Suspiria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
+
Deluffy17 (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan
 
(19 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{akan dikerjakan|Hanamanteo}}
{{penjelasan singkat|Film tahun 2018 yang disutradarai oleh Luca Guadagnino}}
{{Infobox film
| name = Suspiria
| image =
| caption =
| director = [[Luca Guadagnino]]
| producer = {{Plainlist|
Baris 17 ⟶ 16:
}}
| screenplay = David Kajganich
| based on = {{Based on|''[[Suspiria]]''|[[Dario Argento]]|[[Daria Nicolodi]]}}
| starring = {{Plainlist|<!---DO NOT change per official website billing order and poster billing--->
* [[Dakota Johnson]]
Baris 50 ⟶ 49:
}}
| released = {{Film date|2018|9|1|[[Festival Film Internasional Venesia ke-75|Venesia]]|2018|10|26|Amerika Serikat|2019|1|1|Italia}}
| runtime = 152 minutes<ref>{{cite web|url=http://www.labiennale.org/en/cinema/2018/lineup/venezia-75-competition/suspiria|title=Suspiria|website=[[Venice International Film Festival]] 2018|archive-url=httphttps://archive.istoday/yM09o20181020061124/https://www.labiennale.org/en/cinema/2018/lineup/venezia-75-competition/suspiria|archive-date=October 2018-10-20, |access-date=2018-12-11|dead-url=no}}</ref><ref name=bbfc>{{cite web|url=http://www.bbfc.co.uk/releases/suspiria-2018|work=[[British Board of Film Classification]]|title=Suspiria|archive-url=httphttps://archive.istoday/0cWvM20181020061243/http://www.bbfc.co.uk/releases/suspiria-2018|archive-date=October 20, 2018-10-20|deadurl=no|access-date=2018-12-11}}</ref>
| country = {{Plainlist|
* United States
Baris 59 ⟶ 58:
| gross = $4.5 juta<!-- Update the accessdate --><ref name=numbers>{{cite web|url=https://www.the-numbers.com/movie/Suspiria-(2018)#tab=summary|title=Suspiria (2018)|work=[[The Numbers (website)|The Numbers]]|accessdate=November 11, 2018}}</ref>
}}
'''''Suspiria''''' ({{IPA-la|sʊsˈpɪria|lang}}, {{literalTerjemahan translationharfiah}} "desahan") merupakan film [[film horor|horor]] tahun 2018 yang disutradarai oleh [[Luca Guadagnino]]. Film ini terilhami dari [[Suspiria (film 1977)|film berjudul sama tahun 1977]] yang disutradarai oleh [[Dario Argento]]. Film ini dibintangi [[Dakota Johnson]] yang berperan sebagai wanita Amerika yang mendaftar ke akademi dansa yang prestisius yang dikelola sekumpulan penyihir di [[Berlin]] pada 1977. [[Tilda Swinton]] berperan menjadi tiga tokoh yang berbeda, termasuk berperan sebagai kepala koreografer di perusahaan serta ahli [[psikoterapi]] yang memiliki hubungan dengan akademi dansa itu. [[Mia Goth]] dan [[Chloë Grace Moretz]] tampil sebagai peran pendukung sebagai siswi akademi, manakala [[Angela Winkler]], [[Renée Soutendijk]], [[Ingrid Caven]], dan [[Sylvie Testud]] (antara lain) berperan sebagai ibu asrama akademi dansa. Bintang film aslinya [[Jessica Harper]] menjadi ''[[cameo]]'' dalam film ini.
 
Rencana berupa sebuah [[pembuatan ulang]] dari ''Suspiria'' diumumkan pertama kali pada 2008 setelah Luca mendapat izin dari penulis film aslinya, Argento dan [[Daria Nicolodi]]. Luca menawarkan sebuah proyek kepada sutradara [[David Gordon Green]], tetapi batal karena konflik keuangan. Pada September 2015, Luca mengonfirmasi rencananya untuk menyutradarai film ini yang dideskripsikan sebagai "penghormatan" kepada film 1977 alih-alih pembuatan ulang langsung. Adegan layar film ini disusun oleh David Kajganich, yang menjadi penulis di film sebelumnya karya Luca ''[[A Bigger Splash]]'' (2015). David membuat film ini berlatarkan [[Musim Gugur Jerman]] 1977 untuk mengeksplorasi tema rasa bersalah turun-temurun di Jerman selama [[Perang Dingin]]. Selain itu, film ini berfokus pada tema [[ibu|keibuan]], setan, dan dinamika matriarki.
Baris 129 ⟶ 128:
Michael O'Sullivan dari ''[[The Washington Post]]'' mengaitkan tema keibuan dalam film ini (dicirikan dengan ketidakpuasannya karena "dikunyah seperti burung nasar yang mengoyak bangkai yang dimangsanya") dengan [[nasionalisme etnis]], walaupun dia menyatakan bahwa "tiada subteks di manapun jua".<ref name=osullivan>{{cite web|work=[[The Washington Post]]|last=O'Sullivan|first=Michael|url=https://www.washingtonpost.com/goingoutguide/movies/suspiria-is-a-beautiful-mess-and-stars-tilda-swinton-in-three-roles-and-dont-ask-us-what-it-means/2018/10/31/2b34dd7c-d7cf-11e8-83a2-d1c3da28d6b6_story.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20181101025148/https://www.washingtonpost.com/goingoutguide/movies/suspiria-is-a-beautiful-mess-and-stars-tilda-swinton-in-three-roles-and-dont-ask-us-what-it-means/2018/10/31/2b34dd7c-d7cf-11e8-83a2-d1c3da28d6b6_story.html|archive-date=November 1, 2018|title='Suspiria' is a beautiful mess and stars Tilda Swinton in three roles and don't ask us what it means|date=October 31, 2018}}</ref> Julia Bloom yang menulis untuk ''[[The New York Times]]'' menekankan sentimen serupa, menulis bahwa ketika film ini "bergembira dengan pemaparan keseraman yang mengerikan dan melibatkan banyak darah... film ini juga menggali dinamika kelompok yang sepenuhnya beranggotakan perempuan, menyentuh isu-isu kekuasaan, manipulasi, keibuan dan hal-hal mengerikan yang dapat dilakukan wanita kepada wanita lainnya dan mereka sendiri."<ref name=then/>
 
Matt Goldberg dari ''[[Collider]]'' menafsirkan tema keibuan sebagai tema inti film ini, yang disarikan dari catatannya mengenai sipir hanay berpura-pura menjadi ibu kepada siswa, [tetapi] mereka sebetulnya hanya memanfaatkan siswi-siswi untuk kepentingan mereka."<ref name=goldberg>{{cite web|work=[[Collider (website)|Collider]]|last=Goldberg|first=Matt|url=http://collider.com/suspiria-ending-explained/|title=Suspiria Ending Explained: Let's Talk about That Bonkers Conclusion|date=November 2, 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181103054331/http://collider.com/suspiria-ending-explained/|archive-date=November 3, 2018}}</ref> Puan Blanc yang hampir dipenggal dengan tangan Ibu Markos ketika dia menolak untuk memulai hari Sabat menunjukkan bahwa Blanc dan Markos tidak berbagi nilai-nilai yang sama, dan bahwa Blanc telah membentuk hubungan kekerabatan yang tulus dengan Susie.<ref name=goldberg/> Hannah Ewens dari ''[[Vice Media|Vice]]'' mencatat: "Dengan kekuatan sekumpulan wanita dipindahkan ke Susie, tidak mungkin untuk mengatakan tempat bakatnya berakhir dan pengaruh para ibu dimulai. Ibu tidak seharusnya memiliki favorit, tetapi jauh di lubuk hati mereka sering melakukannya, dan Puan Blanc adalah Susie dari saat audisi."<ref name=ewens>{{cite web|work=[[Vice Media|Vice]]|title=The 'Suspiria' Remake Recognizes the Terrifying Power of Mothers|last=Ewens|first=Hannah|url=https://www.vice.com/en_us/article/bj4k3m/the-suspiria-remake-recognizes-the-terrifying-power-of-mothers|date=October 24, 2018|archive-url=httphttps://archive.istoday/iuJVT20181102024429/https://www.vice.com/en_us/article/bj4k3m/the-suspiria-remake-recognizes-the-terrifying-power-of-mothers|archive-date=November 2, 2018-11-02|access-date=2018-12-27|dead-url=no}}</ref>
 
