd/mammal%20pdfs/MS545_Johnson_Science.pdf ''The late miocene radiation of modern felidae: A genetic assessment''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100527223854/http://home.ncifcrf.gov/ccr/lgd/mammal%20pdfs/MS545_Johnson_Science.pdf |date=2010-05-27 }}. ''Science'' 311: 73–77</ref>
== Mitologi ==
Di beberapa wilayah Thailand, kucing emas Asia disebut Seua fai ("fire tiger"). Menurut legenda regional, pembakaran Bulu suatu Kucing Emas Asia mendorong harimau menjauh. Makan daging diyakini memiliki efek yang sama. Orang-orang Karen percaya bahwa hanya membawa sehelai rambut dari kucing akan cukup.<ref>{{cite book
== Referensi ==
Baris 90:
{{commons category|Catopuma temminckii}}
{{Wikispecies|Catopuma temminckii}}
* [http://lynx.uio.no/lynx/catsgportal/cat-website/catfolk/temmin01.htm IUCN/SSC Cat Specialist Group - Cat Species Information: ''Asiatic Golden Cat''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160610030859/http://lynx.uio.no/lynx/catsgportal/cat-website/catfolk/temmin01.htm |date=2016-06-10 }}
* [http://www.zoologie.de/grzimek/fgallery/106 Slideshow Asian Golden Cat]
{{Carnivora}}{{Taxonbar|from=Q192233}}
[[Kategori:
[[Kategori:Kucing]]
[[Kategori:Catopuma]]
|