Alex Ferguson: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fix.bkl (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(34 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox football biography
Sir Alex Ferguson Adalah Seorang pelatih legendaris asal Inggris, beliau dikenal sebagai seorang om-nya bagi Ito Julio. Namanya telah diabadikan sebagai salah satu nama tribun di [[Old Trafford]]
| name = Sir Alex Ferguson
| image = Alex Ferguson 02.jpg
| caption = Sir Alex pada Desember 2006
| fullname = Sir Alexander Chapman Ferguson<ref>{{cite web |title=Sir Alexander Chapman Ferguson |url=http://www.mufcinfo.com/manupag/managers/mangers_pages/ferguson_alex.html |work=mufcinfo.com |publisher=MUFCInfo |accessdate=12 July 2011 }}</ref>
| birth_date = {{birth date and age|1941|12|31|df=y}}
| birth_place = [[Glasgow]], [[Skotlandia]]
| currentclub =
| position = [[Penyerang]]
| years1 = 1957–1960 |clubs1 = [[Queen's Park F.C.|Queen's Park]] |caps1 = 31 |goals1 = 15
| years2 = 1960–1964 |clubs2 = [[St. Johnstone F.C.|St. Johnstone]] |caps2 = 37 |goals2 = 19
| years3 = 1964–1967 |clubs3 = [[Dunfermline Athletic F.C.|Dunfermline Athletic]] |caps3 = 89 |goals3 = 66
| years4 = 1967–1969 |clubs4 = [[Rangers F.C.|Rangers]] |caps4 = 41 |goals4 = 25
| years5 = 1969–1973 |clubs5 = [[Falkirk F.C.|Falkirk]] |caps5 = 95 |goals5 = 36
| years6 = 1973–1974 |clubs6 = [[Ayr United F.C.|Ayr United]] |caps6 = 24 |goals6 = 9
| totalcaps = 317 |totalgoals = 170
|nationalyears1 = 1967 |nationalteam1 = [[Scottish League XI]]<ref>{{cite web |title=Alex Ferguson |url=http://www.londonhearts.com/SFL/players/alexferguson.html |work=Londonhearts.com |publisher=London Hearts Supporters' Club |accessdate=5 December 2011 }}</ref> |nationalcaps1 = 2 |nationalgoals1 = 1
|nationalyears2 = 1967 |nationalteam2 = [[Tim nasional sepak bola Skotlandia|Skotlandia XI]]<ref>{{cite web |first1=Stephen |last1=Bell |first2=Andre |last2=Zlotkowski |title=Scotland XI Tour of Asia and Oceania 1967 |url=http://www.rsssf.com/tabless/scotlandxi-asotour67.html |publisher=[[Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation]] |date=6 June 2008 |accessdate=5 March 2011 }}</ref> |nationalcaps2 = 7 |nationalgoals2 = 9
|manageryears1 = 1974 |managerclubs1 = [[East Stirlingshire F.C.|East Stirlingshire]]
|manageryears2 = 1974–1978 |managerclubs2 = [[St. Mirren F.C.|St. Mirren]]
|manageryears3 = 1978–1986 |managerclubs3 = [[Aberdeen F.C.|Aberdeen]]
|manageryears4 = 1985–1986 |managerclubs4 = {{timnas|Skotlandia}}
|manageryears5 = 1986–2013 |managerclubs5 = [[Manchester United F.C.|Manchester United]]
}}
'''[[Sir]] Alexander Chapman "Alex" Ferguson''' [[Order of the British Empire|CBE]] ({{lahirmati|[[Govan]], [[Glasgow]]|31|12|1941}}) adalah mantan manajer dan pemain [[sepak bola]] Skotlandia, terkenal karena melatih [[Manchester United]] dari tahun 1986 hingga 2013. Dia secara luas dianggap sebagai salah satu manajer terhebat sepanjang masa dan telah memenangkan lebih banyak trofi dibandingkan manajer lainnya dalam sejarah sepak bola.<ref>{{cite web |url=https://www.marca.com/en/football/international-football/2019/05/23/5ce5c24eca4741c7638b4567.html |title=Guardiola on his way to becoming the most successful coach of all time |publisher=Marca |last1=Rubio |first1=Alberto|last2=Clancy|first2=Conor|date=23 May 2019}}</ref> Ferguson sering dikreditkan karena menghargai pemuda selama waktunya bersama Manchester United, khususnya pada tahun 1990-an dengan "[[Class of '92]]", yang berkontribusi menjadikan klub tersebut salah satu yang terkaya dan tersukses di dunia.<ref>{{Cite news |date=2005-09-14 |title=Why youth is the key for Sir Alex |url=http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/football/get_involved/4200614.stm |access-date=2022-05-06}}</ref>
Ferguson bermain sebagai [penyerang] untuk beberapa klub Skotlandia, termasuk [[Dunfermline Athletic F.C.|Dunfermline Athletic]] dan [[Rangers F.C.|Rangers]]. Saat bermain untuk Dunfermline, dia adalah pencetak gol terbanyak di liga Skotlandia pada musim 1965-66. Menjelang akhir karir bermainnya ia juga bekerja sebagai pelatih, kemudian memulai karir manajerialnya bersama [[East Stirlingshire F.C.|East Stirlingshire]] dan [[St Mirren F.C.|St Mirren]]. Ferguson kemudian menikmati periode yang sangat sukses sebagai manajer [[Aberdeen F.C.|Aberdeen]], memenangkan tiga kejuaraan liga Skotlandia, empat Piala Skotlandia dan [[Piala Winners UEFA]] dan [[Piala Super UEFA]] pada tahun 1983. Ia sempat melatih [[Tim nasional sepak bola Skotlandia|Skotlandia]] setelah kematian [[Jock Stein]], membawa tim ke [[Piala Dunia 1986]].
 
