Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lukman Tomayahu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Sfriu (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(45 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan|date=Mei 2013}}
{{tanpa_referensi|date=Mei 2013}}
{{Kotak info eselon I
| nama = Badan Penelitian dan PengembanganKebijakan<br>Pembangunan Kesehatan
| kementerian/lembaga = [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|Kementerian Kesehatan<br>Republik Indonesia]]
| logo = Lambang Kemkes170618932265b2620aa6f068.11144776.png
| ukuran_logo = 180px200px
| keterangan_logo =
| gambar =
| ukuran_gambar =
| keterangan_gambar =
| didirikan = <!-- {{Start date|tttt|bb|hh}} atau {{Start date and age|tttt|bb|hh}} (TANGGAL PENDIRIAN) -->
| dasar_hukum =Peraturan <!--dasarPresiden hukumNo. pendirian18 Tahun 2021 tentang Kementerian Kesehatan UU/PP-->
| dibubarkan = <!-- {{Start date|tttt|bb|hh}} atau {{Start date and age|tttt|bb|hh}} (TANGGAL DIBUBARKAN)-->
| nama_sebelumnya = <!--Badan NamaPenelitian Unitdan EselonPembangunan I sebelumnya-->Kesehatan
| berubah_menjadi = <!-- Nama Unit Eselon I baru setelah digabung/dipisah-->
| bidang_tugas =perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat
| slogan =
| pegawai =
| anggaran =
| eselonI = Kepala Badan
| nama_eselonI =Syarifah Liza Munira, Ph.D. -
| sekretaris = Sekretaris Badan
| nama_sekretaris =dr. Etik Retno Wiyati, MARS., M.H.
| eselonII = <!--diisi Direktur/Asisten Deputi/Inspektur atau jabatan lain setingkat eselon II-->
| eselonII_1 = <!--diisiKepala denganPusat namaKebijakan jabatanUpaya eselon II-->Kesehatan
| nama_eselonII_1 = <!--diisiDwi denganPuspasari, namaSKM., pejabatM.Sc. eselon II-->([[Plt.]])
| eselonII_2 =Kepala Pusat Kebijakan Sistem Ketahanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan
| nama_eselonII_2 =Dr. apt. IGM. Wirabrata, S.Si., M.Kes., M.M., M.H.
| eselonII_3 =Kepala Pusat Kebijakan Kesehatan Global dan Teknologi Kesehatan
| nama_eselonII_3 =Bonanza Perwira Taihitu, S.Sos., M.Si.
| eselonII_4 =Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan
| nama_eselonII_4 =Dr. Ahmad Irsan A. Moeis, S.E., M.E.
| eselonII_5 =
| nama_eselonII_5 =
Baris 44 ⟶ 42:
| eselonII_10 =
| nama_eselonII_10 =
| alamat = Jalan Percetakan Negara No.29 Jakarta Pusat 10560
| situs web = httphttps://www.litbangbadankebijakan.kemkes.go.id/
| catatan =
}}
 
'''Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan''' (disingkat '''BKPK''') adalah unsur pendukung di [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia]] yang merupakan transformasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbang Kes).
'''Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan''' atau '''Badan Litbangkes''' adalah badan yang bertugas melakukan penelitian dan pengembangan kesehatan di Indonesia yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 Berlokasi di Jl. Percetakan Negara 29 Jakarta 10560. Saat ini dipimpin oleh Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K)., MARS., DTM&H, DTCE.
 