=== Penyalahgunaan kekuasaan dan rasa bersalah kepada negara ===
Baris 155 ⟶ 154:
| footer = Awalnya Luca Guadagnino (kiri) menawarkan film yang dibuat ulang dari film berjudul sama karya Dario Argento (tengah) ini kepada [[David Gordon Green]] (kanan) pada 2007. Setelah David menolak tawaran Luca, Luca mengambil alih proyek ini dengan penulis skenario baru oleh [[David Kajganich]].
}}
Sebuah pembuatan ulang ''[[Suspiria]]'' (1977) awalnya diumumkan oleh [[David Gordon Green]] pada 2008, yang telah menulis naskah bersama dengan perancang suaranya.<ref name=bibbiani>{{cite web|url=http://www.mandatory.com/fun/870583-exclusive-david-gordon-greens-suspiria-remake-isnt-dead|work=[[CraveOnline|Mandatory]]|title=Exclusive: The 'Suspiria' Remake Isn't Dead After All|last=Bibbiani|first=William|archive-url=httphttps://archive.istoday/B8IUK20181019213900/http://www.mandatory.com/fun/870583-exclusive-david-gordon-greens-suspiria-remake-isnt-dead|archive-date=October 19, 2018-10-19|date=June 23, 2015|access-date=2018-12-28|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite web|url=http://gothamist.com/2008/07/15/david_gordon_green_filmmaker.php|work=[[Gothamist]]|title=David Gordon Green, Filmmaker|last=Del Signore|first=John|date=July 15, 2008|deadurl=yes|archive-url=https://web.archive.org/web/20171106034649/http://gothamist.com/2008/07/15/david_gordon_green_filmmaker.php|archive-date=November 6, 2017}}</ref> Pada 2007, [[Luca Guadagnino]] meyakinkan pencipta film asli [[Dario Argento]] dan [[Daria Nicolodi]] untuk mengizinkannya membuat ulang film tersebut.<ref name=aol>{{cite interview|interviewer=Ricky Camilleri|last=Guadagnino|first=Luca|work=[[AOL|AOL Build]]|title=Director Luca Guadagnino Discusses "Suspiria"|date=October 19, 2018|url=https://www.youtube.com/watch?v=kJgRPnH43XU}}</ref> Luca kemudian menawarkan kesempatan kepada David untuk menyutradarai proyek ini.<ref name=aol/> David melibatkan [[Isabelle Huppert]], [[Janet McTeer]], dan [[Isabelle Fuhrman]] sebagai pemeran film ini.<ref name=jagernauth>{{cite web|url=http://www.indiewire.com/2015/06/david-gordon-green-says-suspiria-wouldve-been-operatic-remake-still-happening-but-he-wont-direct-262649/|work=[[IndieWire]]|title=David Gordon Green Says 'Suspiria' Would've Been "Operatic," Remake Still Happening But He Won't Direct|last=Jagernauth|first=Kenneth|date=June 24, 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20161229170850/https://www.indiewire.com/2015/06/david-gordon-green-says-suspiria-wouldve-been-operatic-remake-still-happening-but-he-wont-direct-262649/|archive-date=December 29, 2016}}</ref> Michael mendeskripsikan skenarionya sebagai bernuansa opera.<ref name=jagernauth/> Ia menjelaskan: "Saya menyukai film karya Dario dan kami menulis sebuah naskah opera yang sangat persis dengan kenyataan dan elegan... maksudnya bukan opera musikal, tetapi itu akan menjadi musik yang sangat tinggi, dan set yang lebih tinggi dan sangat opera dan elegan."{{efn|Aslinya: "''I love Argento's film and we wrote a very faithful, extremely elegant opera... I don't mean musical opera, but it would be incredibly heightened music, and heightened and very operatic and elegant sets.''"}}<ref name=jagernauth/> Namun, menurut Green, masalah keuangan studio membuatnya produksi film ini dibatalkan.<ref name=jagernauth/>
 
Pada September 2015, di Festival Film Venice ke-72, Guadagnino mengumumkan rencana untuk mengarahkan "remake" dari Suspiria dengan empat aktor utama filmnya A Bigger Splash (2015), yang telah ditayangkan perdana di festival tersebut. [29] Guadagnino mengungkapkan bahwa versinya akan ditetapkan di Berlin sekitar tahun 1977 (tahun di mana film aslinya dirilis), dan akan berfokus secara tematis pada "kekuatan keibuan yang tak kenal kompromi". [30] Guadagnino sejak itu mengatakan secara eksplisit bahwa film itu bukan remake, tetapi sebaliknya merupakan "penghormatan" terhadap "emosi yang kuat" yang dia rasakan ketika pertama kali menonton film aslinya: [31] "Aku sangat ketakutan, tetapi seperti biasa dengan sesuatu itu menakutkan Anda, saya benar-benar tertarik. Saya pikir proses bagaimana film itu mempengaruhi jiwa saya mungkin belum berhenti, yang merupakan sesuatu yang sering terjadi ketika Anda bertemu dengan sebuah karya seni yang serius seperti Suspiria. Saya pikir film I dengan cara tertentu, [mewakili] beberapa lapisan pengasuhan [saya], menonton film untuk pertama kalinya dan memikirkannya dan terobsesi dengannya. "[9] Guadagnino kemudian menyatakan, pada tahun 2018, bahwa ia merasa Suspiria adalah "film paling pribadinya" hingga saat ini. [20] Film ini adalah produksi bersama antara Amerika Serikat dan Italia. [32]
Baris 167 ⟶ 166:
 
=== Pemilihan pemeran ===
[[Berkas:Black Mass PC 12 (21463914341) (cropped).jpg|thumbjmpl|upright=.8|leftkiri|Dakota yang menjadi peran utama dalam film ini sebelumnya pernah membintangi film Luca berjudul ''[[A Bigger Splash (2015 film)|A Bigger Splash]]'' (2015).]]
Pada 23 November 2015, Guadagnino mengonfirmasi<ref>{{cite web|url=http://darumaview.it/2015/11/a-bigger-splash-abbiamo-incontrato-il-regista-luca-guadagnino-0110490.php|title=A Bigger Splash – Abbiamo incontrato il regista Luca Guadagnino|work=Daruma View|language=it|date=November 23, 2015|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20160304085244/http://darumaview.it/2015/11/a-bigger-splash-abbiamo-incontrato-il-regista-luca-guadagnino-0110490.php|archivedate=March 4, 2016|last=Rizzo|first=Federica}}</ref> bahwa [[Tilda Swinton]] dan [[Dakota Johnson]] telah ditunjuk sebagai pemeran dalam film ini dan mengumumkan pengambilan gambar sudah dijadwalkan dimulai pada Agustus 2016, dengan tanggal penayangan direncanakan pada 2017.<ref>{{cite web|url= http://velvetcinema.it/2015/11/23/suspiria-luca-guadagnino-dakota-johnson-e-tilda-swinton-sono-nel-cast/|author=Editorial Staff|title=Suspiria, Luca Guadagnino: "Dakota Johnson e Tilda Swinton sono nel cast"|work=Velvet Cinema|language=it|date=November 23, 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20180612163000/https://velvetcinema.it/2015/11/23/suspiria-luca-guadagnino-dakota-johnson-e-tilda-swinton-sono-nel-cast/|archive-date=June 12, 2018}}</ref><ref name="hooton">{{cite news|url=https://www.independent.co.uk/arts-entertainment/films/news/suspiria-remake-tilda-swinton-and-dakota-johnson-to-re-team-for-luca-guadagnino-s-dario-argento-a7344016.html|work=[[The Independent]]|title=Suspiria remake: Tilda Swinton and Dakota Johnson to re-team for Luca Guadagnino's Argento horror|date=October 4, 2016|last=Hooton|first=Christopher|archive-url=https://web.archive.org/web/20161229100855/https://www.independent.co.uk/arts-entertainment/films/news/suspiria-remake-tilda-swinton-and-dakota-johnson-to-re-team-for-luca-guadagnino-s-dario-argento-a7344016.html|archive-date=December 29, 2016}}</ref> Johnson diminta untuk berperan sebagai Susie Bannion saat pengambilan gambar film ''[[A Bigger Splash (2015 film)|A Bigger Splash]]'' (2015).<ref name=crazy>{{cite web|work=[[W (magazinemajalah)|W]]|url=https://www.wmagazine.com/story/dakota-johnson-suspiria-luca-guadagnino-interview|title=Dakota Johnson on the Nightmarish Making of Suspiria: "It's a Crazy, Crazy Film"|author=Nelson, Karin|date=October 15, 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181020011651/https://www.wmagazine.com/story/dakota-johnson-suspiria-luca-guadagnino-interview|archive-date=October 20, 2018}}</ref> Setelah menonton film aslinya, Dakota sepakat untuk turut terlibat dalam produksi film ini, dikuatkan dengan pernyataannya: "Saya bersungguh-sungguh untuk menginvestasikan segalanya demi Luca sebagai dirinya, kolaborator, artis. Anda hanya ingin pergi bertualang dengannya."
 
Sebagaimana Dakota yang membintangi film ''A Bigger Splash'', Tilda, yang juga kawan dan orang yang sering bekerja sama dengan Luca, diminta memerankan tiga peran sekaligus, yaitu Puan Blanc (koreografer utama akademi), Helena Markos (sipir panti jompo), dan Dr. Josef Klemperer, psikolog yang terlibat dalam masalah sekumpulan wanita. Untuk memerankan Josef, Tilda ditulis dalam kredit sebagai "[[#Lutz Ebersdorf|Lutz Ebersdorf]]".<ref name=clean/> Swinton menyatakan bahwa dia mencontohkan penggambaran Puan Blanc berdasarkan [[Martha Graham]] dan [[Pina Bausch]], yang ia rasakan terwujud dalam "bentuk yang Puan Blanc potong — siluetnya, kaki telanjangnya yang menghunjam tanah, koreografi yang pas dari hubungannya dengan rokok setelah merokok."<ref name=then/>
 
