Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(35 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp}}
{{noref|date=Juni 2020}}
{{refimprove|date=Juni 2020}}
{{Infobox film
| name = Gie
| image = Poster film Gie.jpeg
| alt =
| caption = Poster film
| film name =
<!-- {{Infobox name module|language|title}} or {{Infobox name module|title}} -->
| director = [[Riri Riza]]
| producer = [[Mira Lesmana]]
| writer = <!-- Tulis nama penulis, biasanya dicantumkan pada kredit "Ditulis oleh" (tidak dibedakan antara penulis cerita dan penulis skenario), gunakan {{Plainlist}} jika banyak. -->
| writer = [[Riri Riza]]
| screenplay = [[Riri Riza]]
| story = <!-- Tulis nama penulis cerita, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. -->
| based on = {{Based on|''[[Catatan Seorang Demonstran]]''|[[Soe Hok Gie]]}}
| starring = <!-- Daftar pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan seberapa3 penting(tiga) nama pemeran / 10 teratasutama yang tercantum pada end"poster credit / nama pemeran yang tercantum pada poster". Untuk pemeran lainnya, lihat bagian pemeran. -->
{{Plainlist|
* [[Nicholas Saputra]]
* [[Wulan Guritno]]
* [[Indra Birowo]]
* [[Lukman Sardi]]
* [[Sita Nursanti]]
* [[ThomasWulan NawilisGuritno]]
* [[Jonathan Mulia]]
* Christian Audy
* [[Donny Alamsyah]]
* [[Robby Tumewu]]
* [[Tutie Kirana]]
* Gino Korompis
* [[Surya Saputra]]
* [[Happy Salma]]
}}
| narrator =
Baris 36 ⟶ 24:
| editing = [[Sastha Sunu]]
| studio = {{Plainlist|
* [[SinemArt|SinemArt Pictures]]
* [[Miles Films]]
* [[SinemArt|SinemArt Pictures]]
}}
| distributor =
Baris 51 ⟶ 39:
|award1 = [[Festival Film Indonesia 2005]]
|ket-award1 =
* '''Film Terbaik''' : ''Gie''
* '''Pemeran Utama Pria Terbaik''' : [[Nicholas Saputra]]
* '''Penata Sinematografi Terbaik''' : [[Yudi Datau]]
}}
 
'''''Gie''''' adalah [[film biografi]] Indonesia tahun 2005 yang disutradarai oleh [[Riri Riza]] berdasarkan ''[[Catatan Seorang Demonstran]]'' karya [[Soe Hok Gie]].<ref>{{Cite webnews|last=AyuningtyasPrastiwi|first=RitaDevira|date=18 Desember 2018|title=4 Fakta Menarik tentang Soe Hok Gie|url=https://www.liputan6.com/news/read/3838336/4-fakta-menarik-tentang-soe-hok-gie|websitework=Liputan 6[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=24 Februari 2021|last2=Ayuningtyas|first2=Rita|editor-last=Ayuningtyas|editor-first=Rita|archive-date=2022-06-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220627151231/https://www.liputan6.com/news/read/3838336/4-fakta-menarik-tentang-soe-hok-gie|dead-url=no}}</ref> Film produksi [[SinemArt|SinemArtMiles PicturesFilms]] serta [[MilesSinemArt|SinemArt FilmsPictures]] ini dibintangi oleh [[Nicholas Saputra]], [[WulanSita GuritnoNursanti]], dan [[IndraWulan BirowoGuritno]].<ref>{{Cite webnews|date=28 April 2016|editor-last=Febrianto|editor-first=Samuel|title=Mampukah Miles Raih Kesuksesan Melalui ''AADC 2''|url=https://www.tribunnews.com/tribunners/2016/04/28/mampukah-miles-raih-kesuksesan-melalui-aadc-2|websitework=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=24 Februari 2021|last=Febrianto|first=Samuel|archive-date=2016-04-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20160429134538/http://www.tribunnews.com/tribunners/2016/04/28/mampukah-miles-raih-kesuksesan-melalui-aadc-2|dead-url=no}}</ref> ''Gie'' tayang perdana di bioskop Indonesia pada 14 Juli 2005. Film ini berhasil memenangkan tiga penghargaan pada [[Festival Film Indonesia 2005]] melalui kategori Film Terbaik, Aktor Terbaik, dan Penata Sinematografi Terbaik.<ref>{{Cite webnews|date=16 Desember 2005|title=''Gie'' dan ''Brownies'' Dominasi FFI 2005|url=https://hot.detik.com/movie/d-499752/gie-dan-brownies-dominasi-ffi-2005|websitework=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=24 Februari 2021|archive-date=2022-06-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220627151439/https://hot.detik.com/movie/d-499752/gie-dan-brownies-dominasi-ffi-2005|dead-url=no}}</ref>
 