== Sejarah ==
Tepatnya 12 Desember 1975 lahirlah suatu lembaga penelitian kesehatan nasional yang berada di bawah Depkes RI dengan nama Badan Litbang Kesehatan. Lembaga penelitian ini berdiri berdasarkan Keppres No. 44 dan 45 tahun 1974 dalam upaya penyem-purnaan departemen dan satuan-satuan organisasi yang ada di bawahnya. Selanjutnya untuk menindaklanjuti Keppres tersebut di atas, dikeluarkanlah Kep.Menkes RI No 114/1975. Tanggal dikeluarkannya Kep. Menkes ini digunakan sebagai tanggal lahir Badan Litbangkes dan sejak saat itu, mulailah Badan Litbang Kesehatan berkiprah dalam pembangunan kesehatan nasional di bidang penelitian dan pengembangan iptek kesehatan.<ref name="profil">{{Cite web|title=Profil Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan|url=http://www.litbang.kemkes.go.id/sekilas-badan-litbangkes/|archive-url=https://web.archive.org/web/20150911071851/http://www.litbang.kemkes.go.id/sekilas-badan-litbangkes/|archive-date=2015-09-11|dead-url=yes|access-date=2015-10-08}}</ref>
 
Proses berdirinya Badan Litbang Kesehatan ini sebenarnya tidak hanya oleh adanya aspek legal yang ditetapkan Pemerintah, namun mempunyai perjalanan panjang sejalan dengan proses pembangunan kesehatan setelah Indonesia merdeka. Secara historis, jauh sebelum Badan Litbang Kesehatan berdiri, telah ada berbagai lembaga yang berada di bawah naungan Depkes RI (dahulu Kementrian Kesehatan) yang melaksanakan berbagai penelitian di bidang kesehatan. Misalnya Lembaga Makanan Rakyat di Bogor yang bertugas mengadakan pengembangan dan penerapan ilmu gizi bagi kesejahteraan masyarakat, Lembaga Pusat Penyelidikan dan pemberantasan penyakit kelamin di Surabaya yang melakukan kegiatan penelitian pelayanan kesehatan khususnya penyakit kelamin, dan Hortus Medicus Tawangmangu yang melakukan pengumpulan dan uji coba tanaman obat. Ketiga unit penelitian tersebut didirikan pada awal-awal dekade 1950-an. Barulah menjelang akhir dekade 1960-an, berdasarkan Kep.Menkes No.57/1969 dibentuk Lembaga Riset Nasional yang merupakan embrio pembentukan Badan Litbang Kesehatan dengan mengintegrasikan semua unit-unit penelitian tersebut di atas ditambah unit-unit lainnya disesuaikan dengan kebutuhan saat itu dan masa datang.<ref name="profil"/>
Tepatnya 12 Desember 1975 lahirlah suatu lembaga penelitian kesehatan nasional yang berada di bawah Depkes RI dengan nama Badan Litbang Kesehatan. Lembaga penelitian ini berdiri berdasarkan Keppres No. 44 dan 45 tahun 1974 dalam upaya penyem-purnaan departemen dan satuan-satuan organisasi yang ada di bawahnya. Selanjutnya untuk menindaklanjuti Keppres tersebut di atas, dikeluarkanlah Kep.Menkes RI No 114/1975. Tanggal dikeluarkannya Kep. Menkes ini digunakan sebagai tanggal lahir Badan Litbangkes dan sejak saat itu, mulailah Badan Litbang Kesehatan berkiprah dalam pembangunan kesehatan nasional di bidang penelitian dan pengembangan iptek kesehatan.
 
