Soekarno (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariodamar R. B. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 17:
| editing =
| studio = [[Dapur Film]]
| distributor = [[Multivision Plus|MVP Pictures]]<br>Mahaka Pictures<br>Dapur Films
| released = [[11 Desember]] [[2013]]
| released year = <!-- {{start year|YYYY}} -->
Baris 23:
| runtime = 137 menit
| country = {{negara|Indonesia}}
| language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]<br>[[Bahasa Jawa|Jawa]]<br>[[Bahasa Belanda|Belanda]]<br>[[Bahasa Sunda|Sunda]]<br>[[Bahasa Bengkulu|Bengkulu]]<br>[[Bahasa Jepang|Jepang]]
| language = [[Bahasa Belanda]]
| budget =
| gross =
Baris 46:
Lahir dengan nama Kusno, dan karena sering sakit diganti oleh ayahnya dengan nama Soekarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi [[ksatria]] dalam pewayangan layaknya tokoh Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya, dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal, [[Indonesia Menggugat]], mengantarkannya ke pembuangan di [[Ende]], lalu ke [[Bengkulu]].
Di Bengkulu, Sukarno ([[Ario Bayu]]) istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama [[Fatmawati]] ([[Tika Bravani]]). Padahal Sukarno masih menjadi suami [[Inggit Garnasih]] ([[Maudy Koesnaedi]]), perempuan yang lebih tua 12 tahun dan selalu menjadi perisai baginya ketika di penjara maupun dalam pengasingan. Kini, Inggit harus rela melihat sang suami jatuh cinta. Di tengah kemelut rumah tangganya, [[Jepang]] datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Berahi politik Soekarno kembali bergelora.
Hatta ([[Lukman Sardi]]) dan Sjahrir ([[Tanta Ginting]]), rival politik Sukarno, mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dibanding Belanda. Tapi Sukarno punya keyakinan, Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk meraih kemerdekaan. Hatta terpengaruh, tetapi Sjahrir tidak. Kelompok pemuda progresif pengikut Sjahrir bahkan mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator. Keyakinan Sukarno tak goyah.
Sekarang, kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto ([[Rukman Rosadi]]) berwejang kepada Sukarno muda: Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tetapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu. Kalimat ini selalu dipegang Sukarno sampai dia mewujudkan mimpinya: Indonesia Merdeka!<ref>[http://www.21cineplex.com/soekarno-movie,3322,03SOEO.htm, Soekarno]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, diakses pada 9 November 2013.</ref>
 
== Pemeran ==
Baris 60:
* [[Sujiwo Tejo]] sebagai [[Soekemi Sosrodihardjo]] (Ayah Soekarno)
* [[Ayu Laksmi]] sebagai [[Ida Ayu Nyoman Rai]] (Ibu Soekarno)
* [[Mathias Muchus]] sebagai [[Hasan Din|Hassan Din]] (ayah Fatmawati)
* [[Rully Kertaredjasa]] sebagai Siti Chodijah (Ibu Fatmawati)
* [[Ferry Salim]] sebagai Sakaguchi
* [[Agus Kuncoro]] sebagai [[Gatot Mangkuprojo]]
* [[Stefanus Wahyu]] sebagai [[Sayuti Melik]]
* [[Elang El Gibran]] sebagai [[Kartosuwiryo]]
* [[Agus Mahesa]] sebagai [[Ki Hadjar Dewantara]]
* [[Hamid Salad]] sebagai [[Achmad Soebardjo]]
* [[Hengky Soelaiman]] sebagai Koh Ah Tjun (pedagang China)
* [[Ria Irawan]] sebagai Ceuceu (mucikari)
* [[Emir Mahira]] sebagai Soekarno remaja
* [[Aji Santosa]] sebagai Koesno Sosrodihardjo (Soekarno kecil)
* [[Michael Tju]] sebagai [[Hirohito]]
* [[Widi Dwinanda]] sebagai Ratna Djoeami
* [[Timo Scheunemann|Coach Timo]] sebagai Letkol Hoogeband
* [[Norman Akyuwen|Norman Rivianto Akyuwen]] sebagai Dr. Waworuntu
* [[Noel Kevas]] sebagai [[Radjiman Wedyodiningrat|Dr. Radjiman Wedyodiningrat]]
* [[Budiman Sudjatmiko]] sebagai Suyudi
* [[Theo]] sebagai [[Oto Iskandar di Nata]]
* [[Nelly Sukma]] sebagai Kartika
* [[Husni]] sebagai Sujatmoko
* [[Muhammad Abbe]] sebagai [[Wikana]]
* Fajar sebagai [[Zainal Mustafa|Kyai Zaenal Mustofa]]
* Uchida sebagai Nishijima
* [[Susumu]] sebagai [[Hitoshi Imamura]]
* [[RozaRukman Rosadi]] sebagai [[Tjokroaminoto|HOS Tjokroaminoto]]
* [[Diel Sriyadi]] sebagai Asmara Hadi
* [[Ade Firman Hakim]] sebagai [[Chaerul Saleh]]
* Alex sebagai Latief Hendraningrat
* [[Patton Otlivio Latupeirissa]] sebagai Riwu
* [[Toyik]] sebagai Ki Bagus Hadikusumo
* [[Anto Galon]] sebagai [[Musso]]
* [[Heriyanto]] sebagai [[Sukarni]]
* [[Kedung]] sebagai Subadio
* [[Anta]] sebagai [[Wahid Hasyim|Kyai Wahid Hasyim]]
* [[Ganesh]] sebagai Maskoen
* [[Helmy Nonaka]] sebagai Nakayama
* Mia sebagai Mien Hessel
* [[Nobuyuki Suzuki (kelahiran 1963)|Nobuyuki Suzuki]] sebagai [[Tadashi Maeda|Laksamana Tadashi Maeda]]
* [[Moch. Achir]] sebagai [[Soeharto Sastrosoeyoso|Dr. Soeharto]]
* [[Keio Pamudji]] sebagai Kumakichi Harada
* [[Irfan Maulana]] sebagai Murid di Sekolah Muhammadiyah Bengkulu
 
== Penerimaan ==
Baris 116:
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film Multivision Plus]]
[[Kategori:Film yang diproduseri Raam Punjabi]]
[[Kategori:Film biografi]]
[[Kategori:Film sejarah]]
[[Kategori:Film yang berdasarkan pada kisah nyata]]
[[Kategori:Film multibahasa]]
[[Kategori:Film yang disutradarai Hanung Bramantyo]]
[[Kategori:Soekarno]]