Budi Budiman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Umidhili (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox officeholder | honorific-prefix= | name= Drs. H. Budi Budiman | image= | imagesize= 150px | office= Walikota Tasikmalaya | ...'
Tag: tanpa kategori [ * ]
 
→‎Pranala luar: -> fixed pranala luar (QuickEdit)
(46 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholderOfficeholder
|name =Budi Budiman
| honorific-prefix=
|image = Budi Budiman, Tasikmalaya mayor.jpg
| name= Drs. H. Budi Budiman
|imagesize = 200px
| image=
|caption =
| imagesize= 150px
|office office= [[Daftar Wali Kota Banda Aceh|Walikota Tasikmalaya]]
|order = ke-7
| predecessor= [[-]]
|term_start successor= [[-2017]]
|term_end term_start= [[20122020]]
|president term_end= [[2017Joko Widodo]]
|governor= [[Ahmad Heryawan]]<br/>[[Ridwan Kamil]]
| birth_date= {{flagicon|Indonesia}} {{birth date and age|1965|3|27}}
|lieutenant birth_place= [[Muhammad Yusuf (politikus dari Kota Tasikmalaya)|Muhammad Yusuf]]
|predecessor =
| death_date=
|successor = [[Muhammad Yusuf (politikus dari Kota Tasikmalaya)|Muhammad Yusuf]]
| death_place
|term_start2 = [[2012]]
|term_end2 = [[2017]]
|president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]<br/>[[Joko Widodo]]
|governor2 = [[Ahmad Heryawan]]
|lieutenant2 = [[Dede Sudrajat]]
|predecessor2 = Syarif Hidayat
|successor2 = -
|birthname = Budi Budiman
|othername =
|religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
|nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
|birth_date= {{Tanggal lahir dan umur|1965|4|27}}
|birth_place = [[Tasikmalaya]], [[Jawa Barat]], Indonesia
|location =
|occupation = [[Pengusaha]]
|spouse = Dra. Hj. Eti Atiah
|deathdate =
|deathplace =
|parents =
|party = [[Partai Persatuan Pembangunan]]
|alma_mater = [[Universitas Siliwangi]]
|occupation = {{hlist|[[Birokrat]]|[[Guru]]}}
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
 
'''Drs. H. Budi Budiman''' ({{lahirmati|[[Tasikmalaya]], [[Jawa Barat]]|27|4|1965}}) adalah wali kota [[Tasikmalaya]] Provinsi [[Jawa Barat]] periode 2012–2017 dan 2017–2020.
Nama Lengkap
:
Drs. H. Budi Budiman
Tempat/ Tgl Lahir
:
Tasikmalaya, 27 April 1965
Agama
:
Islam
Istri
:
Dra. Hj. Eti Atiah
Alamat Rumah
:
-
Alamat Kantor
:
Jl. Letnan Harun No. 1 Tasikmalaya
 
Budi Budiman ditetapkan sebagai tersangka pada [[26 April]] [[2019]] terkait kasus suap pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tasikmalaya, Jawa Barat, Tahun Anggaran 2018 oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK). KPK melakukan penahanan Budi Budiman pada Jumat, [[23 Oktober]] [[2020]].<ref>[https://www.medcom.id/foto/news/gNQ56LwN-wali-kota-tasikmalaya-budi-budiman-ditahan-kpk Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman Ditahan KPK] Media Indonesia</ref> Sejak saat itu roda pemerintahan [[Kota Tasikmalaya]] dijalankan oleh wakilnya yaitu [[Muhammad Yusuf (Tasikmalaya)|M. Yusuf]] sebagai pelaksana tugas.
==RIWAYAT PENDIDIKAN==
 
=== Riwayat Pendidikan ===
* SDN Galunggung I Kota Tasikmalaya, Lulus Tahun 1976
* SMPN 1 Kota Tasikmalaya, Lulus Tahun 1980
Baris 41 ⟶ 50:
* Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya, Sarjana Pendidikan FKIP - Matematika, Lulus Tahun 1988
 
