P. Ramlee: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(21 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 46:
}}
}}
'''P. Ramlee''' atau nama sebenarnya '''[[Teuku]] Zakaria bin [[Teuku]] Nyak Puteh''' ({{lahirmati|[[Pulau Pinang]]|22|3|1929||29|5|1973}}) adalah seorang [[aktor]] [[Malaysia]] pada tahun [[1950-an]]. AyahnyaDia berasalterkenal daridi [[Lhokseumawe]]Asia ([[AcehTenggara]]), yangbahkan menikahisampai Che Mah Hussein pada tahunke [[1925]] di [[KubangHong BuayaKong]], [[Butterworth, Penang|Butterworth]],dan [[MalaysiaJepang]].<ref name="Google"/>
 
Ayahnya berasal dari [[Lhokseumawe]] ([[Aceh]]) yang menikahi Che Mah Hussein pada tahun [[1925]] di [[Kubang Buaya]], [[Butterworth, Penang|Butterworth]], [[Malaysia]]. P. Ramlee menempuh pendidikan dasar di Sekolah Melayu [[Kampung Jawa]] dan kemudian ke [[Francis Light School]]. Setelah itu, Ramlee melanjutkan pendidikannya di [[Penang Free School]] hingga meletusnya [[Perang Dunia II]].
 
Berawal dari bermain [[Ukulele|ukelele]], P. Ramlee kemudian beralih ke alat musik [[gitar]] dan [[biola]] di bawah bimbingan Kamaruddin (pemimpin ''brass band'' di Penang Free School). Ramlee kemudian bergabung dalam ''Orkes Teruna Sekampung'' dan kemudian ''Sinaran Bintang Sore''. Dia pernah menjadi juara lomba nyanyi yang diselenggarakan [[Radio]] [[Pulau Pinang]] pada tahun 1947 dan terpilih sebagai Bintang Penyanyi Utama Malaya. Dalam lomba tersebut, Ramlee menggunakan huruf "P" (untuk Puteh) di awal namanya dan sejak saat itu nama P. Ramlee terus melekat hingga akhir hayatnya.
Baris 60:
 
==Kematian==
P. Ramlee tutup usia karena serangan jantung pada tanggal 29 Mei 1973.<ref>{{cite news|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19730530-1.2.108|title=Malay movie idol Ramlee dies after heart attack|publisher=The Straits Times|date=1973-05-30|accessdate=|language=en}}</ref> Kematiannya yang mendadak membuat publik Malaysia tersentak.<ref>{{cite news|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/beritaharian19730530-1.2.3|title=Dunia filem terkejut|author=Shafie Noor|publisher=Berita Harian|date=1973-05-30|accessdate=|language=ms}}</ref> Perdana Menteri [[Abdul Razak Hussein]] menyebut ‘tidak ada yang dapat menggantikan P. Ramlee di Malaysia’.<ref>{{cite news|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/beritaharian19730530-1.2.2|title=Kehilangannya sukar diganti|publisher=Berita Harian|date=1973-05-30|language=ms}}</ref> Sementara Yang Dipertuan Agong memberinya gelar Tan Sri dan menyematkan julukan Seniman Agung Negara kepada seniman serba bisa tersebut.<ref>{{cite news|url=https://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Article/straitstimes19900606-1.2.27.9|title=King's award for the late P. Ramlee|publisher=The Straits Times|date=1990-06-06|accessdate=|language=en}}</ref>
==Prestasi dan pengakuan==
Saat film Malaya masih diperbolehkan diputar di [[Indonesia]], tidak pelak lagi P. Ramlee menjadi idola remaja [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Penampilannya banyak ditiru termasuk rambutnya yang keriting dan kumis tipisnya seperti bintang Hollywood kala itu, [[Clark Gable]].<ref>{{Cite web|date=2016-02-15|title=Mendaras Kisah P Ramlee, Legenda Malaysia Keturunan Aceh|url=https://republika.co.id/beritasenggang/nostalgia-abah-alwi/16/02/15/o2g07z282-mendaras-kisah-p-ramlee-legenda-malaysia-keturunan-aceh|website=republika.co.id|access-date=}}</ref> [[Bing Slamet]] dan [[Benyamin Sueb]] pernah menjadikan P. Ramlee sebagai panutan dalam berkarier.<ref name="Madu Tiga"/> Tiap film dari P. Ramlee hadir di bioskop, tiketnya selalu diborong penggemar.<ref name="Madu Tiga">{{Cite web|date=2023-03-13|title=Lagu Madu Tiga: Ahmad Dhani Junjung Tinggi Hak Kekayaan Intelektual P. Ramlee|url=https://voi.id/memori/263326/lagu-madu-tiga-ahmad-dhani-junjung-tinggi-hak-kekayaan-intelektual-p-ramlee|website=VOI.ID|language=id|access-date=}}</ref>
 
