Reduktor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 3:
Suatu '''zat pereduksi''' (disebut juga '''reduktor''') adalah unsur atau senyawa yang kehilangan (atau "mendonasikan") [[elektron]] kepada [[spesies kimia]] lainnya dalam suatu reaksi kimia [[redoks]]. Karena zat pereduksi kehilangan elektron, maka dikatana ia mengalami oksidasi.
 
Jika suatu zat adalah [[donor elektron]] (reduktor), pihak lain haruslah bertindak selaku penerima elektron ([[oksidator]]). Suatu reduktor dioksidasi karena ia kehilangan elektron dalam reaksi [[redoks]].<!--Thus reducers are "oxidized" by oxidizers and oxidizers are "reduced" by reducers; reducers are by themselves reduced (have more electrons) and oxidizers are by themselves oxidized (have fewer electrons).--> Reduktor biasanya berada pada salah satu [[tingkat oksidasi]] terendahnya dan dikenal sebagai donor elektron. Contoh yang termasuk reduktor adalah logam tanah, [[asam format]], dan senyawa-senyawa [[sulfit]]
 
Sebagai contoh, dalam reaksi total untuk [[respirasi seluler]] aerobik:
Baris 26:
Reduktor dalam reaksi ini adalah [[ferosianida]] ({{chem2|[Fe(CN)|6|]|4−}}. Ia mendonasikan sebuah elektron, teroksidasi menjadi [[ferisianida]] ({{chem2|[Fe(CN)|6|]|3−}}). Pada saat yang sama, oksidator [[klorin]] mengalami reduksi menjadi [[klorida]].
 
Reduktor kuat sangat mudah kehilangan (atau mendonasikan) elektron. Suatu atom dengan [[jari-jari atom]] relatif besar cenderung merupakan reduktor yang lebih baik. Dalam spesies semacam ini, jarak dari [[inti atom]] ke [[elektron valensi]] sangat jauh sehingga elektron-elektron ini tidak tertarik dengan kuat. Unsur-unsur ini cenderung merupakan reduktor kuat. Reduktor yang baik cenderung terdiri dari atom-atom dengan [[elektronegativitas]] rendah, kemampuan suatu atom atau molekul untuk menarik elektron ikatan, dan spesies dengan [[energi ionisasi]] yang relatif kecil. "Ukuran suatu material untuk teroksidasi atau kehilangan elektron dikenal sebagai potensial oksidasi".<ref name=sfe>[http://www.siliconfareast.com/ox_potential.htm Electrode Reduction and Oxidation Potential]</ref> Tabel berikut menunjukkan beberapa potensial reduksi yang dapat diubah dengan mudah menjadi potensial oksidasi dengan hanya membalikkan tandanya. Reduktor dapat diperingkat berdasarkan kenaikan kekuatan potensial oksidasinya. Reduktor dikatakan lebih kuat jika ia memiliki potensial oksidasi lebih positif, dan lebih lemah jika ia memiliki potensial oksidasi lebih negatif. Tabel berikut menyajikan potensial reduksi dari beberapa reduktor pada 25&nbsp;°C.
 
{| class="wikitable"
Baris 75:
 
Setengah reaksi:
:2 {{chem2|Li|(s)|{{sup|0}}}} → 2 {{chem2|Li|(s)|+}} + 2 e{{sup|−}} ::::: {{chem2|H|2(g)|{{sup|0}}}} + 2 e{{sup|−}} → 2 {{chem2|H|(g)|−}}
:{{chem2|H|2}}{{sub|(g)}} + {{chem2|F|2}}{{sub|(g)}} → 2 HF{{sub|(g)}}
Hidrogen bertindak sebagai reduktor karena ia mendonasikan elektronnya kepada fluor, sehingga menyebabkan fluor tereduksi.