Fobia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Liapanigoro (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
menambahkan konten dan rujukan
 
(61 revisi perantara oleh 43 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Multiple issues|
'''A. Fobia: Ketakutan dan Kecemasan'''
{{Cleanup|reason=Wikifisasi|date=Maret 2020}}
{{Copy edit|date=Maret 2020}}
{{Cleanup reorganize|date=Maret 2020}}
}}
'''Fobia''' (gangguan kecemasan) adalah rasa [[Ketakutan|takut]] berlebih yang diderita seseorang karena suatu alasan. Banyak orang yang mengidap fobia menjadi korban [[Penindasan|perundungan]] di lingkungan sekitarnya. Faktor utama terjadinya perundungan ini disebabkan mereka yang merundung tidak mengetahui kondisi mental seseorang yang mengidap fobia atau perundungan di lakukan secara terus-menerus yang menyebabkan mental korban yang awalnya baik-baik saja menjadi hancur dan menjadi fobia sosial (ansos) dan pelaku perundungan beranggapan bahwa itu adalah hal yang sepele.
 
Pada keadaan normal, setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi bila seseorang terpapar terus-menerus dengan fobianya, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadi fiksasi. [[Fiksasi]] adalah suatu keadaan di mana mental seseorang menjadi terkunci, karena ketidakmampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain fiksasi adalah kejadian yang sangat [[Ekstremisme|ekstrem]] seperti [[Trauma psikologis|trauma]] [[bom]], terjebak [[lift|lift, korban pelecehan seksual]], dan sebagainya.
[[Fobia]] merupakan kondisi keterbatasan karena dorongan kecemasan dan ketakutan akan sesuatu. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Fobia dapat membatasi keberadaan ruang gerak seseorang melalu rasa cemas dan takut. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya.
 
Seseorang yang pertumbuhan mentalnya mengalami fiksasi akan memiliki kesulitan [[emosi]] (''mental blocks'') di kemudian hari karena tidak adanya saluran pelepasan emosi ([[katarsis]]) yang tepat. Setiap kali orang tersebut berinteraksi dengan sumber fobia, secara otomatis ia akan merasa cemas. Agar orang tersebut kembali "nyaman" maka cara paling mudah adalah dengan "mundur kembali" atau regresi kepada keadaan fiksasi. Kecemasan yang tidak diatasi seawal mungkin berpotensi menimbulkan akumulasi emosi negatif yang secara terus-menerus ditekan ke alam bawah sadar ([[Represi psikologis|represi]]). Pola respons negatif tersebut dapat berkembang terhadap subjek fobia lainnya dan [[intensitas]]<nowiki/>nya makin meningkat. Walaupun terlihat sepele, “pola” respons tersebut akan dipakai terus-menerus untuk menangani masalah lainnya. Itu sebabnya seorang penderita fobia makin rentan dan makin tidak produktif. Oleh karena itu, penderita fobia tidak bisa dipandang sebelah mata (diremehkan).
Apa yang menyebabkan kemunculan fobia? Ketakutan dan Kecemasan manusia menjadi sumber utama yang mendorong kemunculan fobia akan suatu objek. Fobia ketakutan dapat berupa objek nyata. Misalnya seperti takut pada seekor [[kecoak]]. Sebaliknya fobia kecemasan dapat berwujud perasaan tak terjelaskan, pikiran yang mengerikan atas suatu objek, sehingga memunculkan reaksi panik tanpa hadirnya objek maupun situasi tertentu. Fobia dapat menimbulkan rasa kekhawatiran terjadinya keadaan buruk yang tidak menyenangkan bagi seseorang.
 
== Kriteria DSM-5 ==
1. Individu menderita ketakutan terus-menerus yang tidak masuk akal dan berlebihan, disebabkan oleh kehadiran atau antisipasi dari suatu objek maupun situasi tertentu.
 
