Kucing emas asia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Taxobox
| name = AsianKucing goldenemas catasia
| image =Asian Golden cat.jpg
| image_width =
Baris 28:
[[Berkas:Fishing&goldencatskulls.png|kiri|jmpl|Illustration of skulls of Asian golden cat (bottom) and [[fishing cat]] (atas), di [[Reginald Innes Pocock|Pocock's]] ''The Fauna of British India, including Ceylon and Burma''<ref name="Pocock">Pocock, R.I. (1939) [http://www.archive.org/stream/PocockMammalia1/pocock1#page/n331/mode/2up ''The Fauna of British India, including Ceylon and Burma. Mammalia. – Volume 1'']. Taylor and Francis, Ltd., London. Pp 259–264</ref>]]
[[Berkas:Catopuma temminckii 2.jpg|jmpl|A grey morph of the Asian golden cat, [[Arunachal Pradesh]], [[India]]]]
Kucing emas Asia sangat terbentuk tubunya, dengan penampilan seperti kucing yang khas. Memiliki panjang kepala-badan dari 66 105 &nbsp;cm (26 sampai 41 di), dengan ekor 40-57 40–57&nbsp;cm (16 sampai 22 in), dan 56 &nbsp;cm (22 inci) di bahu. Berat berkisar 9-16 9–16&nbsp;kg (20 sampai 35 &nbsp;lb), yaitu sekitar dua atau tiga kali ukuran kucing peliharaan.<ref name=WCoW>{{cite book|author=Sunquist, Mel|author2=Sunquist, Fiona|year=2002|title= Wild cats of the World|url=https://archive.org/details/wildcatsworld00sunq|publisher=University of Chicago Press|location= Chicago|pages= 52–56[https://archive.org/details/wildcatsworld00sunq/page/n64 52]–56|isbn= 0-226-77999-8}}</ref>
 
Bulu hewan tersebut adalah seragam dalam warna, tetapi sangat bervariasi mulai dari merah ke coklat keemasan, coklat tua sampai kayu manis pucat, abu-abu sampai hitam. Bentuk peralihan antara pewarnaan yang berbeda juga ada. Ini dapat ditandai dengan bintik-bintik dan garis-garis. Garis-garis putih dan hitam berada di pipi dan sampai ke atas kepala, sedangkan telinga berwarna hitam dengan abu-abu disekitar pusat.<ref name=WCoW/> Kucing emas dengan bintik-bintik seperti macan tutul telah ditemukan di Cina, menyerupai kucing macan tutul besar. Bulu berbintik merupakan karakteristik resesif.<ref>Allen, G.M. (1938) ''The mammals of China and Mongolia.'' New York: American Museum of Natural History.</ref>
 
== Penyebaran dan habitat ==
Kucing emas Asia hidup di seluruh Asia Tenggara, mulai dari Tibet, Nepal, Bhutan, India dan Bangladesh ke Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Cina Selatan ke Malaysia dan Sumatra. Mereka lebih memilih habitat hutan diselingi dengan daerah berbatu, dan ditemukan di sulung kering, hutan hujan tropis yang hijau dan subtropis.<ref name="nowell96">{{cite book|author= Nowell, K., Jackson, P.|year= 1996|title= 'Wild Cats: status survey and conservation action plan|publisher=IUCN/SSC Cat Specialist Group, Gland, Switzerland|url=http://www.catsg.org/catsgportal/cat-website/catfolk/temmin01.htm}}</ref> Kadang-kadang, mereka ditemukan di medan yang lebih terbuka seperti padang rumput Assam Manas National Park. Di ketinggian, mereka berkisar dari dataran rendah sampai lebih dari 3.000 &nbsp;m (9.800 &nbsp;ft) di Himalaya.</ref> In altitude, they range from the lowlands to over {{convert|3000|m|ft|abbr=on}} in the [[Himalayas]].<ref>Baral H.S. and Shah K.B. (2008) ''Wild Mammals of Nepal.'' Himalayan Nature, Kathmandu.</ref>
 
