Katholieke Kweekschool: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tomflamingo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Reskyalp (bicara | kontrib)
k Menambahkan sebuah premis kata
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}{{tanpa_referensi|date=2011}}
 
'''Katholieke Kweekschool''' adalah sekolah guru yang didirikan oleh [[Gereja Katolik di Indonesia|Gereja Katolik]], dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan guru agama Katolik. Pada tahun 1911 sebagai jawaban terhadap Politik Etis Hindia Belanda (1901), maka didirikan sekolah calon imam di Muntilan untuk memenuhi kebutuhan bagi kegiatan [[agama Katolik]] di [[Indonesia]].
 
== 1. Zaman Belanda (1911-1941) ==
Baris 37:
''a. Masa perjuangan (1945 - 1949)''
 
(1) Pada tahun 1945, [[Jepang]] mengalami kekalahan dalam melawan Sekutu. Bangsa Indonesia mengambil kesempatan itu untuk memproklamasikan kemerdekaannya. Pada tahun itu, gedung Seminari Mertoyudan ditempati oleh [[Tentara Keamanan Rakyat]] (TKR). Pada tahun 1946, 49 seminaris yang tersebar di pelbagaiberbagai tempat dikumpulkan di kompleks Sekolah Guru Ambarawa. Mereka diasuh oleh Romo C. Soetapanitra SJ (imam yang masuk Seminari Kecil tahun 1927). Pada bulan September 1947, Ambarawa menjadi medan palagan (Clash I); karena itu sebagian seminaris dipindahkan ke Ganjuran. Di sana, mereka diasuh oleh Romo J. Darmojuwono Pr. Sebagian yang lain dipindahkan ke Muntilan pada bulan Oktober 1947, dan diasuh oleh Romo Th. van der Putten SJ. Sejak tgl. 21 Juli 1948, para seminaris yang ada di Ganjuran pun dipindahkan ke Muntilan, dan diasuh oleh Romo Th. van der Putten SJ dan Romo R. Sandjaja Pr. Hadirnya karya misi di Muntilan dan kembalinya Seminari ke Muntilan ini menimbulkan perasaan tidak suka pada tentara Hisbullah terhadap pihak Katolik.
 
(2) Dari tanggal 17 Juni 1946 sampai 18 Desember 1948, pada waktu revolusi fisik atau perang kemerdekaan, gedung Seminari Mertoyudan digunakan untuk tempat pendidikan Kepolisian RI.
Baris 59:
(4) Mulai 27 April 1987, dibangun satu unit perpustakaan (dua lantai) untuk mendukung pembinaan dan pendidikan di Seminari Mertoyudan.
{{Sekolah di Indonesia}}
 
{{indo-sejarah-stub}}
 
[[Kategori:Sekolah di Indonesia]]