Dalam menempuh keberadaannya tercatat 5 guru besar/profesor (Dr. Julie Sulianti Saroso, Prof. Dr. A.A. Loedin, Prof. Dr. Soemarmo Poorwo Soedarmo, dan Prof Dr. Umar Fahmi Achmadi, MPH. PhD., Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, MSi, SpF) dan 6 pejabat karirkarier Depkes (Dr. Habib Rahmat Hapsara, Dr. Brahim, Dr. Sri Astuti S. Suparmanto, Msc.PH, Dr. Sumaryati Arjoso, SKM, Dr. Dini K.S. Latief, Msc, dr. Triono Soendoro, PhD) yang memegang kemudi Badan Litbang Kesehatan. Sudah barang tentu kedelapan pejabat tersebut di atas adalah orang-orang yang ahli di bidangnya masing-masing dan nama mereka cukup dikenal di dunia internasional. Kini kemudi Badan Litbang Kesehatan dipegang oleh Dr. dr. Trihono, MSc. Banyak tantangan dan kendala yang dihadapi oleh beliaudia. Gejolak moneter yang mau tidak mau menciutkan anggaran Badan Litbang Kesehatan; SDM yang masih terbatas dan perlu ditingkatkan kualitasnya; berkembangnya new emerging disease dan re-emerging disease; adanya kesenjangan antar wilayah, desa-kota, kaya-miskin; dan adanya beban ganda dengan meningkatnya penyakit tidak menular; namun di lain pihak, insiden dan prevalen penyakit menular belum menurun.<ref name="profil"/>
Proses berdirinya Badan Litbang Kesehatan ini sebenarnya tidak hanya oleh adanya aspek legal yang ditetapkan Pemerintah, namun mempunyai perjalanan panjang sejalan dengan proses pembangunan kesehatan setelah Indonesia merdeka. Secara historis, jauh sebelum Badan Litbang Kesehatan berdiri, telah ada berbagai lembaga yang berada di bawah naungan Depkes RI (dahulu Kementrian Kesehatan) yang melaksanakan berbagai penelitian di bidang kesehatan. Misalnya Lembaga Makanan Rakyat di Bogor yang bertugas mengadakan pengembangan dan penerapan ilmu gizi bagi kesejahteraan masyarakat, Lembaga Pusat Penyelidikan dan pemberantasan penyakit kelamin di Surabaya yang melakukan kegiatan penelitian pelayanan kesehatan khususnya penyakit kelamin, dan Hortus Medicus Tawangmangu yang melakukan pengumpulan dan uji coba tanaman obat. Ketiga unit penelitian tersebut didirikan pada awal-awal dekade 1950-an. Barulah menjelang akhir dekade 1960-an, berdasarkan Kep.Menkes No.57/1969 dibentuk Lembaga Riset Nasional yang merupakan embrio pembentukan Badan Litbang Kesehatan dengan mengintegrasikan semua unit-unit penelitian tersebut di atas ditambah unit-unit lainnya disesuaikan dengan kebutuhan saat itu dan masa datang.
 
==Visi Tugas dan Misifungsi ==
Dalam menempuh keberadaannya tercatat 5 guru besar/profesor (Dr. Julie Sulianti Saroso, Prof. Dr. A.A. Loedin, Prof. Dr. Soemarmo Poorwo Soedarmo, dan Prof Dr. Umar Fahmi Achmadi, MPH. PhD., Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, MSi, SpF) dan 6 pejabat karir Depkes (Dr. Habib Rahmat Hapsara, Dr. Brahim, Dr. Sri Astuti S. Suparmanto, Msc.PH, Dr. Sumaryati Arjoso, SKM, Dr. Dini K.S. Latief, Msc, dr. Triono Soendoro, PhD) yang memegang kemudi Badan Litbang Kesehatan. Sudah barang tentu kedelapan pejabat tersebut di atas adalah orang-orang yang ahli di bidangnya masing-masing dan nama mereka cukup dikenal di dunia internasional. Kini kemudi Badan Litbang Kesehatan dipegang oleh Dr. dr. Trihono, MSc. Banyak tantangan dan kendala yang dihadapi oleh beliau. Gejolak moneter yang mau tidak mau menciutkan anggaran Badan Litbang Kesehatan; SDM yang masih terbatas dan perlu ditingkatkan kualitasnya; berkembangnya new emerging disease dan re-emerging disease; adanya kesenjangan antar wilayah, desa-kota, kaya-miskin; dan adanya beban ganda dengan meningkatnya penyakit tidak menular; namun di lain pihak, insiden dan prevalen penyakit menular belum menurun.
Berdasarkan Peraturan MenteriPresiden KesehatanNomor No. 114435 Tahun 20102015, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Badan Litbangkes mempunyai fungsi:
# penyusunan kebijakan teknis penelitian dan pengembangan di bidang biomedik dan epidemiologi klinik, upaya kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, kefarmasian dan alat kesehatan, sumber daya manusia, dan humaniora kesehatan;
# pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan di bidang biomedik dan epidemiologi klinik, upaya kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, kefarmasian dan alat kesehatan, sumber daya manusia, dan humaniora kesehatan;
# pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas penelitian dan pengembangan di bidang biomedik dan epidemiologi klinik, upaya kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan, kefarmasian dan alat kesehatan, sumber daya manusia, dan humaniora kesehatan;
*# Pelaksanaanpelaksanaan administrasi Badan.; dan
# pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.<ref name="Perpres35/2015">{{Cite web|title=Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan|url=http://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/174443/Perpres%20Nomor%2035%20Tahun%202015.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20150528233108/http://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/174443/Perpres%20Nomor%2035%20Tahun%202015.pdf|archive-date=2015-05-28|dead-url=yes|access-date=2015-10-08}}</ref>
 
