Iwan Simatupang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 4 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1061526
menambahkan konten dan rujukan
 
(26 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Nama Batak|[[Suku Batak Toba|Toba]]|[[Simatupang]]}}
{{Infobox writer <!-- For more information see [[:Template:Infobox Writer/doc]]. -->
| image = Iwan Simatupang, Pekan Buku Indonesia 1954, p203.jpg
| image_size =
| alt =
| caption = Iwan Simatupang, 1954
| pseudonym =
| birth_name = Iwan Martua Lokot Dongan Simatupang
| birth_date = 18 January 1928
| birth_place = Sibolga, [[SumatraSumatera Utara]]
| death_date = 4 August 1970
| death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| resting_place =
| occupation = [[Penulis]], [[redaktur]]
| language = [[Indonesian language|Indonesian]]
| nationality = [[Indonesia]]
| ethnicityeducation =
|alma_mater citizenship =
|period = [[Kesusastraan Indonesia Periode 1950-1965|Angkatan '50]]
| education =
|genre = [[Drama]], [[roman]], [[cerpen]], [[esai]], [[puisi]]
| alma_mater =
| period subject =
| genre movement = [[NovelAvant-garde]], [[Puisirealisme magis]]
|notableworks = ''[[Ziarah (novel)|Ziarah]]''
| subject =
|spouse = Cornelia Astrid van Geem (1955), [[Tanneke Burki]] 1964
| movement =
| subjectpartner =
| notableworks =
| spouse children = CorneliaIno AstridAlda van(1956), GeemIon Portibi (19551957), TannekeVioletta BurkiSimatupang (1964)
| partner relatives =
|influences =
| children = Ino Alda (1956), Ion Portibi (1957), Violetta Simatupang (1964)
| relatives influenced =
|awards influences =
|signature influenced =
| signature_alt =
| awards =
|website signature =
| portaldisp =
| signature_alt =
| website =
| portaldisp =
}}
 
'''Iwan Martua Dongan Simatupang''', lebih umum dikenal sebagai '''Iwan Simatupang''' ({{lahirmati|[[Kota Sibolga|Sibolga]]|18|1|1928|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|4|8|1970}}) adalah seorang [[dramawan]], [[novelis]], [[penyair]], dan [[esai]]s [[Indonesia]].<ref name="Leksikon">Rampan, Korrie Layun. Leksikon Susastra Indonesia. Balai Pustaka, 2000, Jakarta. Halaman 220. ISBN 979-666-358-9.</ref>
 
== Pendidikan dan karier ==
'''Iwan Martua Dongan Simatupang''', lebih umum dikenal sebagai ""Iwan Simatupang"" ({{lahirmati|[[Kota Sibolga|Sibolga]]|18|1|1928|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|4|8|1970}}) adalah seorang [[novelis]], [[penyair]], dan [[esais]] [[Indonesia]]<ref name="Leksikon">{{id}} Rampan, Korrie Layun. Leksikon Susastra Indonesia. Balai Pustaka, 2000, Jakarta. Halaman 220. ISBN 979-666-358-9. </ref>. Ia belajar di [[HBS]] di [[Kota Medan|Medan]], lalu melanjutkan ke sekolah kedokteran (NIAS) di [[Kota Surabaya|Surabaya]] tapitetapi tidak selesai. Kemudian belajar [[antropologi]] di Universitas Leiden (1954-56), drama di Amsterdam, dan [[filsafat]] di Universitas Sorbonne, [[Paris]], PerancisPrancis pada Prof. Jean Wahl pada 1958.<ref name="SoutheastAsianStudies" /><ref name="LontarDramaAnth">{{cite book | editor1-first=Michael |editor1-last=Bodden | editor2-first=John H. |editor2-last=McGlynn | title = The Lontar anthology of Indonesian drama | publisher = Lontar | location = Jakarta, Indonesia | year = 2010 | isbn = 979-8083-72-5 }}</ref> Selain itu, ia juga belajar di Full Course International Institiute for Social Studies di Den Haag dan Ecole de l'Europe tahun 1957.<ref name=":0">Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 9799012120 hlm. 365</ref>
Ia pernah menjadi Komandan Pasukan TRIP dan ditangkap pada penyerangan kedua polisi Belanda di Sumatera Utara (1949)<ref name="SoutheastAsianStudies">{{cite journal |last=Aveling |first1=Harry |year=1990 |title=Book Review of Surat-surat Politik Iwan Simatupang, 1964-1966 (Political Letters of Iwan Simatupang, 1964-1966)| journal=Journal of Southeast Asian Studies |volume= 21|issue=2 |pages=430–432 |publisher=Cambridge University Press on behalf of Department of History, National University of Singapore |doi= |jstor=20071202 }}</ref>; setelah bebas, ia melanjutkan sekolahnya sehingga lulus SMA di Medan. Ia pernah menjadi guru SMA di Surabaya, redaktur Siasat, dan terakhir redaktur Warta Harian (1966-1970). <ref name="SoutheastAsianStudies"/>. Tulisan-tulisannya dimuat di majalah [[Siasat (majalah|Siasat]] dan [[Mimbar Indonesia (majalah|Mimbar Indonesia]] mulai tahun 1952.
 
