Kabupaten Katingan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(21 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{coords|1|54|23.33|S|113|23|2.65|E|display=title}}
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten |nama = Kabupaten Katingan
|propinsi = [[Kalimantan Tengah]]
|ibukota = [[Kasongan (kota)|Kasongan]]
|lambang = Lambang_Kabupaten_Katingan.png
|foto = Tugu Bundaran Durian.jpg
|caption = Tugu Bundaran Durian di Kasongan
|peta = Lokasi Kalimantan Tengah Kabupaten Katingan.svg
|
|
|semboyan = '''Penyang Hinje Simpei''' {{br}} "Hidup Rukun dan Damai untuk Kesejahteraan Bersama."▼
|latNS = S▼
|
|
|
▲|semboyan = '''Penyang Hinje Simpei''' {{br}} "Hidup Rukun dan Damai untuk Kesejahteraan Bersama."
|kepala daerah = [[Daftar Bupati Katingan|Bupati]]
|nama kepala daerah = Syaiful (Pj.)
|wakil kepala daerah = [[Daftar Wakil Bupati Katingan|Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = ''
|nama_sekretaris_daerah = Pransang
|nama_ketua_dprd = Marwan Susanto
|penduduk = 163989▼
|penduduktahun= [[2022]]▼
|pendudukref = <ref name="KAT"/>▼
|kepadatan = auto▼
|agama = {{ublist |item_style=white-space;▼
▲|kepadatan = auto
▲|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|59,98% [[Islam]]
|{{Tree list}}
Baris 37 ⟶ 34:
{{Tree list/end}}
|18,68% [[Hindu]] |0,01% [[Agama Buddha|Buddha]]<ref name="KAT"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Dayak|Dayak]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Banjar|Banjar]]
|IPM = {{increase}} 73,90 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00726a"> tinggi </span><ref>{{cite web|url=https://kalteng.bps.go.id/indicator/26/959/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-kabupaten-kota-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) (Tahun), 2021-2023|website=www.kalteng.bps.go.id|accessdate=24 Maret 2024}}</ref>
|kodearea = +62 536
|
|zona waktu = GMT+7
|dau = Rp 717.720.848.000,- ([[2020]]) |dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=25 Oktober 2021|format=pdf}}</ref>
|web = {{url|https://katingankab.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Katingan''' adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] yang terletak di
== Sejarah ==
Pada abad ke-14 wilayah Katingan merupakan salah satu wilayah jajahan Majapahit seperti yang disebutkan dalam [[Kakawin Nagarakretagama]] yang ditulis tahun [[1365]]. Nama sungai Katingan diambil dari nama daerah yang terdapat di hulu sungai tersebut, yaitu daerah Katingan (Kasongan). Belakangan muncul daerah baru di hilir, yaitu Mendawai.
Menurut Hikayat Banjar, wilayah Kabupaten Katingan sudah termasuk ke dalam daerah kekuasaan kerajaan Banjar-Hindu (Negara Dipa) sejak pemerintahan Lambung Mangkurat dengan wilayah kekuasaannya perbatasan paling barat berada di Tanjung Puting. Wilayah ini ketika itu terdiri atas dua sakai (daerah), yaitu Mendawai dan Katingan yang masing-masing memiliki ketua daerah sendiri-sendiri yang disebut [[Menteri Sakai]]
Menurut laporan Radermacher, kepala daerah Mendawai/Katingan pada tahun [[1780]] adalah Kyai Ingabei Suradi Raja.<ref>{{Cite web |url=http://books.google.co.id/books?id=fHhNAAAAYAAJ&dq=laut%20pulo&pg=RA1-PA98#v=onepage&q=laut%20pulo&f=true |title={{en}} The New American Encyclopaedia: ''a popular dictionary of general knowledge'', Volume 2, D. Appleton, 1865 |access-date=2010-08-16 |archive-date=2023-02-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230208124858/https://books.google.co.id/books?id=fHhNAAAAYAAJ&dq=laut+pulo&pg=RA1-PA98&hl=id#v=onepage&q=laut%20pulo&f=true |dead-url=no }}</ref> Kiai Ingabehi Suradiraja adalah gelar yang diberikan kepada seseorang yang telah berhasil membunuh dua orang pengikut Gusti Kasim dari [[daerah Negara]] tahun 1780, kemudia ia dilantik sebagai pembantu utama syahbandar di pelabuhan [[Tatas]] (Banjarmasin).<ref>{{Cite web |url=http://eprints.lib.ui.ac.id/12976/1/82338-T6811-Politik%20dan-TOC.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2011-07-21 |archive-date=2012-01-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120118065114/http://eprints.lib.ui.ac.id/12976/1/82338-T6811-Politik%20dan-TOC.pdf |dead-url=yes }}</ref> Pada tanggal [[13 Agustus]] [[1787]], wilayah Kabupaten Katingan sudah diserahkan Sultan [[Tahmidullah II]] kepada VOC Belanda, kemudian daerah ini berkembang menjadi sebuah Distrik.
