Witoba: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 13:
| Mantra =
| Weapon =
| Pasangan = Rakhumai ([[Rukmini]]) Rahimaai ([[Radha|Radhika]]) Bhamamai ([[Satyabama]]) Pushpavati ([[Yami|Kalindi
| Wahana = [[Garuda]], jika dihubungkan dengan Wisnu
}}
Baris 20:
Witoba adalah dewa utama dari sekte [[Warkari]] dari [[Maharashtra]] dan sekte [[Haridasa]] dari [[Karnataka]]. Kuil utama Witoba berdiri di [[Pandharpur]], Maharashtra, dekat perbatasan Karnataka. Legenda Witoba berkisar tentang pemujanya yang bernama [[Pundalik]]—yang konon membawa dewa tersebut ke Pandharpur—dan tentang peran Witoba sebagai penyelamat untuk penyair suci dari aliran Warkari.
== Permaisuri ==
Vithoba biasanya digambarkan dengan permaisuri utamanya, Rakhumai, di sisi kirinya. Rakhumai (atau Rakhamai) secara harfiah berarti 'ibu Rukmini'. Rukmini secara tradisional dipandang sebagai istri Kresna. Umat Hindu pada umumnya menganggap Kresna sebagai wujud Wisnu, oleh karena itu pendampingnya sebagai wujud Lakshmi. Sama seperti suaminya, Rakhumai juga digambarkan dalam postur lengan akimbo, berdiri di atas batu bata. Dia memiliki cella independen di kompleks kuil Pandharpur. Menurut Ghurye, Rukmini—seorang putri dari wilayah Vidarbha di Maharashtra—diangkat ke status permaisuri utama, karena afiliasinya dengan wilayah tersebut. Menurut tradisi Dhangar, Rakhumai dipuja oleh masyarakat sebagai Padmavati atau Padubai, pelindung masyarakat dan ternak pada khususnya. Cerita rakyat Dhangar menjelaskan alasan di balik kuil terpisah untuk Vithoba dan Padubai sebagai akibat dari Vithoba yang mengutuk istrinya, dan ketidakterikatannya pada samsara (kehidupan berumah tangga). Selain Rakhumai, tiga permaisuri lainnya Bhamamai (berasal dari [[Satyabama]]), Pusphavati (berasal dari [[Yami|Yamuna/Kalindi]]) dan Rahimaai (berasal dari [[Radha]]). Keempat permaisuri tersebut dianggap sebagai permaisuri Kresna dan inkarnasi dewi Lakshmi dalam agama Hindu.
== Legenda ==
Legenda tentang Vithoba biasanya berfokus pada pemujanya Pundalik atau peran Vithoba sebagai penyelamat para penyair-santo dari kepercayaan Varkari kisah Pundalik muncul dalam kitab suci Sansekerta Skanda Purana dan Padma Purana . Hal ini juga didokumentasikan dalam teks Marathi: Panduranga-Mahatmya oleh seorang Brahmana bernama Sridhara; karya lain dengan nama yang sama ditulis oleh Prahlada Maharaj; dan juga dalam abhanga dari berbagai penyair-santo.
Baris 27 ⟶ 29:
Versi kedua dari legenda tersebut menggambarkan Vithoba muncul di hadapan Pundalik sebagai Bala Krishna (bayi Krishna) yang berusia lima tahun . Versi ini ditemukan dalam manuskrip Purana, Prahlada Maharaj, dan para penyair-santo, khususnya Tukaram. Versi legenda Pundalik yang tersisa muncul di Sridhara dan sebagai varian dalam Padma Purana. Pundalik, seorang brahmana yang sangat mencintai istrinya, akibatnya mengabaikan orang tuanya yang sudah lanjut usia. Kemudian, saat bertemu dengan orang bijak Kukkuta, Pundalik mengalami transformasi dan mengabdikan hidupnya untuk melayani orang tuanya yang sudah lanjut usia. Sementara itu, Radha, permaisuri ilahi Kresna, datang ke Dvaraka , kerajaan Kresna, dan duduk di pangkuannya. Radha tidak menghormati Rukmini, ratu utama Krishna, dan Krishna juga tidak meminta pertanggungjawaban Radha atas pelanggaran tersebut. Tersinggung, Rukmini meninggalkan Krishna dan pergi ke hutan Dandivana dekat Pandharpur. Sedih dengan kepergian Rukmini, Kresna mencari ratunya dan akhirnya menemukannya sedang beristirahat di Dandivana, dekat rumah Pundalik. Setelah dibujuk beberapa kali, Rukmini menjadi tenang. Kemudian Krishna mengunjungi Pundalik dan menemukannya sedang melayani orang tuanya. Pundalik melemparkan batu bata ke luar agar Krishna beristirahat. Krishna berdiri di atas batu bata dan menunggu Pundalik. Setelah menyelesaikan pengabdiannya, Pundalik meminta agar Krishna, dalam wujud Vithoba, tetap berada di batu bata bersama Rukmini, dalam wujud Rakhumai, dan memberkati para penyembahnya selamanya.
Legenda lain menggambarkan Vithoba datang untuk menyelamatkan para pengikutnya dalam wujud rakyat jelata, seorang Mahar yang terbuang "tak tersentuh"
{{hindu-stub}}
|