Pornografi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gombang (bicara | kontrib)
k Suntingan 64.157.4.105 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Borgx
Nuguseo (bicara | kontrib)
 
(161 revisi perantara oleh 92 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Redirect|Porn|kegunaan lain|Pornhub}}
{{refimprove}}
[[Berkas:PamXXX &P Tommy Lee Hardcore & Uncensoredicon.jpg|rightpng|thumb|Rekaman"XXX" videosering panasdigunakan Pamelauntuk Andersonmenunjuk danmateri Tommy Leepornografi.]]
{{Seks dan hukum}}
'''Pornografi''' (dari [[bahasa Yunani]] πορνογραφία ''pornographia'' — secara harafiah ''tulisan tentang'' atau ''gambar tentang [[pelacuran|pelacur]]'') (kadang kala juga disingkat menjadi "'''porn'''," "'''pr0n'''," atau "'''porno'''") adalah penggambaran [[tubuh manusia]] atau [[perilaku]] [[seksualitas manusia]] secara terbuka (eksplisit) dengan tujuan membangkitkan [[berahi]] (gairah seksual). Pornografi berbeda dari [[erotika]]. Dapat dikatakan, pornografi adalah bentuk ekstrem/vulgar dari erotika. Erotika sendiri adalah penjabaran fisik dari konsep-konsep [[erotisme]]. Kalangan industri pornografi kerap kali menggunakan istilah erotika dengan motif [[eufemisme]] namun mengakibatkan kekacauan pemahaman di kalangan masyarakat umum.
 
Pornografi dapat menggunakan berbagai media — teks tertulis maupun lisan, [[foto]]-foto, [[ukiran]], [[gambar]], gambar bergerak (termasuk [[animasi]]), dan [[suara]] seperti misalnya suara orang yang bernapas tersengal-sengal. [[Film porno]] menggabungkan [[gambar]] yang bergerak, teks erotik yang diucapkan dan/atau suara-suara erotik lainnya, sementara [[majalah]] sering kali menggabungkan foto dan teks tertulis. [[Novel]] dan [[cerita pendek]] menyajikan teks tertulis, kadang-kadang dengan ilustrasi. Suatu [[pertunjukan]] hidup pun dapat disebut porno.
'''Pornografi''' (dari [[bahasa Yunani]] πορνογραφία ''pornographia'' — secara harafiah ''tulisan tentang'' atau ''gambar tentang [[pelacuran|pelacur]]'') (kadang kala juga disingkat menjadi "'''porn'''," "'''pr0n'''," atau "'''porno'''") adalah penggambaran [[tubuh manusia]] atau [[perilaku seksual manusia]] secara terbuka (eksplisit) dengan tujuan membangkitkan [[rangsangan seksual]], mirip, namun berbeda dengan [[erotika]], meskipun kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian.
 
Pornografi dapat menggunakan berbagai media — teks tertulis maupun lisan, [[foto]]-foto, [[ukiran]], [[gambar]], gambar bergerak (termasuk [[animasi]]), dan [[suara]] seperti misalnya suara orang yang bernapas tersengal-sengal. [[Film porno]] menggabungkan [[gambar]] yang bergerak, teks erotik yang diucapkan dan/atau suara-suara erotik lainnya, sementara [[majalah]] seringkali menggabungkan foto dan teks tertulis. [[Novel]] dan [[cerita pendek]] menyajikan teks tertulis, kadang-kadang dengan ilustrasi. Suatu [[pertunjukan]] hidup pun dapat disebut porno.
 
== Istilah ==
Dalam pengertian aslinya, ''pornografi'' secara harafiahharfiah berarti "tulisan tentang [[pelacur]]", dari akar kata Yunani klasik "πορνη" (''πορνηporne'') dan ''"γραφειν''." (''?????graphein''). mulanyaMulanya adalah sebuah eufemisme dan secara harafiah berarti '(sesuatu yang) dijual.' Kata ini berkaitan dengan kata kerja ''???????'' yang artinya ''menjual''. Kata ini berasal dari dari istilah Yunani untuk orang-orang yang mencatat "pornoai", atau pelacur-pelacur terkenal atau yang mempunyai kecakapan tertentu dari [[Yunani kuno]]. Pada masa modern, istilah ini diambil oleh para [[ilmu sosial|ilmuwan sosial]] untuk menggambarkan pekerjaan orang-orang seperti [[Nicholas Restif]] dan [[William Acton]], yang pada [[abad ke-18]] dan [[abad ke-19|19]] menerbitkan risalatrisalah-risalatrisalah yang mempelajari pelacuran dan mengajukan usul-usul untuk mengaturnya. Istilah ini tetap digunakan dengan makna ini dalam [[Oxford English Dictionary]] hingga [[1905]].
 
Belakangan istilah digunakan untuk publikasi segala sesuatu yang bersifat seksual, khususnya yang dianggap berselera rendah atau tidak bermoral, apabila pembuatan, penyajian atau konsumsi bahan tersebut dimaksudkan hanya untuk membangkitkan rangsangan seksual. Sekarang istilah ini digunakan untuk merujuk secara seksual segala jenis bahan tertulis maupun grafis. Istilah "pornografi" seringkalisering kali mengandung konotasi negatif dan bernilai seni yang rendahan, dibandingkan dengan [[erotika]] yang sifatnya lebih terhormat. Istilah [[eufemisme|eufemistis]] seperti misalnya '''film dewasa''' dan '''video dewasa''' biasanya lebih disukai oleh kalangan yang memproduksi materi-materi ini.
 
Meskipun demikian, definisi pornografi sangat subyektifsubjektif sifatnya. Karya-karya yang umumnya diakui sebagai seni seperti misalnya patung "[[Daud oleh Michaelangelo|Daud]]" karya [[Michelangelo]] dianggap porno oleh sebagian pihak. {{cn}}
 
Kadang-kadang orang juga membedakan antara [[pornografi ringan]] dengan [[pornografi berat]]. Pornografi ringan umumnya merujuk kepada bahan-bahan yang menampilkan [[ketelanjangan]], adegan-adegan yang secara sugestif bersifat seksual, atau menirukan adegan seks, sementara pornografi berat mengandung gambar-gambar [[alat kelamin]] dalam keadaan terangsang dan [[kegiatan seksual]] termasuk [[penetrasi]]. Di dalam industrinya sendiri dilakukan klasifikasi lebih jauh secara informal. Pembedaan-pembedaan ini mungkin tampaknya tidak berarti bagi banyak orang, namuntetapi definisi hukum yang tidak pasti dan standar yang berbeda-beda pada penyalur-penyalur yang berbeda pula menyebabkan produser membuat pengambilan gambar dan penyuntingannya dengan cara yang berbeda-beda pula. Mereka pun terlebih dulu mengkonsultasikan film-film mereka dalam versi yang berbeda-beda kepada tim hukum mereka.yang bersangkutan.
 