Baris 58 ⟶ 56:
== Geografi ==
=== Letak Astronomi ===
Secara astronomi letak astronomi Kabupaten Katingan adalah antara 1°14'4,9" LU - 3°11'14,72" LS dan 112°39'59" BT - 112°41'47" BT.
=== Batas Wilayah ===
Kabupaten Katingan merupakan salah satu kabupaten di [[Kalimantan Tengah]] yang terbentuk sebagai hasil pemekaran dari sebagian wilayah [[Kabupaten Kotawaringin Timur]].<ref>{{Cite book|date=2023|url=https://jdih.kalteng.go.id/storage/app/uploads/public/652/f88/27b/652f8827b110b266037863.pdf|title=Rencana Aksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023-2027|publisher=Subdirektorat Perhubungan, Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II|pages=14|url-status=live}}</ref> Luas wilayah Kabupaten Katingan adalah 17.500 km<sup>2</sup>.<ref>{{Cite book|last=Indonesia Climate Change Center|date=2014|url=https://issuu.com/i_c_c_c/docs/20140609_peatland_definition_mappin_04b3153bdc9680|title=Kajian Definisi Lahan Gambut dan Metodologi Pemetaan Lahan Gambut|location=Jakarta|publisher=Indonesia Climate Change Center|pages=37|url-status=live}}</ref> Wilayah Kabupaten Katingan terbagi menjadi 13 kecamatan dengan ibu kota di [[Kasongan (kota)|Kasongan]]. Adapun batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
{{Batas USBT
|utara = [[Kabupaten Sintang]] dan [[Kabupaten Melawi]]
|selatan = [[Laut Jawa]]
|barat = [[Kabupaten Kotawaringin Timur]] dan [[Kabupaten Seruyan]]
|timur = [[Kabupaten Gunung Mas]], [[Kabupaten Pulang Pisau]], dan [[Kota Palangkaraya]]
}}
Baris 70 ⟶ 71:
[[Berkas:Katingan River, Central Kalimantan.jpg|jmpl|220px|ki|Sungai Katingan]]
Hingga tahun 2003, pemanfaatan lahan utama di Kabupaten Katingan terdiri dari perkampungan, industri, sawah, tanah kering, kebun campuran, perkebunan, hutan, hutan kosong dan rusak, perairan dan lainnya. Sekitar 60% wilayah Kabupaten Katingan masih berupa hutan belukar dan hutan lebat. Perkebunan menempati porsi terbesar nomor 2 (dua), yaitu sekitar 11% sehingga penggunaan lahan lainnya tidak sampai 10%. Lokasi pengembangan tambak seluas 2.000 ha di Kabupaten Katingan, yaitu di [[Katingan Kuala, Katingan|Kecamatan Katingan Kuala]], termasuk dalam wilayah lahan hutan belukar ([[Hutan bakau|mangrove]]).
