Harimau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan kemungkinan perlu dirapikan pranala ke halaman disambiguasi
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan kemungkinan perlu dirapikan VisualEditor
 
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 27:
}}
 
'''Harimau''' (''Panthera tigris'') atau '''maung''' adalah spesies [[Felidae|kucing]] terbesar yang masih hidup dari genus [[Panthera]]. Harimau memiliki ciri loreng yang khas pada bulunya, berupa garis-garis vertikal gelap pada bulu [[oranye]], dengan bulu bagian bawah berwarna putih. Harimau adalah [[pemangsa]] puncak, mereka terutama memangsa [[ungulata]] seperti [[rusa]] dan [[babi celeng]]. Harimau adalah hewan teritorial dan umumnya merupakan pemangsa soliter yang penyendiri, tetapi tetap memiliki sisi sosial. Mereka tetap tinggal di area-area yang berdekatan, untuk mendukung kebutuhan makanan dan membesarkan keturunannya. Anak harimau tinggal bersama ibu mereka selama sekitar dua tahun, kemudian akan hidup mandiri dan meninggalkan daerah jelajah ibu mereka untuk membangun rumah mereka sendiri.
 
Istilah lain untuk harimau adalah '''Macan''' yang diambil dari [[Bahasa Jawa]], namun kini masyarakat hanya menganggap macan adalah dari jenis [[Panthera pardus]] dan semua sub spesiesnya. Padahal [[Leopard]] atau [[Panthera pardus]] ini bisa disebut macan apabila ditambah nama belakangnya, yakni [[Macan Tutul]]. Nama Harimau sendiri berasal dari [[Bahasa Melayu]], digunakan pula untuk menyebut Leopard yakni Harimau Bintang.
Baris 36:
 
Harimau merupakan salah satu megafauna karismatik dunia yang paling dikenal dan populer. Harimau banyak diangkat dalam [[mitologi]] kuno dan cerita rakyat di berbagai budaya dan rentang sejarah. Harimau hingga kini sering digambarkan dalam [[film]] dan [[sastra]] modern. Simbol harimau juga muncul di banyak bendera, lambang, dan dipakai sebagai maskot tim [[olahraga]]. Harimau merupakan hewan nasional di [[India]], [[Bangladesh]], [[Malaysia]] dan [[Korea Selatan]].
== Etimologi ==
Dari bahasa Melayu harimau, dari bahasa Proto-Melayu *hari-mauŋ, dari bahasa Proto-Melayu-Chamic *hari-mauŋ, dari bahasa Proto-Melayu-Sumbawan *hari-mauŋ, dari bahasa Proto-Melayu-Polinesia (Barat) *qari-mauŋ, dimana merupakan kembaran kata untuk maung (harimau dalam bahasa Sunda).
 
Asal-usul kata macan dalam bahasa Jawa belum diketahui pasti. Tapi kata Slavik yang hampir serupa, yaitu macka berarti kucing rumahan. Sansekerta juga memiliki kata serupa, मार्जार (mārjār/mārjāra), yang berarti kucing rumahan. Bahasa Persia juga memiliki kata serupa, "mach",yang berarti ' menjilat' (bisa jadi mengacu pada fakta bahwa kucing menjilat bulunya untuk membersihkan dirinya).
 