2. Paparan terhadap [[stimulus]] biasanya menghasilkan respons kecemasan. Seringkali berupa serangan panik (pada orang dewasa), atau [[tantrum]] (pada anak kecil), kemelekatan, menangis, atau kedinginan.
Riset membuktikan bahwa ketakutan dan kecemasan sebagai salah satu efek fobia dapat muncul kapan saja dalam kurun waktu tertentu. Penderita fobia yang mengalami atau merasa takut atau cemas dapat merasa tidak terhubung dengan kenyataan. Efek [[Kognisi|kognitif]] dari fobia termasuk pikiran tentang suatu yang berbahaya adalah ancaman yang ia rasakan. Contohnya fobia terhadap ulat bulu, fobia ketinggian dan lain-lain. Ketika ia tidak mampu lagi memikirkan tentang hal diluar itu sekalipun ingin memikirkan hal lain. Orang yang memiliki fobia terlalu memusatkan pikiran pada ketakutan akan suatu objek, sehingga pikirannya akan terbayang pada hal yang membuatnya merasa tidak nyaman akan hal tersebut. Selain itu, penyebab timbulnya fobia pada diri seseorang berasal dari pengalaman buruk yang pernah ia alami sebelumnya. Sehingga menimbulkan rasa ketakutan atau kecemasan diluar kendalinya akan suatu objek. Sehingga fobia tidak disebabkan karena suatu [[objek]]. Melainkan fobia timbul dari dalam diri atau pikiran akan hal-hal buruk yang akan terjadi, dan bisa menyebabkan rasa takut dan cemas pada jiwa seseorang.
 
3. Penderita mengakui bahwa ketakutan mereka tidak masuk akal terhadap ancaman atau bahaya yang dirasakan.
'''Referensi'''
 
4. Individu mengambil langkah-langkah untuk menghindari objek maupun situasi yang mereka takuti, atau menahan pengalaman seperti itu dengan kesusahan atau kecemasan yang [[intens]].
<ref>{{Cite book|url=https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Fobia|title=Ilmu Kedokteran Jiwa|last=Maramis|first=Willy F.|date=2009|publisher=Airlangga University Press}}</ref> https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Fobia
 
5. Reaksi fobia, antisipasi, atau penghindaran mengganggu rutinitas dan hubungan normal individu, serta menyebabkan kesulitan yang signifikan.
<br />
<br />
 
6. Fobia dapat berlangsung selama jangka waktu tertentu, biasanya enam bulan atau lebih lama.
<br />
 
7. Gejala-gejala tidak dapat dikaitkan dengan kondisi mental lain, seperti gangguan obsesif-kompulsif atau gangguan stres ''pasca''-trauma.
<br />
==<ref>{{Cite book|url=https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Fobia#/editor/1|title=Ilmu Kedokteran Jiwa|last=Maramis|first=Willy F.|date=2009|publisher=Airlangga University Press}}</ref>Istilah ==
Beberapa istilah sehubungan dengan fobia:
 
*[[== Fobia]] Spesifik ==
'''1. Fobia Lingkungan Alam (''natural phobias'')'''
*[[Objek]]
*[[Kognisi|Kognitif]] adalah keyakinan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu.
*[[Kecoak]] salah satu jenis serangga
 
Fobia ini dipengaruhi oleh faktor alam seperti [[air]]/kolam air/[[danau]]/air terjun/[[hujan]] (''aquaphobia''), takut terhadap ketinggian (''[[Akrofobia|acrophobia]]''), takut terhadap [[petir]] ''astraphobia''), dan takut terhadap badai (''[[nephophobia]]'').
==<ref>{{Cite book|url=https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Fobia#/editor/2|title=Ilmu Kedokteran Jiwa|last=Maramis|first=Willy F.|date=2009|publisher=Airlangga University Press}}</ref>Referensi ==
{{reflist}}
{{fobia}}
 
'''2. Fobia Hewan (''animal phobias)'''''
 
Fobia hewan adalah jenis gangguan fobia spesifik yang biasa disebut [[Zoofobia|''zoophobia'',]] merupakan ketakutan berlebih terhadap hewan yang mengakibatkan reaksi fisik serta emosional pada kehidupan sehari-hari orang tersebut terganggu, meskipun ia mungkin menyadari bahwa ketakutan itu tidak rasional, gejala yang mungkin terjadi seperti [[panik]], teror, gemetar, sesak napas, dan menjaga jarak. Fobia hewan yang umum contohnya ketakutan terhadap anjing, laba-laba, ular, kecoa, kupu-kupu, ulat, ayam, kucing, dan hewan pengerat.
 