Pada Oktober 2016, [[Chloë Grace Moretz]] memerankan Patricia Hingle, seorang siswi yang hilang dari akademi, manakala [[Mia Goth]] memerankan Sara, penari akademi yang lain.<ref name="hooton" /><ref>{{cite web|url=http://www.vanityfair.com/hollywood/2016/10/suspiria-remake-tilda-swinton-chloe-grace-moretz|work=[[Vanity Fair (magazinemajalah)|Vanity Fair]]|title=Tilda Swinton, Chloë Grace Moretz Will Bring Horror Ballet to Life in Suspiria Remake|last=Desta|first=Yohana|date=October 3, 2016|archive-url=httphttps://archive.fotoday/vSOke20181020054601/https://www.vanityfair.com/hollywood/2016/10/suspiria-remake-tilda-swinton-chloe-grace-moretz|archive-date=October 2018-10-20, |access-date=2018-12-28|dead-url=no}}</ref> Moretz berkomentar mengenai keikutsertaannya dalam film ini: "Ini tidak seperti proses penyutradaraan lainnya yang pernah saya ikuti... Luca adalah Luca dan tidak ada yang salah mengartikannya untuk hal lain. Dia akan membiarkan Anda melakukan hal-hal paling gila di layar dan tidak akan menatap, dia akan memberitahu Anda untuk pergi lebih jauh."{{efn|Aslinya: "''It's unlike any other directing process I have ever been a part of...&nbsp; Luca is Luca and there's kind of no mistaking it for anything else. He'll let you do the craziest stuff on screen and won't bat an eye, he'll tell you to go farther.''"}}<ref>{{cite web|work=[[IndieWire]]|date=June 28, 2018|url=https://www.indiewire.com/2018/06/chloe-grace-moretz-suspiria-stanley-kubrick-1201979346/|title=Chloë Grace Moretz Praises Luca Guadagnino's 'Suspiria' As 'The Closest to Modern Stanley Kubrick I've Ever Seen'|author=Dry, Jude|archive-url=|archive-date=|access-date=October 22, 2018}}</ref>
 
Artis lainnya yang juga membintang film ini di antaranya [[Sylvie Testud]], [[Angela Winkler]], [[Fabrizia Sacchi]],<ref name="mn">{{cite web|url=http://www.indiewire.com/2016/10/suspiria-remake-chloe-grace-moretz-tilda-swinton-dakota-johnson-1201732882/|work=[[IndieWire]]|title='Suspiria' Remake: Chloë Grace Moretz to Star in Luca Guadagnino's Update Alongside Tilda Swinton and Dakota Johnson|last=Nordine|first=Michael|date=October 3, 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20161221102301/https://www.indiewire.com/2016/10/suspiria-remake-chloe-grace-moretz-tilda-swinton-dakota-johnson-1201732882/|archive-date=December 21, 2016}}</ref><ref>{{cite magazine|work=[[Vogue Italia]]|title=Voglio una vita fluida|date=September 26, 2018|language=Italian|author=Cappa, Marina|url=https://www.pressreader.com/italy/vanity-fair-italy/20180926/281758450213686|via=[[PressReader]]}} {{closed access}}</ref> dan [[Renée Soutendijk]], semuanya berperan sebagai ibu pengawas akademi.<ref>{{cite web|url=https://www.nrc.nl/nieuws/2018/09/02/suspiria-is-een-matriarchale-nachtmerrie-a1615019|work=[[NRC Handelsblad]]|title=Heksenfilm 'Suspiria' is een matriarchale nachtmerrie|date=September 2, 2018|last=Van Zwol|first=Coen|archive-url=httphttps://archive.istoday/G7IOo20181027231812/https://www.nrc.nl/nieuws/2018/09/02/suspiria-is-een-matriarchale-nachtmerrie-a1615019|archive-date=October 28, 2018-10-27|language=Dutch|access-date=2018-12-28|dead-url=no}}</ref> Model busana [[Małgosia Bela]]<ref>{{cite web|work=[[W (magazinemajalah)|W]]|url=https://www.wmagazine.com/story/suspiria-remake-dakota-johnson-cinemacon-reaction|title=The Suspiria Remake Sent Dakota Johnson to Therapy and Is Making Critics Nauseous|date=April 27, 2018|author=Munzenrieder, Kyle|archive-url=httphttps://archive.fotoday/IWXJh20181019210813/https://www.wmagazine.com/story/suspiria-remake-dakota-johnson-cinemacon-reaction|archive-date=October 2018-10-19, |access-date=2018-12-28|dead-url=no}}</ref> dan [[Alek Wek]]<ref>{{cite web|work=[[Vanity Fair (magazinemajalah)|Vanity Fair]]|url=https://www.vanityfair.com/hollywood/2018/08/suspiria-trailer-tilda-swinton-dakota-johnson|title=Don't Watch the Suspiria Trailer If You Want to Sleep Tonight|author=Desta, Yohana|date=August 23, 2018|archive-url=httphttps://archive.fotoday/NyOD220181019211040/https://www.vanityfair.com/hollywood/2018/08/suspiria-trailer-tilda-swinton-dakota-johnson|archive-date=October 2018-10-19, |access-date=2018-12-28|dead-url=no}}</ref> tampil di debut film panjang mereka sebagai ibu Susie dan ibu pengawas akademi lainnya. [[Jessica Harper]] yang berperan sebagai Suzy Bannion dalam film aslinya juga turut berperan dalam film ini sebagai Anke Meier, istri Josef yang hilang selama invasi Nazi.<ref name=bdint/> Jessica diminta untuk tampil sebagai ''[[cameo]]'' oleh Luca, dengan syarat harus bisa berbahasa Jerman untuk dapat menjalani perannya.<ref name=icon/> Sebagai persiapannya, dia ikut kelas bahasa Jerman di sebuah sekolah [[Berlitz Corporation|Berlitz]].<ref name=icon/>
 
==== Lutz Ebersdorf ====
[[Berkas:Tilda Swinton (28636791585).jpg|upright=.9|ka|jmpl|Swinton yang memerankan Josef Klemperer disebut sebagai Lutz Ebersdorf di kredit film.]]
Walaupun Tilda berperan Dr. Josef Klemperer, tetapi dalam film berikut materi promosi film, Josef diperankan oleh seorang aktor bernama Lutz Ebersdorf. Pembuat film menyatakan bahwa Lutz adalah psikoanalis asli hingga sebulan setelah penayangan perdana film.<ref name=clean>{{cite web|work=[[Vanity Fair (magazinemajalah)|Vanity Fair]]|url=https://www.vanityfair.com/hollywood/2018/10/tilda-swinton-old-man-suspiria-who-plays-helena-markos|title=Tilda Swinton Finally Comes Clean About Her Mysterious Triple Act in Suspiria|author=Robinson, Joanna|date=October 10, 2018|archive-url=httphttps://archive.fotoday/a93TZ20181020054804/https://www.vanityfair.com/hollywood/2018/10/tilda-swinton-old-man-suspiria-who-plays-helena-markos|archive-date=October 2018-10-20, |access-date=2018-12-29|dead-url=no}}</ref> Kaitan dengan Lutz bermula ketika pada Maret 2017, foto-foto seorang pria tua yang terlihat di lokasi syuting diterbitkan secara daring, di mana pria tua tersebut diidentifikasi sebagai Tilda yang didandani menggunakan [[prostesis]].<ref>{{cite news|last=Adams|first=Char|date=March 3, 2017|url=https://people.com/movies/tilda-swinton-unrecognizable-movie-role-suspiria/|title=Tilda Swinton Is Completely Unrecognizable as an Elderly Man on the Set of ''Suspiria''|work=[[People (magazinemajalah)|People]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170709061955/https://people.com/movies/tilda-swinton-unrecognizable-movie-role-suspiria/|archive-date=July 9, 2017}}</ref> Pada Februari 2018, Luca menyebut klaim semacam itu sepenuhnya berita palsu, sembari menyebut bahwa pria tersebut bukanlah Tilda melainkan aktor Jerman bernama Lutz Ebersdorf—diklaim juga benar-benar merupakan psikoanalis—yang melakukan debut filmnya sebagai psikoanalis bernama Josef Klemperer.<ref>{{cite news|last=Flint|first=Hanna|date=February 20, 2018|url=https://uk.movies.yahoo.com/picture-tilda-swinton-man-suspiria-set-isnt-tilda-swinton-exclusive-114621729.html|title=That picture of Tilda Swinton as a man on the 'Suspiria' set isn't Tilda Swinton (exclusive)|work=[[Yahoo! Movies|Yahoo! Movies UK]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20180227195735/https://uk.movies.yahoo.com/picture-tilda-swinton-man-suspiria-set-isnt-tilda-swinton-exclusive-114621729.html|archive-date=February 27, 2018}}</ref> [[IndieWire]] mempertanyakan kebenaran pernyataan Guadagnino karena profil Lutz di [[IMDb]] yang mencurigakan dan kurangnya informasi perihal dirinya di media daring.<ref name=mystery/> Sutradara dan produser eksekutif film Stella Savino menanggapi IndieWire dengan menyebut tokoh Dr. Lutz diperankan oleh Profesor Lutz Ebersdorf yang merupakan seorang psikoanalis, bukannya aktor profesional sama sekali.<ref name=mystery>{{cite news|last=Sharf|first=Zack|date=June 7, 2018|url=https://www.indiewire.com/2018/06/suspiria-josef-klemperer-tilda-swinton-makeup-lutz-ebersdorf-1201970966/|title='Suspiria' Mystery: Is Tilda Swinton Really Playing the Old Man in Luca Guadagnino's Horror Film?|work=[[IndieWire]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20181015133609/https://www.indiewire.com/2018/06/suspiria-josef-klemperer-tilda-swinton-makeup-lutz-ebersdorf-1201970966/|archive-date=October 15, 2018}}</ref> Dalam konferensi pers setelah penayangan perdana film ini di Venesia pada 1 September 2018, Tilda membacakan sebuah surat yang dikabarkan ditulis dari Ebersdorf sebagai pengganti ketidakhadirannya yang tertulis: "Saya seorang pribadi yang lebih suka tetap menjadi seorang pribadi ... Meskipun saya sangat meyakini ''Suspiria'' akan menjadi satu-satunya film yang menampilkan saya, saya suka film ini, dan saya tidak keberatan bangun lebih awal."{{efn|Aslinya: "I am a private individual who prefers to remain private&nbsp;... Though I strongly suspect ''Suspiria'' will be the only film I ever appear in, I like the work, and I do not mind getting up very early."}}<ref>{{cite web|work=[[The Daily Telegraph]]|title=Tilda Swinton addresses Suspiria Ebersdorf conspiracy: 'What two roles?'|last=Rudgard |first=Olivia|date=September 1, 2018|url=https://www.telegraph.co.uk/films/2018/09/01/tilda-swinton-addresses-suspiria-ebersdorf-conspiracy-two-roles/|archive-url=https://web.archive.org/web/20180901161536/https://www.telegraph.co.uk/films/2018/09/01/tilda-swinton-addresses-suspiria-ebersdorf-conspiracy-two-roles/|archive-date=September 1, 2018}}</ref>
 