== Taksonomi dan genetika ==
Baris 68 ⟶ 72:
=== Variasi warna ===
[[File:White tiger Nandankanan.jpeg|thumb|Harimau putih pseudo-melanistik]]
Tiga varian warna yang hampir tidak bergaris, putih salju, putih, dan emas kini hampir tidak ada di alam liar karena berkurangnya populasi harimau liar, namun terus berlanjut di populasi penangkaran. Harimau putih memiliki warna latar belakang putih dengan garis-garis coklat [[sepia]] . Harimau emas berwarna emas pucat dengan garis-garis coklat kemerahan. Harimau putih salju adalah morf dengan garis-garis yang sangat samar dan ekor bercincin coklat kemerahan pucat. Morf putih dan emas adalah hasil sifat resesif autosom dengan masing-masing lokus putih dan lokus pita lebar . Variasi warna putih salju disebabkan oleh poligen dengan lokus putih dan pita lebar.<ref name=Xu_al2017>{{cite journal |author1=Xu, X. |author2=Dong, G. X. |author3=Schmidt-Küntzel, A. |author4=Zhang, X. L. |author5=Zhuang, Y. |author6=Fang, R. |author7=Sun, X. |author8=Hu, X.S. |author9=Zhang, T. Y. |author10=Yang, H. D. |author11=Zhang, D. L. |author12=Marker, L. |author13=Jiang, Z.-F. |author14=Li, R. |author15=Luo, S.-J. |name-list-style=amp |year=2017 |title=The genetics of tiger pelage color variations |journal=Cell Research |volume=27 |issue=7 |pages=954–957 |doi=10.1038/cr.2017.32 |pmid=28281538 |pmc=5518981 |url=https://www.luo-lab.org/publications/Xu17-CellRes-GoldenTiger.pdf |access-date=2024-04-16 |archive-date=2021-01-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210104160444/https://www.luo-lab.org/publications/Xu17-CellRes-GoldenTiger.pdf |dead-url=no }}</ref> [[Penangkaran]] harimau putih masih kontroversial karena tidak ada gunanya bagi [[konservasi]]. Hanya 0,001% harimau liar yang memiliki gen untuk perubahan warna ini, dan banyaknya jumlah harimau putih di penangkaran adalah akibat dari perkawinan sedarah . Oleh karena itu, perkembangbiakan mereka yang berkelanjutan akan menimbulkan risiko depresi [[perkawinan sedarah]] dan hilangnya variabilitas [[genetik]] pada harimau penangkaran.<ref>{{cite journal |last1=Xavier |first1=N. |year=2010 |title=A new conservation policy needed for reintroduction of Bengal tiger-white |journal=Current Science |volume=99 |issue=7 |pages=894–895 |url=https://www.currentscience.ac.in/Volumes/99/07/0894.pdf |access-date=2024-04-16 |archive-date=2024-04-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240407184215/https://www.currentscience.ac.in/Volumes/99/07/0894.pdf |dead-url=no }}</ref>
 
Harimau pseudo-[[melanistik]] dengan garis-garis tebal dan menyatu telah tercatat di Taman Nasional Simlipal dan tiga kebun binatang di India; Analisis genetik populasi sampel harimau India mengungkapkan bahwa [[fenotip]] ini disebabkan oleh mutasi gen [[protein transmembran|transmembran]] [[aminopeptidase]] . Sekitar 37% populasi harimau Simlipal memiliki ciri ini, yang dikaitkan dengan isolasi genetik.
Baris 76 ⟶ 80:
Harimau secara historis tersebar dari [[Turki ]] bagian timur dan [[Afghanistan]] bagian utara hingga [[Indochina]], dan dari [[Siberia]] bagian tenggara hingga [[Sumatra]], [[Jawa]], dan [[Bali]].<ref name=Mazak1981/> Pada tahun 2022, ia mendiami kurang dari 7% dari sebaran historisnya, dan memiliki wilayah tersebar yang mencakup anak benua India , Semenanjung Indochina , Sumatra, Timur Jauh [[Rusia]], dan [[Tiongkok]] timur laut.<ref name=iucn/> Pada tahun 2020, [[India]] memiliki habitat harimau global terbesar dengan luas 300.508 km 2 (116.027 mil persegi), diikuti oleh Rusia dengan luas 195.819 km 2 (75.606 mil persegi).<ref name=Sanderson_al2023>{{cite journal |author1=Sanderson, E.W. |name-list-style=amp |author2=Miquelle, D.G. |author3=Fisher, K. |author4=Harihar, A. |author5=Clark, C. |author6=Moy, J. |author7=Potapov, P. |author8=Robinson, N. |author9=Royte, L. |author10=Sampson, D. |author11=Sanderlin, J. |author12=Yackulic, C.B. |author13=Belecky, M. |author14= Breitenmoser, U. |author15=Breitenmoser-Würsten, C. |author16=Chanchani, P. |author17=Chapman, S. |author18=Deomurari, A. |author19=Duangchantrasiri, S. |author20=Facchini, E. |author21=Gray, T.N.E. |author22=Goodrich, J. |author23=Hunter, L. |author24=Linkie, M. |author25=Marthy, W. |author26=Rasphone, A. |author27=Roy, S. |author28=Sittibal, D. |author29=Tempa, T. |author30=Umponjan, M. |author31=Wood, K. |year=2023 |title=Range-wide trends in tiger conservation landscapes, 2001-2020 |journal=Frontiers in Conservation Science |volume=4 |page=1191280 |doi=10.3389/fcosc.2023.1191280 |doi-access=free}}</ref>
 