Karakteristik daerah-daerah di [[Kalimantan|Pulau Kalimantan]] pada umumnya adalah keberadaan sungai dan hutan yang tersebar di seluruh wilayah. Seperti itu juga yang tampak pada Kabupaten Katingan, Kabupaten yang pada tahun 2002 masih menjadi bagian dari [[Kabupaten Kotawaringin Timur]]. Namun salah satu yang menonjol dari wilayah yang dialiri Sungai Katingan, sungai terbesar kedua di [[Kalimantan Tengah]] adalah kekayaan hasil hutan ikutan berupa rotan. Katingan merupakan salah satu daerah penghasil [[rotan]] terbesar di [[Indonesia]].▼
=== Topografi ===
[[Berkas:Pegunungan schwaner.jpg|jmpl|220|ka|Panorama Peg. Schwaner]]
Secara topografi, Kabupaten Katingan terbagi menjadi tiga bagian sebagai berikut:
* [[Utara|Bagian Utara]]: Dataran tinggi dan pegunungan dengan ketinggian 200–2.278 mdpl.
* Bagian Tengah: Dataran rendah dengan ketinggian 50–200 mdpl.
* [[Selatan|Bagian Selatan]]: Daerah pantai dan rawa yang dipengaruhi oleh pasang surut, dengan ketinggian 0–50 mdpl.
Kelerengan di Kabupaten Katingan umumnya bervariasi antara datar, landai, agak curam, dan curam. Topografi di bagian Selatan lebih landai dibandingkan dengan di bagian Utara. Sepanjang batas propinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan tengah umumnya bertopografi curam (>40%).<ref>{{Cite web|title=18 III. KARAKTERISTIK WILAYAH A. Kabupaten Katingan 1. Kondisi Topografi|url=http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/21253/Bab%20III%20Karakteristik%20Wilayah.pdf?sequence=3&isAllowed=y}}</ref>
Sebagian besar wilayah Kabupaten Katingan merupakan [[dataran rendah]] yang berada pada ketinggian antara 10-50 meter di atas permukaan air laut (mdpl). Wilayah Kabupaten Katingan terbentang hampir 1.080 km sepanjang daerah aliran [[Sungai Katingan]]. Ketinggian wilayah yang tertinggi berdasarkan kecamatan yang berada di Kabupaten Katingan diperoleh oleh [[Bukit Raya, Katingan|Kecamatan Bukit Raya]] dengan ketinggian 2.278 mdpl yang berada di puncak [[Bukit Raya|Gunung Bukit Raya]], [[Pegunungan Schwaner]] dan [[Pegunungan Muller]]. Sedangkan wilayah terendah berada di [[Katingan Kuala, Katingan|Kecamatan Katingan Kuala]] yang berada di dataran paling rendah, yaitu 0–13 mdpl.<ref>{{Cite web|title=Profil Kabupaten Katingan|url=https://portal.katingankab.go.id/berita/read/profil-kabupaten-katingan|website=PORTAL KATINGAN|access-date=2024-03-15}}</ref>
=== Hidrologi ===
Kabupaten Katingan dilintasi oleh [[Sungai Katingan]] yang memiliki panjang 650 Km. Sungai yang bermuara di [[Laut Jawa]] ini melewati hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Katingan pemekaran ini, seperti Kecamatan Bukit Raya, Katingan Hulu, Marikit, Petak Malai, Katingan Tengah, Pulau Malan, Tewang Sangalang Garing (TWSG), Katingan Hilir, Tasik Payawan, Kamipang, Mendawai dan Katingan Kuala.
Selain sungai besar tersebut, wilayah Kabupaten Katingan dialiri pula oleh puluhan anak sungai dan danau. Sungai dan danau-danau itu biasanya merupakan jalur penghubung antar satu perkampungan/pedukuhan dengan lainnya. Di antara anak sungai tersebut adalah Sungai Kalanaman, Sungai Samba, Sungai Hiran, Sungai Mahop, Sungai Bemban dan Sungai Sanamang.<ref>{{Cite web|title=Profil Kabupaten Katingan|url=https://portal.katingankab.go.id/berita/read/profil-kabupaten-katingan|website=PORTAL KATINGAN|access-date=2024-03-15}}</ref>
=== Klimatologi ===
[[Kelembapan]] merupakan salah satu faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap aktivitas [[Makhluk hidup|organisme]] di [[alam]]. Kelembapan merupakan salah satu faktor ekologis yang mempengaruhi aktivitas organisme seperti penyebaran, keragaman harian, keragaman vertikal dan horizontal. Kelembapan udara juga merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi kondisi/keadaan cuaca dan iklim di suatu wilayah tertentu. Secara ilmiah, kelembapan merupakan jumlah kandungan uap air yang terkandung dalam massa udara pada suatu saat (waktu) dan wilayah (tempat) tertentu.