Ferguson ditunjuk sebagai manajer Manchester United pada November 1986. Selama 26 tahun bersama Manchester United, ia memenangkan 38 trofi, termasuk 13 gelar [[Premier League]], lima [[Piala FA]], dan dua gelar [[Liga Champions UEFA]]. Dia dianugerahi gelar kebangsawanan dalam daftar Penghargaan Ulang Tahun Ratu tahun 1999 atas jasanya pada permainan tersebut. Ferguson adalah manajer terlama di Manchester United, setelah melampaui rekor Sir [[Matt Busby]] pada 19 Desember 2010. Ia pensiun dari manajemen pada akhir musim 2012-13, setelah memenangkan Liga Premier di musim terakhirnya.
 
== Warisan ==
 
Banyak mantan pemain Ferguson yang kemudian menjadi manajer sepak bola, termasuk [[Alex McLeish]], [[Bryan Robson]], [[Steve Bruce]], [[ Mark Hughes]], [[Roy Keane]], [[Paul Ince]], [[Ole Gunnar Solskjær]], [[Andrei Kanchelskis]], [[Ryan Giggs]], [[Gabriel Heinze]], [[Paul Scholes ]], [[Gary Neville]], [[Jaap Stam]], [[Michael Carrick]], [[Wayne Rooney]] dan [[Phil Neville]]. Tiga di antaranya kemudian melatih Manchester United: Giggs (pemain-manajer sementara pada tahun 2014), Solskjær (2018 hingga 2021), dan Carrick (manajer sementara pada tahun 2021).
 
Ungkapan "squeaky-bum time" yang diciptakan oleh Ferguson mengacu pada tahap akhir kompetisi liga yang menegangkan telah dimasukkan dalam ''[[Collins English Dictionary]]'' dan ''[[Oxford English Dictionary]]' '.
 
Patung perunggu Ferguson, yang dirancang oleh pematung Skotlandia [[Philip Jackson]], diresmikan di luar Old Trafford pada tanggal 23 November 2012. Pada tanggal 14 Oktober 2013, Ferguson menghadiri upacara penggantian nama jalan di dekat Old Trafford dari Water's Reach menjadi Sir Alex Ferguson Way. Pada Juli 2021, Aberdeen menugaskan pematung [[Andy Edwards]] untuk membuat patung perunggu Ferguson. Patung ini diresmikan di stadion Pittodrie Aberdeen pada 25 Februari 2022, dan keesokan harinya Ferguson dihadiahi maquette patung tersebut.
 
Film dokumenter tentang karier Ferguson berjudul ''[[Sir Alex Ferguson: Never Give In]]'' dirilis di bioskop Inggris pada 27 Mei 2021 dan tersedia di [[Amazon Prime Video]] di Inggris dan Irlandia pada 29 Mei . Ini termasuk wawancara dari Ferguson sendiri, keluarganya, dokter dan mantan pemain yang dia kelola sepanjang karirnya.
== Awal karier ==
Alexander Chapman Ferguson lahir dari pasangan Alexander Beaton Ferguson, seorang buruh pekerja galangan kapal dengan Elizabeth Hardie. Ia menghabiskan masa kecilnya di daerah [[Govan]],[[Skotlandia]] bersama adiknya [[Martin Ferguson]].
 