Di beberapa wilayah hukum di Amerika penampilan gambar atau film tentang orang yang sedang membuang hajat ikut dimasukkan dalam definisi pornografi (lih. misalnya Undang-Undang Kriminal Arizona <ref>[http://www.azleg.state.az.us/ars/13/03551.htm], 9f,Undang-Undang 11,Kriminal digabung dengan [http://www.azleg.state.az.us/FormatDocument.asp?inDoc=/ars/13/03553.htm&Title=13&DocType=ARSArizona], A2, dan untuk Utah [http:<//www.le.state.ut.us/~code/TITLE76/htm/76_06003.htm], 8h).ref>
 
== Sejarah ==
 
[[Berkas:Pompeii-wall painting.jpg|thumb|left|300px|Sebuah lukisan dinding erotik dari Pompeii]]
Pornografi mempunyai sejarah yang panjang. Karya seni yang secara seksual bersifat sugestif dan eksplisit sama tuanya dengan karya seni yang menampilkan gambar-gambar yang lainnya. Foto-foto yang eksplisit muncul tak lama setelah ditemukannya fotografi. Karya-karya film yang paling tuapun sudah menampilkan gambar-gambar telanjang maupun gambaran lainnya yang secara seksual bersifat eksplisit.
 
Manusia telanjang dan aktivitas-aktivitas seksual ditampilkan dalam sejumlah karya seni [[paleolitik]] (mis. [[patung Venus]]), namuntetapi tidak jelas apakah tujuannya adalah membangkitkan rangsangan seksual. Sebaliknya, gambar-gambar itu mungkin mempunyai makna spiritual. Ada sejumlah lukisan porno di tembok-tembok reruntuhan bangunan [[Kekaisaran Romawi|Romawi]] di [[Pompeii]]. Salah satu contoh yang menonjol adalah gambar tentang sebuah bordil yang mengiklankan berbagai pelayanan seksual di dinding di atas masing-masing pintu. Di Pompeii orang pun dapat menjumpai gambaran zakar dan buah zakar yang ditoreh di sisi jalan, menunjukkan jalan ke wilayah [[pelacuran]] dan hiburan, untuk menunjukkan jalan kepada para pengunjung (lihat [[Seni erotik di Pompeii]]). Para arkeolog di [[Jerman]] melaporkan pada April 2005 bahwa mereka telah menemukan apa yang mereka yakini sebagai sebuah gambaran tentang adegan porno yang berusia 7.200 tahun yang melukiskan seorang laki-laki yang sedang membungkuk di atas seorang perempuan dalam cara yang memberikan kesan suatu hubungan seksual. Gambaran laki-laki itu diberi nama [[Adonis]] von Zschernitz. [http://www.guardian.co.uk/germany/article/0,2763,1451509,00.html]
 
Buku-buku komik porno yang dikenal sebagai [[kitab suci Tijuana]] mulai muncul di AS pada tahun [[1920-an]].
 
[[Berkas:Pb1253.jpg|thumb||200px|Edisi pertama ''[[Playboy]]''.]]
Pada paruhan kedua [[abad ke-20]], pornografi di Amerika Serikat berkembang dari apa yang disebut "majalah pria" seperti ''[[Playboy]]'' dan ''[[Modern Man]]'' pada [[1950-an]]. Majalah-majalah ini menampilkan perempuan yang telanjang atau setengah telanjang perempuan, kadang-kadang seolah-olah sedang melakukan [[masturbasi]], meskipun alat kelamin mereka ataupun bagian-bagiannya tidak benar-benar diperlihatkan. Namun pada akhir [[1960-an]], majalah-majalah ini, yang pada masa itu juga termasuk majalah ''[[Penthouse]]'', mulai menampilkan gambar-gambar yang lebih eksplisit, dan pada akhirnya pada [[1990-an]], menampilkan [[penetrasi seksual]], [[lesbianisme]] dan [[homoseksualitas]], [[seks kelompok]], [[masturbasi]], dan [[fetishisme seksual|fetishes]].
 
[[Film]]-film porno juga hampir sama usianya dengan media itu sendiri. Menurut buku [[Patrick Robertson]], ''Film Facts'', "film porno yang paling awal, yang dapat diketahui tanggal pembuatannya adalah ''A L'Ecu d'Or ou la bonne auberge''", yang dibuat di [[Prancis]] pada [[1908]]. Jalan ceritanya menggambarkan seorang tentara yang kelelahan yang menjalin hubungan dengan seorang perempuan pelayan di sebuah penginapan. ''El Satario'' dari Argentina mungkin malah lebih tua lagi. Film ini kemungkinan dibuat antara 1907 dan 1912. Robertson mencatat bahwa "film-film porno tertua yang masih ada tersimpan dalam [[Kinsey Collection]] di Amerika. Sebuah film menunjukkan bagaimana konvensi-konvensi porno mula-mula ditetapkan. Film Jerman ''Am Abend'' (sekitar 1910) adalah, demikian tulis Robertson, "sebuah film pendek sepuluh menit yang dimulai dengan seorang perempuan yang memuaskan dirinya sendiri di kamarnya dan kemudian beralih dengan menampilkan dirinya sedang berhubungan seks dengan seorang laki-laki, melakukan [[fellatio]] dan [[seks anal|penetrasi anal]]." (Robertson, hlm. 66)
 
Banyak film porno seperti itu yang dibuat dalam dasawarsa-dasawarsa berikutnya, namuntetapi karena sifat pembuatannya dan distribusinya yang biasanya sembunyi-sembunyi, keterangan dari film-film seperti itu seringkalisering kali sulit diperoleh.
 
''[[Mona (film)|Mona]]'' (juga dikenal sebagai ''Mona the Virgin Nymph''), sebuah film 59-menit [[1970]] umumnya diakui sebagai film porno pertama yang eksplisit dan mempunyai plot, yang diedarkan di bioskop-bioskop di AS. Film ini dibintangi oleh [[Bill Osco]] dan [[Howard Ziehm]], yang kemudian membuat film porno berat (atau ringan, tergantung versi yang diedarkan), dengan anggaran yang relatif tinggi, yaitu film ''[[Flesh Gordon]]''.
Baris 39 ⟶ 37:
== Teknologi dan pornografi ==
 
Pornografi yang diedarkan secara massal sama tuanya dengan mesin cetak sendiri. Hampir bersamaan dengan penemuan fotografi, teknik ini pun digunakan untuk membuat foto-foto porno. Bahkan sebagian orang mengatakan bahwa pornografi telah menjadi kekuatan yang mendorong yang mendorong teknologi dari mesin cetak, melalui fotografi (foto dan gambar hidup) hingga video, TV satelit dan internet. Seruan-seruan untuk mengatur atau melarang teknologi-teknologi ini telah sering menyebutkan pornografi sebagai dasar keprihatinannya.
 
=== Video: Betamax, VHS, DVD, dan format-format dipada masa depan ===
Selama sejarahnya, kamera film juga telah digunakan untuk membuat pornografi, dan dengan munculnya [[perekam kaset video]] rumahan, industri film porno pun mengalami perkembangan besar-besaran dan melahirkan bintang-bintang "film dewasa" seperti [[Ginger Lynn]], [[Christy Canyon]], dan [[Traci Lords]] (belakangan diketahui usianya di bawah usia legal, yaitu 18 tahun, pada saat membuat sebagian besar dari film-filmnya). Orang kini dapat menonton film porno dengan leluasa dalam privasi rumahnya sendiri, ditambah dengan pilihan yang lebih banyak untuk memuaskan fantasi dan fetishnya.
 
