Nio Joe Lan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Biografi: Sin Po, IKIP Jakarta Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
menambah tautan |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 28:
== Biografi ==
Nio lahir tanggal 29 Desember 1904 di Batavia, [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Jakarta]], [[Indonesia]]),{{sfn|JCG, Nio Joe Lan}} sebagai putra pedagang [[batik]] kaya dan istrinya.{{sfn|Sidharta|2008|p=xiv}} Walaupun memiliki nama dengan lafal Bahasa Hokkien, sebenarnya Nio adalah orang [[Hakka]].<ref name="nio-guojiribao">{{zh}}[http://www.guojiribao.com/shtml/gjrb/20110210/9500.shtml 梁友兰为印中文学尽心尽力] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160815203045/http://www.guojiribao.com/shtml/gjrb/20110210/9500.shtml |date=2016-08-15 }}, ''guojiribao''. Edisi tanggal 10-02-2011. Akses: 26-07-2016.</ref><ref name="njl-penulisperanakan">Biografi Delapan Penulis Peranakan - Dari Penjaja Tekstil Sampai Superwoman. Myra Sidharta, Kepustakaan Populer Gramedia, 2004. hal 53-75. ISBN 979-91-0016-X</ref> Sang ayah berasal dari [[Meixian]], [[Guangdong]].<ref name="njl-penulisperanakan"/> Karena sejak kecil bergaul dengan anak-anak Hokkien menyebabkan ia terbiasa menulis namanya dalam lafal Hokkien.<ref name="nio-guojiribao"/> Setelah mengenyam pendidikan SD dan pendirikan rumah dalam bahasa Tionghoa,{{sfn|Suryadinata|1995|p=6}} Nio yang masih remaja mulai belajar untuk menjadi [[teknisi perawatan pesawat]], profesi yang langka di [[Hindia Belanda]]. Meski ia menyelesaikan studinya tahun 1924, Nio gagal memasuki dunia penerbangan. Ayahnya baru saja meninggal dunia dan ibunya dikeluarkan dari pabrik. Dengan bantuan Lauw Giok Lan, ayah teman sekelasnya, Nio menjadi jurnalis untuk surat kabar ''Keng Po''. Sejak 1928 hingga 1934, ia menjabat sebagai editornya{{sfn|Sidharta|2008|p=xiv}} sebelum kantor berita ini dirombak ulang.{{sfn|Suryadinata|1995|p=6}}
[[Berkas:Nio Joe Lan, Pekan Buku Indonesia 1954, p219.jpg|thumb|left|150px|Foto Nio Joe Lan, sekitar tahun 1954.]]
Pada tahun 1934, Nio ditransfer ke harian ''[[Sin Po]]'', kantor berita Batavia yang dikenal karena orientasi pro-Tiongkoknya. Sebagai editor, Nio umumnya menghindari percampuran politik dengan jurnalismenya dan berfokus pada budaya.{{sfn|Sidharta|2008|p=xiv}} Sementara itu, ia menulis banyak artikel tentang berbagai topik, termasuk [[sastra Melayu Tionghoa]],{{sfn|KPG, Nio Joe Lan}} di jurnal-jurnal Belanda seperti ''De Indische Gids'' dan Inggris seperti ''The China Journal''. Waktu itu ia mulai aktif [[kerja sosial]] bersama [[Tiong Hoa Hwe Koan]] dan menjadi sekretarisnya. Pada tahun 1929, Nio menjadi bagian tim penulis buku untuk perayaan ulang tahun Tiong Hoa Hwe Koan ke-40.{{sfn|JCG, Nio Joe Lan}}{{sfn|Sidharta|2008|p=xiv}}
Ketika [[pendudukan Jepang di Indonesia|Jepang menduduki Hindia Belanda]] bulan Februari 1942, Nio adalah satu dari 542 etnis Tionghoa dari [[Jawa]] dan [[Madura]] yang ditangkap dan ditahan.{{sfn|Sidharta|2008|p=xiv}}{{sfn|Setiono|2008|p=530}} Ia ditahan di Bukit Duri, kemudian Serang, lalu Cimahi, sebelum akhirnya dibebaskan tahun 1945 setelah [[penyerahan diri Jepang]] dan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|proklamasi kemerdekaan Indonesia]]. Kesaksian tertulis tentang pengalamannya dalam tahanan diterbitkan tahun 1946 dengan judul ''Dalem Tawanan Djepang''. Sinolog [[Myra Sidharta]] menyebutnya kesaksian sejarah yang bernilai
Pasca pembebasannya, Nio kembali ke Batavia (sejak itu bernama Jakarta) dan ''Sin Po'' (yang mulai terbit kembali setelah tiga tahun tidak aktif). Ia memimpin kantor berita itu sampai 1958.{{sfn|JCG, Nio Joe Lan}} Pada saat yang sama ia mendirikan majalah keluarga ''Pantja Warna'' (1947–56).{{sfn|KPG, Nio Joe Lan}} Pada akhir 1950-an, Nio belajar sejarah di [[IKIP Jakarta]]. Tahun 1963, ia menjadi dosen sejarah di sana sambil bekerja lepas menerjemahkan karya sastra Tionghoa, termasuk sebagian ''[[Romance of the Three Kingdoms]]'', ''[[Hua Mulan|Ballad of Hua Mulan]]'', dan ''[[Fengshen Yanyi|The Creation of the Gods]]''. Setelah 1965, ia mulai menulis tentang bangsa Belanda di Hindia Belanda.{{sfn|Sidharta|2008|p=xvii}}
Baris 42:
Beberapa karya Nio tercantum di bawah:{{sfn|JCG, Nio Joe Lan}}
* ''Riwayat 40 Taon T.H.H.K. Batavia'' (1940)
* ''Tiongkok Sepandjang Abad (1952)''
* ''Dalem Tawanan Djepang'' (1946)
* ''Peradaban Tionghoa Selajang Pandang'' (1961)
* ''Sastera Indonesia-Tionghoa'' (1962)
* ''Punjtak-puntjak Kisah Tiga Negara'' (1963)
* ''Sastera Tiongkok Sepintas Lalu'' (1966)
* ''[[Antologi Sastera Tiongkok]]'' (1966).
==Galeri==
|