'''3. Fobia Situasional (''situational phobias'')'''
 
Fobia ini dipicu oleh situasi atau lingkungan tertentu yang menakutkan. Jenis fobia ini dapat membatasi seseorang terhadap apa yang mungkin ia dilakukan atau ke mana ia akan pergi. Contohnya adalah: takut berbicara di depan umum (''glossophobia''), takut bepergian dengan pesawat terbang (''aerophobia''), dan takut pada kerumunan (''[[agorafobia]]'').
 
4. '''Fobia Medis (''medical phobias'')'''
 
Seperti namanya fobia ini adalah ketakutan dengan hal-hal atau benda yang berhubungan dengan kegiatan medis, seperti takut terhadap suntikan (''trypanophobia''), takut terhadap [[darah]] (''[[homofobia]]''), takut terhadap dokter gigi (''dentophobia''), takut terhadap rumah sakit (''nosocomephobia''), dan takut terhadap kuman (''mysophobia'').
 
'''5. Fobia Abstrak (''abstract phobias'')'''
 
Abstrak fobia adalah ketakutan yang didasarkan pada sesuatu yang tidak berwujud, seperti takut akan cinta (''philophobia''), takut terhadap kegagalan (''atychiphobia''), takut sendiri (''monophobia''), takut terhadap kebahagiaan (''cherophobia''), takut terhadap muntah/tersedak (''emetophobia''), keadaan orang yang tidak takut pada apa pun secara khusus (''panphobia'').
 
== Penyebab Fobia Spesifik ==
Fobia spesifik tidak memiliki penyebab tunggal tetapi sejumlah faktor yang berpotensi berkontribusi bisa diidentifikasi, antara lain:
 
1. '''Pengalaman traumatis''' - individu yang memiliki pengalaman traumatis pada masa kanak-kanak dapat membuat asosiasi dengan situasi atau benda terkait pada masa dewasa. Misalnya, seseorang yang digigit anjing pada usia muda dapat mengembangkan rasa takut terhadap anjing di kemudian hari.
 
2. '''Perilaku yang dipelajari''' - lingkungan keluarga bisa menjadi penyebab fobia spesifik, seperti berada di sekitar saudara yang memiliki fobia itu sendiri, dianggap mampu memengaruhi anak-anak dan dapat berkontribusi pada timbulnya fobia pada masa dewasa.
 
3. '''[[Genetika]]''' - beberapa individu mungkin secara genetis cenderung memiliki kepribadian yang cemas, membuat mereka lebih rentan terhadap fobia.
 
4. '''[[Depresi (psikologi)|Depresi]]''' - jika rasa stres terus berlangsung dalam jangka panjang, rasa itu dapat berubah menjadi perasaan cemas, depresi, dan ketidakmampuan untuk mengatasi situasi tertentu yang mampu berujung fobia.
 