== Sinopsis ==
Film ini diangkat dari kisah hidup [[Soe Hok Gie]], pemuda keturunan China, yang dikenal sebagai aktivis dan penulis yang kritis pada dekade 1960-an. Gie —nama panggilannya— memiliki sikap hidup yang berbeda dengan orang kebanyakan. Ia merupakan orang yang jujur, lurus, tapi juga berani dalam bersikap.
 
Sikapnya yang seperti itu membuatnya sulit diterima lingkungannya. Menjelang dewasa pergulatan Gie lebih rumit lagi. Di kampus, yang semestinya steril dari imbas pergulatan politik negara ternyata menjadi ajang trik dan intrik politik partai yang ada.
Soe Hok Gie dibesarkan di sebuah keluarga [[keturunan Tionghoa]] yang tidak begitu kaya dan berdomisili di [[Jakarta]]. Sejak remaja, Hok Gie sudah mengembangkan minat terhadap konsep-konsep idealis yang dipaparkan oleh intelek-intelek kelas dunia. Semangat pejuangnya, setiakawannya, dan hatinya yang dipenuhi kepedulian sejati akan orang lain dan tanah airnya membaur di dalam diri Hok Gie kecil dan membentuk dirinya menjadi pribadi yang tidak toleran terhadap ketidakadilan dan mengimpikan Indonesia yang didasari oleh keadilan dan kebenaran yang murni. Semangat ini sering salah dimengerti orang lain. Bahkan sahabat-sahabat Hok Gie, [[Tan Tjin Han]] dan [[Herman Lantang]] bertanya "Untuk apa semua perlawanan ini?". Pertanyaan ini dengan kalem dijawab Soe dengan penjelasan akan kesadarannya bahwa untuk memperoleh kemerdekaan sejati dan hak-hak yang dijunjung sebagaimana mestinya, ada harga yang harus dibayar, dan memberontaklah caranya. Semboyan Soe Hok Gie yang mengesankan berbunyi, "Lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan."
 