Menulis untuk ''[[Vanity Fair (magazinemajalah)|Vanity Fair]]'', Joanna Robinson melaporkan bahwa ketika film ditayangkan di [[Fantastic Fest]] di Austin, Texas, pada 23 September 2018, para pemirsa yakin bahwa pemeran Lutz diperankan oleh Tilda. Joanna berspekulasi bahwa pembuat film menulis peran dan memerankan Tilda agar film ini memiliki perspektif orang luar dan narasi kekuasaaan wanita. Pada September 2018, IMDb telah menghapus profil Lutz dan menulis Tilda sebagai pemeran Lutz dengan nama samaran Lutz Ebersdorf.<ref>{{cite news|last=Robinson|first=Joanna|date=September 25, 2018|url=https://www.vanityfair.com/hollywood/2018/09/tilda-swinton-suspiria-josef-klempere-makeup-lutz-ebersdorf|title=''Suspiria'': Why Tilda Swinton Is Playing a Mysterious Old Man|work=Vanity Fair|archive-url=httphttps://archive.istoday/hhyaw20181020054402/https://www.vanityfair.com/hollywood/2018/09/tilda-swinton-suspiria-josef-klempere-makeup-lutz-ebersdorf|archive-date=October 2018-10-20, |access-date=2018-12-29|dead-url=no}}</ref> Pada Oktober 2018, Tilda memberi tahu ''[[The New York Times]]'' bahwa Dr. Klemperer diperankan oleh Lutz Ebersdorf dan Ebersdorf diperankan oleh dirinya. Ketika ditanya mengapa dia memerankan Ebersdorf, dia berkata "demi semata-mata kesenangan di atas segalanya... Niatnya tidak pernah membodohi siapapun jua. Meskipun [penata rias] Mark Coulier yang jenius juga demikian, itu selalu menjadi rancangan kami bahwa akan ada sesuatu yang tidak terselesaikan tentang identitas kinerja Klemperer."{{efn|Aslinya: "for the sheer sake of fun above all...&nbsp; The intention was never to fool anybody. The genius of [makeup artist] Mark Coulier notwithstanding, it was always our design that there would be something unresolved about the identity of the performance of Klemperer."}} Tilda meminta bagian rias untuk membuat penis prostetik, yang digunakan selama produksi film. Tilda juga mengaku menulis sendiri biografi Ebersdorf di IMDb.<ref name=buchanan>{{cite news|last=Buchanan|first=Kyle|date=October 10, 2018|url=https://www.nytimes.com/2018/10/10/movies/tilda-swinton-suspiria.html|title=How 'Suspiria' Transformed Tilda Swinton Into an 82-Year-Old Man|work=[[The New York Times]]|archive-url=httphttps://archive.istoday/QuuR520181020062440/https://www.nytimes.com/2018/10/10/movies/tilda-swinton-suspiria.html|archive-date=October 2018-10-20, |access-date=2018-12-29|dead-url=no}}</ref> Luca menyatakan dalam wawancara selanjutnya dengan ''[[New York (majalah)|Vulture]]'' bahwa beberapa aktor falam film ini yakin Ebersdorf benar-benar nyata, khususnya Ingrid Caven, yang tidak menyadari bahwa sebetulnya Tilda-lah yang menyamar sebagai Ebersdorf hingga produksi film selesai.<ref name=vulture>{{cite web|work=[[New York (magazinemajalah)|Vulture]]|title=Luca Guadagnino Reveals Dakota Johnson's Secret Second Role in Suspiria|author=Jones, Nate|date=October 24, 2018|url=http://www.vulture.com/2018/10/luca-guadagnino-suspiria-interview.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20181026143144/http://www.vulture.com/2018/10/luca-guadagnino-suspiria-interview.html|archive-date=October 26, 2018}}</ref>
 
=== Pengambilan gambar ===
==== Tempat dan rancangan ====
[[FileBerkas:Salone Grand Hotel Campo dei Fiori Varese.jpg|thumbjmpl|upright=1|leftkiri|The Grand Hotel Campo dei Fiori in [[Varese]] served as the Markos Academy.]]
Sementara beberapa pembuatan film berlangsung di Palazzo Estense pada bulan Desember 2016, [57] lokasi pemotretan sentral adalah Grand Hotel Campo dei Fiori di Varese, Italia, yang berfungsi sebagai Akademi Tari Markos. [58] Sementara di film itu hotel ini tampaknya diposisikan di Berlin Barat di sepanjang Tembok Berlin, lokasi sebenarnya dari bangunan ini berada di puncak gunung terpencil yang menghadap ke Varese. [59]
 
Baris 192 ⟶ 191:
 
==== Pengambilan gambar utama ====
[[Pengambilan gambar utama]] dimulai di Grand Hotel Campo dei Fiori di Varese pada October 31, 2016.<ref>{{cite tweet|user=foundasonfilm|last=Foundas|first=Scott|number=793135703253217280|title=Happy Halloween from Day 1 of Luca Guadagnino's SUSPIRIA. Coming from @AmazonStudios, Frenesy Film + @MythologyEnt.|date=October 31, 2016|archive-url=httphttps://archive.istoday/20181027081529/https://twitter.com/foundasonfilm/status/yY3kU793135703253217280|archive-date=October 27, 2018}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.varesenews.it/2016/12/tilda-swinton-lattrice-beccata-al-sacro-monte/575368/|author=Editors|work=Varese News|title=Tilda Swinton, the "pecking" Actress at the Monte Sacro|language=it|date=December 5, 2016|archive-url=httphttps://archive.istoday/20181020064439/https://www.varesenews.it/2016/12/tilda-swinton-lattrice-beccata-al-sacro-monte/575368/6Gle0|archive-date=October 2018-10-20, |access-date=2018-12-30|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.dailymail.co.uk/tvshowbiz/article-4052130/Chloe-Moretz-Mia-Goth-make-free-continue-film-upcoming-horror-movie-Suspiria-Italy.html|title=Co-stars Chloe Moretz and Mia Goth go make-up free as they film horror movie Suspiria in Italy|last=Sahota|first=Jasmin|website=[[The Daily Mail]]|issn=0307-7578|date=December 20, 2016|archive-url=httphttps://archive.fotoday/haPPZ20181020052312/https://www.dailymail.co.uk/tvshowbiz/article-4052130/Chloe-Moretz-Mia-Goth-make-free-continue-film-upcoming-horror-movie-Suspiria-Italy.html|archive-date=October 2018-10-20, |access-date=2018-12-30|dead-url=no}}</ref> Pengambilan gambar di Varese berakhir pada Desember 2016, sekitar dua bulan sejak pengambilan gambar dimulai,<ref name=asc/> sementara pengambilan gambar utama di kota lainnya berakhir pada 10 Maret 2017.<ref>{{cite tweet|user=foundasonfilm|number=840301689706029057|title=It's officially a wrap for Luca Guadagnino's SUSPIRIA! |first=Scott |last=Foundas|date=March 10, 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20170417072341/https://twitter.com/foundasonfilm/status/840301689706029057|archive-date=April 17, 2017}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.indiewire.com/2017/03/luca-guadagnino-done-filming-suspiria-remake-post-production-release-call-me-by-your-name-1201794053/|title=Luca Guadagnino is Done Filming 'Suspiria' Remake, Working on Post-Production For Possible 2017 Release|work=[[IndieWire]]|first=Zack|last=Sharf|date=March 16, 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20171210033339/https://www.indiewire.com/2017/03/luca-guadagnino-done-filming-suspiria-remake-post-production-release-call-me-by-your-name-1201794053/|archive-date=December 10, 2017}}</ref> Di Berlin, pengambilan gambar utama dilakukan selama dua minggu. Pengambilan gambar utama di kota ini dilakukan untuk merekam adegan yang terjadi di jalanan, kantor polisi, dan [[U-Bahn]], serta adegan penembakan di gedung kantor terbengkalai di [[Mitte]]. Adegan Lutz di ''[[dacha]]''-nya juga direkam di pinggiran kota Berlin.<ref name=asc/>
 
