Fobia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
menambahkan konten dan rujukan
 
(3 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 13:
1. Individu menderita ketakutan terus-menerus yang tidak masuk akal dan berlebihan, disebabkan oleh kehadiran atau antisipasi dari suatu objek maupun situasi tertentu.
 
2. Paparan terhadap [[stimulus]] biasanya menghasilkan respons kecemasan. Seringkali berupa serangan panik (pada orang dewasa), atau [[tantrum]] (pada anak kecil), kemelekatan, menangis, atau kedinginan.
 
3. Penderita mengakui bahwa ketakutan mereka tidak masuk akal terhadap ancaman atau bahaya yang dirasakan.
Baris 32:
'''2. Fobia Hewan (''animal phobias)'''''
 
Fobia hewan adalah jenis gangguan fobia spesifik yang biasa disebut [[Zoofobia|''zoophobia'',]] merupakan ketakutan berlebih terhadap hewan yang mengakibatkan reaksi fisik serta emosional pada kehidupan sehari-hari orang tersebut terganggu, meskipun ia mungkin menyadari bahwa ketakutan itu tidak rasional, gejala yang mungkin terjadi seperti [[panik]], teror, gemetar, sesak nafasnapas, dan menjaga jarak. Fobia hewan yang umum contohnya ketakutan terhadap anjing, laba-laba, ular, kecoa, kupu-kupu, ulat, ayam, kucing, dan hewan pengerat.
 
'''3. Fobia Situasional (''situational phobias'')'''
Baris 44:
'''5. Fobia Abstrak (''abstract phobias'')'''
 
Abstrak fobia adalah ketakutan yang didasarkan pada sesuatu yang tidak berwujud, seperti takut akan cinta (''philophobia''), takut terhadap kegagalan (''atychiphobia''), takut sendiri (''monophobia''), takut terhadap kebahagiaan (''cherophobia''), takut terhadap muntah/tersedak (''emetophobia''), keadaan orang yang tidak takut pada apa pun secara khusus (Panphobia''panphobia'').
 
== Penyebab Fobia Spesifik ==
Fobia spesifik tidak memiliki penyebab tunggal tetapi sejumlah faktor yang berpotensi berkontribusi bisa di identifikasidiidentifikasi, antara lain:
 
1. '''Pengalaman traumatis''' - individu yang memiliki pengalaman traumatis pada masa kanak-kanak dapat membuat asosiasi dengan situasi atau benda terkait pada masa dewasa. Misalnya, seseorang yang digigit anjing pada usia muda dapat mengembangkan rasa takut terhadap anjing di kemudian hari.
 
2. '''Perilaku yang dipelajari''' - lingkungan keluarga bisa menjadi penyebab fobia spesifik, seperti berada di sekitar saudara yang memiliki fobia itu sendiri, dianggap mampu mempengaruhimemengaruhi anak-anak dan dapat berkontribusi pada timbulnya fobia pada masa dewasa.
 
3. '''[[Genetika]]''' - beberapa individu mungkin secara genetis cenderung memiliki kepribadian yang cemas, membuat mereka lebih rentan terhadap fobia.
 
4. '''[[Depresi (psikologi)|Depresi]]''' - jika rasa ''stress''stres terus berlangsung dalam jangka panjang, rasa itu dapat berubah menjadi perasaan cemas, depresi, dan ketidakmampuan untuk mengatasi situasi tertentu yang mampu berujung fobia.
 
== Istilah ==
Baris 95:
* Uranophobia - ketakutan akan [[surga]].
* Xanthophobia - ketakutan pada warna [[kuning]].
 
== Dampak ==
Fobia berdampak pada timbulnya [[kegelisahan]] pada penderitanya.<ref>{{Cite book|last=Haricahyono|first=Cheppy|date=1987|title=Ilmu Budaya Dasar|location=Surabaya|publisher=Usaha Nasional|pages=175|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==