Fritz Edward Siregar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
Mehmed Saykono (bicara | kontrib)
penambahan gelar sesuai title apa yang Beliau pernah raih
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Nama Batak|[[Suku Batak Mandailing|Mandailing]]|[[Siregar]]}}
[[Berkas:Fritz Edward Siregar.jpg|al=Koordinator Divisi, Hukum, Humas, dan Datin Bawaslu RI|jmpl|Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar]]
'''Fritz Edward Siregar''', lahir[[Sarjana diHukum|S.H.]], [[:en:Master of Laws|LL.M.]], [[:en:Legum Doctor|LL.D.]] ({{lahirmati|[[Kota Medan|Medan]], [[SumatraSumatera Utara]], |27 November |11|1976 (43 tahun}}) merupakan salah satu dari lima pimpinan [[Badan Pengawas Pemilihan Umum|Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia]] ('''Bawaslu RI''') periode 2017-2022. Saat ini, menjabat sebagai Koordinator Divisi Hukum, Humas, Data dan Informasi Bawaslu RI.
 
Dalam dunia kepemiluan, Fritz mengawali kariernya sebagai Staf Khusus di Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum Tingkat Pusat tahun 1999 dan sebagai pemantau pemilu tahun 2004. Sebelum menjadi Anggota Bawaslu, Fritz menjadi Dosen Hukum Tata Negara pada [https://www.jentera.ac.id/ Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230702064951/https://www.jentera.ac.id/ |date=2023-07-02 }} ('''STHI Jentera'''). Dia diberi tanggung jawab menjadi Ketua Unit Akreditasi dan Penjaminan Mutu.
 
Fritz turut menjadi salah satu generasi pendiri [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]] sebagai Asisten Hakim [[Maruarar Siahaan]]. Lelaki peraih gelar doktor hukum dari [https://www.unsw.edu.au/ University of New South Wales] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180804110152/https://www.unsw.edu.au/ |date=2018-08-04 }}, Australia dan master ilmu hukum [https://www.eur.nl/ Erasmus Universiteit Rotterdam] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230725101242/https://www.eur.nl/ |date=2023-07-25 }}, Belanda dari beasiswa ini mendalami bidang peradilan konstitusi, ''judicial review'', ''judicial politics'', dan ''judicial behavior''. Berkat menjalani berbagai macam penelitian, Fritz pun mendalami bidang pemerintahan daerah, sengketa hasil penghitungan suara (pilkada), serta monitoring dan evaluasi.
 
== Pendidikan ==
Baris 11:
* SD Methodist 1 Medan 1989
* SMP Methodist 1 Medan 1992
* [[SMA Negeri 1 Medan|SMAN 1 Medan]] 1995
* S1 [[Universitas Indonesia]] 2000
* S2 [[Universitas Erasmus Rotterdam|Erasmus Universiteit]] Rotterdam Netherlands 2002
* S3 [[Universitas New South Wales|University of New South Wales]] Australia 2016
 
== Karier ==
Baris 25:
* Project Officer National Legal Reform Program
* Intern Judicial Associate High Court of Australia
* Asisten Hakim [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|Mahkamah Konstitusi]] RI
* Rule of Law Project Officer IFES-Democracy of Law
* Practical Trainee Indover Bank Amsterdam
Baris 35:
Beruntung orang tua memberikan kebebasan untuk berekspresi, tidak terlalu mengekang, dan membiarkan berkreasi secara mandiri membuat watak kepemimpinan dan menghargai setiap kepercayaan yang diberikan. Pada saat harus meninggalkan rumah (Medan) untuk menyelesaikan gelar sarjana hukum di [[Universitas Indonesia]], Depok, orang tua dengan ikhlas melepaskan kepergian dengan tenang.
 
'''Fritz''' meraih gelar doktor hukum dari Universitas New South Wales, Australia pada 2016. Sebelumnya, ia memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 2000 dan Master of Laws dari [[Universitas Erasmus Rotterdam|Erasmus University of Rotterdam]], Belanda pada 2002. Sebelumnya menjadi Anggota Bawaslu RI, Fritz menjadi Dosen Hukum Tata Negara pada Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera ([https://www.jentera.ac.id/ STHI Jentera] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230702064951/https://www.jentera.ac.id/ |date=2023-07-02 }}). Diberi tanggung jawab menjadi Ketua Unit Akreditasi dan Penjaminan Mutu.
 