Kondisi pembuatan film di Grand Hotel Campo dei Fiori digambarkan sebagai tidak nyaman oleh para pemain dan kru, [9] karena film ini diambil pada bulan-bulan musim dingin dan hotel tersebut dipanaskan secara tidak efisien dengan pemanas ruang bensin. [67] Hotel, yang telah ditinggalkan selama beberapa dekade, telah dihiasi dengan menara seluler di atap; [9] Guadagnino mengingat "sinyal konstan yang datang dari antena yang membuat kita semua sangat lemah dan lelah," sementara Johnson menyatakan "di sana adalah listrik yang berdenyut di seluruh gedung, dan semua orang saling mengejutkan. "[68] Dia secara retrospektif berkomentar bahwa proses pembuatan film" sangat mengacaukan saya sehingga saya harus menjalani terapi ". [68] Dia kemudian memperluas pernyataan ini, mengatakan bahwa proses pembuatan film "tidak traumatis" dan sebagai gantinya "yang paling menyenangkan dan paling menggembirakan dan paling menyenangkan yang bisa terjadi ... [tetapi] ketika Anda kadang-kadang bekerja dengan subjek gelap masalah, itu bisa tinggal bersama Anda dan kemudian berbicara dengan seseorang yang sangat baik tentang hal itu setelah itu adalah cara yang sangat baik untuk pindah dari proyek. "[69] Harper, yang bekerja pada film ini hanya beberapa hari tetapi hadir selama beberapa bagian tentang pemotretan, menyamakan lokal dengan "rumah berhantu ... Itu dingin dan gelap dan menakutkan ... yang agak sesuai, tetapi bukan kondisi pengambilan gambar yang ideal." [49] Asisten direktur produksi pertama kali mematahkan kakinya lebih awal. ke dalam pemotretan setelah jatuh di salah satu set. [41]
 
==== Sinematografi ====
{{Multiple images
| width = 200
| direction = vertical
| align = left
| image1 =
| image1 = Jessica Harper and Stefania Cassini in Suspiria.jpg
| caption1 =
| image2 = Dakota_Johnson_and_Mia_Goth_-_Suspiria_screenshot.jpg
| caption2=
| footer = Where Argento's film {{small|(top)}} utilized lavish colors, Guadagnino opted for a muted, "winter-ish" appearance devoid of primary colors.
}}
Seperti film aslinya, ''Suspiria'' direkam dalam [[gulungan film]] [[film 35 mm|35mm]].<ref name=ebert>{{cite web|url=https://www.rogerebert.com/festivals-and-awards/venice-film-festival-2018-suspiria-peterloo-the-ballad-of-buster-scruggs-non-fiction|title=Venice Film Festival 2018: Suspiria, Peterloo, The Ballad of Buster Scruggs|last=Kenny|first=Glenn|work=[[RogerEbert.com]]|date=September 1, 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180903112320/https://www.rogerebert.com/festivals-and-awards/venice-film-festival-2018-suspiria-peterloo-the-ballad-of-buster-scruggs-non-fiction|archive-date=September 3, 2018}}</ref> Penata sinematografi [[Sayombhu Mukdeeprom]], yang sebelumnya terlibat dalam film sebelumnya karya Luca ''[[Call Me by Your Name (film)|Call Me by Your Name]]'' (2017),<ref>{{cite web|work=[[IndieWire]]|url=https://www.indiewire.com/2017/11/call-me-by-your-name-cinematography-italy-summer-rain-sayombhu-mukdeeprom-luca-guadagnino-1201897763/|title=‘Call Me by Your Name' Looks So Incredible You'd Never Guess It Was Shot During a Historic Rainstorm|last=O'Falt|first=Chris|date=November 15, 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20171220133051/https://www.indiewire.com/2017/11/call-me-by-your-name-cinematography-italy-summer-rain-sayombhu-mukdeeprom-luca-guadagnino-1201897763/|archive-date=December 20, 2017}}</ref> merekam film ini secara eksklusif dengan Kodak Vision3 500T 5219, tanpa saringan perbaikan.<ref name=asc>{{cite journal|url=https://ascmag.com/articles/suspiria-season-of-the-witch|work=[[American Cinematographer]]|issn=0002-7928|date=November 28, 2018|archive-url=httphttps://archive.istoday/1mtc920181129190453/https://ascmag.com/articles/suspiria-season-of-the-witch?fbclid=IwAR2wcRxar0LF5iFHxyQM-sX6IJjYWeIJHPWoJa2f_j-9WGOhVOuJ9n_7dVQ|archive-date=November 29, 2018-11-29|last=Marcks|first=Iain|title=''Suspiria'': Season of the Witch|journal=|access-date=2018-12-30|dead-url=no}}</ref> Untuk mencapai efek gaya tahun 1970-an, film ini menggunakan gerakan lambat dan banyak zoom kamera yang khas pada periode tersebut, [70] termasuk penggunaan berulang snap zoom. [72]
 
Berbeda dengan aslinya, film Guadagnino tidak menggunakan warna primer. [73] Dia menggambarkan penampilan film itu sebagai "musim dingin-ish, jahat, dan benar-benar gelap." [74] Menurut Guadagnino, keputusan untuk tidak menggunakan warna-warna primer dibuat sesuai dengan pengaturan suram film di tengah-tengah Jerman pada "ambang sipil" perang ". [9] Alih-alih menggunakan warna mewah seperti yang dilakukan Argento dalam film aslinya, Guadagnino menyatakan dia dan Mukdeeprom "pergi untuk mengambil yang berbeda. Dario Argento dan mari kita hadapi itu, Luciano Tovoli, DP yang luar biasa, mereka memutuskan untuk mencari cara decoding yang sangat ekspresionistik horor, yang dimulai dari karya Mario Bava Cara mereka membuat warna-warna itu - tidak hanya gel sederhana di depan lampu, mereka menggunakan beludru dan mereka benar-benar memahat cahaya - [yang] telah mempengaruhi pembuat film begitu lama Saya pikir semua yang bisa dikatakan melalui gaya itu telah dikatakan. "[9]
Baris 213 ⟶ 212:
Dalam memilih palet warna yang lebih redup, pembuat film menggunakan karya sinematografer Michael Ballhaus dalam film-film Rainer Fassbinder sebagai poin referensi, serta karya seniman modernis Balthus, yang menurut Guadagnino "menciptakan kegembiraan dan ketakutan yang luar biasa". [9 ] Komposisi, kostum, dan desain set semuanya dibuat dengan pemikiran ini, dan menonjolkan fitur cokelat, hitam, biru, dan hijau. [9]
 
=== Koreografi ===
[[Berkas:Bundesarchiv B 145 Bild-P047334, Berlin, Mary Wigman-Studio.jpg|thumbjmpl|upright=1|rightka|Expressionist dancer [[Mary Wigman]] {{small|(pictured here in 1959, bottom, second-left)}} served as an influence on the film's dance sequences.]]
Tidak seperti film aslinya yang berlatarkan di akademi balet dan menampilkan tarian di layar yang jumlahnya bisa dihitung jari,<ref name=desire>{{cite web|work=[[Garage Magazine]]|title='Suspiria' Director Luca Guadagnino on His 'Tetralogy of Desire'|last=Guiducci|first=Mark|date=October 18, 2018|url=https://garage.vice.com/en_us/article/mb4xpn/suspiria-director-luca-guadagnino-on-his-tetralogy-of-desire|archive-url=https://web.archive.org/web/20181028060158/https://garage.vice.com/en_us/article/mb4xpn/suspiria-director-luca-guadagnino-on-his-tetralogy-of-desire|archive-date=October 28, 2018}}</ref> film ini memanfaatkan tarian sebagai alur kunci. Sejalan dengan zaman yang menjadi latar film ini, [[tarian kontemporer]] adalah pengaruh utama pada gaya tarian yang ditampilkan di dalam film. David Kajganich berkomentar bahwa penari [[tarian ekspresionis|ekspresionis]] Jerman [[Mary Wigman]] dan [[Pina Bausch]] memiliki pengaruh yang kuat pada pada konseptualisasi rutinitas tari David. Selain menulis skenario, David mempekerjakan [[koreografi|koreografer]] dan penari bernama [[Sasha Waltz]] untuk mendapatkan wawasan yang lebih jauh tentang pekerjaan ini.<ref name=dance>{{cite web|work=[[Vanity Fair (magazinemajalah)|Vanity Fair]]|last=Castillo|first=Monica|title=The Dance Legends Who Inspired Suspiria's Bewitching Movement|url=https://www.vanityfair.com/hollywood/2018/10/suspiria-choreography-modern-dance-tilda-swinton-martha-graham-pina-bausch|date=October 26, 2018|archive-url=httphttps://archive.istoday/vVph120181027232606/https://www.vanityfair.com/hollywood/2018/10/suspiria-choreography-modern-dance-tilda-swinton-martha-graham-pina-bausch|archive-date=October 28, 2018-10-27|access-date=2018-12-31|dead-url=no}}</ref> Karya [[Isadora Duncan]] juga berpengaruh terhadap David.<ref name=desire/>
 