== Susunan organisasi ==
==Visi dan Misi==
Badan Litbangkes terdiri atas:
# Sekretariat Badan
# PusatPuslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan (Pusat 1)
# Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan (Pusat 2)
# PusatPuslitbang Teknologi IntervensiUpaya Kesehatan Masyarakat (Pusat 3)
# Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan (Pusat 4)
 
Badan Litbangkes juga memiliki sejumlah unit pelaksana teknis (UPT). Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, UPT lingkup Badan Litbangkes meliputi:
Sebagai Lokomotif Penelitian, Pengawal Kebijakan dan Legitimator Program Pembangunan Kesehatan Berbasis Bukti.
 
==Struktur Organisasi==
[[Berkas:So-litbang.gif|alt= Struktur Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan|thumb|Struktur Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan]]
 
Badan Litbangkes terdiri atas:
# Sekretariat Badan
# Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan (Pusat 1)
# Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (Pusat 2)
# Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat (Pusat 3)
# Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pusat 4)
 
* Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga
Badan Litbangkes memiliki 7 balai:
#* Balai Besar Penelitian dan Pengembangan VektorTanaman danObat Reservoirdan PenyakitObat SalatigaTradisional (B2P2VRP)Tawangmangu
#* Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan ObatKesehatan TradisionalKelas TawangmanguI (B2P2TOOT)Magelang
#* Balai Penelitian dan Pengembangan GangguanKesehatan AkibatKelas KekuranganI Iodium Magelang (BP2GAKI)Donggala
#* Balai Penelitian dan Pengembangan BiomedisKesehatan PapuaKelas I Banjarnegara
#* Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2Kesehatan BanjarnegaraKelas II Tanah Bumbu
#* Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2Kesehatan DonggalaKelas II Papua
#* Balai Penelitian dan Pengembangan P2B2Kesehatan TanahKelas BumbuII Baturaja
#* LokaBalai Penelitian dan Pengembangan P2B2Kesehatan BaturajaKelas II Banda Aceh
#* Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 CiamisPangandaran
#* Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 WaikabubakWakaibubak
 
== Daftar kepala ==
Badan Litbangkes memiliki 4 loka:
Daftar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan sejak berdirinya hingga dibubarkan pada tahun 2022 adalah:<ref>{{Cite book|last=Suwandono|first=Agus|last2=Rukmantara|first2=Tubagus Arie|last3=Budiman|first3=Ryan Prasetya|date=2010|url=http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/lain-lain/Sejarah-Balitbangkes.pdf|title=The Dance of Minds: 35 Tahun Badan Litbangkes|location=Jakarta|publisher=Kementerian Kesehatan RI|archive-url=https://web.archive.org/web/20121126050752/http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/lain-lain/Sejarah-Balitbangkes.pdf|archive-date=2012-11-26|url-status=live|access-date=2015-08-14|dead-url=no}}</ref>
# Loka Litbang Biomedis NAD
# Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Baturaja
# Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Ciamis
# Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Waikabubak
 