<gallery mode="packed" heights="250" caption="Statues of Sir Alex Ferguson">
== Karier klub ==
File:Statue of Sir Alex Ferguson at Pittodrie.jpg|alt=statue of football manager in suit with hand held aloft in celebration| Patung Sir Alex Ferguson di [[Stadion Pittodrie]] oleh Andy Edwards, diresmikan 25 Februari 2022
Karier sepak bola Ferguson dimulai ketika ia bergabung dengan klub amatir Queens Park pada umur 16 tahun. Berposisi sebagai [[penyerang]] ia mencetak 20 gol pada musim debutnya dan pindah pada musim berikutnya ke klub amatir St. Johnstone. Di klub barunya, Ferguson mengejutkan publik dengan mencetak hattrick melawan klub idolanya [[Rangers F.C.|Glasgow Rangers]]. Performanya membuat ia dikontrak profesional oleh Dunfermline. Pada musim pertamanya Ferguson berhasil mencapai final Piala Skotlandia melawan [[Glasgow Celtic]] akan tetapi kalah 3-2. Ferguson sendiri tidak tampil dalam final karena penampilan buruknya ketika melawan St. Johnstone pada pertandingan sebelumnya. Musim keduanya bersama Dunfermline, ia berhasil keluar sebagai pencetak gol terbanyak Liga Skotlandia bersama Joe McBride dengan 31 gol.<ref>{{cite web|url=http://www.rsssf.com/tabless/scottops.html|title=Scotland&nbsp;— List of Topscorers|publisher=Rsssf.com|date=2009-06-12|accessdate=2009-10-30}}</ref> Prestasi ini akhirnya mengantarkan Ferguson ke klub impiannya sejak kecil, [[Rangers F.C.|Glasgow Rangers]].
File:A statue of Sir Alex Ferguson at Old Trafford.jpg|alt=statue of man in long coat|Patung Sir Alex Ferguson di Stadion Pittodrie oleh Andy Edwards, diresmikan 25 Februari 2022
Masa-masa di Rangers ternyata tidak menyenangkan Ferguson. Ia sering dicadangkan dan berlatih dengan tim junior. Hal ini membuat Fergie tidak betah dan hanya bertahan 2 musim bersama Rangers. Ia kemudian ditawari pindah oleh klub Inggris, [[Nottingham Forest F.C.|Nottingham Forest]].<ref name="signforest">{{ cite book|title= The Boss|page = 85 }}</ref> akan tetapi istrinya, Cathie tidak menyetujui kepindahan mereka ke Inggris. Ia lalu memilih untuk pindah ke klub Falkirk. Ferguson dipromosikan sebagai pelatih merangkap pemain. Namun tak lama kemudian jabatannya digantikan oleh John Prentice. Ferguson kemudian memilih untuk pindah ke Ayr United di mana ia bermain di sana sampai pensiun sebagai pemain pada 1974. Sebagai pemain Ferguson telah mencetak total 170 gol dalam 317 pertandingan.
</gallery>
 
== Karier Manajerialkepelatihan ==
=== East Stirlingshire (1974) ===
Pada bulan Juni tahun 1974, sesaat setelah ia pensiun sebagai pemain, Ferguson ditunjuk sebagai manajer paruh waktu unutk East Stirlingshire pada usia 32 tahun. Kariernya di East Stirlingshire hanya bertahan sebentar karena pada bulan Oktober 1974 ia menerima pinangan St. Mirren untuk menjadi manajer.<ref name="boss117">{{ cite book|title= The Boss|page = 117 }}</ref>
Baris 23 ⟶ 59:
 