Damien Jalet membuat koreografi urutan tarian rumit dalam film. [75] Guadagnino mempekerjakannya setelah melihat pertunjukan langsung Les Médusées Jalet (lit. "Si penyihir"), di Louvre. [36] Kebetulan, Jalet mendapat inspirasi dari Argentina, Suspiria, ketika koreografi Les Médusées. [36] Jalet kemudian menggunakan Les Médusées sebagai dasar untuk urutan tarian klimaks enam menit film yang disebut «volk». [75] Untuk adegan sabat terakhir, Jalet berkata: "Kami ingin beralih dari sesuatu yang cukup teknis, matematis, dengan rasa keanggunan tertentu ke sesuatu di mana tubuh menjadi lebih liar dan semakin terdistorsi," komentar Jalet. "Adegan menggambarkan sesuatu yang sangat kacau, tetapi saya merasa kami perlu membuat sesuatu yang masih sangat ritual. "[76] Tarian Indonesia juga berfungsi sebagai titik referensi untuk urutan, [76] yang menampilkan gerakan-gerakan yang" staccato, dengan berhenti keras dan mulai, dan lengan gaya yang sama-sama intim — di saat-saat ketika para penari saling berpegangan satu sama lain — dan sangat linier. "[75]
Baris 226 ⟶ 225:
Penyanyi Radiohead Thom Yorke menyusun skor, soundtrack film fitur pertamanya. Ini menampilkan London Contemporary Orchestra dan Choir dan putra Yorke, Noah pada drum. [82] Dia awalnya menolak tawaran itu, tetapi menerima setelah berbulan-bulan permintaan dari Guadagnino. [83] Sebagian besar skor diselesaikan sebelum syuting film, yang memberi Guadagnino kesempatan untuk memainkan skor musik pada set selama pembuatan film. [27]
 
Yorke mengutip ilham dari soundtrack Blade Runner 1982, [84] artis-artis musique concre seperti Pierre Henry, [83] artis elektronik modern seperti James Holden, [83] dan musik dari pengaturan film Berlin 1977, seperti krautrock. [85] ] Dia berkata: "Ada cara pengulangan dalam musik yang dapat menghipnotismenghipnosis. Saya terus berpikir pada diri sendiri bahwa itu adalah bentuk membuat mantra. Jadi ketika saya bekerja di studio saya, saya membuat mantra. Saya tahu itu terdengar sangat bodoh, tapi itu bagaimana saya memikirkannya. "[85] Soundtrack dirilis pada 26 Oktober 2018 oleh XL Records. [82]
 
== Penayangan ==
Dalam promosi film, sebuah adegan ditayangkan selama pertemuan makan siang [[CinemaCon]] 2018 di [[Las Vegas|Las Vegas, Nevada]] pada April 2018.<ref>{{cite news|work=[[The Burlington Free Press]]|location=Burlington, Vermont|p=A5|url=https://www.newspapers.com/clip/24673860/the_burlington_free_press/|title=CinemaCon shows diversity, musicals coming to theaters|date=May 5, 2018|via=Newspapers.com|author=Bahr, Lindsay}} {{open access}}</ref> Dilaporkan rekaman tersebut terasa sangat kuat sehingga membuat trauma mereka yang hadir.<ref>{{cite news|url=https://www.esquire.com/entertainment/movies/a21068561/suspiria-teaser-trailer/|title=Early Footage From 'Suspiria' Is So Demented, It Traumatized Audiences|date=June 4, 2018|work=[[Esquire (magazinemajalah)|Esquire]]|archive-url=httphttps://archive.fotoday/20181020064512/https://www.esquire.com/entertainment/movies/a21068561/suspiria-teaser-trailer/1s2bx|archive-date=October 20, 2018-10-20|last=Miller|first=Matt|access-date=2018-12-27|dead-url=no}}</ref> Adegan yang disajikan yaitu Olga yang berkerut dan kompong melalui gerakan yang dilakukan selama tarian improvisasi Susie.<ref name="Col">{{cite web |last1=Foutch |first1=Hayleigh |title='Suspiria': Amazon Revealed the Gruesome First Footage from Luca Guadagnino's Remake & The Reactions Are Intense |url=http://collider.com/suspiria-footage-reaction/ |website=[[Collider (website)|Collider]] |archive-url=https://web.archive.org/web/20180429003914/http://collider.com/suspiria-footage-reaction/|archive-date=April 29, 2018|date=April 26, 2018}}</ref> Peter Sciretta dari [[/Film|SlashFilm]] menggambarkan adegan itu sebagai "sangat mengerikan dan sulit untuk ditonton. Film ini akan membuat kebanyakan orang merasa tidak nyaman."<ref>{{cite tweet |title=First clip from Suspiria invokes a dancer being thrown around like a rag doll telekinetically in a mirrored rehearsal space, bones breaking, becoming a contorted mess. Very gruesome and hard to watch. This film will make most people feel uneasy. #CinemaCon |user=slashfilm|number=989606582840246272|archiveurl=httphttps://archive.istoday/RFNEI20180902023422/https://twitter.com/slashfilm/status/989606582840246272|archivedate=September 2, 2018|last=Sciretta|first=Peter|date=April 26, 2018}}</ref> Pada Mei 2018, Videa memperoleh hak penyaluran Italia untuk film tersebut.<ref>{{cite web|url=https://variety.com/2018/film/global/amazon-studios-suspiria-by-luca-guadagnino-set-for-italian-theatrical-release-1202802505/|title='Suspiria' by Luca Guadagnino Set for Italian Theatrical Release (EXCLUSIVE)|website=[[Variety (magazinemajalah)|Variety]]|first=Nick|last=Vivarelli|date=May 8, 2018|accessdate=November 6, 2018}}</ref>
 
''Suspiria'' memulai penayangan internasional perdananya di [[Festival Film Internasional Venesia ke-75]] pada 1 September 2018.<ref>{{cite web|url=https://deadline.com/2018/07/venice-film-festival-2018-lineup-full-list-1202433056/|title=Venice Film Festival Lineup: Welles, Coen Brothers, Cuaron, Greengrass, More – Live|website=[[Deadline Hollywood]]|first=Nancy|last=Tartaglione|date=July 25, 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180809033408/https://deadline.com/2018/07/venice-film-festival-2018-lineup-full-list-1202433056/|archive-date=August 9, 2018}}</ref><ref>{{cite news|work=[[Los Angeles Times]]|title=Strong lineup boosts Venice|p=A7|author=Chang, Justin|date=July 26, 2018|url=https://www.newspapers.com/clip/24673824/the_los_angeles_times/|via=Newspapers.com}} {{open access}}</ref> Film ini [[penayangan terbatas|ditayangkan secara terbatas]] di [[Los Angeles]] dan [[Kota New York|New York]] pada 26 Oktober 2018.<ref name=mythology/> Luca menggelar sesi tanya jawab eksklusif selama penayangan film pada akhir pekan di Los Angeles.<ref name=roar/> Penayangan terbatas dimulai dari malam [[Halloween]] di pelbagai kota-kota di Amerika Serikat, termasuk [[Dallas]],<ref>{{cite web|url=https://www.suspiria.movie/tickets/|work=Suspiria.movie|title=Suspiria: Get Tickets: Dallas, TX|archive-date=October 2018-10-20, 2018|archive-url=httphttps://archive.fotoday/62fHH20181020072215/http://oi63.tinypic.com/71kbqp.jpg|access-date=2018-12-27|dead-url=yes}}</ref> [[Denver]],<ref>{{cite web|work=Suspiria.movie|title=Suspiria: Get Tickets: Denver, CO|url=https://www.suspiria.movie/tickets/|archive-url=httphttps://archive.fotoday/Dw0jV20181020072215/http://oi63.tinypic.com/71kbqp.jpg|archive-date=October 2018-10-20, |access-date=2018-12-27|dead-url=yes}}</ref> [[Portland, Oregon|Portland]],<ref>{{cite web|work=Suspiria.movie|title=Suspiria: Get Tickets: Portland, OR|url=https://www.suspiria.movie/tickets/|archive-url=httphttps://archive.istoday/YQA0D20181020072215/http://oi63.tinypic.com/71kbqp.jpg|archive-date=October 2018-10-20, |access-date=2018-12-27|dead-url=yes}}</ref> [[San Francisco]],<ref>{{cite web|url=https://www.suspiria.movie/tickets/|work=Suspiria.movie|title=Suspiria: Get Tickets: San Francisco, CA|archive-date=October 20, 2018-10-20|archive-url=httphttps://archive.fotoday/QEoAX20181020072215/http://oi63.tinypic.com/71kbqp.jpg|access-date=2018-12-27|dead-url=yes}}</ref> [[Seattle]],<ref>{{cite web|work=Suspiria.movie|title=Suspiria: Get Tickets: Seattle, WA|url=https://www.suspiria.movie/tickets/|archive-url=httphttps://archive.istoday/ciQ6N20181020072215/http://oi63.tinypic.com/71kbqp.jpg|archive-date=October 21, 2018-10-20|access-date=2018-12-27|dead-url=yes}}</ref> [[Springfield, Missouri|Springfield]],<ref>{{cite web|work=Suspiria.movie|title=Suspiria: Get Tickets: Springfield, MO|url=https://www.suspiria.movie/tickets/|archive-url=httphttps://archive.istoday/F5iGo20181020072215/http://oi63.tinypic.com/71kbqp.jpg|archive-date=October 2018-10-20, |access-date=2018-12-27|dead-url=yes}}</ref> and [[Tempe, Arizona|Tempe]].<ref>{{cite web|work=Suspiria.movie|title=Suspiria: Get Tickets: Tempe, AZ|url=https://www.suspiria.movie/tickets/|archive-url=httphttps://archive.fotoday/2rVFt20181020072215/http://oi63.tinypic.com/71kbqp.jpg|archive-date=October 21, 2018-10-20|access-date=2018-12-27|dead-url=yes}}</ref> The U.S. release expanded to a total of 311 screens<ref>{{cite web|work=[[Box Office Mojo]]|url=https://www.boxofficemojo.com/movies/?page=main&id=suspiria.htm|title=''Suspiria'' (2018)|archive-date=November 3, 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181103064532/https://www.boxofficemojo.com/movies/?page=main&id=suspiria.htm}}</ref> pada 2 November 2018.<ref name=mythology>{{cite web|url=https://www.hollywoodreporter.com/heat-vision/why-suspiria-will-be-horror-event-2018-1136971|work=[[The Hollywood Reporter]]|title=The Mythology Behind the 'Suspiria' Remake|last=Newby|first=Richard|date=August 23, 2018|archive-url=httphttps://archive.istoday/srKFW20181020064310/https://www.hollywoodreporter.com/heat-vision/why-suspiria-will-be-horror-event-2018-1136971|archive-date=October 2018-10-20, |access-date=2018-12-27|dead-url=no}}</ref> Film ini akan dirilis di Britania Raya oleh [[Mubi]] pada 16 November 2018.<ref>{{cite web|url=https://variety.com/2018/film/news/suspiria-luca-guadagnino-mubi-uk-rights-1202916218/|title=Luca Guadagnino's 'Suspiria' Picked Up by MUBI for U.K.|website=[[Variety (magazinemajalah)|Variety]]|first=Robert|last=Mitchell|date=August 24, 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180917034333/https://variety.com/2018/film/news/suspiria-luca-guadagnino-mubi-uk-rights-1202916218/|archive-date=September 17, 2018}}</ref> Film ini dijadwalkan akan dirilis di Italia pada 1 Januari 2019.<ref>{{cite web|url=http://www.caprihollywood.com/news/579-luca-guadagninos-remake-of-qsuspiriaq-released-in-the-united-states-on-oct-26-it-will-be-released-in-italy-on-jan-1-2019.html|title=LUCA GUADAGNINO'S REMAKE OF "SUSPIRIA" TO BE RELEASED IN THE UNITED STATES ON OCT 26, IN ITALY ON JAN 1, 2019. LOOKING FORWARD TO THE 23rd ANNUAL FEST FROM DECEMBER 27, 2018 TO JANUARY 2, 2019|website=Capri Hollywood|date=October 12, 2018|accessdate=November 6, 2018|archive-date=2018-11-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20181106211053/http://www.caprihollywood.com/news/579-luca-guadagninos-remake-of-qsuspiriaq-released-in-the-united-states-on-oct-26-it-will-be-released-in-italy-on-jan-1-2019.html|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=https://twitter.com/Videaspa/status/1059416209949626368|title=Le streghe son tornate… #Suspiria Dal 1 gennaio al #cinema.|website=[[Twitter]]|date=November 5, 2018|accessdate=November 6, 2018}}</ref>
 
