Perjanjian Roem-Roijen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Membalikkan revisi 25789578 oleh 118.96.34.56 (bicara) Tag: Pembatalan |
||
(42 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Permulaan1 zoom.jpg|ka|jmpl|Suasana Konferensi Permulaan Meja Bundar. Tampak: Prof. Dr. [[Soepomo|Supomo]], [[Ali Sastroamidjojo]], [[Mohammad Roem]], [[Johannes Leimena|Leimena]], [[A.K. Pringgodigdo]], [[Latuharhary]],
[[Berkas:Dr. Van Royen over de Indonesische kwestie Weeknummer 49-01 - Open Beelden - 17278.ogv|jmpl|ka|Menteri Luar Negeri Belanda [[Jan Herman van Roijen|van Roijen]] (rekaman [[Desember]] [[1948]], sebelum berangkat ke [[New York]] dalam perjalanan dari negosiasi [[Resolusi 67 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa|Resolusi 67 Dewan Keamanan PBB]] yang akan memaksa Belanda untuk mengakui kemerdekaan Indonesia).]]▼
▲[[Berkas:Permulaan1 zoom.jpg|ka|jmpl|Suasana Konferensi Permulaan Meja Bundar. Tampak: Prof. Dr. [[Supomo]], [[Ali Sastroamidjojo]], [[Mohammad Roem]], [[Johannes Leimena|Leimena]], [[A.K. Pringgodigdo]], [[Latuharhary]], 14 April 1949]]
▲[[Berkas:Dr. Van Royen over de Indonesische kwestie Weeknummer 49-01 - Open Beelden - 17278.ogv|jmpl|ka|Menteri Luar Negeri Belanda [[Jan Herman van Roijen|van Roijen]] (rekaman [[Desember 1948]], sebelum berangkat ke [[New York]] dalam perjalanan dari negosiasi [[Resolusi 67 Dewan Keamanan PBB]] yang akan memaksa Belanda untuk mengakui kemerdekaan Indonesia).]]
{{Sejarah Indonesia}}
'''Perjanjian Roem-Roijen''' (juga
Perjanjian ini sangat alot sehingga memerlukan kehadiran
Pada perjanjian ini delegasi Indonesia diwakili oleh [[Mohammad Roem]]. Sementara delegasi Belanda diwakili [[Herman van Roijen]].<ref> {{Cite news|title= Perjanjian Roem-Royen: Latar Belakang, Isi, dan Dampaknya|author= Nibras Nada Nailufar|year= 2020|accessdate= 11 Januari 2021|work= [[Kompas.com]]|url= https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/10/200000469/perjanjian-roem-royen-latar-belakang-isi-dan-dampaknya?page=all|editor-last= Nailufar|editor-first= Nibras Nada|first= Nibras Nada|last= Nailufar}} </ref>
== Kesepakatan ==
Isi dari perjanjian ini sebenarnya lebih merupakan pernyataan kesediaan berdamai antara kedua belah pihak. Dalam perjanjian itu, pihak delegasi Republik Indonesia menyatakan kesediaannya untuk:<ref name="Kesepakatan"> {{cite journal|title= Sejarah Diplomasi Roem-Roijen Dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 1949|author= Agus Budiman|journal= Jurnal Wahana Pendidikan|volume= 4|number= 1|year= 2017|issn= 2355-2425|page= 97-98|url= https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/jwp/article/view/388}} </ref>
# Mengeluarkan perintah kepada “pengikut Republik yang bersenjata” untuk menghentikan perang gerilya.
# Bekerjasama mengembalikan perdamaian dan menjaga ketertiban dan keamanan.
# Turut serta dalam [[Konferensi Meja Bundar|KMB]] di Den Haag, dengan maksud untuk mempercepat penyerahan kedaulatan yang sungguh dan lengkap kepada Negara Indonesia Serikat dengan tidak bersyarat
Sedangkan pihak delegasi Pemerintah Belanda saat itu menyatakan kesediaannya untuk:<ref name="Kesepakatan" />
# Menyetujui kembalinya pemerintahan Indonesia ke Yogyakarta.
# Menjamin penghentian gerakan-gerakan militer dan membebaskan semua tahanan politik.
# Tidak akan mendirikan atau mengakui negara-negara yang ada di daerah yang dikuasai oleh Republik Indonesia sebelum 19 Desember 1949, dan tidak akan meluaskan negara atau daerah dengan merugikan Republik.
# Menyetujui adanya Republik Indonesia sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat.
# Berusaha dengan sesungguh-sungguhnya supaya KMB segera diadakan setelah pemerintah Republik kembali ke Yogyakarta.
Pada tanggal [[22 Juni]], sebuah pertemuan lain diadakan dan menghasilkan keputusan:
== Pasca perjanjian ==
Pada [[6 Juli]], [[Sukarno]] dan [[Hatta]] kembali dari pengasingan ke [[Yogyakarta]], ibu kota sementara Republik Indonesia. Pada [[13 Juli]], kabinet Hatta mengesahkan perjanjian Roem-van Roijen dan [[Sjafruddin Prawiranegara]] yang menjabat presiden [[Pemerintahan Darurat Republik Indonesia]] (PDRI) dari tanggal [[22 Desember]] [[1948]] menyerahkan kembali mandatnya kepada Soekarno dan secara resmi mengakhiri keberadaan PDRI pada tanggal [[13 Juli]] [[1949]].<ref>{{Cite web|url=https://seputarilmu.com/2019/01/perjanjian-roem-royen.html|title=√ Perjanjian Roem Royen : Latar Belakang, Tujuan, Isi, Hasil & Dampaknya Lengkap|last=Pendidikan|first=Guru|date=2019-01-30|website=SeputarIlmu.Com|language=id-ID|access-date=2019-09-22}}</ref>
Pada [[3 Agustus]], gencatan senjata antara Belanda dan Indonesia dimulai di [[Jawa]] ([[11 Agustus]]) dan [[Sumatra]] ([[15 Agustus]]). [[Konferensi Meja Bundar]] mencapai persetujuan tentang semua masalah dalam agenda pertemuan, kecuali dengan masalah [[Papua bagian barat|Papua Belanda]].<ref>{{Cite web|url=https://www.zonareferensi.com/perjanjian-roem-royen/|title=Perjanjian Roem Royen {{!}} Latar Belakang, Sejarah, Hasil, Isi & Dampaknya|last=Zakky|first=Oleh|date=2018-01-30|website=ZonaReferensi.com|language=id-ID|access-date=2019-09-22}}</ref>
== Referensi ==
<references />▼
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.hupelita.com/baca.php?id=30490 Mengenang Persetujuan Roem-Royen Menuju KMB]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://www.anri.go.id/web/index.php?m=bulan_dalam_arsip&bulan=5&tahun=2007&PHPSESSID=d416974292814d42fa7f7d84ff05f940 PERSETUJUAN ROEM-ROYEN]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
{{Revolusi Nasional Indonesia}}
▲<references />
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 1949]]
|