Ditambah dengan hadirnya kamera video yang murah, orang kini mempunyai sarana untuk membuat filmnya sendiri, untuk dinikmati sendiri atau bahkan untuk dijual dan memperoleh keuntungan.
Baris 48 ⟶ 46:
Ada yang berpendapat bahwa Sony [[Betamax]] kalah dalam [[perang format]] dari VHS (dalam menjadi sistem rekam/tonton video di rumah) karena industri video film biru memilih [[VHS]] ketimbang sistem Sony yang secara teknis lebih unggul. Upaya-upaya inovasi lainnya muncul dalam bentuk video interaktif yang memungkinkan pengguna memilih variabel-variabel seperti sudut kamera berganda, penutup berganda (mis. "Devil in the Flesh", 1999), dan isi DVD untuk komputer saja.
 
Para produsen film erotik diramalkan akan memainkan peranan penting dalam menentukan standar DVD yang akan dating. Kelengkapan (outfit) yang besar cenderung mendukung [[Cakram cahaya biru]] atau [[blu-ray]] yang memiliki kapasitas tinggi, sementara kelengkapan yang kecil umumnya lebih mendukung [[HD-DVD]] yang tidak begitu mahal. Menurut sebuah artikel Reuter 2004 "Industri bermilyar-milyar dolar ini menerbitkan sekitar 11.000 judul dalam bentuk DVD setiap tahunnya, memberikannya kekuatan yang sangat besar untuk mempengaruhimemengaruhi pertempuran antara kedua kelompok studio dan perusahaan teknologi yang saling bersaing untuk menetapkan standar untuk generasi berikutnya" [http://www.bizreport.com/news/8560/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060901063157/http://www.bizreport.com/news/8560/ |date=2006-09-01 }}.
 
=== Manipulasi foto dan pornografi yang dihasilkan oleh komputer ===
Sejumlah pornografi dihasilkan melalui manipulasi digital dalam program-program editor gambar seperti [[Adobe Photoshop]]. Praktik ini dilakukan dengan membuat perubahan-perubahan kecil terhadap foto-foto untuk memperbiakimemperbaiki penampilan para modelnya, seperti misalnya menyingkirkan cacat pada kulit, memperbaiki cahaya dan kontras fotonya, hingga perubahan-perubahan besar dalam bentuk membuat [[photomorph]] dari makhluk-makhluk yang tidak pernah ada seperti misalnya [[gadis kucing]] atau gambar-gambar dari para selebriti yang bahkan mungkin tidak pernah memberikan persetujuannya untuk ditampilkan menjadi film porno.
 
Manipulasi digital membutuhkan foto-foto sumber, tetapi sejumlah pornografi dihasilkan tanpa aktor manusia sama sekali. Gagasan tentang pornografi yang sepenuhnya dihasilkan oleh komputer sudah dipikirkan sejak dini sebagai salah satu daerah aplikasi yang paling jelas untuk grafik komputer dan pembuatan gambar tiga dimensi.
 
Pembuatan gambar-gambar lewat komputer yang sangat realistik menciptakan dilema-dilema etika baru. Ketika gambar-gambar khayal tentang penyiksaan atau pemerkosaan disebarkan secara luas, para penegak hukum menghadapi kesulitan-kesulitan tambahan untuk menuntut gambar-gambar otentik yang menampilkan perbuatan kriminal, karena kemungkinan gambar-gambar itu hanyalah gambar sintetik. Keberadaan foto-foto porno palsu dari para selebriti memperlihatkan kemungkinan untuk menggunakan gambar-gambar palsu untuk melakukan pemerasan atau mempermalukan siapapun yang difoto atau difilmkan, meskipun ketika kasus-kasus itu menjadi semakin lazim, pengaruhnya kemungkinan akan berkurang. Akhirnya, generasi gambar-gambar yang sama sekali bersifat sintetik, yang tidak merekam peristiwa-peristiwa yang sesungguhnya, menantang kritik-kritik konvensional terhadap pornografi.
 
Hingga akhir [[1990-an]] pornografi yang dihasilkan melalui manipulasi digital belum dapat dihasilkan dengan murah. Pada awal [[2000-an]] kegiatan ini semakin berkembang, ketika perangkat lunak untuk pembuatan model dan animasi semakin maju dan menghasilkan kemampuan-kemampuan yang semakin tinggi pada komputer. Pada tahun [[2004]], pornografi yang dihasilkan lewat komputer gambarnya melibatkan [[pornografi anak-anak|anak-anak]] dan hubungan seks dengan [[tokoh fiksi]] seperti misalnya [[Lara Croft]] sudah dihasilkan pada tingkat yang terbatas. Terbitan [[Playboy]] pada [[Oktober]] [[2004]] menampilkan foto-foto [[telanjang dada]] dari tokoh permainan video [[BloodRayne]]. [http://money.cnn.com/2004/08/25/commentary/game_over/column_gaming/]
 
=== Internet ===
Dengan munculnya [[internet]], pornografi pun semakin mudah didapat. Sebagian dari pengusaha wiraswasta internet yang paling berhasil adalah mereka yang mengoperasikan situs-situs porno di internet.{{citation needed}} Demikian pula foto-foto konvensional ataupun video porno, sebagian situs hiburan [[permainan video]] "interaktif". Karena sifatnya internasional, internet memberikan sarana yang mudah kepada konsumen yang tinggal di negara-negara di mana keberadaan pornografi dilarang sama sekali oleh hukum, atau setidak-tidaknya mereka yang tidak perlu memperlihatkan bukti usia, dapat dengan mudah mendapatkan bahan-bahan seperti itu dari negara-negara lain di mana pornografi legal atau tidak mengakibatkan tuntutan hukum. Lihat [[pornografi internet]].
 
Biaya yang murah dalam penggandaan dan penyebaran data digital meningkatkan terbentuknya kalangan pribadi orang-orang yang tukar-menukar pornografi. Dengan munculnya aplikasi berbagi file ''peer-to-peer'' seperti [[Kazaa]], tukar-menukar pornografi telah mencapai rekor yang baru. Pornografi gratis tersedia secara besar-besaran dari para pengguna lainnya dan tidak lagi terbatas pada kelompok-kelompok pribadi. Pornografi gratis dalam jumlah besar di internet juga disebarkan dengan tujuan-tujuan pemasaran, untuk menggalakkan para pelanggan yang membeli program bayaran.
 
Sejak akhir tahun 1990-an, "porno ''dari'' masyarakat ''untuk'' masyarakat" tampaknya telah menjadi kecenderungan baru. Kamera digital yang murah, perangkat lunak yang kian berdaya dan mudah digunakan, serta akses yang mudah ke sumber-sumber bahan porno telah memungkinkan pribadi-pribadi untuk membuat dan menyebarkan bahan-bahan porno yang dibuat sendiri atau dimodifikasi dengan biaya yang sangat murah dan bahkan gratis.
 
Di internet, pornografi kadang-kadang dirujuk seagai ''[[pr0n]]'' yaitu plesetan dari ''p0rn'' — ''porno'' yang ditulis dengan angka nol. Salah satu teori tentang asal- usul ejaan ini ialah bahwa ini adalah siasat yang digunakan untuk mengelakkan penyaring teks dalam program-program pesan pendek atau ruang obrol.
 