=== Media rumah ===
Baris 237 ⟶ 236:
 
== Penerimaan ==
Respons kritis terhadap Suspiria terutama terpolarisasi pada rilisnya. [6] [7] [108] Peter Travers dari Rolling Stone menekankan bahwa "polarisasi" berfungsi sebagai "kata yang terlalu jinak" untuk menggambarkan reaksi terhadap film tersebut. [7] Pada ulasan aggregator Rotten Tomatoes, film ini memiliki peringkat persetujuan 63% berdasarkan 258 ulasan, dengan peringkat rata-rata 6,7 ​​/ 10. Konsensus kritis situs web tersebut berbunyi "Suspiria menyerang tema-tema memabukkan dengan semangat norak, menawarkan pengalaman menonton yang sangat konfrontatif — dan jelas tidak untuk semua orang." [109] Pada Metacritic, film ini memiliki skor rata-rata berbobot 64 dari 100 berdasarkan 56 kritik, yang menunjukkan "ulasan yang umumnya menguntungkan". [110]
 
"Guadagnino, yang mengatakan dia ingin membuat kembali Suspiria sejak pertama kali melihatnya lebih dari 30 tahun yang lalu, menandakan penghormatan dan keseriusannya dengan meninggalkannya dengan segala cara yang dapat dibayangkan - secara visual, sonik, dramatis, emosional,"
Baris 243 ⟶ 242:
Mengomentari unsur-unsur horor film, Andrew Whalen dari Newsweek menganggapnya "pengalaman yang kuat dan menakutkan bahkan sebelum itu mengungkapkan dirinya bukan hanya eksplorasi artistik estetika horor." Ia juga membandingkan horor tubuh dalam film itu dengan karya David Cronenberg. [20] Seperti Whalen, Kristen Kim dari The Nation mengamati unsur-unsur yang serupa, dan menulis bahwa dibutuhkan "kengerian tubuh orisinal ke tingkat baru yang tidak sedap dipandang. Jika darah mengalir cukup indah di Suspiria lama, air seni di sini yang menetes ke bawah kaki seorang wanita." balerina yang berkerut menyakitkan. "[112] Menulis di Variety, Owen Gleiberman membandingkan unsur-unsur visual tertentu dari film itu dengan The Exorcist (1973) dan merangkumnya sebagai" film horor matriarkal yang berdarah tapi angkuh ", meskipun ia mencatat bahwa film tersebut akan memiliki mendapat manfaat dari lebih banyak kejutan. [113] The Boston Globe's Ty Burr menggambarkan film terakhir sebagai "Lovecraftian" tetapi menyimpulkan bahwa "sebagian besar tertinggal adalah rasa tajam telah mengalami sesuatu yang gaya tetapi tidak memuaskan." [114]
 
Justin Chang dari Los Angeles Times merasa bahwa penataan kembali sihir adalah "sangat tidak masuk akal" dan menyimpulkan: "Pada saat finant phagasmagorical tiba, Anda dibanjiri dengan darah dan jeroan, ya, tetapi juga sesuatu yang bahkan lebih meresahkan - tiba-tiba terjadi desakan dari Perasaan, melankolis yang dalam, sangat kuat. Ini adalah transfigurasi film yang paling mengejutkan, dan mengembalikan kita ke tema primordial keibuan. "[111] Anthony Lane dari The New Yorker menulis ulasan yang bagus tentang film itu, menyimpulkan:" The pertama kali saya melihat Guadagnino's Suspiria, saya keluar cukup banyak tertutupi oleh gore, dan dikacaukan oleh kejenuhan cerita. Dapatkah percikan menjadi begitu besar sehingga menenggelamkan indera? Bagaimana film itu berdampingan? Kedua kalinya, saya mengikuti aliran, dan menemukan bahwa itu bukan teror, atau jijik, tetapi kesedihan yang tak terduga. "[115] David Ehrlich, yang memberi film A-, berkomentar di IndieWire bahwa" Suspiria adalah film yang langka dan tidak terkekang kegilaan, dan meninggalkan sca Pesan singkat yang ditulis dengan rasa sakit dan darah: Masa depan akan menjadi mimpi buruk jika kita tidak bisa bertanggung jawab atas masa lalu. "[116] Majalah Slant, Greg Cwik memuji sinematografi, tetapi menyatakan kekecewaannya karena apa yang dia rasakan kurang kohesi. : "Suspiria adalah kumpulan tembakan dan suara yang sangat membingungkan yang tidak pernah menyatu." [117]
 
Panjang dan langkah film ini dicatat oleh beberapa kritikus yang memiliki berbagai pendapat: David Rooney dari The Hollywood Reporter mengkritik film tersebut karena "tidak perlu ditarik keluar" dengan "terlalu banyak perubahan diskursif untuk membangun banyak ketegangan," [118] sementara Peter Bradshaw dari The Guardian menggambarkannya sebagai "lebih merupakan tesis MA dari pada pembuatan ulang ... dengan tekad kelas atas dan menengah, dengan lapisan baru makna sejarah yang tak terpisahkan ditambahkan." [119] Manohla Dargis dari The New York Times mengkritik mondar-mandir dan runtime, menulis: " Ketika jam pertama Suspiria berjalan ke detik dan seterusnya (film berjalan 152 menit), itu tumbuh semakin buncit dan lebih kosong.Tidak seperti Argento, yang tampaknya puas untuk memberikan dongeng yang diperbarui secara mengerikan dalam 90 menit atau lebih, Guadagnino terus mencari-cari makna, yang mungkin menjelaskan mengapa ia terus menambahkan lebih banyak barang, lebih banyak kekacauan, lebih banyak tarian. "[120] Kritikus Telegraph, Robbie Collin, memuji film itu karena menjadi" pembakar lambat, "menghadiahkannya lima lima dan menyatakan bahwa ia menganggapnya film yang lebih baik daripada aslinya. [121] Chris Klimek dari NPR secara bergantian menganggap film itu "pengalaman yang membingungkan dan sering menghukum ... hanya mengikuti alur ceritanya, meskipun langkahnya licik, pada akhirnya melelahkan." [122] William Bibbiani dari IGN menggemakan sentimen ini, merangkum film ini sebagai "sebuah latihan intelektual yang menarik, terlalu ambisius untuk diabaikan tetapi terlalu sombong untuk dinikmati." [123] Travers mengakui bahwa "jangkauan Guadagnino jauh melebihi genggamannya," tetapi menyimpulkan: "menontonnya menggali kejahatan untuk menemukan kebenaran yang menyedihkan adalah sesuatu Anda tidak akan mau ketinggalan. "[7]
 