=== Gelar liga pertama ===
Musim 1989/90, Ferguson kembali mendatangkan pemain baru ; [[Paul Ince]], [[Mike Phelan]], [[Neil Webb]] dan bek [[Gary Pallister]]. Pada awal musim United berhadapan dengan juara bertahan [[Arsenal F.C.|Arsenal]] di mana ''Setan Merah'' berhasil menang 4-1 namun performa United menurun dan setelah kekalahan memalukan 5-1 dari rival sekota [[Manchester City F.C.|Manchester City]], spanduk yang meminta Fergie untuk mundur mulai bermunculan di [[Old Trafford]]. Fergie sendiri menggambarkan bulan Desember 1989 adalah "masa-masa tergelap selama kariernya dalam dunia sepak bola" di mana United manjadi salah satu calon klub yang akan mengalami [[Promosi dan degradasi|degradasi]] dari [[Liga Inggris]]. Dewan direktur klub tetap mempercayai Fergie sebagai manajer. Mereka bisa mentoleransi penampilan buruk klub karena beberapa pemain kunci cedera dan mereka juga puas atas peran serta Ferguson yang mengubah sistem pelatihan dan pencarian bakat di United. Kepercayaan dewan direksi klub dijawab Ferguson dengan kemenangan 1–0 pada final replay [[Piala FA]] melawan [[Crystal Palace]] yang saat itu diperkuat oleh [[Ian Wright]]. Raihan trofi ini adalah yang pertama untuk Fergie selama menangani United dan disebut-sebut sebagai trofi penyelamat kariernya di [[Manchester United|MU]]. Pada awal musim 1990/91 Fergie mendatangkan [[kiper]] asing dari [[Denmark]], [[Peter Schmeichel]] untuk mengawal gawang United dan [[Andrei Kanchelskis]] untuk mengisi pos sayap kanan. Raihan trofi pertama membuat para fans berharap banyak pada musim berikutnya 1990/91, di mana sekali lagi United menghadirkan performa impresif ketika mengalahkan [[Arsenal F.C.|Arsenal]] di Highbury, 6-2. Namun performa yang kurang konsisten membuat United menderita kekalahan dari klub gurem [[Sunderland]], [[Liverpool F.C.|Liverpool]] juga mengalahkan mereka 4-0 di stadion [[Anfield]] diikuti kekalahan dari klub sekota Liverpool, [[Everton]] di [[Old Trafford]], 2-0. Kekalahan melawan Everton ini merupakan debut dari sayap kiri muda yang fenomenal, [[Ryan Giggs]] di tim utama setelah dipromosikan oleh Fergie dari skuatskuad junior mereka. Performa inkonsisten mereka di [[Liga Inggris]] ternyata tidak berpengaruh pada penampilan mereka dalam ajang eropa. United melaju hingga partai final yang mempertemukan mereka dengan [[FC Barcelona]] dalam ajang [[Piala Winners]] di mana ''Setan Merah'' mengalahkan wakil [[Spanyol]] itu 2-1. Sayangya United kembali mengalami kegagalan pada musim berikutnya, walaupun sukses dalam ajang [[Piala Liga]] dan [[Piala Super Eropa]], United gagal mempertahankan performa mereka dalam kompetisi domestik. Setelah gagal merekrut [[Alan Shearer]], United mendatangkan penyerang [[Dion Dublin]] pada musim panas 1992. Penampilan sayap kiri muda [[Ryan Giggs]] semakin impresif setelah Fergie melepas [[Lee Sharpe]], yang berposisi sama dengan Giggs, pada musim 1990/91. Dengan skuatskuad yang ada saat itu, fans United mulai yakin akan performa ''Setan Merah'' dalam meraih trofi pertama mereka sejak musim 1966/67. Setelah performa buruk pada paruh pertama musim (peringkat 10 dari 22 klub), Fergie mendatangkan pemain baru pada Januari 1993, [[Eric Cantona]] (yang menjuarai Liga Inggris musim sebelumnya bersama rival United, [[Leeds United]]) sebesar £1.2 Juta. Penampilan Cantona bersama Mark Hughes di lini depan dan mental juaranya yang kental, langsung berimbas pada performa United secara keseluruhan yang langsung melejit memuncaki daftar klasemen dengan keunggulan 10 poin dari peringkat 2 [[Aston Villa]] dan akhirnya menjadi juara Liga Premier Inggris yang pertama kalinya. Ini juga trofi Liga Inggris yang ke 8 sepanjang sejarah klub dan menjadi trofi Liga pertama untuk Fergie sejak ia datang sebagai manajer United pada 1986.
Musim 1993/94 Ferguson memperkuat skuatskuad United dengan mendatangkan gelandang emosional, [[Roy Keane]] dari [[Nottingham Forest F.C.|Nottingham Forest]] sebesar £3.75 juta sebagai calon pengganti kapten United saat itu, [[Bryan Robson]] yang mulai memasuki masa pensiun. United langsung memimpin klasemen liga dari awal musim sampai akhir musim 1993/94. [[Eric Cantona|Cantona]] menjadi pencetak gol terbanyak dengan 25 gol. (Walaupun 2 kali terkena kartu merah dalam jangka waktu 5 hari). Fergie juga memimpin United tampil dalam final ajang [[Piala FA]] dengan mengalahkan [[Chelsea F.C.|Chelsea]] 4-0. Ini merupakan gelar ''double'' pertama di United setelah dulu pernah mencapai prestasi serupa di Aberdeen.
 