Harimau umumnya hidup di habitat hutan dan sangat mudah ber[[adaptasi]].<ref name=Sunquist2010>Sunquist, M. (2010). "What is a Tiger? Ecology and Behaviour" in {{harvnb|Tilson|Nyhus|2010|pp=19−34}}</ref> Catatan di [[Asia Tengah]] menunjukkan bahwa hal ini terjadi terutama di hutan [[sungai Tugay]] dan menghuni hutan perbukitan dan [[dataran rendah]] di [[Kaukasus]] . Di wilayah Amur - Ussuri , ia mendiami hutan [[tusam]] Korea dan hutan campuran dan berdaun lebar beriklim sedang ; hutan tepi sungai berfungsi sebagai koridor penyebaran , menyediakan makanan dan air bagi harimau dan hewan berkuku.<ref name=Miquelle_al1999>Miquelle, D. G.; Smirnov, E. N.; Merrill, T. W.; Myslenkov, A. E.; Quigley, H.; Hornocker, M. G.; Schleyer, B. (1999). "Hierarchical spatial analysis of Amur tiger relationships to habitat and prey" in {{harvnb|Seidensticker|Christie|Jackson|1999|pp=71–99}}</ref> Di anak benua [[India]], ia mendiami sebagian besar hutan berdaun lebar lembab [[tropis]] dan [[subtropis]] , hutan [[malar hijau]] lembab , hutan kering tropis , dataran [[aluvial]] , dan hutan bakau di [[Sundarbans]] .<ref name=Wikramanayake_al1999>Wikramanayake, E. D.; Dinerstein, E.; Robinson, J. G.; Karanth, K. U.; Rabinowitz, A.; Olson, D.; Mathew, T.; Hedao, P.; Connor, M.; Hemley, G.; Bolze, D. "Where can tigers live in the future? A framework for identifying high-priority areas for the conservation of tigers in the wild" in {{harvnb|Seidensticker|Christie|Jackson|1999|pp=254–272}}</ref> Di [[Himalaya]] Timur , tercatat di hutan beriklim sedang hingga ketinggian 4.200 m (13.800 kaki) di [[Bhutan]], 3.630 m (11.910 kaki) di [[Perbukitan Mishmi]] , dan 3.139 m (10.299 kaki) di Mêdog , [[Tibet]] tenggara. Di [[Thailand]], ia hidup di hutan gugur dan hijau sepanjang tahun . Di Sumatra, ia mendiami hutan [[rawa]] [[gambut]] [[dataran rendah]] dan hutan pegunungan terjal.<ref>{{cite journal |author1=Jigme, K. |author2=Tharchen, L. |name-list-style=amp |year=2012 |title=Camera-trap records of tigers at high altitudes in Bhutan |journal=Cat News |issue=56 |pages=14–15}}</ref><ref>{{cite journal |author1=Adhikarimayum, A. S. |name-list-style=amp |author2=Gopi, G. V. |year=2018 |title=First photographic record of tiger presence at higher elevations of the Mishmi Hills in the Eastern Himalayan Biodiversity Hotspot, Arunachal Pradesh, India |journal=Journal of Threatened Taxa |volume=10 |issue=13 |pages=12833–12836 |doi=10.11609/jott.4381.10.13.12833-12836 |doi-access=free}}</ref><ref>{{cite journal |author1=Li, X.Y. |name-list-style=amp |author2=Hu, W.Q. |author3=Wang, H.J. |author4=Jiang, X.L. |year=2023 |title=Tiger reappearance in Medog highlights the conservation values of the region for this apex predator |journal=Zoological Research |volume=44 |issue=4 |pages=747–749 |doi=10.24272/j.issn.2095-8137.2023.178 |doi-access=free |pmid=37464931|pmc=10415778}}</ref> In Thailand, it lives in [[deciduous]] and [[evergreen]] forests.<ref>{{cite journal |author1=Simcharoen, S. |author2=Pattanavibool, A. |author3=Karanth, K. U. |author4=Nichols, J. D. |author5=Kumar, N. S. |name-list-style=amp |year=2007 |title=How many tigers ''Panthera tigris'' are there in Huai Kha Khaeng Wildlife Sanctuary, Thailand? An estimate using photographic capture-recapture sampling |journal=Oryx |volume=41 |issue=4 |pages=447–453 |doi=10.1017/S0030605307414107|doi-access=free}}</ref>
== Perilaku dan ekologi ==
[[File:Tigerwater edit2.jpg|thumb|upright|Harimau sedang mandi]]
Baris 88 ⟶ 92:
{{sfn|Thapar|2004|p=76}}
 