Di Laos, mereka juga muncul di daerah pertumbuhan kembali bambu, hutan semak belukar dan terdegradasi dari dataran Mekong untuk setidaknya 1.100 &nbsp;m (3.600 &nbsp;ft).<ref name="duckworth99">Duckworth, J. W., Salter, R. E. and Khounboline, K. (compilers) (1999) [http://cmsdata.iucn.org/downloads/lao_wildlife_status_report_1999.pdf ''Wildlife in Lao PDR: 1999 Status Report''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111004230630/http://cmsdata.iucn.org/downloads/lao_wildlife_status_report_1999.pdf |date=2011-10-04 }}. Vientiane: IUCN – The World Conservation Union / Wildlife Conservation Society / Centre for Protected Areas and Watershed Management.</ref> Survei di Sumatra dan di Et-Nam Phou Louey Nasional Protected Area di utara Laos menunjukkan bahwa mereka lebih umum daripada kucing kecil sympatric, menunjukkan bahwa mereka lebih banyak daripada yang diyakini sebelumnya.<ref>Holden, J. (2001) ''Small cats in Kerinci Seblat National Park, Sumatra, Indonesia.'' Cat News 35: 11–14.</ref><ref>Johnson, A., Vongkhamheng, C., Saithongdam, T. (2009) ''The diversity, status and conservation of small carnivores in a montane tropical forest in northern Laos''. Oryx 43: 626–633 {{doi|10.1017/S0030605309990238}}</ref> Survei di Thailand, Myanmar utara dan India barat Arunachal Pradesh mengungkapkan angka lebih sedikit.<ref name="dkpy06"/><ref>Rao, M., Myint, T., Zaw, T., Htun, S. (2005) ''Hunting patterns in tropical forests adjoining the Hkakaborazi National Park, north Myanmar.'' Oryx 39(3): 292.</ref><ref>Mishra, C., Madhusudan, M. D., Datta, A. (2006) ''Mammals of the high altitudes of western Arunachal Pradesh, eastern Himalaya: An assessment of threats and conservation needs.'' Oryx 40: 29–35.</ref>
 
Dalam Jigme Singye Bhutan Wangchuck National Park, mereka direkam oleh perangkap kamera di ketinggian 3.738 &nbsp;m (12.264 &nbsp;ft).<ref name="wang07">Wang, S. W. (2007) ''A rare morph of the Asiatic golden cat in Bhutan's Jigme Singye Wangchuck National Park.'' Cat News 47: 27–28.</ref> Dalam Cagar Biosfer Sikkim ini Khangchendzonga, mereka foto-terjebak pada ketinggian 3.960 m sampai dengan (12.990 &nbsp;ft).<ref name="bashir11">Bashir, T., Bhattacharya, T., Poudyal, K. and Sathyakumar, S. (2011) ''Notable observations on the melanistic Asiatic Golden cat (Pardofelis temminckii) of Sikkim, India''. NeBIO 2 (1): 2–4.</ref>
 
Karena deskripsi Hodgson tahun 1831 dari seorang individu laki-laki di Nepal bawah moormensis Felis binomial, negara ini diyakini bagian barat dari jangkauan felid itu.<ref>Hodgson, B. H. (1831) ''Some Account of a new Species of Felis.'' Gleanings in Science, Volume III. Calcutta 1832: 177–178.</ref><ref>Ellerman J. R. and Morrison-Scott T. C. S. (1966) ''Checklist of Palaearctic and Indian mammals 1758 to 1946.'' London.</ref> Namun tidak ada spesimen telah dicatat di dalam negeri, sampai Mei 2009 survei perangkap kamera menghasilkan catatan fotografi pertama kucing emas melanistic Asia di Makalu Barun Taman Nasional di ketinggian 2.517 &nbsp;m (8.258 &nbsp;ft).<ref name="g+p09">Ghimirey, Y., Pal, P. (2009) [http://fonnepal.org/Downloads/CatNews51%20-%20Ghimirey%20&%20Pal.pdf ''First camera trap image of Asiatic golden cat in Nepal''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110726061302/http://fonnepal.org/Downloads/CatNews51%20-%20Ghimirey%20%26%20Pal.pdf |date=2011-07-26 }}. Cat News 51: 17</ref>
 
Tiga subspesies telah diakui:<ref name=msw3>{{MSW3 Grubb|id=14000025}}</ref>
Baris 64:
 