=== Kemenangan ganda dan kekalahan ===
[[Berkas:Giggs cropped.jpg|jmpl|lurus|Ryan Giggs anggota skuatskuad '92 menjadi pemain terbanyak yang tampil untuk United]]
Musim 1994/95 merupakan ujian berat bagi Fergie, karena Cantona harus absen selama 8 bulan karena menendang seorang suporter [[Crystal Palace]] di Selhurst Park, kandang Palace. Selain larangan tampil selama 8 bulan, Cantona juga mendekam di penjara selama 12 hari dan harus menjalankan tugas sosial selama 120 jam. Untuk mengisi posisi Cantona, maka United mentransfer [[Andy Cole]] dari [[Newcastle United]] sebesar £7 juta plus Keith Gillespie untuk Newcastle. Selain itu musim ini juga menjadi musim debut para pemain muda dari ''skuatskuad 1992'' yang menjuarai Piala FA Junior: [[Paul Scholes]], [[Gary Neville]], [[Nicky Butt]] dan [[David Beckham]] setelah sebelumnya [[Ryan Giggs]] (yang berpromosi dari ''skuatskuad 92'') telah mendapat tempat reguler dalam tim inti United. Namun United gagal mempertahankan gelar juara setelah imbang 1-1 melawan [[West Ham United F.C.|West Ham United]] pada pertandingan terakhir musim itu. Fergie juga gagal dalam final [[Piala FA]] dari [[Everton F.C.|Everton]] 1–0.
Musim berikutnya (1995/96) Fergie mengejutkan para fans dengan melepas beberapa pemain inti United. [[Paul Ince]] di transfer ke [[Inter Milan]] sebesar £7.5 juta, diikuti oleh [[Mark Hughes]] yang dilepas ke [[Chelsea F.C.|Chelsea]] sebesar £1.5 juta dan terakhir [[Andrei Kanchelskis]] ke [[Everton F.C.|Everton]]. Pertandingan pertama United membuat dugaan media dan fans mereka seperti terbukti, kalah oleh [[Aston Villa F.C.|Aston Villa]] 3-1, United dicap "tidak akan memenangkan apapun dengan skuatskuad belia". Para pemain belia itu menunjukkan bukti sebaliknya dengan memenangkan 5 pertandingan berturut-turut, termasuk membalaskan dendam kepada [[Everton F.C.|Everton]], 3-2 setelah gagal dalam final [[Piala FA]] dan menang 2-1 atas juara bertahan yang terpuruk di dasar klasemen, [[Blackburn Rovers]]. Pada Desember 1995, kembalinya Cantona memperbaiki performa United di liga, di mana mereka tertinggal 10 poin dari kandidat juara, [[Newcastle United]]. Sampai pada Januari 1996 jarak poin itu pun mengecil dengan hanya selisih 1 poin saja setelah ''Setan Merah'' menang pada pertandingan tandang 1–0 melawan sesama kandidat juara, Newcastle. Pada akhir musim pasukan belia United sukses meraih gelar juara Liga Inggris setelah menuntaskan perlawan [[Middlesbrough F.C.|Middlesbrough]] yang di manajeri mantan kapten United, [[Bryan Robson]] 3-0. Fergie juga meraih gelar [[Piala FA]] mengalahkan [[Liverpool F.C.|Liverpool]] 1–0, lewat gol Cantona.
Musim 1996/97 Fergie mendatangkan seorang penyerang belia dari [[Norwegia]], [[Ole Gunnar Solskjær|Ole Gunnar Solskjaer]] yang akhirnya secara mengejutkan menjadi top skorer klub pada akhir musim serta seorang [[bek]] bernama [[Ronny Johnsen]]. Awal musim dimulai lewat penampilan impresif gelandang kanan dari United, [[David Beckham]], yang memakai kostum no. 10 milik [[Mark Hughes]], lewat gol dari tengah lapangan melawan Wimbledon. United menang 2-0. ''Setan Merah'' kembali berhasil meraih gelar juara Liga Premier Inggris ke 4 mereka dalam 5 musim, menegaskan dominasi United dalam ajang Liga Premier Inggris. Dalam pertandingan di kancah [[Liga Champions]] mereka berhasil mencapai semfinal sebelum dikalahkan oleh wakil [[Jerman]], [[Borussia Dortmund]] yang akhirnya menjadi juara pada musim itu. Pada akhir musim ini, [[Eric Cantona]], kapten United saat itu, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemain dengan alasan sudah kehilangan motivasi dan gairah dalam bermain sepak bola. Jabatan sebagai kapten United saat itu dialihkan kepada [[gelandang]] emosional, [[Roy Keane]] sementara [[kiper]] [[Peter Schmeichel]] sebagai wakil kapten. Nomor kostum 7 milik Cantona diserahkan kepada [[David Beckham]] yang saat itu mulai menanjak performa dan popularitasnya bersama United.
 