Harimau menandai wilayah jelajahnya dengan menyemprotkan [[air seni]] ke tumbuh-tumbuhan dan batu, mencakar atau menggosok pohon dengan aroma, dan menandai jejak dengan kotoran , [[sekresi]] kelenjar [[dubur]] , dan kerokan tanah.<ref name=Miquelle/><ref>{{Cite journal |last1=Burger |first1=B. V. |last2=Viviers |first2=M. Z. |last3=Bekker |first3=J. P. I. |last4=Roux |first4=M. |last5=Fish |first5=N. |last6=Fourie |first6=W. B. |last7=Weibchen |first7=G. |year=2008 |title=Chemical characterization of territorial marking fluid of male Bengal tiger, ''Panthera tigris'' |journal=Journal of Chemical Ecology |volume=34 |issue=5 |pages=659–671 |doi=10.1007/s10886-008-9462-y |pmid=18437496 |bibcode=2008JCEco..34..659B |hdl-access=free |hdl=10019.1/11220 |s2cid=5558760 |url=https://citeseerx.ist.psu.edu/document?repid=rep1&type=pdf&doi=586948b8396932dd13d9e5a880e77cb7618a273f |access-date=2024-04-16 |archive-date=2023-07-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230718031651/https://citeseerx.ist.psu.edu/document?repid=rep1&type=pdf&doi=586948b8396932dd13d9e5a880e77cb7618a273f |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite journal|last1=Smith|first1=J. L. D. |last2=McDougal|first2=C. |last3=Miquelle |first3=D. |year=1989 |title=Scent marking in free-ranging tigers, ''Panthera tigris'' |url=|journal=Animal Behaviour |volume=37|pages=1–10 |doi=10.1016/0003-3472(89)90001-8 |s2cid=53149100}}</ref>{{sfn|Thapar|2004|p=105}} Penandaan aroma juga memungkinkan harimau mendapatkan informasi tentang identitas harimau lain. Harimau betina yang sedang berahi akan menandakan ketersediaannya dengan lebih sering menandai aroma dan meningkatkan [[vokalisasi]]nya. Wilayah jelajah yang tidak diklaim, khususnya milik individu yang jumlahnya semakin berkurang, dapat diambil alih dalam hitungan hari atau minggu.<ref name=Miquelle/>
=== Komunikasi ===
{{Multiple image |align= right |direction=vertical |total_width=150|image1=Panthera tigris altaica 28 - Buffalo Zoo (1).jpg|caption1=Harimau menunjukkan giginya sebagai tanda marah|image2=Sumatran tiger (Panthera tigris sumatrae) vocalising.webm |caption2=Harimau yang mengaum}}
Selama pertemuan persahabatan dan ikatan, harimau saling bergesekan dengan tubuh satu sama lain. Ekspresi wajah termasuk "ancaman pertahanan", yang melibatkan wajah keriput, gigi terbuka, telinga ditarik ke belakang, dan [[pupil]] melebar.{{sfn|Schaller|1967|p=263}}<ref name=Mazak1981/> Baik jantan maupun betina menunjukkan [[respons flehmen]], seringai yang khas, saat mengendus tanda urin. Jantan juga menggunakan flehman untuk mendeteksi tanda-tanda yang dibuat oleh harimau betina saat berahi. <ref name=Mazak1981/>Harimau juga menggunakan ekornya untuk menandakan [[suasana hati]]nya. Untuk menunjukkan keramahan, [[ekor]]nya menjulur ke atas dan berayun perlahan, sementara harimau yang ketakutan menurunkan ekornya atau mengibaskannya ke samping. Saat tenang, ekornya menggantung rendah.{{sfn|Thapar|2004|p=29}}
 
Harimau biasanya diam tetapi dapat mengeluarkan banyak suara.{{sfn|Schaller|1967|p=256}}{{sfn|Thapar|2004|p=99}} Mereka [[auman]] untuk menandakan kehadiran mereka kepada individu lain dari jarak jauh. [[Vokalisasi]] ini dipaksakan melalui mulut yang terbuka saat menutup dan dapat didengar sejauh 3 km (1,9 mil). Seekor harimau mungkin mengaum tiga atau empat kali berturut-turut, dan harimau lain mungkin merespons dengan cara yang sama. Harimau juga mengaum saat kawin, dan induknya akan mengaum untuk memanggil anaknya. Saat tegang, harimau akan mengerang, bunyinya mirip auman tetapi lebih lembut dan dibuat saat mulutnya setidaknya tertutup sebagian. Erangan dapat terdengar sejauh 400 m (1.300 kaki).<ref name="Mazak1981" />{{sfn|Schaller|1967|pp=258–261}}
 