Aktor Malaysia Sean Ghazi menyebutnya sebagai seorang "pahlawan musik Malaysia," menambahkan bahwa dia adalah seniman zaman kebangkitan, gabungan [[Frank Sinatra]] dan [[Dean Martin]].<ref name="Google">{{Cite news|date=2017-03-24|title=Google beri penghormatan bagi legenda film Malaysia|url=https://www.bbc.com/indonesia/majalah-39371730|newspaper=BBC News Indonesia|language=id|access-date=}}</ref>
 
Pada tahun 2010, P. Ramlee dipilih oleh [[CNN]] sebagai salah satu dari "25 Aktor Asia Terbesar Sepanjang Masa."<ref>{{Cite web|date=2010-03-05|title=Asia’s 25 Greatest Actors of all time (CNN) — India represented by Bachchan, Guru Dutt, Pran, Nargis, Meena Kumari|url=https://satyamshot.wordpress.com/2010/03/04/asias-25-greatest-actors-of-all-time-cnn/|website=SATYAMSHOT|language=en|access-date=}}</ref>
 
==Kehidupan pribadi==
P. Ramlee pernah menikah 3 kali. Pertama dengan Junaidah Binti Daeng Harris (1950-1955), kedua dengan Noorizan binti Mohd Noor (1955-1961) dan ketiga dengan Salmah Binti Ismail atau yang lebih dikenal dengan [[Saloma]] (1961-hingga wafat). Hubungan percintaan P. Ramlee dengan Noorizan adalah salah satu yang paling menyita kontroversi. Hal ini tidak terlepas dari status Noorizan yang saat itu masih merupakan permaisuri Sultan Perak ke-32, Sultan Yusuf Izzudin Shah.
Baris 71 ⟶ 78:
# Abu Hassan Penchuri (1955)
# Ahmad Albab (1968)
# [[Ali Baba Bujang Lapok]] (1961)
# Aloha (1950)
# Anak Bapak (1968)
# [[Anak-ku Sazali]] (1956)
# Anjoran Nasib (1952)
# Antara Dua Darjat (1960)
Baris 84 ⟶ 91:
# Dajal Suchi (1965)
# Di Belakang Tabir (1969)
# [[Do Re Mi]] (1966)
# Doktor Rushdi (1970)
# Enam Jahanam (1969)
Baris 92 ⟶ 99:
# Hujan Panas (1953)
# Ibu / Mother (1953)
# [[Ibu Mertua Ku-ku]] (1962)
# Jangan Tinggal Daku (1971)
# Juwita (1951)
# Kanchan Tirana (1969)
# Keluarga 69 (1967)
# [[Labu Dandan Labi]] (1962)
# Laksemana[[Laksamana Do Re Mi]] (1972) ''(Film terakhir)''
# Love Parade (1963)
# [[Madu Tiga]] (1964)
# Masam Masam Manis (1965)
# Melanchong Ke Tokyo (1964)
Baris 111 ⟶ 118:
# Nilam (1949)
# Noor Asmara (1949)
# [[Nujum Pak Belalang]] (1959)
# Pancha Delima (1957)
# Panggilan Pulau (1954)
Baris 248 ⟶ 255:
# Gelora Jiwa
# Gerimis
# [[Getaran Jiwa]]
# Gitar Berbunyi
# Gunung Payong
Baris 500 ⟶ 507:
{{end-col}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==