Menurut Google, setiap hari terjadi 68 juta pencarian dengan menggunakan kata "porno" atau variasinya.
Baris 74 ⟶ 72:
Sebagian orang, termasuk produser pornografi [[Larry Flynt]] dan penulis [[Salman Rushdie]], mengatakan bahwa pornografi itu penting bagi kebebasan dan bahwa suatu masyarakat yang bebas dan beradab harus dinilai dari seberapa jauh mereka bersedia menerima pornografi.
 
Kebanyakan negara berusaha membatasi akses anak-anak di bawah umur terhadap bahan-bahan porno berat, misalnya dengan membatasi ketersediaannya hanya pada [[toko buku dewasa]], hanya melalui pesanan lewat pos, lewat saluran-saluran televisi yang dapat dibatasi orangtuaorang tua, dll. Biasanya toko-toko porno membatasi usia orang-orang yang masuk ke situ, atau kadang-kadang barang-barang yang disajikan ditutupi sebagian atau sama sekali tidak terpampang. Yang lebih lazim lagi, penyebaran pornografi kepada anak-anak di bawah umur dianggap melanggar hukum. Namun banyak dari usaha-usaha ini ternyata tidak mampu membatasi ketersediaan pornografi karena akses yang cukup terbuka terhadap [[pornografi internet]].
 
== Pornografi dan hukum di berbagai negara di dunia ==
=== Pornografi di Indonesia ===
{{Main|Pornografi di Indonesia}}
Bahan pornografi diperkirakan telah masuk ke Nusantara paling lambat pada abad ke-17, dibawa oleh pedagang-pedagang dari [[Belanda]] karena ketidaktahuan pedagang masa itu mengenai selera warga setempat.<ref>Ijzerman W. 1926. Hollandsche prenten als handelartikel te Patani in 1602. cit. Vlekke B. 2008. Nusantara:Sejarah Indonesia. KPG Gramedia.</ref> Pornografi di Indonesia adalah ilegal, tetapi penegakan hukumnya lemah dan interpretasinya pun tidak sama dari zaman ke zaman. Pada 1929 diputar di Jakarta film [[Resia Boroboedoer]] yang menampilkan untuk pertama kalinya adegan ciuman dan kostum renang. Film ini dikecam oleh pengamat budaya [[Kwee Tek Hoay]] yang menganggapnya tidak pantas ditonton.
Sejumlah relief dan arca di Jawa dan Bali menggambarkan adegan erotisme, ketelanjangan, atau alat kelamin, meskipun tafsir sejarah umumnya tidak mengaitkan dengn motif pornografi namun sebagai sarana edukasi (seperti pada relief di tingkat Karmawibhangga di Candi Borobudur) atau memiliki aspek ritual.
 
Bahan pornografi barat diperkirakan telah masuk ke [[Nusantara]] paling lambat pada abad ke-17, dibawa oleh pedagang-pedagang dari [[Belanda]] karena ketidaktahuan pedagang masa itu mengenai selera warga setempat.<ref>Ijzerman W. 1926. Hollandsche prenten als handelartikel te Patani in 1602. cit. Vlekke B. 2008. Nusantara:Sejarah Indonesia. KPG Gramedia.</ref>
Resminya pornografi di Indonesia ilegal, namun penegakan hukum sangat lemah dan interpretasinya pun tidak sama dari zaman ke zaman. Pada [[1929]] diputar di Jakarta film ''[[Resia Boroboedoer]]'' yang menampilkan untuk pertama kalinya adegan ciuman dan kostum renang. Film ini dikecam oleh pengamat budaya [[Kwee Tek Hoay]] yang menganggapnya tidak pantas ditonton.
 
==== 1950-an ====
Pada [[1954]] [[Nurnaningsih]] menimbulkan kehebohan di masyarakat umum karena berani tampil berani dalam beberapa filmnya yang antara lain disutradarai oleh [[Usmar Ismail]] ([[Krisis]]) dan [[Djadug Djayakusuma]] ([[Harimau Tjampa]]). Di beberapa majalah dimuat fotonya yang seronok. Bahkan kemudian foto bugilnya tersebar luas di masyarakat. Belakangan baru diketahui bahwa foto-foto itu adalah hasil teknik ''montage'', sementara Nurnaningsih sendiri tidak pernah tahu-menahu tentang pembuatannya.[http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=125031&kat_id=84&kat_id1=&kat_id2=] Aktris tenar lainnya yang pernah menjadi korban serupa adalah [[Titien Sumarni]] dan [[Netty Herawati]].
 
Pada [[1955]], adegan ciuman antara [[Frieda]] dan [[S. Bono]] dalam film [[Antara Bumi dengan Langit]] disensor karena reaksi berat dari masyarakat.
 
==== 1960-an ====
Sesuai dengan semangat zamannya, film Indonesia pada periode ini banyak didominasi oleh film-film revolusi, seperti [[Pejuang]] ([[1960]]), [[Toha Pahlawan Bandung Selatan]] ([[1961]]), [[Anak-anak Revolusi]] ([[1964]]), dll. Semangat anti [[nekolim]] pada tahun 1963-1965 diterjemahkan ke dalam gerakan anti film-film asing yang kebanyakan diimpor dari [[Amerika Serikat]].
 
==== 1970-1980-an ====
Pada awal [[1970-an]], perfilman Indonesia berhasil untuk pertama kalinya menggunakan teknik film berwarna. Dunia film Indonesia bangkit dari kelesuan yang panjang. Pada [[1974]], [[Rahayu Effendi]] menjadi simbol seks ketika tampil bugil dengan [[Dicky Suprapto]] dalam [[Tante Girang]]. [[Suzanna]] tampil sebagai bintang film berani dalam adegan ranjang seperti misalnya dalam film [[Bernapas Dalam Lumpur]] ([[1970]]) yang diarahkan oleh [[Turino Djunaedy]] dan [[Bumi Makin Panas]] karya [[Ali Shahab]]. Meskipun demikian penampilan adegan bugil dalam sebagian dari film-film yang bertema panas itu bukan sekadar eksploitasi murahan. Suzanna, misalnya, meraih penghargaan sebagai Aktris Terbaik se-Asia pada [[Festival Film Asia Pasifik]] di [[Seoul]] [[1972]].
 
Di pihak lain, pada tahun [[1980-an]] ini juga muncul film-film yang menampilkan aktris-aktris cantik dan seksi, dengan pakaian minim, seperti yang terdapat dalam film-film [[Warkop]], namun semuanya lolos sensor, meskipun muncul berbagai protes dari masyarakat.
 