== Istilah ==
Beberapa istilah sehubungan dengan fobia:<ref>{{Cite web|last=@PsikologID|date=2013-06-27|title=Fobia (phobia) Penjelasan dan istilahnya|url=http://psikologid.com/fobia-dan-penjelasannya/|website=PsikologID|language=id-ID|access-date=2021-03-08|archive-date=2023-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230422125120/http://psikologid.com/fobia-dan-penjelasannya/|dead-url=no}}</ref>
* Achluophobia - ketakutan terhadap kegelapan.
* Acrophobia - takut akan ketinggian.
* Aeroacrophobia - Ketakutan akan tempat terbuka yang tinggi.<ref name="phobiasource.com_Aeroacrophobia-">{{Cite web |title=Aeroacrophobia - Fear of Open High Places |trans-title= |author= |work=phobiasource.com |date= |accessdate={{date|2016-12-14}} |url=http://www.phobiasource.com/aeroacrophobia/ |language=bahasa Inggris |quote= |archivedate=2020-01-11 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20200111062529/http://www.phobiasource.com/aeroacrophobia/ |dead-url=yes }}</ref><ref name="common-phobias.com_Aeroacrophobia-">{{Cite web |title=Aeroacrophobia |author= |work=common-phobias.com |date= |accessdate={{date|2016-12-14}} |url=http://common-phobias.com/aeroacro/phobia.htm |language=bahasa Inggris |quote= |archivedate=2014-04-07 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20140407100518/http://common-phobias.com/aeroacro/phobia.htm |dead-url=no }}</ref>
* Aeronausiphobia - Ketakutan akan [[muntah]] yang disebabkan mabuk udara.
* Aerophobia - Ketakutan untuk menelan, menelan air, atau zat-zat beracun pada udara.
* Afrophobia - ketakutan akan orang [[Afrika]] atau budaya Afrika.
* Agoraphobia - takut pada [[lapangan]].<ref>{{Cite web|date=2019-08-02|title=Mengenali Jenis-Jenis Fobia yang Umum Terjadi|url=https://www.alodokter.com/mengenali-jenis-jenis-fobia-yang-umum-terjadi|website=Alodokter|access-date=2021-03-08|archive-date=2023-03-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20230328015317/https://www.alodokter.com/mengenali-jenis-jenis-fobia-yang-umum-terjadi|dead-url=no}}</ref>
* Androphobia - ketakutan kepada [[laki-laki]].
* Antlophobia - takut akan [[banjir]].
* Arachnophobia - ketakutan pada [[laba-laba]].
* Arithmophobia - takut akan angka.
* [[Astrafobia]] - ketakutan pada [[petir]].
*Bibliophobia - takut pada [[buku]].
* Caucasophobia - ketakutan akan orang dari ras [[Kaukasus]].
* Cenophobia - takut akan ruangan yang kosong.
* Dendrophobia - takut pada [[pohon]].
* Ecclesiophobia - takut pada [[gereja]].
* Felinophobia - takut akan [[kucing]].
* [[Fotofobia]] - ketakutan akan [[cahaya]].
*Genuphobia - takut akan [[lutut]].
* Hydrophobia - ketakutan akan [[air]].
* [[Heksakosioiheksekontaheksafobia|Hexakosioihexekontahexafobia]] - ketakutan akan angka 666 (Bilangan setan).
* Iatrophobia - takut akan [[dokter]].
* Japanophobia - ketakutan akan orang [[Jepang]].
* [[Klaustrofobia]] - takut akan ruang sempit seperti [[lift]].
*Lachanophobia - ketakutan pada [[Sayur|sayur-sayuran.]]
*Lepidopterophobia - ketakutan akan [[kupu-kupu]].
* Lygopobia - ketakutan akan kegelapan.
* [[Nekrofobia]] - takut akan [[kematian]].
* [[Nomofobia]] - takut/gelisah ketika tidak memegang ''[[Ponsel cerdas|smartphone]]''.
*Panophobia - takut akan segalanya.
* Ranidaphobia - takut pada [[katak]].
* Schlionophobia - takut pada [[sekolah]].
* Tripofobia - ketakutan akan lubang yang banyak.
* Uranophobia - ketakutan akan [[surga]].
* Xanthophobia - ketakutan pada warna [[kuning]].
 
== Dampak ==
Fobia berdampak pada timbulnya [[kegelisahan]] pada penderitanya.<ref>{{Cite book|last=Haricahyono|first=Cheppy|date=1987|title=Ilmu Budaya Dasar|location=Surabaya|publisher=Usaha Nasional|pages=175|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{fobia}}{{Psikologi-stub}}
[[Kategori:Fobia| ]]
[[Kategori:Psikiatri| ]]
[[Kategori:Emosi]]
[[Kategori:Psikologi]]