=== Perdagangan satwa ilegal ===
Kucing emas Asia terutama direbus untuk mendapatkan bulu mereka.<ref name="dkpy06">Lynam, A. J., Round, P. and Brockelman, W. Y. (2006) [http://www.wcsthailand.org/main/downloads/dpky/DPKY_project.pdf ''Status of birds and large mammals of the Dong Phayayen-Khao Yai Forest Complex, Thailand''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110727070004/http://www.wcsthailand.org/main/downloads/dpky/DPKY_project.pdf |date=2011-07-27 }}. Biodiversity Research and Training Program and Wildlife Conservation Society, Bangkok, Thailand.</ref> Di Myanmar, bagian tubuh 111 dari setidaknya 110 individu yang diamati pada empat pasar yang disurvei antara tahun 1991 hingga 2006. Angka secara signifikan lebih besar daripada non-spesies terancam. Di antara kulit teramati adalah spesimen dengan ocelot seperti mawar - bentuk langka 'tristis'. Tiga dari pasar yang disurvei terletak di perbatasan internasional dengan China dan Thailand, dan melayani pembeli internasional, meskipun kucing emas Asia benar-benar dilindungi oleh undang-undang nasional Myanmar. Pelaksanaan yang efektif dan penegakan CITES dianggap tidak memadai.<ref>Shepherd, C. R., Nijman, V. (2008) [http://www.traffic.org/species-reports/traffic_species_mammals40.pdf ''The wild cat trade in Myanmar'']. TRAFFIC Southeast Asia, Petaling Jaya, Selangor, Malaysia.</ref>
 
== Konservasi ==
Baris 72:
 
=== Penangkaran ===
Per Desember 2008, ada 20 kucing emas Asia di kebun binatang 8 Eropa yang berpartisipasi dalam Program Spesies Langka Eropa. Pasangan di Kebun Binatang Wuppertal Jerman berhasil dikembangbiakkan lagi pada tahun 2007, dan pada bulan Juli 2008, dua saudara kandung yang lahir dan ibu-dipelihara. Pada tahun 2008, anak kucing betina juga lahir di Parc des Prancis Félins. Spesies ini juga disimpan di Singapore Zoo..<ref>EAZA Felid TAG (2009) [http://www.eaza.net/activities/cp/yearbook20072008/32_Felid_TAG.pdf ''EAZA Felid TAG Annual Report 2007–2008''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110720150926/http://www.eaza.net/activities/cp/yearbook20072008/32_Felid_TAG.pdf |date=2011-07-20 }}. In: EAZA Yearbook 2007/2008. European Association of Zoos and Aquaria</ref> Selain ini, sebuah kebun binatang beberapa di Asia Tenggara dan Australia juga menjaga kucing emas Asia. Di Amerika Utara Spesimen hanya memiliki individu tua dan miskin genetik.
 
== Taxonomy ==
Baris 79:
Kucing emas Asia mirip dengan kucing teluk Kalimantan baik dalam penampilan dan perilaku. Studi genetika mengungkapkan bahwa kedua spesies sangat erat terkait. Kucing emas Asia ditemukan di Sumatra dan Malaysia, yang hanya dipisahkan dari Kalimantan sekitar 10.000 hingga 15.000 tahun yang lalu. Pengamatan ini menyebabkan asumsi bahwa kucing Teluk Kalimantan adalah subspesies insular dari kucing emas Asia.
 
Analisis genetik menunjukkan bahwa kucing emas Asia, bersama dengan kucing teluk dan kucing marmer, menyimpang dari felids lainnya sekitar 9,4 juta tahun yang lalu, dan bahwa kucing emas Asia dan kucing teluk dibedakan selama empat juta tahun yang lalu, menunjukkan bahwa kucing teluk adalah spesies yang berbeda jauh sebelum isolasi Kalimantan. Karena hubungan erat terbukti dengan kucing marmer, hal itu baru-baru ini menyarankan bahwa ketiga spesies harus dikelompokkan dalam genus Pardofelis.<ref name="johnson+al">Johnson, W. E., Eizirik, E., Pecon-Slattery, J., Murphy, W. J., Antunes, A., Teeling, E., O'Brien, S. J. (2006) [http://home.ncifcrf.gov/ccr/lgd/mammal%20pdfs/MS545_Johnson_Science.pdf ''The late miocene radiation of modern felidae: A genetic assessment''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100527223854/http://home.ncifcrf.gov/ccr/lgd/mammal%20pdfs/MS545_Johnson_Science.pdf |date=2010-05-27 }}. ''Science'' 311: 73–77</ref>
 
== Mitologi ==
Baris 90:
{{commons category|Catopuma temminckii}}
{{Wikispecies|Catopuma temminckii}}
* [http://lynx.uio.no/lynx/catsgportal/cat-website/catfolk/temmin01.htm IUCN/SSC Cat Specialist Group - Cat Species Information: ''Asiatic Golden Cat''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160610030859/http://lynx.uio.no/lynx/catsgportal/cat-website/catfolk/temmin01.htm |date=2016-06-10 }}
* [http://www.zoologie.de/grzimek/fgallery/106 Slideshow Asian Golden Cat]
{{Carnivora}}{{Taxonbar|from=Q192233}}
 
[[Kategori:Pardofelis]]