=== Riwayat Pekerjaan ===
==RIWAYAT PEKERJAAN==
* Walikota Tasikmalaya, Tahun 2012 – 2020
* Ketua Pengurus Harian STT YBSI Kota Tasikmalaya, Tahun 2010 – sekarang;
* Pimpinan Maya Taxi Kota Tasikmalaya, Tahun 2007 – sekarang;
* Executive Director MAYASARI PLAZA Kota Tasikmalaya, Tahun 2006 – sekarang;
* Komisaris Bank Syariah BPRS Al-Wadi’ah Kota Tasikmalaya, Tahun 2006 – sekarang;
* Pengelola Lembaga Pendidikan LP3I Kota Tasikmalaya, Tahun 2002 – sekarang;
* Wakil Direktur PO. Doa Ibu Kota Tasikmalaya, Tahun 1999 – sekarang;
* General Manager PT Mayagraha Perdana Jaya, Panitia Pelaksana Pembangunan Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Tahun 1996-sekarang;
* Direktur PT Cakra Putra Parahiyangan / Cakra Motor, Tahun 1993 – sekarang;
* Pengusaha Angkutan Kota Tasikmalaya, Tahun 1990 – sekarang;
* Guru di SMAN 1 Kota Tasikmalaya, tahun 1989 – 1995.
 
=== Riwayat Organisasi ===
* Ketua Pengurus Harian STT YBSI Kota Tasikmalaya, Tahun 2010 - sekarang;
* PimpinanKetua MayaDPC Taxi[[PPP]] Kota Tasikmalaya, Tahun 20072010 - sekarang2015;
* ExecutivePanitia DirectorPelaksana MAYASARIPembangunan PLAZAMasjid Agung Kota Tasikmalaya, Tahun 20062000 - sekarang2002;
* KomisarisPanitia BankPelaksana SyariahPembangunan BPRSMasjid Al-Wadi'ahAgung KotaKabupaten Tasikmalaya, Tahun 20062009 - sekarang;
* PengelolaPengurus Lembaga Pendidikan LP3IBAZ Kota Tasikmalaya, Tahun 20022009 - sekarang;
* Ketua WakilYayasan DirekturIslam PO. Doa IbuBojong Kota Tasikmalaya, Tahun 19992006 - sekarang;
* GeneralPengurus ManagerMES PT.(Masyarakat MayagrahaEkonomi Perdana Jaya, Panitia Pelaksana Pembangunan Pasar Induk CikurubukSyariah) Kota Tasikmalaya, Tahun 19962006 - sekarang;
* Pendiri Masjid Attiyah Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, Tahun 2004;
* Direktur PT. Cakra Putra Parahiyangan / Cakra Motor, Tahun 1993 - sekarang;
* PengusahaPengurus AngkutanORGANDA Kota Tasikmalaya, Tahun 19902003 - sekarang;.
* GuruPembina diRelawan SMAN 1TIK Kota Tasikmalaya, tahunTahun 19892015 - 1995.Sekarang
 
== Sosok Budi Budiman ==
==PENGALAMAN ORGANISASI==
Budi Budiman mengawali karier sebagai guru di SMA Negeri 1 Tasikmalaya pada tahun 1989 sampai tahun 1995. Selain sebagai guru, Budi Budiman juga dikenal sebagai pengusaha angkutan kota (angkot) sejak tahun 1990. Pada tahun 1993, Budi Budiman ditunjuk sebagai direktur sebuah dealer mobil bernama Cakra Motor di bawah naungan PT Cakra Putra Parahiyangan. Semenjak Budi meninggalkan karier di bidang pendidikan dan memilih konsen di bidang angkutan umum, kariernya terus meroket. Pada tahun 1999, Budi ditunjuk sebagai wakil direktur PO Doa Ibu Kota Tasikmalaya. Budi Budiman pun menjadi pengurus Organda Kota Tasikmalaya pada tahun 2003. Kemudian pada tahun 2006, Budi Budiman menjadi direktur eksekutif sebuah pusat perbelanjaan Mayasari Plaza Tasikmalaya.
 
Pada 2007, Budi Budiman yang menjabat sebagai pimpinan Maya Taxi Tasikmalaya, mencoba peruntungan di dunia politik. Budi Budiman pun bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Saat menjabat bendahara DPC PPP Kota Tasikmalaya, ia bertarung di Pilkada berpasangan dengan Wahyu Sumawidjaja. Namun pada tahun itu Budi Budiman dan pasangannya gagal melenggang ke Bale Kota karena kalah perolehan suara. Di Pilwalkot selanjutnya, yakni pada 2012, Budi Budiman yang menjabat sebagai ketua DPC PPP kota Tasikmalaya kembali berkontestasi kali ini berpasangan dengan rekan satu partai yakni Dede Sudrajat. Budi Budiman pun melenggang ke Bale Kota dengan perolehan suara mengalahkan petahana Syarif Hidayat.
* Ketua DPC PPP Kota Tasikmalaya, Tahun 2010 - 2015;
 