Organisasi yang sekarang ini diikuti adalah [https://pshk.or.id/aktivitas/asosiasi-pengajar-htn-han-sebagai-ruang-diskusi-yang-hidup-kembali/ Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230602123311/https://pshk.or.id/aktivitas/asosiasi-pengajar-htn-han-sebagai-ruang-diskusi-yang-hidup-kembali/ |date=2023-06-02 }} ('''APHTN-HAN'''), [https://aipi-politik.org/ Asosiasi Ilmu Politik Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200426023736/https://aipi-politik.org/ |date=2020-04-26 }} ('''AIPI'''), [https://www.aiya.org.au/id/ Australia Indonesia Youth Association] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230410180844/https://aiya.org.au/id/ |date=2023-04-10 }} ('''AIYA''') [https://site.ieee.org/nsw/ Chapter New South Wales] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220706112849/https://site.ieee.org/nsw/ |date=2022-07-06 }}, dan '''IDEA University of New South Wales'''.
 
Pertama kali terlibat dengan isu kepemiluan dimulai tahun 1999 saat membantu Sekretariat Panitia Pengawas Pemilu ('''Panwaslu; cikal bakal Bawaslu RI'''). Saat itu menjadi bagian awal berdiri '''Panwaslu'''.
 
Pada 2004, setelah menyelesaikan gelar master hukum di Belanda, '''Fritz''' bergabung dengan [[International Foundation for Electoral Systems|International Foundation for Election System]] ([https://www.ifes.org/ IFES] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230720152853/https://www.ifes.org/ |date=2023-07-20 }}),sebagai ''rule of law project officer''. Tugas utama saat di Mahkamah Konstitusi adalah menyelesaikan "sengketa penghitungan suara pemilu legislatif dan pemilu presiden". Saat itu, Indonesia belum pernah mengenal apa yang dimaksud dengan sengketa suara.
 
Bersama dengan berbagai ahli dan hakim dari Meksiko, Amerika Serikat, dan Filipina, Fritz ikut berbagi pendapat dengan apa yang dimaksud dengan sengketa penghitungan suara pemilu. Banyak berkantor di '''Mahkamah Konstitusi''' dan berkenalan dengan isu-isu konstitusi dan demokrasi, yang pada akhirnya diajak oleh [[Jimly Asshiddiqie|Prof Jimly Asshidiqqie]] menjadi Asisten Hakim di Mahkamah Konstitusi.
 
Selama 2004—2009, Fritz menjadi bagian dari generasi pendiri Mahkamah Konstitusi Indonesia sebagai '''Asisten Hakim Maruarar Siahaan'''. Dia juga terpilih sebagai orang asing pertama yang bekerja sebagai intern '''Associate di High Court of Australia''' pada 2006. Sebelum melanjutkan S3, Fritz bekerja pada salah satu proyek [[International Monetary Fund]] ([https://www.imf.org/external/index.htm IMF] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220331233410/https://www.imf.org/external/index.htm |date=2022-03-31 }}) untuk melaksanakan program reformasi hukum di Indonesia. Sebagai penerima Australian Leadership Award pada 2011, penelitian doktoral Fritz fokus pada perilaku peradilan dan ''judicialisation'' dari Mahkamah Konstitusi Indonesia.
 
Dengan pengalaman kerjanya di Mahkamah Konstitusi, Fritz mendalami bidang peradilan konstitusi, ''judicial review'', ''judicial politics'', dan ''judicial behavior.'' Berkat menjalani berbagai macam penelitian, Fritz pun mendalami bidang pemerintahan daerah, sengketa hasil penghitungan suara (pilkada), serta monitoring dan evaluasi.
 
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Erasmus Rotterdam]]
[[Kategori:Alumni Universitas New South Wales]]
[[Kategori:Tokoh Batak]]
[[Kategori:Tokoh Mandailing]]
[[Kategori:Tokoh dari Medan]]