Sejumlah film muncul dengan judul-judul yang menjurus ke pornografi, juga merajalela pada masa itu, seperti [[Bernafas di Atas Ranjang]], [[Satu Ranjang Dua Cinta]], [[Wanita Simpanan]], [[Nafsu Birahi]], [[Nafsu Liar]], dll. Sejumlah pemain yang muncul dalam film seperti itu, antara lain [[Inneke Koesherawati]], [[Ibra Azhari]], [[Lisa Chaniago]], [[Febby Lawrence]], [[Teguh Yulianto]], [[Reynaldi]], [[Kiki Fatmala]], dll.[http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0804/21/0809.htm]
 
Pada tahun 1984, masyarakat dihebohkan dengan beredarnya kalender bugil dengan model Indonesia yang terkenal dengan nama ''Happy New Year 1984 - Sixino''. Enam artis Indonesia yaitu [[Yanti Prianti Kosasih]], [[Dewi Angraini Kusuma]], [[Rina Susan]], [[Sylvia Karenza]], [[Retno]] alias Susan dan [[Dewi Noverawati]] alias Vera dibawa ke pengadilan karena mempertontonkan kemolekan tubuhnya yang didakwa primair melanggar pasal 282 (1) yo pasal 55 (1) ke-1 yo pasal 56 KUHP dan dakwaan Subsidair melanggar pasal 282 (2) yo asal 55 (1) ke-1 yo pasal 56 KUHP. Namun tidak sampai dihukum atau divonis oleh Majelis Hakim.
 
[[TVRI]] yang merupakan satu-satunya saluran televisi hingga akhir 1980-an, menampilkan sensor yang sangat ketat terhadap film-film yang disiarkannya. Misalnya, adegan ciuman sama sekali diharamkan sehingga seringkali muncul adegan yang menggelikan, ketika -- karena gunting sensor -- sebuah pasangan ditampilkan seolah-olah menghindari tabrakan bibir. Sementara itu, kehadiran teknologi video telah semakin mempermudah akses terhadap film-film asing yang tidak disensor. Acapkali diberitakan di surat kabar tentang masyarakat pedesaan yang menayangkan film-film biru pada acara-acara perhelatannya dengan menyewa video. Begitu pula bus-bus malam dan hotel-hotel seringkali menyiarkan video-video panas, sementara [[Badan Sensor Film]] tampak tidak berdaya.
 
==== 1990-2000-an ====
Pada periode ini pengaruh kemajuan teknologi informasi semakin terasa dan sukar dihindari. Kehadiran [[parabola]] televisi, [[VCD]], ''[[laser disc]]'', [[DVD]] dan [[internet]], semuanya membuat film dan gambar panas semakin mudah ditemukan, baik di kota besar maupun kecil, bahkan sampai ke pedesaan sekalipun.
 
Pada [[1996]] [[Ayu Azhari]] muncul dalam adegan panas dalam sebuah film [[Amerika]], [[The Outraged Fugitive]].
 
Tersedianya kamera video dan ''videophone'' dengan harga relatif murah telah memungkinkan orang merekam adegan-adegan panas, yang pada mulanya dimaksudkan hanya untuk koleksi pribadinya. Pada periode inilah muncul sejumlah kasus seperti sepasang mahasiswa dari kota [[Bandung]], atau peredaran klip video yang dibuat dengan videophone oleh seorang pejabat di Kalimantan.
 
Awal April [[2006]] majalah [[Playboy]] edisi Indonesia beredar pertama kali dalam versi yang jauh berbeda dengan aslinya, meskipun rencana peredarannya jauh-jauh hari telah banyak ditentang oleh berbagai unsur masyarakat dan pemerintah.
 
Selain itu,bukan hanya kalangan masyarakat saja yang berbuat asusila, kalangan selebriti dan pejabat pun ada pula yang mendokumentasikan kegiatan intim mereka,namun disalahgunakan oleh sebagian orang.
 
Seperti foto-foto mesra [[Sukma Ayu]] dan [[B'jah]] [[The Fly]] yang beredar.
[[Sarah Azhari]],[[Rachel Maryam]],[[Shanty]] dan beberapa selebriti lainnya pun sempat menggegerkan atas aktivitas mereka di kamar mandi [[Budi Han]] yang diambil secara sembunyi-sembunyi (''candid'').
 
Dan yang paling fenomenal adalah hubungan intim [[Maria Eva]] dan [[Yahya Zaini]],yang pada awalnya untuk dokumen pribadi,namun harus menjadi konsumsi umum oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
 
Sebagian kalangan di masyarakat berusaha menangkal perubahan-perubahan dahsyat ini melalui [[Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi]]. Sebagian lagi merasa bahwa RUU APP ini hanya akan memasung kreativitas seni dan mengabaikan kemajemukan di dalam masyarakat.
 
==== Lagu porno ====
Band [[Jamrud]] sempat manuai kontoversi atas lagu '''Surti Tejo''' mereka,sebab mangandung unsur pornografi didalam liriknya. Namun di album-album berikutnya,kelompok ini justru lebih sering mengangkat tema pornografi di berbagai liriknya.
 
Selain Jamrud,ada pula Baon Cikadap,kelompok rapper dari Bandung ini membuat lagu yang bisa dikatakan sangat cabul,yang berjudul Ngentot, dan lagu yang lain berjudul Lagu Porno.
 
Ada pula band lain yang bernama Ketiban Spermo dan lagunya yang berjudul Mimpi Basah
 