* Panitia Pelaksana Pembangunan Mesjid Agung Kota Tasikmalaya, Tahun 2000 - 2002;
Setelah satu periode menjabat, Budi Budiman kembali mencalonkan diri pada Pilwakot 2017. Budi Budiman yang saat itu menggandeng [[Muhammad Yusuf (Tasikmalaya)|Muhammad Yusuf]] dari Golkar, kembali menjabat sebagai wali kota Tasikmalaya, hingga ditahan oleh KPK.<ref>[https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/23/sosok-budi-budiman-wali-kota-tasikmalaya-yang-ditahan-kpk-dari-guru-sma-hingga-pengusaha-angkot?page=3 Sosok Budi Budiman, Wali Kota Tasikmalaya yang Ditahan KPK, dari Guru SMA hingga Pengusaha Angkot] Tribunnews.com</ref>
* Panitia Pelaksana Pembangunan Mesjid Agung Kabupaten Tasikmalaya, Tahun 2009 - sekarang;
 
* Pengurus BAZ Kota Tasikmalaya, Tahun 2009 - sekarang;
== Kasus Korupsi ==
* Ketua Yayasan Islam Bojong Kota Tasikmalaya, Tahun 2006 - sekarang;
KPK mengumumkan Budi Budiman sebagai tersangka pada [[26 April]] [[2019]]dalam pengembangan kasus suap terkait pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) [[Kota Tasikmalaya|Tasikmalaya]], [[Jawa Barat]], Tahun Anggaran 2018. [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) menahan [[Wali Kota Tasikmalaya]] Budi Budiman pada tanggal [[23 Oktober]] [[2020]] atau setahun lebih dari pengumuman status tersangkan Budiman, terkait kasus Operasi Tangkap Tangan mantan pejabat [[Kementerian Keuangan Republik Indonesia|Kementerian Keuangan]] (Kemenkeu) Yaya Purnomo. Dalam kegiatan tangkap tangan ini, KPK menyita uang Rp400 juta dan juga sejauh ini telah menetapkan enam orang tersangka. Untuk diketahui, Budi Budiman merupakan tersangka ketujuh dalam rangkaian kasus dugaan suap yang berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK ini.
* Pengurus MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) Kota Tasikmalaya, Tahun 2006 - sekarang
 
* Pendiri Mesjid Attiyah Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, Tahun 2004;
Pada tahap pertama, ada mantan anggota Komisi XI [[DPR]] Amin Santono, mantan Kepala Seksi Pengembangan Pendanaan Kawasan Perumahan dan Pemukiman, Direktorat Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan Daerah, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Yaya Purnomo, perantara dari unsur swasta Eka Kamaludin, dan pengusaha Ahmad Ghiast yang diproses KPK serta sudah divonis bersalah di pengadilan. Berikutnya, ada dua orang lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu mantan anggota [[DPR]] 2014-2019 Sukiman dan Pelaksana Tugas dan Pj Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Natan Pasomba.
* Pengurus ORGANDA Kota Tasikmalaya, Tahun 2003 - sekarang.
 
KPK menetapkan Budi sebagai tersangka karena diduga memberi suap terkait pengajuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tasikmalaya. Budi Budiman disangkakan telah melanggar Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau huruf b atau Pasal 13 Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana). Dalam putusan tingkat pertama, Budi Budiman divonis 1 tahun penjara ditambah denda Rp 200 juta subsider 2 bulan kurungan, atas putusan tingkat pertama itu KPK lalu mengajukan banding.
 
Pengadilan Tinggi (PT) Bandung selanjutnya pada 4 Mei 2021 memutuskan untuk menerima banding jaksa penuntut umum KPK dan memperberat vonis Budi Budiman menjadi 1,5 tahun penjara.<ref>[https://bekasi.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-12865566/jadi-tersangka-wali-kota-tasikmalaya-budi-budiman-akhirnya-ditahan-kpk Jadi Tersangka, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman Akhirnya Ditahan KPK] Pikiran Rakyat</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200720155017/https://portal.tasikmalayakota.go.id/index.php/q/profil_walikota|title=Profil Walikota: Drs. H. Budi Budiman|date=20 Juli 2020}}
 
{{s-start}}
{{s-off}}
{{succession box|title=[[Daftar Wali Kota Tasikmalaya|Walikota Tasikmalaya]]|years=2012-2020|before=Syarif Hidayat|after=[[Muhammad Yusuf (politikus dari Kota Tasikmalaya)|Muhammad Yusuf]]}}
{{s-end}}
 
[[Kategori:Tokoh dari Tasikmalaya]]
[[Kategori:Wali Kota Tasikmalaya]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Persatuan Pembangunan]]