=== The Treble ===
[[Berkas:Ferguson and Queiroz.jpg|jmpl|lurus|Ferguson dengan mantan asistennya [[Carlos Queiroz]]]]
Mengawali musim 1997/98 dengan skuatskuad belia yang makin matang, Fergie menambah kedalaman skuatskuad dengan mentransfer [[penyerang]] {{timnas|Inggris}}, [[Teddy Sheringham]], yang memakai kostum no. 10 milik Beckham, untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Cantona dan [[bek]] [[Henning Berg]] dari [[Norwegia]]. Musim ini berakhir dengan kegagalan bagi United dalam semua ajang.
 
Pada musim panas 1998, Fergie kembali mentransfer seorang penyerang, [[Dwight Yorke]] dari [[Aston Villa F.C.|Aston Villa]], [[bek]] tangguh dari Belanda, [[Jaap Stam]] dan [[winger]] serba bisa [[Jesper Blomqvist]] dengan total nilai transfer mencapai hampir £30 juta. Dengan kedalaman skuatskuad United mereka, ''Setan Merah'' mencapai kesuksesan mereka pada musim ini dengan raihan 3 trofi juara dalam semusim (dikenal dengan nama "The Treble") lewat beberapa pertandingan yang meguras emosi Fergie. Pertama adalah saat United berhadapan dengan [[Juventus]] di semi final [[Liga Champion]]. Menit-menit awal merupakan mimpi buruk bagi United ketika Juve unggul dengan 2-0, tetapi lewat penampilan heroik sang kapten United, [[Roy Keane]], ''Setan Merah'' berhasil membalikkan keadaan dengan unggul 3-2 dan melaju ke final pertama mereka di ajang [[Liga Champion]] sejak tahun 1968. Keane sendiri, bersama [[Paul Scholes]], gagal tampil dalam laga final melawan [[FC Bayern München|Bayern München]]. Pada ajang semifinal [[Piala FA]], Keane dikartu merah saat melawan rival domestik United, Arsenal dan menyebabkan penalti pada menit-menit akhir laga. [[Peter Schmeichel]] kemudian tampil sebagai pahlawan dengan menghadang penalti tersebut dan [[Ryan Giggs]] mencetak gol sensasional penutup laga setelah sendirian ia mendribel bola melewati sebagian pemain Arsenal. United kemudian memenangkan final [[Piala FA]] setelah mengalahkan [[Newcastle United]] lewat gol Sheringham dan Scholes, 2-0. Sebelum Final [[Piala FA]] Fergie telah memastikan diri sebagai Juara Liga Inggris. Laga final [[Liga Champion]] diawali lewat gol [[FC Bayern München|Bayern München]] pada menit-menit awal. Pada saat turun minum, Fergie memompa semangat skuatnyaskuadnya dan memasukkan dua [[penyerang]], Sheringham dan Solskjaer untuk mengejar ketinggalan dari Bayern. Pilihan Fergie terbukti jitu, saat laga memasuki 3 menit tambahan ([[injury time]]), Beckham melambungkan bola dari sepak pojok yang kemudian disambar oleh [[Teddy Sheringham]], 1-1. Bayern yang dalam tekanan hebat dari United kembali terkena sepak pojok, yang kembali diambil oleh Beckham. Bola lambung dari Beckham kali ini diarahkan ke mulut gawang Bayern yang dijaga oleh [[Oliver Kahn]], yang tidak mengantisipasi pergerakan Solskjaer di depan gawangnya. Umpan itu pun disontek pelan oleh Solskjaer ke dalam gawang Bayern sehingga membalikkan keadaan menjadi 2-1 pada menit tambahan ke 3. Pita merah-hitam yang melambangkan warna seragam Bayern, yang telah melilit Piala [[Liga Champion]] pun diganti oleh warna merah-putih, warna kebesaran [[Manchester United]]. Pada akhir musim Alex Ferguson dianugerahi gelar kebangsawanan [[Inggris]], namanya pun resmi menjadi [[Sir]] Alex Ferguson.<ref>{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/special_report/1999/06/99/queens_birthday_honours/366834.stm|title=Arise Sir Alex|accessdate=18 June 2007|author=|authorlink=|coauthors=|date=12 June 1999|publisher = BBC News|pages=|archiveurl=|archivedate=|quote= }}</ref> Musim ini juga menjadi musim terakhir bagi [[Peter Schmeichel]] di United, ia memilih pindah ke klub liga [[Portugal]], [[Sporting Lisbon]]. Fergie kemudian mengambil [[Mark Bosnich]] dari [[Aston Villa F.C.|Aston Villa]] untuk menggantikan posisi Schmeichel.
 