=== Pornografi di sejumlah negara lain ===
 
* [[Amerika Serikat]]: Bahan-bahan porno berat legal pada tingkat Federal kecuali bila memenuhi [[uji Miller]] tentang [[ketidakpantasan]], yang sangat jarang. [[Pornografi anak]] yang menyajikan gambaran tentang anak-anak yang benar-benar terlibat dalam tindakan-tindakan seks atau yang berpose dalam penampilan yang porno adalah kejahatan. Tuntutan terhadap pornografi maupun toleransinya sangat berbeda-beda dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya dan dari kota ke kota. Materi-materi/tindakan-tindakan tertentu dikeluarkan sendiri dari bahan porno biasa. Bahan-bahan porno tidak boleh diberikan kepada orang yang berusia kurang dari 18 tahun atau di beberapa daerah, 21 tahun. Beberapa upaya untuk membatasi pornografi di [[internet]] telah dibatalkan oleh pengadilan; lihat: [[Pornografi internet]].
* [[Australia]]: Peraturan diperketat di bawah pemerintahan [[John Howard]], namuntetapi pornografi masih cukup mudah diperoleh. Lihat [[Sensor di Australia]]. Bahan-bahan porno dapat dibeli dan disewa di [[NorthernWilayah TerritoryUtara]] dan [[ACT]], dan tidak boleh mengandung [[kekerasan]], menyalahgunakan anak atau menampilkan gambaran yang merendahkan martabat. Berbagai negara bagian mempunyai undang-undang tentang pornografi, tetapi dengan catatan bahwa ada banyak toko dewasa di masing-masing negara bagian dan wilayah yang boleh menjual atau menyewakan bahan-bahan yang bersifat porno. Secara teknis menjual bahan-bahan porno illegal di Queensland, tetapi memilikinya tidak dianggap ilegal.
* [[Austria]]: Bahan-bahan yang "membahayakan remaja " atau bahan-bahan yang merendahkan martabat manusia tidak boleh dipamerkan atau dijual kepada orang-orang yang berusia kurang dari 18 tahun. [[Telanjang]] tidak dianggap termasuk bahan seperti ini.
* [[Belanda]]: Undang-undang yang sangat liberal. Dijual secara terbuka di tempat-tempat penjualan koran dan majalah. [[Bestiality]] dinyatakan ilegal setelah dikeluarkannya undang-undang kesejahteraan binatang yang baru.
* [[Brasil]]: Pornografi anak adalah kejahatan. Pornografi biasa (tidak termasuk hubungan seksual dengan binatang) legal. Para aktor laki-laki di film-film lokal harus mengenakan kondom dalam adegan-adegan penetrasi. Semua pemain harus berusia minimum 18 tahun. Bila dijual di tempat-tempat umum, majalah dan sampul DVD yang menampilkan alat kelamin harus disembunyikan dari pemandangan umum. Bahan pornografi manapun hanya boleh dijual kepada orang yang berusia minimal 18 tahun.
* [[Britania Raya]]: Bahan-bahan porno berat dilarang hingga [[1999]], ketika kesulitan-kesulitan halangan perdagangan sehubungan dengan keanggotaan [[Komunitas Eropa]] menjamin arus yang relatif bebas dari barang-barang seperti itu untuk kebutuhan pribadi saja. Video [[R18]] hanya tersedia dalam toko-toko seks yang mempunyai izin khusus, tetapi majalah-majalah porno berat tersedia di penjual-penjual suratkabar dan majalah di beberapa tempat. Pornografi dalam bentuk tulisan saja tidak pernah dituntut sejak pengadilan ''Inside Linda Lovelace'' pada [[1976]]. [[Departemen Dalam Negeri]] berencana untuk memperkenalkan undang-undang yang melarang pornografi dengan kekerasan.
* [[Bulgaria]]: Bahan porno berat "tidak dianjurkan" untuk diedarkan kepada orang-orang yang berusia di bawah 18 tahun. Bahan porno ringan jarang disensor, bahkan oleh stasiun-stasiun TV pemerintah. Majalah-majalah dan koran-koran porno semakin banyak beredar sejak jatuhnya komunisme pada awal 1990-an. Karena ekonomi yang tidak stabil, pada akhir 1990-an hanya segelintir penerbit yang bertahan.
* [[Denmark]]: Larangan terhadap literatur porno dicabut pada [[1966]]. Pada [[1969]] Denmark menjadi negara pertama di dunia yang melegalisasikan porno berat.
* [[Jerman]]: Pornografi anak dilarang. Meskipun hukum mendefinisikan anak sebagai orang yang berusia di bawah 14 tahun, bahan porno tidak boleh melibatkan orang yang berusia di bawah umur 18 tahun. Pornografi berat (yang terkait dengan kekerasan dan binatang) tidak boleh dibuat atau didistribusikan; pemilikannya diizinkan. Porno berat dibatasi kepada pembeli berusia 18 tahun atau lebih. Bila sebuah toko bisa dimasuki anak kecil, bahannya tidak boleh dipampangkan dan hanya boleh dijual dengan diam-diam dan dengan permintaan khusus. Izin orangtuaorang tua khusus dibutuhkan untuk memperlhiatkan materi porno berat kepada anak-anak mereka dengan tujuan pendidikan. Hukum mendefinisikan pornografi sebagai porno berat, jadi segala sesuatu yang lainnya tidak dibatasi.
* [[Hong Kong]]: Ilegal bila dijual atau diperlihatkan tokepada anak-anak underdibawah umur 18 of umurtahun, atau bila dipamerkan kepada umum (kecuali dalam tempat terbatas dan hanya terlihat di dalam "sebuah galeri seni atau museum yang bonafide"), atau bila diterbitkan tanpa sepenuhnya dibungkus tanpa peringatan yang “dengan"dengan mudah kelihatan”kelihatan" yang menyatakan bahwa bahan yang terkandung mungkin bisa membuat orang tersinggung dan tidak boleh diberikan kepada mereka yang di bawah umur.<sup>[http://www.legislation.gov.hk/BLIS_Export.nsf/CurAllEngDocAgent?OpenAgent&Chapter=390]</sup>
* [[HongariaHungaria]]: Ilegal bila dijual atau diperlihatkan to anak-anak under 18 of umur. Mempertontonkan alat kelamin pada sampul majalah dilarang kecuali bila dikaburkan.
* [[Irlandia]]: Ilegal hingga pertengahan tahun [[1990-an]].
* [[India]]: Pornografi ilegal dan mendapatkan sanksi hukuman. Namun, penegakan hukum sangat lemah dan bahan-bahan porno mudah tersedia.
* [[Israel]]: Ilegal untuk orang-orang berusia di bawah 18 tahun, meskipun hukum jarang diberlakukan. Pornografi dalam segala bentuknya dapat ditemukan di tempat-tempat penyewaan video (termasuk mesin penjual video). Ada toko-toko Israel yang khusus menjual pornografi, serta sejumlah perusahaan yang memproduksi porno Israel. Karena pornografi anak hampir-hampir tidak mendapatkan perhatian masyarakat ataupun pemerintah masalah ini dapat dikatakan sebagai bentuk porno satu-satunya yang ilegal. Satuan polisi Israel untuk kejahatan komputer mengambil langkah-langkah ekstrem terhadap hal itu, termasuk penggunaan pengawasan internet dan pembobolan sistem.