== Pemeran ==
Masa remaja dan kuliah Hok Gie dijalani di bawah rezim pelopor kemerdekaan Indonesia [[Bung Karno]], yang ditandai dengan konflik antara militer dengan [[PKI]]. Soe dan teman-temannya bersikeras bahwa mereka tidak memihak golongan manapun. Meskipun Hok Gie menghormati Sukarno sebagai ''founding father'' negara Indonesia, Hok Gie begitu membenci pemerintahan Sukarno yang diktator dan menyebabkan hak rakyat yang miskin terinjak-injak. Hok Gie tahu banyak tentang ketidakadilan sosial, penyalahgunaan kedaulatan, dan korupsi di bawah pemerintahan Sukarno, dan dengan tegas bersuara menulis kritikan-kritikan yang tajam di media. Soe juga sangat membenci bagaimana banyak mahasiswa berkedudukan senat janji-janji manisnya hanya omong kosong belaka yang mengedoki usaha mereka memperalat situasi politik untuk memperoleh keuntungan pribadi. Penentangan ini memenangkan banyak simpati bagi Hok Gie, tetapi juga memprovokasikan banyak musuh. Banyak ''interest group'' berusaha melobi Soe untuk mendukung kampanyenya, sementara musuh-musuh Hok Gie bersemangat menggunakan setiap kesempatan untuk mengintimidasi dirinya.
<!-- Pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan "poster credit" (bagian bawah). Pemeran tidak dicantumkan semua karena jumlahnya yang sangat banyak dan perannya hanya sebagai pemeran tambahan (''extras''), kecuali jika perannya cukup berpengaruh. -->
{{Castlist|
* [[Nicholas Saputra]] sebagai Soe Hok Gie
* [[Sita Nursanti]] sebagai Ira
* [[Wulan Guritno]] sebagai Sinta
* [[Lukman Sardi]] sebagai Herman Lantang
* [[Thomas Nawilis]] sebagai Tan Tjin Han
* [[Tutie Kirana]] sebagai Nio
* [[Robby Tumewu]] sebagai Soe Lie Piet
* [[Indra Birowo]] sebagai Denny Mamoto
}}
 
== Penghargaan dan nominasi ==
Tan Tjin Han, teman kecil Hok Gie, sudah lama mengagumi keuletan dan keberanian Soe Hok Gie, tetapi dirinya sendiri tidak memiliki semangat pejuang yang sama. Dalam usia berkepala dua, kedua lelaki dipertemukan kembali meski hanya sebentar. Hok Gie menemukan bahwa Tan telah terlibat PKI tetapi tidak tahu konsekuensi apa yang sebenarnya menantinya. Hok Gie mendesak Tan untuk menanggalkan segala ikatan dengan PKI dan bersembunyi, tetapi Tan tidak menerima desakan tersebut.
{| class="wikitable"
 
|-
Hok Gie dan teman-temannya menghabiskan waktu luang mereka naik gunung dan menikmati alam Indonesia yang asri dengan Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) [[Universitas Indonesia|UI]]. Selain itu, mereka juga gemar menonton dan menganalisis [[film]], menikmati kesenian-kesenian tradisional, dan menghadiri pesta-pesta.
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Tahun
 
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Penghargaan
Film ini menggambarkan petualangan Soe Hok Gie mencapai tujuannya untuk menggulingkan rezim Sukarno, dan perubahan-perubahan dalam hidupnya setelah tujuan ini tercapai.
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Kategori
 
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Penerima
== Tokoh tambahan ==
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Hasil
Tan Tjin Han, figur yang menjadi sahabat Gie semasa kecil, adalah seorang tokoh fiktif yang diilhami oleh dua orang sahabat Hok Gie, [[Djin Hok]] dan [[Effendi]]. Dari buku harian Hok Gie memang terdapat referensi tentang Djin Hok yang menjadi korban kekerasan tantenya, tetapi pada masa dewasa Hok Gie namanya tak pernah lagi disebut-sebut. Teman Hok Gie yang menjadi korban razia yang dilakukan oleh TNI adalah Effendi.
|-
 
|rowspan="11"|2005
Ira dan Sinta adalah dua perempuan yang mewakili wanita-wanita dalam hidup Hok Gie. Meskipun Hok Gie memang pernah berpacaran dengan beberapa gadis UI, Ira dan Sinta dalam film ini adalah tokoh-tokoh fiktif. [[Riri Riza]], pembuat film ini bahkan menyempatkan diri ke luar negeri untuk mewawancarai salah seorang wanita yang pernah dekat dengan Soe, tetapi dia menolak untuk membiarkan identitasnya diketahui publik dan tidak mau membeberkan detail-detail hubungan mereka dengan Hok Gie. Buku harian Hok Gie memang menyebutkan keterlibatannya dengan tiga perempuan, tetapi tidak dengan jelas menyatakan apakah dia memang mencintai salah satu di antara mereka.
|rowspan="11"|[[Festival Film Indonesia 2005]]
 