Rata-rata suhu terendah di Kabupaten Katingan pada Tahun 2020 berkisar 28,52 oC, sedangkan rata-rata suhu tertinggi 30,42 oC.
[[Presipitasi (meteorologi)|Curah hujan]] merupakan jumlah air yang jatuh di permukaan tanah datar selama periode tertentu yang diukur dengan satuan tinggi (mm) di atas permukaan horizontal bila tidak terjadi evaporasi, runoff dan infiltrasi. Jadi, jumlah curah hujan yang diukur, sebenarnya adalah tebalnya atau tingginya permukaan air hujan yang menutupi suatu daerah luasan di permukaan bumi/tanah.<ref>{{Cite web|title=Profil Kabupaten Katingan|url=https://portal.katingankab.go.id/berita/read/profil-kabupaten-katingan|website=PORTAL KATINGAN|access-date=2024-03-15}}</ref>
▲Karakteristik daerah-daerah di Pulau Kalimantan pada umumnya adalah keberadaan sungai dan hutan yang tersebar di seluruh wilayah. Seperti itu juga yang tampak pada Kabupaten Katingan, Kabupaten yang pada tahun 2002 masih menjadi bagian dari Kabupaten Kotawaringin Timur. Namun salah satu yang menonjol dari wilayah yang dialiri Sungai Katingan, sungai terbesar kedua di Kalimantan Tengah adalah kekayaan hasil hutan ikutan berupa rotan. Katingan merupakan salah satu daerah penghasil rotan terbesar di Indonesia.
=== Iklim ===
Baris 112 ⟶ 138:
* Tahun [[2019]] sebanyak 157.817 jiwa
* Tahun [[2020]] sebanyak 162.222 jiwa
* Tahun [[2022]] sebanyak 163.989 jiwa
=== Agama ===
Baris 150 ⟶ 177:
|}
==
=== Bukit Batu Kasongan ===
{{reflist}}▼
[[Bukit Batu Kasongan]] merupakan [[Wisata alam|obyek wisata alam]] yang berada di Jalan Tjilik Riwut, [[Kasongan Lama, Katingan Hilir, Katingan|Kasongan Lama]]. Bukit Batu dibuka sebagai lokasi wisata sekitar tahun 1997.<ref>{{Cite web|title=Ritual di Bukit Batu Kalteng|url=https://jogja.tribunnews.com/2011/12/13/ritual-di-bukit-batu-kalteng|website=Tribunjogja.com|language=id-ID|access-date=2024-01-12}}</ref> Wisata ini pernah menjadi tempat [[Tjilik Riwut]] bertapa sebelum akhirnya memutuskan untuk ikut berjuang melawan penjajahan [[Belanda]].<ref>{{Cite web|title=Wisata Alam Bukit Batu di Kasongan, Kalimantan Tengah|url=https://pariwisata.kalteng.go.id/berita/wisata-alam-bukit-batu-di-kasongan-kalimantan-tengah}}</ref>
=== Kebun Raya Katingan ===
[[Kebun Raya Katingan]] adalah Wisata Kebun Raya yang juga bersebelahan dengan [[Bukit Batu Kasongan]]. Kebun Raya ini diresmikan pada tanggal 6 Desember 2016 dan telah memiliki koleksi lebih dari 500 jenis buah.<ref>{{Cite web|title=Kebun Raya Katingan, Satu-satunya yang Miliki Tema Koleksi Tumbuhan Buah Tropis di Indonesia|url=https://infopublik.id/kategori/nusantara/598064/kebun-raya-katingan-satu-satunya-yang-miliki-tema-koleksi-tumbuhan-buah-tropis-di-indonesia?show=}}</ref> Dari puluhan Kebun Raya yang ada di [[Indonesia]], Kebun Raya ini menjadi satu-satunya kebun raya dengan tema koleksi tumbuhan buah tropis.