* [[Jepang]]: Seperti di Eropa, foto telanjang biasa ditampilkan dalam media umum. Pada tahun 1970-an dan 1980-an, dilarang keras memperlihatkan rambut kemaluan ataupun alat kelamin orang dewasa. Gambar-gambar rambut kemaluan pada majalah-majalah impor biasanya akan dirobek, dan bahkan video-video yang paling eksplisit pun tidak akan memperlihatkannya. Sejak sekitar 1991, para penerbit buku foto mulai menantang larangan ini sehingga rambut kemaluan kini cukup diterima umum. Gambar-gambar dari jarak dekat (close-up) terhadap alat kelamin tetap dilarang. Pada 1999, pemerintah memberlakukan undang-undang yang melarang foto-foto dan video anak-anak yang telanjang, yang sebelumnya cukup biasa ditampilkan di media umum. Manga dan anime pada umumnya tetap tidak diatur, meskipun penerbit-penerbit besar cenderung melakukan sensor diri untuk menghindari lobi kelompok-kelompok orangtuaorang tua.
* [[Kanada]]: Undang-undang berbeda-beda dari provinsi ke provinsi, namuntetapi penjualan kepada orang berusia di bawah 18 tahun (batas usia berbeda-beda menurut provinsi) umumyaumumnya dilarang. Kebanyakan bahan dijual di toko-toko dewasa, meskipun tidak ada undang-undang spesifik yang mengatur distribusinya. [[Bea cukai]] Kanada diberikan wewenang untuk menghentikan pemasukan bahan-bahan yang dilarang menurut undang-undang ketidakpantasan; banyak toko buku [[homoseksual]] dan [[lesbian]] menuntut bahwa peraturan ini diberlakukan secara diskriminatif terhadap barang-barang porno untuk seks sejenis. Beberapa [[stasiun TV]] juga telah menyiarkan film-film porno ringan setelah lewat tengah malam. Pornografi anak ilegal, meskipun sebuah keputusan [[Mahkamah Agung Kanada]] yang kontroversial baru-baru ini tentang hak privasi sangat mempengaruhimemengaruhi usaha pemerintah untuk melacak dan menyitanya. Lihat pula [[Sensor di Kanada]].
* [[Kolombia]]: Pornografi anak dilarang di bawah konstitusi baru. Pemasarannya diatur dengan ketat. Kebanyakan bahan dijual di pasar gelap. Bogota mempunyai sekurang-kurangnya 300 tempat di mana pornografi (porno berat) dapat diperoleh secara legal.
* [[Malaysia]]: Ilegal, namuntetapi penegakan hukum sangat lemah.
* [[Meksiko]]: Ilegal bila dijual atau diperlihatkan kepada anak-anak di bawah usia 18, namuntetapi penegakan hukum lemah.
* [[Norwegia]]: Bahan-bahan porno berat sudah lama secara [[de jure]] ilegal, tetapi pada praktiknya legal, artinya, ilegal untuk membuat, mendistribusikan dan menjual, tetapi legal untuk memilikinya. Orang dapat membelinya misalnya di luar negeri, lewat internet, atau melalui TV satelit. Ada juga sejumlah toko porno yang ilegal, khususnya kota-kota yang lebih besar. Untuk memenuhi tuntutan-tuntutan hukum, para editor majalah-majalah, saluran TV domestik dan TV kabel erotik mengaburkan ''organ-organ seksual yang melakukan aktivitas'' biasanya dengan menggunakan segi empat hitam, dll. TetapiNamun, setelah Mahkamah Agung pada [[7 Desember]] [[2005]] secara bulat membebaskan seorang bekas editor majalah karena menerbitkan porno berat yang tidak ditutupi pada 2002, dipahami bahwa porno berat tercetak tidak lagi ilegal, dan diharapkan bahwa majalah-majalah porno akan dapat dijual secara terbuka di toko-toko umum. Belum jelas apakah keputusan Mahkamah Agung akan mempengaruhimemengaruhi film atau TV. (Namun perlu dicatat bahwa menggambarkan kegiatan-kegiatan seksual yang melibatkan anak-anak, binatang, nekrofilia, pemerkosaan, atau dengan menggunakan kekerasan tetap ilegal.) <!--Some references in Norwegia:--> [http://www.dagbladet.no/kultur/2005/12/07/451567.html], [http://www.aftenposten.no/nyheter/iriks/article1174004.ece], [http://www.nrk.no/nyheter/kultur/5301377.html]
* [[Prancis]]: Pornografi yang sangat penuh kekerasan atau sangat grafis (sangat jelas) diberi [[peringkat X]], dan hanya boleh diperlihatkan di bioskop-bioskop tertentu. Bahan-bahan ini tidak boleh dipampangkan kepada [[anak-anak]]. Pornografi dikenai pajak khusus (33% untuk film-film peringkat X, 50% untuk pelayanan porno online). Sistem peringkatnya kontroversial; misalnya, pada [[2000]], film ''[[Baise-moi]]'' yang secara seksual eksplisit dan penuh kekerasan mula-mula diberi peringkat hanya "terbatas" oleh pemerintah Prancis, tetapi klasifikasi ini dibatalkan oleh keputusan ''[[Conseil d'État]]'' (Dewan Negara) berdasarkan tuntutan yang diajukan oleh perhimpunan-perhimpunan yang mendukung agama [[Kristen]] dan [[nilai-nilai keluarga]].
* [[Republik Rakyat Cina|RRCTiongkok]]: Baru-baru ini melegalkannya, majalah-majalah dewasa dijual kepada umum, meskipun isi aturannya secara spesifik tidak diketahui.
* [[Federasi Rusia|Rusia]]: Produksi dan distribusi secara eksplisit dilarang, tetapi [[Duma negara bagian]] telah berkali-kali gagal untuk mengesahkan undang-undang yang mengatur bahan-bahan porno, sehingga status dari kebanyakan materi tidak jelas. ''[[De jure]]'' semua pornografi diizinkan (termasuk porno anak-anak), tetapi ''[[de facto]]'' ada sejumlah batasan tentang di mana bahan-bahan itu dapat dijual. Hubungan seksual dengan binatang dan pornografi anak-anak de facto dilarang. Majalah-majalah erotik dijual secara terbuka, biasanya tidak menampilkan puting susu dan daerah rambut kemaluan di sampulnya. Kebanyakan materi difilmkan di [[Saint-Petersburg]]; di sana hukum mendefinisikan pornografi sebagai materi-materi termasuk pemerkosaan, bestiality, [[nekrofilia]] atau [[pornografi anak]], sehingga semua bahan lainnya tergolong erotika legal.
* [[Singapura]]: Ilegal, termasuk penerbitan ringan seperti [[Playboy]].
Baris 160 ⟶ 110:
* [[Taiwan]]: Ilegal bila dijual atau diperlihatkan kepada anak-anak di bawah usia 18 tahun. Memampangkan alat kelamin pada sampul majalah dilarang kecuali bila dikaburkan.
* [[Turki]]: menjual kepada anak-anak di bawah 18 tahun ilegal.
* [[Vietnam]]: Ilegal. Penegakan hukum ketat. Menurut undang-undang, pornografi merusakkan nilai-nilai standar Vietnam. [http://www.catwinternational.org/factbook/Vietnam.php] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060819213223/http://www.catwinternational.org/factbook/Vietnam.php |date=2006-08-19 }}
* [[Yunani]]: Majalah-majalah ringan, kalender, dan kartu permainan dijual secara terbuka di kios-kios tepi jalan dan di toko-toko wisata. Pornografi yang ekstrem atau sangat jelas umumnya dibatasi hanya dijual di toko-toko dewasa. Kini kebanyakan kios di Athena memampangkan majalah-majalah dan DVD porno berat.
* [[Thailand]] menjual kepada anak-anak di bawah 18 tahun ilegal.
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar subgenre pornografi]]
* [[Pil, porno, dan poker]]
* [[Pornografi wanita]]
* [[Pandangan agama tentang pornografi]]
* [[Rancangan Undang-Undang Antipornografi dan Pornoaksi]]
 