Pertemuan agresif melibatkan [[gertakan]] , [[geraman]], dan [[desisan]].{{sfn|Schaller|1967|p=261}} Letupan "batuk mengaum" atau "batuk menggeram" dikeluarkan melalui mulut terbuka dan gigi terbuka..<ref name=Mazak1981/>{{sfn|Schaller|1967|p=261}}<ref name=WCW>{{Cite book |last1=Sunquist |first1=M. E. |year=2002 |last2=Sunquist |first2=F. |name-list-style=amp |title=Wild Cats of the World |publisher=University of Chicago Press |location=Chicago |isbn=978-0-226-77999-7 |chapter=Tiger ''Panthera tigris'' |page=356 |chapter-url=https://books.google.com/books?id=IF8nDwAAQBAJ&pg=PA320 |access-date=2024-04-16 |archive-date=2024-04-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240430033051/https://books.google.com/books?id=IF8nDwAAQBAJ&pg=PA320#v=onepage&q&f=false |dead-url=no }}</ref> Menggerluh, dengusan lembut dengan frekuensi rendah yang mirip dengan mendengkur pada kucing kecil—terdengar dalam situasi yang lebih bersahabat.<ref>{{Cite journal |doi=10.1023/A:1020620121416 |year=1999| last1=Peters |first1=G. |last2=Tonkin-Leyhausen |first2=B. A. |name-list-style=amp |title=Evolution of acoustic communication signals of mammals: Friendly close-range vocalizations in Felidae (Carnivora) |journal=Journal of Mammalian Evolution |volume=6 |issue=2 |pages=129–159 |s2cid=25252052}}</ref> Induk harimau berkomunikasi dengan anaknya dengan mendengus, sedangkan anaknya membalas dengan mengeong .{{sfn|Schaller|1967|pp=257–258}} Suara "guk" dihasilkan ketika hewan tersebut dikejutkan. Ada juga rekaman yang telah merekam suara harimau berupa "pok" seperti [[rusa]] untuk alasan yang tidak diketahui, tetapi paling sering saat membunuh.{{sfn|Schaller|1967|pp=256–258}}{{sfn|Mills|2004|p=62}}
=== Perburuan dan pola makan ===
[[File:RANTHAMBORE TIGER RESERVE.jpg|thumb|Harimau yang memangsa rusa sambar]]
Harimau adalah [[karnivora]] dan [[pemangsa]] puncak yang makanan utamanya adalah hewan berkuku, dengan preferensi khusus pada [[rusa sambar]] , [[wapiti Manchuria]] , [[barasingha]] , dan [[babi hutan]] . Harimau membunuh hewan berkuku besar seperti [[gaur]] , dan secara oportunis juga membunuh mangsa yang lebih kecil seperti [[monyet]], [[merak]], dan [[burung]], [[landak]], dan ikan darat lainnya. Serangan sesekali terhadap [[gajah Asia]] dan [[badak]] India juga telah dilaporkan. Lebih seringnya, harimau mengambil anak sapi kecil yang lebih rentan. Mereka terkadang memangsa ternak dan anjing di dekat pemukiman. Mereka kadang-kadang mengonsumsi tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, dan mineral untuk serat makanan.
Harimau adalah [[karnivora]] dan [[pemangsa]] puncak yang makanan utamanya adalah hewan berkuku, dengan preferensi khusus pada [[rusa sambar]] , [[wapiti Manchuria]] , [[barasingha]] , dan [[babi hutan]] . Harimau membunuh hewan berkuku besar seperti [[gaur]],,<ref name=Hayward>{{cite journal |last1=Hayward |first1=M. W. |last2=Jędrzejewski |first2=W. |last3=Jędrzejewska |first3=B. |year=2012|title=Prey preferences of the tiger ''Panthera tigris''|journal=Journal of Zoology |volume=286 |issue=3 |pages=221–231 |doi=10.1111/j.1469-7998.2011.00871.x}}</ref> dan secara oportunis juga membunuh mangsa yang lebih kecil seperti [[monyet]], [[merak]], dan [[burung]], [[landak]], dan ikan darat lainnya.<ref name=Mazak1981/><ref name=Miquelle/> Serangan sesekali terhadap [[gajah Asia]] dan [[badak]] India juga telah dilaporkan.<ref>{{cite journal |author1=Karanth, U. K. |year=2003 |title=Tiger ecology and conservation in the Indian subcontinent |journal=Journal of the Bombay Natural History Society |volume=100 |issue=2 & 3 |pages=169–189 |url=http://repository.ias.ac.in/89489/1/50p.pdf |access-date=2024-04-16 |archive-date=2023-10-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20231007210705/http://repository.ias.ac.in/89489/1/50p.pdf |dead-url=no }}</ref>
More often, tigers take the more vulnerable small calves.<ref>{{cite journal |author1=Karanth, K. U. |author2=Nichols, J. D. |name-list-style=amp |year=1998 |title=Estimation of tiger densities in India using photographic captures and recaptures |journal=Ecology |volume=79 |issue=8 |pages=2852–2862 |doi=10.1890/0012-9658(1998)079[2852:EOTDII]2.0.CO;2 |jstor=176521 |url=http://erepo.usiu.ac.ke/bitstream/handle/11732/758/Estimation%20of%20tiger%20densities%20in%20India%20using%20photographic%20captures%20and%20recaptures.pdf?sequence=4&isAllowed=y |access-date=2024-04-16 |archive-date=2022-11-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221127044620/http://erepo.usiu.ac.ke/bitstream/handle/11732/758/Estimation%20of%20tiger%20densities%20in%20India%20using%20photographic%20captures%20and%20recaptures.pdf?sequence=4&isAllowed=y |dead-url=no }}</ref> Lebih seringnya, harimau mengambil anak sapi kecil yang lebih rentan.<ref name=Mazak1981/> Mereka terkadang memangsa ternak dan anjing di dekat pemukiman. Mereka kadang-kadang mengonsumsi tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, dan mineral untuk serat makanan.<ref name=Perry>{{cite book |author=Perry, R. |title=The World of the Tiger |year=1965| pages=133–134 |asin=B0007DU2IU}}</ref>
 