Ia pernah menjadi guru SMA di Surabaya, redaktur ''Siasat'', dan terakhir redaktur ''Warta Harian'' (1966-1970).<ref name="SoutheastAsianStudies" />.
Pada mulanya ia menulis [[sajak]], tapi kemudian terutama menulis [[esai]], [[cerita pendek]], [[drama]] dan [[roman]]. Sebagai pengarang [[prosa]] ia menampilkan gaya baru, baik dalam esainya, maupun dalam drama, cerita pendek dan terutama dalam romannya; dengan meninggalkan cara-cara [[konvensional]] dan alam pikiran lama. Jalan cerita dan penampilan [[watak]] dalam semua karangannya tidak lagi terikat oleh logika untuk sampai kepada nilai-nilai baru yang lebih mendasar. <ref name="Kooong"> {{id}} Simatupang, Iwan. Kooong. Pustaka Jaya, 1975, Jakarta. Sampul Belakang</ref>
 
Tulisan-tulisannya dimuat di majalah [[Siasat (majalah|Siasat]] dan [[Mimbar Indonesia (majalah|Mimbar Indonesia]] mulai tahun 1952. Pada mulanya ia menulis [[sajak]], tetapi kemudian terutama menulis [[esai]], [[cerita pendek]], [[drama]] dan [[roman]].
Karya novel yang terkenal ''Merahnya Merah'' (1968) mendapat hadiah sastra Nasional 1970,<ref name="SoutheastAsianStudies"/> dan ''Ziarah'' (1970) mendapat hadiah roman ASEAN terbaik 1977. "Ziarah" merupakan novelnya yang pertama, ditulis dalam sebulan pada tahun 1960; diterbitkan di Indonesia pada 1969. Pada 1972, "Kering", novelnya yang ketiga diterbitkan. <ref name="SoutheastAsianStudies"/>"Kooong" (1975) mendapatkan Hadiah Yayasan Buku Utama Department P Dan K 1975.
Pada tahun 1963, ia mendapat hadiah kedua dari majalah Sastra untuk esainya "Kebebasan Pengarang dan Masalah Tanah Air".<ref name="BukuPintar">{{cite book | last = Eneste | first = Pamusuk | title = Buku pintar sastra Indonesia : biografi pengarang dan karyanya, majalah sastra, penerbit sastra, penerjemah, lembaga sastra, daftar hadiah dan penghargaan | publisher = Penerbit Buku Kompas | location = Jakarta | year = 2001 | isbn = 979-9251-78-8 |page=113 }}</ref>
Menurut Benedict Richard O'Gorman Anderson, Iwan Simatupang dan [[Putu Wijaya]] merupakan dua orang penulis fiksi yang berpengaruh dari Indonesia sejak kemerdekaan dan keduanya memiliki kelekatan yang kuat dengan realisme gaib ("magical realism").
 
Ia pernah menjadi Komandan Pasukan TRIP dan ditangkap pada penyerangan kedua polisi Belanda di Sumatera Utara (1949);<ref name="SoutheastAsianStudies">{{cite journal |last=Aveling |first1=Harry |year=1990 |title=Book Review of Surat-surat Politik Iwan Simatupang, 1964-1966 (Political Letters of Iwan Simatupang, 1964-1966)| journal=Journal of Southeast Asian Studies |volume= 21|issue=2 |pages=430–432 |publisher=Cambridge University Press on behalf of Department of History, National University of Singapore |doi= |jstor=20071202 }}</ref>; setelah bebas, ia melanjutkan sekolahnya sehingga lulus SMA di Medan. Ia pernah menjadi guru SMA di Surabaya, redaktur Siasat, dan terakhir redaktur Warta Harian (1966-1970). <ref name="SoutheastAsianStudies"/>. Tulisan-tulisannya dimuat di majalah [[Siasat (majalah|Siasat]] dan [[Mimbar Indonesia (majalah|Mimbar Indonesia]] mulai tahun 1952.
 