== Catatan kaki ==
{{Reflist}}
 
{{reflist}}
 
== Lihat pula ==
*[[Rancangan Undang-Undang Antipornografi dan Pornoaksi]]
 
== Pranala luar ==
{{Wiktionary|Pornography}}
*Patrick Robertson: ''Film Facts'', 2001, Billboard Books, ISBN 0-8230-7943-0
{{Commonscat|Pornography}}
{{wikisource|Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2008|Undang-Undang Pornografi}}
* Patrick Robertson: ''Film Facts'', 2001, Billboard Books, ISBN 0-8230-7943-0
* [http://www.asacp.org Asacp.org] Asosiasi situs yang menganjurkan perlindungan anak -- ''Organisasi situs dewasa yang menentang pornografi anak.''
* {{id}} [http://wiwienw.blogspot.com/2007/06/tugas-produksi-audio-visual.html Pornografi, dan Kekerasan Seksual di Media], Diakses [[3 Januari]] [[2008]].
 
=== Komentar ===
* [http://www.zubazpants.com/articles/archive/fishman20.html "About Porn"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090213222836/http://www.zubazpants.com/articles/archive/fishman20.html |date=2009-02-13 }} Tinjauan tentang topik yang memuakkan ini pada 2 Februari 2005
 
=== Berita ===
* {{en}} [http://www.realtechnews.com/posts/2727 "Google bersalah karena menyediakan gambar-gambar porno dalam ukuran kecil."] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060407002902/http://www.realtechnews.com/posts/2727 |date=2006-04-07 }} RealTechNews, 21 Februari 2006
* {{en}} [http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2005/09/19/AR2005091901570.html "FBI assembling porn squad"] Washington Post, 20 September 2005
* {{en}} [http://www.guardian.co.uk/germany/article/0,2763,1451509,00.html "Archaeologist finds 'oldest porn statue'"] oleh Krysia Diver, ''The Guardian'', 4 April 2005
* {{en}} Berkowitz, Ben: [http://www.bizreport.com/news/8560/ Bisnis Porno Mendorong Teknologi DVD] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060901063157/http://www.bizreport.com/news/8560/ |date=2006-09-01 }}, Reuters, 2004.
* {{en}} [http://www.wired.com/news/games/0,2101,63678,00.html?tw=wn_story_related Sim Sex Not So Scintillating] ''Wired Magazine, 7 Juni 2004 --Mencakup ringkasan terinci tentang permainan Hentai dan membahas rendahnya tingkat penjualannya di AS''
* {{id}} [http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=125031&kat_id=84&kat_id1=&kat_id2=/ Inul, Nurnaningsih, dan Marilyn Monroe]
* {{id}} [https://web.archive.org/web/20060208223934/http://yayat-cipasang.blogspot.com/2005/05/selamat-tinggal-generasi-nurnaningsih.html/ Selamat Tinggal Generasi Nurnaningsih!]
* {{id}} [http://www.layarperak.com/print.php?newsid=1110512272/ Mereka yang Berani Beradegan Panas]
* {{id}} [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0405/02/hiburan/999780.htm/ Acara Seks Datang Kembali]
Baris 194 ⟶ 151:
* {{en}} [http://talkintrash.com/playboy/PB.toc.html Analisis feminis tentang Playboy] oleh Linnea Smith
* {{en}} [http://www.oneangrygirl.net/pornmyths.html Mitos Porno]: Advokasi anti porno dari perancang T-shirt feminis "one angry girl"
* {{en}} [http://www.catwinternational.org/ Koalisi Melawan Perdagangan Perempuan (CATW)] - daftar sumber-sumber tentang industri seks (terutama terpusat pada pelacuran)
* {{en}} [http://www.mincava.umn.edu/documents/arpornography/arpornography.html Pornografi dan Kekerasan Seksual] oleh Robert Jensen
* {{en}} Situs Diana Russell [http://www.dianarussell.com/porntoc.html Pornografi sebagai penyebab pemerkosaan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060302095147/http://www.dianarussell.com/porntoc.html |date=2006-03-02 }} dari buku Diana Russell.
* {{en}} [http://www.asc.upenn.edu/usr/chunter/porn_effects.html#catharsis Katarsis dan Pornografi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060302142631/http://www.asc.upenn.edu/usr/chunter/porn_effects.html#catharsis |date=2006-03-02 }} - Pornografi mencegah pemerkosaan
* {{en}} [https://web.archive.org/web/20001203033400/http://www.dailybruin.ucla.edu/DB/issues/98/12.03/view.gever.html Pornografi menolong perempuan, masyarakat) ]
* {{en}} [http://www.hustlingtheleft.com/ ''Hustling'' Kelompok Kiri]
* {{en}} [http://bob.nap.edu/html/youth_internet/ Remaja, Pornografi, dan Internet] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060901090446/http://bob.nap.edu/html/youth_internet/ |date=2006-09-01 }} oleh Dick Thornburg dan Herbert S. Lin, penyunting
 
=== Pemerintah ===
* {{en}} [http://www.porno-report.com/ Laporan Akhir Komisi Jaksa Agung tentang Pornografi.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090214051323/http://www.porno-report.com/ |date=2009-02-14 }} Juli 1986 U.S. Department of Justice, Washington D.C. 20530.
* {{en}} [http://www.usdoj.gov/criminal/ceos/childporno.html Eksploitasi Anak dan Bagian Pornografi tentang pornografi anak]
* {{en}} Kutchinsky, Berl, Profesor Kriminologi: [http://www.fanny-hill.net/html/o1a_danish_pornography_laws.htm Undang-undang pertama yang mengesahkan pornografi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051108034758/http://www.fanny-hill.net/html/o1a_danish_pornography_laws.htm |date=2005-11-08 }} (Denmark)
 
=== Sosiologi ===
* {{en}} Beck, Marianna Ph.D., "[http://www.libidomag.com/nakedbrunch/europorno01.html The Roots of Western Pornography]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}", [http://www.libidomag.com/nakedbrunch/europorno02.html part 2]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, sejarah pornografi di Barat.
* {{en}} Diamond, M. dan Uchiyama, A: [http://www.hawaii.edu/PCSS/online_artcls/pornografi/prngrphy_pemerkosaan_jp.html Pornografi, Pemerkosaan dan Kejahatan Seks di Jepang], International Journal of Law dan Psychiatry 22(1): 1-22 (1999). Laporan bahwa peningkatan yang signifikan dari tersedianya pornografi di Jepang diikuti dengan penurunan dalam kejahatan seks, sesuai dengan temuan-temuan serupa di negara-negara lain.
* {{en}} [http://www.obscenitycrimes.org/news/Porn-Crime-Link-RWP.cfm Makalah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060304210019/http://www.obscenitycrimes.org/news/Porn-Crime-Link-RWP.cfm |date=2006-03-04 }} "Moralitas dalam Media" dengan sejumlah sumber yang memperlihatkan bahwa ada hubungan antara kejahatan dengan pornografi.
* {{en}} [http://www.science.uva.nl/~seop/entries/pornografi-censorship/index.html#1 Artikel:''Pornografi dan Sensor'' dalam: Stanford Encyclopedia of Philosophy]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
[[Kategori:Pornografi| ]]
[[Kategori:Seksologi]]
[[Kategori:Hiburan]]
 
[[af:Pornografie]]
[[ar:إباحية]]
[[ast:Pornografía]]
[[bat-smg:Pornograpėjė]]
[[bg:Порнография]]
[[bs:Pornografija]]
[[ca:Pornografia]]
[[cs:Pornografie]]
[[da:Pornografi]]
[[de:Pornografie]]
[[el:Πορνογραφία]]
[[en:Pornography]]
[[eo:Pornografio]]
[[es:Pornografía]]
[[et:Pornograafia]]
[[fi:Pornografia]]
[[fr:Pornographie]]
[[ga:Pornagrafaíocht]]
[[gl:Pornografía]]
[[he:פורנוגרפיה]]
[[hu:Pornográfia]]
[[is:Klám]]
[[it:Pornografia]]
[[ja:ポルノグラフィ]]
[[ko:포르노그래피]]
[[la:Pornographia]]
[[lb:Pornographie]]
[[lt:Pornografija]]
[[nl:Pornografie]]
[[nn:Pornografi]]
[[no:Pornografi]]
[[pl:Pornografia]]
[[pt:Pornografia]]
[[ro:Pornografie]]
[[ru:Порнография]]
[[sh:Pornografija]]
[[simple:Pornography]]
[[sk:Pornografia]]
[[sl:Pornografija]]
[[sq:Pornografia]]
[[sr:Порнографија]]
[[sv:Pornografi]]
[[tl:Pornograpiya]]
[[tr:Pornografi]]
[[tum:Porno]]
[[uk:Порнографія]]
[[yi:פארנאגראפיע]]
[[zh:色情]]