Harimau [[belajar]] berburu dari induknya, yang penting namun tidak penting untuk kesuksesan mereka.<ref name=Fàbregas>{{cite journal|last1=Fàbregas|first1=M. C. |last2=Fosgate|first2=G. T. |last3=Koehler |first3=G. M.|year=2015|title=Hunting performance of captive-born South China tigers (''Panthera tigris amoyensis'') on free-ranging prey and implications for their reintroduction |journal=Biological Conservation |volume=192 |pages=57–64 |doi=10.1016/j.biocon.2015.09.007 |bibcode=2015BCons.192...57F |hdl=2263/50208 |hdl-access=free}}</ref> Tergantung pada mangsanya, harimau biasanya membunuh setiap minggu meskipun induknya harus membunuh lebih sering.<ref name=Sunquist2010/> Mereka biasanya berburu sendirian, tetapi keluarga berburu bersama ketika anak-anaknya sudah cukup besar.{{sfn|Thapar|2004|pp=63, 111}} Seekor harimau melakukan perjalanan hingga 19,3 km (12,0 mil) per hari untuk mencari mangsa, menggunakan penglihatan dan pendengaran untuk menemukan sasaran. Ia juga menunggu di sumber air untuk mencari mangsa, terutama pada hari-hari musim panas.{{sfn|Schaller|1967|p=288}}{{sfn|Thapar|2004|p=120}} Ia adalah predator penyergap dan ketika mendekati mangsa potensial, harimau berjongkok, dengan kepala menunduk, dan bersembunyi di dedaunan. Ia beralih antara merayap maju dan diam. Harimau tercatat tertidur saat dalam mode diam, dan dapat tinggal di tempat yang sama selama satu hari menunggu mangsa dan melancarkan serangan, ketika mangsa sudah cukup dekat,{{sfn|Thapar|2004|pp=119–120, 122}} biasanya dalam jarak 30 m (98 kaki) .<ref name=Sunquist2010/> Jika mangsanya melihatnya sebelum itu, kucing tidak akan mengejarnya lebih jauh.{{sfn|Schaller|1967|p=288}} Harimau dapat berlari 56 km/jam (35 mph) dan melompat 10 m (33 kaki); mereka bukan pelari jarak jauh dan berhenti mengejar jika mangsa melampaui mereka dalam jarak tertentu. {{sfn|Schaller|1967|p=288}}
[[File:Tiger's killing wild boar.jpg|thumb|left|Dua harimau bekerja sama untuk menumpaskan babi hutan]]
 