|Film Bioskop Terbaik
Ira adalah seorang wanita muda yang cerdas dan hidup dengan semangat pejuang untuk impian-impian idealistis yang juga dimiliki Hok Gie. Ira adalah sahabat dan pendukung Hok Gie yang paling setia dan selalu hadir, baik saat Gie sedang kerja maupun main. Sempat terlihat tanda-tanda asmara yang subtil antara Hok Gie dengan Ira, tetapi baru sekali kencan keduanya sudah tidak berani melanjutkannya menjadi sebuah kisah cinta.
|''Gie''
 
|{{won}}
Selang beberapa tahun, muncullah seorang gadis menawan bernama Sinta. Orang tua Sinta yang berada mengagumi karya-karya tulis Hok Gie. Jelas terlihat bahwa Hok Gie dan Sinta secara fisik memang tertarik satu sama lain, tetapi tidak berhasil menjalin hubungan hati-ke-hati yang mantap. Kelihatannya Sinta sekadar suka ditemani Hok Gie dan bangga menjadi pacar seorang tokoh yang dihormati, tetapi sebenarnya tidak betul-betul peduli dengan hal-hal yang menjadi obsesi hati Hok Gie. Sebaliknya, Hok Gie tidak tahu bagaimana mengambil hati Sinta dan merasa tidak puas dengan hubungan mereka. Kehadiran Sinta menimbulkan kerikuhan antara Gie dengan Ira.
|-
 
|Sutradara Terbaik
Kisah cinta Hok Gie dan Sinta mungkin diilhami oleh pacar Hok Gie yang terdekat. Pacar Hok Gie adalah putri sebuah pasangan kaya yang mengagumi karya-karya Hok Gie. Namun, begitu hubungan Hok Gie dengan pacarnya semakin intim, orang tua si gadis mulai membuat-buat dalih untuk menghalang-halangi putrinya dan Hok Gie untuk saling bertemu. Menurut orang tuanya, adalah terlalu riskan bila sang putri menikahi seorang pria yang keuangannya sulit dan sering menjadi target intimidasi dan macam-macam ancaman.
|[[Riri Riza]]
 
|{{nom}}
Film ini menggambarkan Ira sebagai perempuan yang selalu siap bergabung dengan para lelaki untuk naik gunung. Saat Hok Gie cs. menaiki [[Gunung Semeru]], hadirlah seorang perempuan bernama [[Wiwiek Wiyana]]—tokoh yang tidak pernah disebut-sebut dalam film. Akan tetapi, apakah pengilhaman karakter Ira ada hubungannya dengan Maria bisa diragukan, karena menurut film ini, sementara Hok Gie naik ke Semeru, Ira sedang bersantai di rumahnya ditemani alunan tembang romantis yang membangkitkan cerita lama.
|-
 
|Pemeran Utama Pria Terbaik
Tokoh-tokoh tambahan lainnya antara lain Denny (salah seorang sahabat Hok Gie yang periang, lucu, dan ramai), Jaka (tokoh PMKRI yang kemungkinan besar adalah [[Cosmas Batubara]] ) dan Santi.
|[[Nicholas Saputra]]
 