== Daftar Karya sastra ==
Novel-novel karangan Iwan Simatupang dikategorikan sebagai novel bagi kaum intelektual karena berisi pemikirannya yang abstrak dan bersifat [[metafisika]].{{Sfn|Haricahyono|1987|p=173}} Sifat dari novel-novel karangan Iwan Simatupang ialah sulit dipahami bagi orang awam karena memuat dalih [[filsafat]] yang sifatnya tidak umum dan tidak konvensional. Isi dari novel-novel karangan Iwan Simatupang ialah kalimat fungsional dengan sangat banyak pengajuan permasalahan.{{Sfn|Haricahyono|1987|p=172}}
Berikut adalah karya-karya Iwan Simatupang: <ref name="Leksikon"> {{id}} Rampan, Korrie Layun. Leksikon Susastra Indonesia. Balai Pustaka, 2000, Jakarta. Halaman 220. ISBN 979-666-358-9.</ref>
 
=== ''Kering'' ===
''Kering'' adalah novel Iwan Simatupang dengan tokoh seorang mahasiswa yang sangat pintar dalam filsafat dan [[sejarah]]. Si mahasiswa memilih hidup di daerah transmigrasi yang sangat kering. Ia bersikeras tinggal dan berniat menggali [[sumur]] hingga akhirnya dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Setelah pulih, si mahasiswa kembali lagi ke daerah kering itu untuk membangun kota baru sambil menunggu turunnya hujan. Tetapi hujan tidak kunjung turun dan penduduk daerah kering inipun meninggalkannya setelah kota yang dibangun hancur akibat rapuh. Namun, si mahasiswa membujuk penduduk untuk kembali membangun kota.{{Sfn|Haricahyono|1987|p=173-174}}
 
''Kering'' telah diterjemahkan ke dalam [[bahasa Inggris]] dengan judul ''Drought'' pada tahun 1978. Penerjemahan diadakan oleh Harry Aveling.{{Cn}}
 
== Karya lain ==
Berikut adalah karya-karya Iwan Simatupang:<ref name="Leksikon"/>
* Bulan Bujur Sangkar - drama (1960)
* Kebebasan Pengarang dan Masalah Tanah Air - esai (1963)
* Petang di Taman - drama sebabak (1966, judul asli Taman, diubah penerbit menjadi Petang di Taman)
* RTPetang Noldi /RW NolTaman - drama sebabak (1966), judul asli Taman, diubah penerbit menjadi Petang di Taman)
* RT Nol /RW Nol - drama sebabak (1966)
* Merahnja merah - novel (1968)
* ''[[Merahnja Merah]]'' - [[roman]] (1961, diterbit 1968)
* Ziarah - novel (1969)
* ''[[Kaktus dan Kemerdekaan]]'' - drama (1969)<ref>Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 9799012120 hlm. 366</ref>
** The Pilgrim - terjemahan bahasa Inggris oleh Harry Aveling (1975)
* ''[[Ziarah (novel)|Ziarah]]'' - roman (1960, diterbit 1969)
* Kering - novel (1972)
** DroughtThe Pilgrim - terjemahan bahasa Inggris oleh Harry Aveling (19781975)
* ''[[Kooong]]'': kisah tentang seekor perkutut (diterbit 1975)
* Tegak lurus dengan langit: lima belas cerita pendek (1982, penyunting: Dami N. Toda)
* Surat-surat politik Iwan Simatupang, 1964-1966 (1986, penyunting: Frans M. Parera)
* Sejumlah Masalah Sastra - kumpulan esai (1982, penyunting: Satyagraha Hoerip)
* Ziarah - novel (1983)
** Ziarah - terjemahan bahasa PerancisPrancis (1989)
* Poems - selections (1993)
* Square moon, and three other short plays - terj. John H. McGlynn (1997)
* Ziarah malam: sajak-sajak 1952-1967 - penyunting: Oyon Sofyan, S. Samsoerizal Dar, catatan penutup, Dami N. Toda (1993)
* Kebebasan pengarang dan masalah tanah air: esai-esai Iwan Simatupang, editor, Oyon Sofyan, Frans M. Parera (2004)
* Iwan Simatupang Pembaharu Sastra Indonesia (Korrie Layun Rampan, ed), Yayasan Arus, 1985
1985
 