Harimau menyerang dari belakang atau samping dan mencoba membuat sasarannya kehilangan keseimbangan. Ia menempel pada mangsanya dengan kaki depannya, berputar dan berputar selama pertarungan. Harimau umumnya menggigit tenggorokan sampai sasarannya mati karena tercekik .<ref name=Mazak1981/>{{sfn|Thapar|2004|p=121}}{{sfn|Schaller|1967|p=295}} Ia memiliki kekuatan gigitan rata-rata di ujung taringnya sebesar 1.234,3 [[Newton (satuan)|Newton]] .<ref>{{cite journal |author=Christiansen, P. |year=2007 |title=Canine morphology in the larger Felidae: implications for feeding ecology |journal=Biological Journal of the Linnean Society |volume=91 |issue=4 |pages=573–592 |doi=10.1111/j.1095-8312.2007.00819.x |doi-access=free}}</ref> Memegang tenggorokan membuat kucing berada di luar jangkauan [[tanduk]], tanduk[[ranggah]], [[gading]], dan kukunya[[tapak]]nya. {{sfn|Thapar|2004|p=121}}{{sfn|Schaller|1967|pp=295–296}} Harimau adalah pembunuh yang mudah beradaptasi dan mungkin menggunakan metode lain, termasuk merobek [[tenggorokan]] atau mematahkan leher. Mangsa besar dapat dilumpuhkan dengan gigitan di bagian belakang hocksendi lompat , sehingga tendonnya putus. Sapuan dari cakarnya yang besar mampu memingsankan atau mematahkan tengkorak kerbau .{{sfn|Thapar|2004|p=125}} Mereka membunuh mangsa kecil dengan gigitan di bagian belakang leher atau tengkorak.{{sfn|Schaller|1967|p=289}}<ref name=Sunquist2010/> Perkiraan tingkat keberhasilan berburu harimau berkisar antara 5% hingga 50%. Mereka terkadang terbunuh atau terluka oleh mangsa besar atau berbahaya seperti [[gaur]], [[kerbau]], dan [[babi hutan]].<ref name=Sunquist2010/>
=== Perkembangbiakan ===
[[File:Tigeress with cubs in Kanha Tiger reserve.jpg|thumb|Sebuah keluarga harimau]]
Harimau ini [[kawin]] sepanjang tahun, namun sebagian besar anaknya lahir antara bulan Maret dan Juni, dengan puncak lainnya pada bulan September.<ref name=Sankhala>{{cite journal |last1=Sankhala |first1=K. S. |year=1967 |title=Breeding behaviour of the tiger ''Panthera tigris'' in Rajasthan |journal=International Zoo Yearbook |volume=7 |issue=1 |pages=133–147 |doi=10.1111/j.1748-1090.1967.tb00354.x}}</ref> Harimau betina berahi selama tiga sampai enam hari, dengan selang waktu tiga sampai sembilan minggu.<ref name=Mazak1981/> Pejantan yang menetap kawin dengan semua betina dalam wilayah jelajahnya, yang menandakan penerimaan mereka dengan mengaum dan menandai.{{sfn|Mills|2004|p=42}}{{sfn|Thapar|2004|p=145}} Pejantan yang lebih muda dan sementara juga tertarik, sehingga menyebabkan perkelahian di mana pejantan yang lebih dominan mengusir perampas kekuasaan.<ref name=Sankhala/>{{sfn|Mills|2004|p=42}} Selama masa pacaran, pejantan berhati-hati dengan betina sambil menunggu betina menunjukkan tanda-tanda bahwa ia siap kawin. Dia memberi isyarat kepadanya dengan memposisikan dirinya dalam lordosis dengan ekornya ke samping. [[Sanggama]] umumnya berlangsung selama 20 hingga 25 detik, dengan pejantan menggigit tengkuk betina. Setelah selesai, sang jantan segera menarik diri saat sang betina berbalik dan menamparnya. Pasangan harimau bisa tinggal bersama hingga empat hari dan kawin beberapa kali. Masa kehamilan berkisar antara 93 hingga 114 hari, dengan rata-rata 103 hingga 105 hari.<ref name=Sankhala/>
 
Harimau betina melahirkan di lokasi terpencil, baik di vegetasi lebat, di dalam gua, atau di bawah naungan batu. Dalam satu melahirkan biasanya menghasilkan tujuh anak, tetapi biasanya dua atau tiga anak. Anak harimau yang baru lahir memiliki berat 785–1.610 g (27,7–56,8 oz), dan buta serta [[altrisial]] .Induknya menjilati dan membersihkan anak-anaknya, menyusui mereka, dan dengan tegas melindungi mereka dari potensi ancaman apa pun. Ia hanya akan meninggalkan mereka sendirian untuk berburu, dan itupun tidak melakukan perjalanan jauh. Ketika seekor induk mencurigai suatu daerah tidak lagi aman, ia memindahkan anak-anaknya ke tempat baru, memindahkan mereka satu per satu dengan memegang tengkuk mereka dengan mulutnya. Angka kematian anak harimau bisa mencapai 50% pada bulan-bulan awal ini, penyebab kematiannya antara lain predator seperti [[ajak]],[[macan tutul]], dan [[sanca]]. Anak-anaknya dapat melihat dalam waktu seminggu, dapat meninggalkan sarangnya dalam waktu dua bulan, dan sekitar waktu yang sama ketika mereka mulai makan daging.{{sfn|Mills|2004|p=50–51}}
[[File:Panthera tigris altaica 13 - Buffalo Zoo.jpg|thumb|Harimau betina dengan anaknya]]
 