# Prof. Dr. dr. [[Julie Sulianti Saroso|J. Soelianti Saroso]], MPH (12 Desember 1975-24 Agustus 1978)
Badan ini berdiri pada tahun 1974 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 45 tahun 1974.
# Prof. Dr. dr. A.A. Loedin, Sp.B (24 Agustus 1978-29 Februari 1988)
# Dr. dr. Hapsara Habib Rahmat, DPH (29 Februari 1988-10 Mei 1989)
# Prof. Dr. dr. Sumarmo Poorwo S., Sp.A(K) (2 Juni 1989-10 Februari 1994)
# dr. Brahim (10 Februari 1994-16 Juli 1997)
# Prof. Dr. dr. Umar F. Achmadi, MPH, Ph.D (16 Juli 1997-10 April 2000)
# dr. Sri Astuti S. Suparmanto, MSc.PH (10 April 2000-5 Maret 2003)
# dr. Sumarjati Arjoso, SKM (5 Maret 2003-18 Februari 2004)
# dr. Dini Latief, MSc (18 Februari 2004-31 Desember 2005)
# dr. Triono Soendoro, Ph.D (19 April 2006-12 Januari 2009)
# Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, MSi, Sp.F (12 Januari 2009-2 November 2010)
# Dr. dr. Trihono, MSc (2 November 2010- 28 Februari 2014)
# Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K)., MARS., DTM&H, DTCE (2 Mei 2014- 30 September 2015)
# dr. Siswanto, MHP, DTM (10 Februari 2016 - sekarang)
 
==Tugas danPranala luar Fungsi==
# [http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/regulasi/permenkes/Permenkes_no_1144_2010.pdf Peraturan Menteri Kesehatan no. 1144/Menkes/Per/VIII/2010] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150105202253/http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/regulasi/permenkes/Permenkes_no_1144_2010.pdf |date=2015-01-05 }}
# Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2017
# [http://www.litbang.kemkes.go.id/sekilas-badan-litbangkes/ Daftar Pejabat Badan Litbangkes] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150911071851/http://www.litbang.kemkes.go.id/sekilas-badan-litbangkes/ |date=2015-09-11 }}
# [http://www.litbang.depkes.go.id/ Situs Resmi Badan Litbangkes] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150815063743/http://www.litbang.depkes.go.id/ |date=2015-08-15 }}
# [http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/lain-lain/Sejarah-Balitbangkes.pdf The Dance of Minds: 35 Tahun Badan Litbangkes] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130911025222/http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/lain-lain/Sejarah-Balitbangkes.pdf |date=2013-09-11 }}
 
== Referensi ==
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 1144 Tahun 2010, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Badan Litbangkes mempunyai fungsi:
{{reflist}}
 
{{Kementerian Kesehatan Republik Indonesia}}
* Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian dan pengembangan kesehatan;
* Pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan;
* Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan; dan
* Pelaksanaan administrasi Badan.
 
[[Kategori:Kementerian Kesehatan Indonesia]]
==Referensi==
[[Kategori:Bekas lembaga pemerintahan Indonesia]]
# [http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/regulasi/permenkes/Permenkes_no_1144_2010.pdf Peraturan Menteri Kesehatan no. 1144/Menkes/Per/VIII/2010]
[[Kategori:Pembubaran tahun 2021 di Indonesia]]
# [http://www.litbang.depkes.go.id/profil_balitbangkes/ Profil Badan Litbang Kesehatan Tahun 2012]
# [http://www.litbang.depkes.go.id/ Situs Resmi Badan Litbangkes]
# [http://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/lain-lain/Sejarah-Balitbangkes.pdf The Dance of Minds: 35 Tahun Badan Litbangkes]