<ref>{{Cite web|title=Kebun Raya Katingan, Satu-satunya yang Miliki Tema Koleksi Tumbuhan Buah Tropis di Indonesia|url=https://infopublik.id/kategori/nusantara/598064/kebun-raya-katingan-satu-satunya-yang-miliki-tema-koleksi-tumbuhan-buah-tropis-di-indonesia?show=}}</ref> Kebun Raya ini merupakan kebun raya pertama yang berada di [[Kalimantan Tengah]], sekaligus yang kelima di [[Kalimantan|Pulau Kalimantan]].<ref>{{Cite web|title=Kebun Raya Katingan, Satu-satunya yang Miliki Tema Koleksi Tumbuhan Buah Tropis di Indonesia|url=https://infopublik.id/kategori/nusantara/598064/kebun-raya-katingan-satu-satunya-yang-miliki-tema-koleksi-tumbuhan-buah-tropis-di-indonesia?show=}}</ref>
=== Danau Biru Tewang Manyangen ===
[[Danau Biru Tewang Manyangen]] adalah Wisata Danau yang berwarna biru. Danau ini berada di Jalan Kasongan - Tumbang Samba, [[Tewang Manyangen, Tewang Sangalang Garing, Katingan|Desa Tewang Manyangen]], [[Tewang Sangalang Garing, Katingan|Kecamatan Tewang Sangalang Garing]].
=== Dukuh Betung ===
[[Dukuh Betung]] merupakan [[Wisata alam|Obyek Wisata Alam]] yang berada di Jalan Tjilik Riwut, [[Tumbang Liting, Katingan Hilir, Katingan|Tumbang Liting]], [[Katingan Hilir, Katingan|Kecamatan Katingan Hilir]]. Wisata ini berada di atas [[Sungai Liting]], [[Tumbang Liting, Katingan Hilir, Katingan|Desa Tumbang Liting]].
=== Taman Hijau Kasongan ===
[[Taman Hijau Kasongan]] merupakan wisata kuliner yang berada di Jalan Tjilik Riwut Km 2,5 dan juga berdekatan dengan komplek perkantoran pemerintah Kabupaten Katingan. Taman ini memiliki beberapa fasilitas umum seperti gazebo, taman bermain, toilet, tempat sampah, dan lain-lainnya. Taman ini juga memiliki beranekaragam jenis-jenis tumbuhan, dari [[Tropika|tumbuhan tropis]], tumbuhan yang langka, dan lain-lainnya. Taman ini juga terdapat beberapa pedagang yang berjualan makanan dan minuman.
=== Rumah Taman Hijau (RTH) ===
[[Rumah Taman Hijau Kasongan|Rumah Taman Hijau]] merupakan tempat wisata yang bersebelahan dengan Taman Hijau [[Kasongan (kota)|Kasongan]]. Taman ini memiliki keanekaragaman tumbuhan dan tanaman.
=== Taman Religi Kasongan ===
[[Taman Religi Kasongan]] adalah taman yang bersifat religius. Taman ini berada di Jalan Tjilik Riwut sekitar Masjid Baitul Yaqin dan [[Jembatan Katingan]].
=== Taman Kota Kasongan ===
[[Taman Kota Kasongan]] merupakan kawasan wisata tematik yang berada di bawah [[Jembatan Katingan]] dan di pinggir [[Sungai Katingan]]. Taman ini memiliki keindahan dengan pemandangan [[Jembatan Katingan]] dan [[Sungai Katingan]] yang berada dipinggir taman ini. Taman ini juga tidak jauh dari Masjid Baitul Yaqin, sehingga yang baru saja beribadah dapat singgah sebentar kesini. Taman ini memiliki beberapa fasilitas yang dimiliki, seperti toilet, tempat sampah, taman bermain, lapangan kecil, dan lain-lainnya. Disini juga terdapat beberapa pedagang kaki lima yang berjualan.
=== Taman Wisata Gangga Kum-kum ===
Taman Wisata Gangga Kum-kum adalah taman wisata yang berada di [[Hampalit, Katingan Hilir, Katingan|Kereng Pangi]].
== Referensi ==
▲{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
|