Setelah sekitar dua bulan, anak-anaknya dapat mengikuti induknya. Mereka masih bersembunyi di tumbuh-tumbuhan saat dia pergi berburu, dan dia akan membimbing mereka untuk membunuh. Anak-anaknya terikat saat bermain perkelahian dan berlatih menguntit. Hirarki berkembang di antara anak-anak, dengan anak terbesar, sering kali jantan, menjadi yang paling dominan dan yang pertama memakan isi perutnya saat dibunuh. Sekitar usia enam bulan, anak-anaknya sudah disapih sepenuhnya dan memiliki lebih banyak kebebasan untuk menjelajahi lingkungannya. Antara delapan dan sepuluh bulan, mereka menemani ibu mereka berburu. Seekor anak harimau dapat membunuh sejak usia 11 bulan, dan mencapai kemandirian pada usia 18 hingga 24 bulan, jantan menjadi mandiri lebih awal dibandingkan betina. Harimau berkerah radio di Chitwan mulai menyebar dari daerah kelahirannya paling awal pada usia 19 bulan. Betina muda mencapai kematangan seksual pada usia tiga hingga empat tahun, sedangkan jantan pada usia empat hingga lima tahun. Harimau bisa hidup hingga 26 tahun.
 
Jantan tidak berperan dalam membesarkan anak-anaknya, tetapi mungkin bertemu dan berinteraksi dengan mereka. Pejantan yang tinggal di sana tampaknya mengunjungi keluarga anak betina di wilayah jelajahnya. Mereka bersosialisasi dan bahkan berbagi pembunuhan. Seekor jantan tercatat mengasuh anak yatim piatu yang ibunya telah meninggal. Dengan mempertahankan wilayah jelajahnya, pejantan melindungi betina dan anaknya dari pejantan lain. Saat pejantan baru mengambil alih, anak-anaknya berisiko dibunuh , karena pejantan ingin menjadi ayah bagi anaknya sendiri dengan betina. Anak harimau betina yang lebih tua dapat ditoleransi, namun anak jantan diperlakukan sebagai pesaing potensial.
Harimau [[belajar]] berburu dari induknya, yang penting namun tidak penting untuk kesuksesan mereka. Tergantung pada mangsanya, harimau biasanya membunuh setiap minggu meskipun induknya harus membunuh lebih sering. Mereka biasanya berburu sendirian, tetapi keluarga berburu bersama ketika anak-anaknya sudah cukup besar. Seekor harimau melakukan perjalanan hingga 19,3 km (12,0 mil) per hari untuk mencari mangsa, menggunakan penglihatan dan pendengaran untuk menemukan sasaran. Ia juga menunggu di sumber air untuk mencari mangsa, terutama pada hari-hari musim panas. Ia adalah predator penyergap dan ketika mendekati mangsa potensial, harimau berjongkok, dengan kepala menunduk, dan bersembunyi di dedaunan. Ia beralih antara merayap maju dan diam. Harimau tercatat tertidur saat dalam mode diam, dan dapat tinggal di tempat yang sama selama satu hari menunggu mangsa dan melancarkan serangan, ketika mangsa sudah cukup dekat, biasanya dalam jarak 30 m (98 kaki) . Jika mangsanya melihatnya sebelum itu, kucing tidak akan mengejarnya lebih jauh. Harimau dapat berlari 56 km/jam (35 mph) dan melompat 10 m (33 kaki); mereka bukan pelari jarak jauh dan berhenti mengejar jika mangsa melampaui mereka dalam jarak tertentu.
 
Harimau menyerang dari belakang atau samping dan mencoba membuat sasarannya kehilangan keseimbangan. Ia menempel pada mangsanya dengan kaki depannya, berputar dan berputar selama pertarungan. Harimau umumnya menggigit tenggorokan sampai sasarannya mati karena tercekik . Ia memiliki kekuatan gigitan rata-rata di ujung taringnya sebesar 1.234,3 Newton . Memegang tenggorokan membuat kucing berada di luar jangkauan tanduk, tanduk, gading, dan kukunya. Harimau adalah pembunuh yang mudah beradaptasi dan mungkin menggunakan metode lain, termasuk merobek tenggorokan atau mematahkan leher. Mangsa besar dapat dilumpuhkan dengan gigitan di bagian belakang hock , sehingga tendonnya putus. Sapuan dari cakarnya yang besar mampu memingsankan atau mematahkan tengkorak kerbau . Mereka membunuh mangsa kecil dengan gigitan di bagian belakang leher atau tengkorak. Perkiraan tingkat keberhasilan berburu harimau berkisar antara 5% hingga 50%. Mereka terkadang terbunuh atau terluka oleh mangsa besar atau berbahaya seperti gaur, kerbau, dan babi hutan.
== Harimau sebagai hewan nasional ==
Harimau adalah hewan nasional dari:
Baris 124 ⟶ 142:
* {{en}} [http://www.encyclopedia.com/topic/tiger.aspx Fakta mengenai harimau] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160709053950/http://www.encyclopedia.com/topic/tiger.aspx |date=2016-07-09 }}
 
{{harimau}}{{Carnivora}}{{Taxonbar|from=Q19939}}
{{Taxonbar|from=Q19939}}
{{Authority control}}