== Tanggapan ==
Pada mulanya ia menulis [[sajak]], tapi kemudian terutama menulis [[esai]], [[cerita pendek]], [[drama]] dan [[roman]]. Sebagai pengarang [[prosa]] ia menampilkan gaya baru, baik dalam esainya, maupun dalam drama, cerita pendek dan terutama dalam romannya; dengan meninggalkan cara-cara [[konvensional]] dan alam pikiran lama. Jalan cerita dan penampilan [[watak]] dalam semua karangannya tidak lagi terikat oleh logika untuk sampai kepada nilai-nilai baru yang lebih mendasar. <ref name="Kooong"> {{id}} Simatupang, Iwan. Kooong. Pustaka Jaya, 1975, Jakarta. Sampul Belakang</ref>
 
Beberapa kritikus menyebut karya-karya Iwan Simatupang sebagai karya ''avantgarde''. Tapi, Iwan menyebut dirinya manusia marginal, manusia perbatasan. Tokoh-tokoh cerita Iwan cenderung menampilkan manusia yang terpisah, kesepian, terasing, dan murung. Menurutnya, tokoh-tokohnya adalah manusia perbatasan atau manusia eksistensialis.<ref name=":0" />
 
Menurut Benedict Richard O'Gorman Anderson, Iwan Simatupang dan [[Putu Wijaya]] merupakan dua orang penulis fiksi yang berpengaruh dari Indonesia sejak kemerdekaan dan keduanya memiliki kelekatan yang kuat dengan realisme gaib ("magical realism").
 
== Penghargaan ==
Pada tahun 1963, ia mendapat hadiah kedua dari majalah ''Sastra'' untuk esainya "Kebebasan Pengarang dan Masalah Tanah Air".<ref name="BukuPintar">{{cite book | last = Eneste | first = Pamusuk | title = Buku pintar sastra Indonesia : biografi pengarang dan karyanya, majalah sastra, penerbit sastra, penerjemah, lembaga sastra, daftar hadiah dan penghargaan | last=Eneste|first=Pamusuk|publisher = Penerbit Buku Kompas | location = Jakarta | year = 2001 | isbn = 979-9251-78-8 |location=Jakarta|page=113 }}</ref> Novelnya yang terkenal, ''Merahnya Merah'' (1968), mendapat hadiah sastra Nasional 1970,<ref name="SoutheastAsianStudies" /> dan ''Ziarah'' (1970) mendapat hadiah roman ASEAN terbaik 1977. ''Kooong'' (1975) mendapatkan Hadiah Yayasan Buku Utama Departmen P dan K 1975.
 
== Studi ==
Studi terhadap karya-karya Iwan Simatupang dilakukan oleh
* Dami N. Toda dalam Novel Baru Iwan Simatupang - sajak (1980)
* Korrie Layun Rampan dalam Iwan Simatupang Pembaharu Sastra Indonesia - kumpulan esai (1985)
* Okke K. S. Zaimar dalam Menelusuri Makna Ziarah Karya Iwan Simatupang - sajak (1991)
* Kurnia J. R. dalam Inspirasi? Nonsen! Novel-novel Iwan Simatupang - sajak 1999)
* Dias Putri Samsoerizal. Eksistensialisme pada Kumpulan Puisi "Ziarah Malam": Kajian Filsafat. Skripsi. Universitas Negeri Jakarta (2016)
 
== Referensi ==
 
=== RujukanCatatan kaki ===
<references responsive="1"></references>
{{reflist}}
 
=== Daftar pustaka ===
 
* {{Cite book|last=Haricahyono|first=Cheppy|date=1987|title=Ilmu Budaya Dasar|location=Surabaya|publisher=Usaha Nasional|ref={{sfnref|Haricahyono|1987}}|url-status=live}}
{{lifetime|1928|1970|Simatupang, Iwan}}
 
[[Kategori:TokohPenulis BatakIndonesia]]
[[Kategori:TokohDramawan dari SibolgaIndonesia]]
[[Kategori:SastrawanNovelis Indonesia]]
[[Kategori:Esais Indonesia]]
[[Kategori:Penyair Indonesia]]
[[Kategori:Kritikus sastra Indonesia]]
[[Kategori:Tahanan politik Hindia Belanda]]
[[Kategori:Marga Simatupang|Iwan]]
[[Kategori:Tokoh AngkatanBatak 66Toba|Simatupang]]
[[Kategori:Tokoh dari Sibolga]]