Banyak kritikus mengomentari tema sejarah Jerman dan Holocaust. [A] Brian Truitt dari USA Today menulis bahwa subteks dan subplot "terikat untuk mengasingkan beberapa," tetapi bahwa "mereka yang memiliki kecenderungan untuk gelombang baru horor psikologis dan penghormatan yang sehat terhadap perkemahan film-B akan menyukai hal ini pada tarian terakhir yang gila, "[6] sementara Stephanie Zacharek of Time mengkritik latar belakang politik sebagai" lapisan tambahan dari kerumitan yang tidak perlu. "[124] Sentimen ini diulangi oleh Richard Brody, menulis untuk The New Yorker, yang merasa bahwa para pembuat film "menyemir Holocaust ke dalam film dengan dorongan susah payah ... Film ini tidak ada yang mengatakan tentang sejarah wanita, politik feminis, kekerasan sipil, Holocaust, Perang Dingin , atau budaya Jerman. Sebaliknya, Guadagnino menyodorkan beberapa pernak-pernik yang diberi label pada pemirsa dan menyarankan agar mereka mencoba merakitnya.Hasilnya adalah kit Holocaust yang kotor dan rapuh, chic fanatik, dengan semua substansi politik aktual dari sebuah desain. Kaos ner Che. "[17]
 
Mengomentari kinerja para pemeran, Kim Selling dan Joule Zelman dari The Stranger memuji peran Swinton, tetapi menganggap Johnson salah pilih peran sebagai Susie, [125] sementara Chang mencatat kinerja Swinton sebagai "salah satu yang lebih terkendali". [111 ] Michael O'Sullivan dari The Washington Post secara bergantian menganggap kinerja Swinton sebagai "tour-de-force". [12] Klimek memuji kinerja semua yang terlibat, [122] sementara Ehrlich menemukan kinerja Johnson "sangat tidak bertobat". [116] Truitt mencatat bahwa Johnson "menavigasi [perannya] dengan anggun, dan ... menangkap fisik yang tepat dalam berbagai tarian modern yang membuat film ini memiliki bobot primordial dan energi seksual." [6] Sandy Schaefer dari Screen Rant menggambarkan Johnson kinerja sebagai "menarik" dan Goth sebagai "sama kuatnya". [126]
Baris 279 ⟶ 278:
| Luca Guadagnino
| {{nom}}
|style="text-align:center;" | <ref>{{cite web|url=https://eiuc.org/news-events/latest-news/news-detail-page/queer-lion-award-to-jose-by-li-cheng.html|work=[[European Inter-University Centre for Human Rights and Democratisation]]|title=Queer Lion Award to "José" by Li Cheng|date=October 9, 2018|archive-url=httphttps://archive.istoday/VIhSo20181028005646/https://eiuc.org/news-events/latest-news/news-detail-page/queer-lion-award-to-jose-by-li-cheng.html|archive-date=October 2018-10-28, |access-date=2018-12-11|dead-url=no}}</ref>
|-
| Premio Soundtrack Stars for Best Original Song
Baris 297 ⟶ 296:
| {{pending}}
| style="text-align:center;"| <ref name="indie nom1">{{cite web|url=https://www.indiewire.com/2018/11/2019-independent-spirit-awards-nominations-1202021241/|title=2019 Independent Spirit Awards Nominees, 'Eighth Grade' & 'We the Animals' Lead |first=Kate |last=Erbland|date=November 16, 2018 |website=[[IndieWire]]|publisher=[[Penske Media Corporation]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20181126044211/https://www.indiewire.com/2018/11/2019-independent-spirit-awards-nominations-1202021241/|archive-date=November 26, 2018}}</ref>
|-
| [[Independent Spirit Robert Altman Award|Robert Altman Award]]
| Luca Guadagnino, [[Avy Kaufman]], Stella Savino, [[Małgosia Bela]], [[Ingrid Caven]], Lutz Ebersdorf, Elena Fokina, [[Mia Goth]], [[Jessica Harper]], [[Dakota Johnson]], Gala Moody, [[Chloë Grace Moretz]], [[Renée Soutendijk]], [[Tilda Swinton]], [[Sylvie Testud]] and [[Angela Winkler]]
Baris 308 ⟶ 307:
| rowspan="2"| Thom Yorke
| {{Nominated}}
| style="text-align:center;"| <ref>{{citeweb|url=http://wafca.com/awards/|title=2018 WAFCA Awards Nominations| date=December 1, 2018| website=[[Washington D.C. Area Film Critics Association]]|archive-url=httphttps://archive.istoday/20181209100830/http://wafca.com/awards/5llco|archive-date=December 9, 2018-12-09|access-date=2018-12-11|dead-url=no}}</ref>
|-
! scope="row" | [[Chicago Film Critics Association]]
| 8 Desember 2018
| {{Nominated}}
| style="text-align:center;"| <ref>{{cite web|url=https://consequenceofsound.net/2018/12/chicago-film-critics-association-2018-nominees/|work=[[Consequence of Sound]]|title=Chicago Film Critics Association announces 2018 nominees|author1=Suzanne-Mayer, Dominick|author2=Roffman, Michael|archive-url=httphttps://archive.fotoday/20181209101544/https://consequenceofsound.net/2018/12/chicago-film-critics-association-2018-nominees/ObMGd|archive-date=December 9, 2018-12-09|publisher= Consequence Holdings, LLC|date=December 7, 2018|access-date=2018-12-11|dead-url=no}}</ref>
|-
! scope="row" | Los Angeles Online Film Critics Society
Baris 320 ⟶ 319:
| rowspan="2"| ''Suspiria''
| {{nom}}
| style="text-align:center;"| <ref>{{citeweb|url=http://laofcs.org/los-angeles-online-film-critics-society-announces-its-2nd-year-nominations/|author=Menzel, Scott|title=Los Angeles Online Film Critics Society Announces Its 2nd Year Nominations|date=December 3, 2018|archive-url=httphttps://archive.fotoday/cDYhf#selection-28320181209100950/http://laofcs.0org/los-286.0angeles-online-film-critics-society-announces-its-2nd-year-nominations/|archive-date=December 9, 2018-12-09| website=Los Angeles Online Film Critics Society|access-date=2018-12-11|dead-url=no}}</ref>
|-
! scope="row" rowspan="6"| Indiana Film Journalists Association
| rowspan="6"| TBA
| Best Picture
| {{draw|Runner-up}}
| rowspan="6" align="center"| <ref>{{citeweb|url=http://indianafilmjournalists.com/|work=Indiana Film Journalists Association|title=IFJA 2018 Film Awards Eligible Films and Performances (as of 12/6/18) | date=December 7, 2018| archive-url=httphttps://archive.istoday/20181209101305/http://indianafilmjournalists.com/jDShK|archive-date=December 9, 2018-12-09|access-date=2018-12-11|dead-url=no}}</ref>
|-
| Best Adapted Screenplay
Baris 358 ⟶ 357:
| "Suspirium" by Thom Yorke
| {{won}}
|style="text-align:center;"| <ref>{{citeweb|url=http://www.awardscircuit.com/2018/12/09/sunday-precursors-lafca-nyfco-new-mexico-all-announcing-check-back-for-updates/|title=Sunday Precursors: LAFCA, NYFCO, New Mexico, Toronto (And More) All Announcing – Check Back for Updates!|date=December 9, 2018|archive-date=2018-12-09|website=Awards Circuit|access-date=2018-12-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20181209211413/http://www.awardscircuit.com/2018/12/09/sunday-precursors-lafca-nyfco-new-mexico-all-announcing-check-back-for-updates/|dead-url=yes}}</ref>
|date=December 9, 2018|archive-date=December 9, 2018| website=Awards Circuit}}</ref>
|-
! scope="row" rowspan="2" | [[Seattle Film Critics Society]]
Baris 366 ⟶ 364:
| Giulia Piersanti
| {{pending}}
|scope="row" rowspan="2" style="text-align:center;"| <ref>{{citeweb|url=http://www.awardscircuit.com/2018/12/10/2018-seattle-film-critics-society-announces-nominations-for-best-in-film/|title=2018 Seattle Film Critics Society Nominations – ‘Paddington 2’ and ‘Roma’ Show Up Strong |date=December 10, 2018|archive-date=December 10, 2018-12-11| website=Awards Circuit|access-date=2018-12-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20181211111854/http://www.awardscircuit.com/2018/12/10/2018-seattle-film-critics-society-announces-nominations-for-best-in-film/|dead-url=yes}}</ref>
|-
| Best Picture
Baris 376 ⟶ 374:
| Best Sci-Fi or Horror Movie
| {{pending}}
|scope="row" rowspan="2" style="text-align:center;"| <ref>{{citeweb|url=http://www.criticschoice.com/2018/12/announcing-nominees-24th-annual-critics-choice-awards/|title=Announcing the Nominees for the 24th Annual Critics’ Choice Awards|date=December 10, 2018|archive-date=December 10, 20182019-08-02| website=Critic's Choice Awards|access-date=2018-12-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20190802151427/http://www.criticschoice.com/2018/12/announcing-nominees-24th-annual-critics-choice-awards/|dead-url=yes}}</ref>
|-
| Best Hair and Makeup
Baris 394 ⟶ 392:
* {{Rotten Tomatoes|suspiria_2018}}
* {{Metacritic film|suspiria-2018}}
 
{{Luca Guadagnino}}
 
[[Kategori:Film Amerika Serikat tahun 2018]]