Story:Kembang Bangkai: Perbedaan antara revisi
←Membuat halaman berisi 'Kembang bangkai, walur atau acung (Amorphophallus variabilis) adalah anggota genus Amorphophallus yang biasa tumbuh agak liar di pekarangan-pekarangan di Jawa atau Sumatra. Tumbuhan ini masih berkerabat dengan suweg dan iles-iles, meskipun pemanfaatannya kalah dibandingkan kedua kerabatnya itu. Umbinya kecil dan gatal di mulut sehingga orang enggan memakannya, kecuali terpaksa. Nama-nama daerahnya, di antaranya, kembang bangké, kembang gaceng (Betawi); acung, ileus,' Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k menambahkan kategori, agar tidak masuk filter halaman tanpa kategori (via JWB) |
||
Baris 13:
Amorphophallus titanum at University of Warsaw Botanic Garden 6.jpg
Umbi walur berwarna kuning dan terasa gatal di mulut bila dimakan. Umbi ini dapat menghasilkan umbi anakan yang dapat dipisah. Sampai-sampai, pada musim paceklik tahun 1925, masyarakat Hindia Belanda (sekarang Indonesia) memakannya dengan jalan mengirisnya kecil-kecil, kemudian merebusnya dan memakannya.
Wikistories
|