|{{won}}
== Piala Citra FFI 2005 ==
|-
* Piala Citra - [[Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia|Film Bioskop Terbaik]]
|Pemeran Pendukung Pria Terbaik
* Piala Citra - [[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Pria Terbaik]] ([[Nicholas Saputra]])
|[[Lukman Sardi]]
* Piala Citra - [[Pengarah Sinematografi Terbaik Festival Film Indonesia|Pengarah Sinematografi Terbaik]] ([[Yudi Datau]])
|rowspan="3" {{nom}}
** Nominasi Piala Citra - [[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Sutradara]] ([[Riri Riza]])
|-
** Nominasi Piala Citra - [[Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pembantu Pria]] (Lukman Sardi)
** Nominasi Piala Citra - [[|Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pembantu Wanita]] (Wulan Guritno)
|[[Wulan Guritno]]
** Nominasi Piala Citra - [[Penulis Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia|Skenario]] (Riri Riza)
|-
** Nominasi Piala Citra - [[Pengarah Artistik Terbaik Festival Film Indonesia|Tata Artistik]] (Iri Supit)
|Penulis Skenario Terbaik
** Nominasi Piala Citra - [[Penyunting Gambar Terbaik Festival Film Indonesia|Penyunting Gambar]] ([[Sastha Sunu]])
|[[Riri Riza]]
** Nominasi Piala Citra - [[Penata Suara Terbaik Festival Film Indonesia|Tata Suara]] (Adityawan Susanto, [[Satrio Budiono]])
|-
** Nominasi Piala Citra - [[Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia|Tata Musik]] (Thoersi Argeswara)
|Pengarah Sinematografi Terbaik
|[[Yudi Datau]]
|{{won}}
|-
|Penyunting Gambar Terbaik
|[[Sastha Sunu]]
|rowspan="4" {{nom}}
|-
|Penata Musik Terbaik
|[[Thoersi Argeswara]]
|-
|Penata Suara Terbaik
|Adityawan Susanto, Satrio Budiono
|-
|Pengarah Artistik Terbaik
|[[Iri Supit]]
|}
 
== Referensi ==
Baris 102 ⟶ 119:
 
== Pranala luar ==
* [https://milesfilms.net/project/gie/ Situs resmi Miles Films] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230628123914/https://milesfilms.net/project/gie/ |date=2023-06-28 }}
* {{id}} [http://www.milesfilms.com/gie/index_flash.htm Situs resmi]
* {{imdbIMDb judultitle|id=0459327|judul=Gie}}
* {{id}} ''[http://kompasfilmindonesia.or.comid/kompas-cetakmovie/0512title/16/utama/2293010lf-g003-04-997552_gie#.htmY9Oc6ewxVkw "Gie Film Terbaik"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/2007031203262420230127094948/http://kompasfilmindonesia.comor.id/kompas-cetakmovie/0512title/16/utama/2293010lf-g003-04-997552_gie#.htmY9Oc6ewxVkw |date=20072023-0301-1227 }}, ''[[KOMPAS]]'', 16di DesemberFilm 2005Indonesia
* [http://kompas.com/kompas-cetak/0512/16/utama/2293010.htm ''Gie'' Film Terbaik, Kompas] ({{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070312032624/http://kompas.com/kompas-cetak/0512/16/utama/2293010.htm |date=12 Maret 2007}})
{{start box}}
 
{{s-ach}}
{{SinemArt|state=expanded}}
{{succession box
{{Riri Riza}}
| title = [[Penghargaan FFI untuk Film Bioskop Terbaik|Film Bioskop Terbaik]]<br/>([[Festival Film Indonesia]])
{{Film Terbaik (FFI)}}
| before = '''[[Arisan!]]'''<br/>([[Festival Film Indonesia 2004|2004]])
| years = Produksi: '''Miles Films'''<br/>Sutradara: [[Riri Riza]]<br/>Pemeran: [[Nicholas Saputra]], [[Wulan Guritno]], [[Lukman Sardi]], [[Indra Birowo]]<br/>([[Festival Film Indonesia 2005|2005]])
| after = '''[[Ekskul]]'''<br/>([[Festival Film Indonesia 2006|2006]])<br/><small>Dibatalkan</small>
}}
{{end box}}
{{Riri Riza}}{{Film Terbaik (FFI)}}
 
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2005]]
[[Kategori:Film biografi]]
[[Kategori:Miles Films]]
[[Kategori:Film yang berdasarkan pada kisah nyata]]
[[Kategori:Film biografi]][[Kategori:Film Indonesia]]
 
[[Kategori:Film SinemArt]]
[[Kategori:Film yang berdasarkan pada kisah nyata]]