Pada musim 1999/00 dominasi United bersama Fergie semakin terlihat di klasemen akhir Liga Inggris, di mana ''Setan Merah'' unggul jauh atas rival mereka dengan 18 poin. Pada Desember 1999 United meraih trofi [[Piala Interkontinental|Piala Toyota]] mereka yang pertama dalam sejarah klub dengan mengalahkan [[Palmeiras]] di final. Giggs keluar sebagai pemain United pertama yang meraih gelar pemain terbaik pada ajang ini. Kepiwaian Fergie dalam mengembangkan United sebagai merek global tutur mendongkrak performa klub pada ajang kompetisi. Hal ini membuat United menjadi magnet bagi pemain sepak bola terbaik dunia untuk bergabung di [[Old Trafford]]. Pada akhir musim Fergie mendatangkan [[Ruud van Nistelrooy]] dari [[PSV Eindhoven]] seharga £18 juta, rekor pembelian pemain bagi klub Inggris saat itu, tetapi karena cedera maka United menunda kedatangan Nistelrooy setahun berikutnya. [[Fabien Barthez]] juga didatangkan dari [[AS Monaco]] senilai £7.8 juta, menjadikannya sebagai [[kiper]] termahal dunia saat itu. Barthez menggantikan posisi Bosnich dan [[Massimo Taibi]] sebagai [[kiper]] yang tampil buruk sepanjang musim. Musim 2000/01 diakhiri United dengan raihan Liga Premier Inggris untuk yang ketiga kalinya secara beruntun. Fergie jelas menjadi figur penting dalam raihan trofi United selama 3 musim terakhir. Namun performa United pada [[Liga Champion]] menemui kegagalan setelah kalah pada perempat final oleh [[Real Madrid]] pada musim 1999/00 dan [[FC Bayern München|Bayern München]] pada musim 2000/01. Pada akhir musim 2000/01 United mentransfer [[Juan Sebastián Verón]] dari [[S.S. Lazio|Lazio]] senilai £28.1 juta. Verón menjadi pemain termahal yang pernah dibeli oleh Fergie saat itu.Ia bergabung bersama dengan van Nistelrooy yang telah sembuh dari cederanya tahun lalu.
Baris 42 ⟶ 78:
=== Membangun kembali dan transisi ===
[[Berkas:Beckham zidane.jpg|jmpl|lurus|Beckham (23) and [[Zinedine Zidane]](5) di Real Madrid pada Agustus 2003]]
Pada awal musim 2001/02 diwarnai dengan penjualan kontroversial [[bek]] [[Jaap Stam]] ke [[S.S. Lazio|Lazio]] seharga £16 juta, yang mana membuat keseimbangan skuatskuad Fergie terganggu. Absennya Stam di lini belakang United tidak mampu ditutupi oleh bek United lainnya dan keputusan ini pun disesali kemudian oleh Ferguson yang kerepotan mencari suksesor sang bek. Performa United menukik tajam dengan menempati peringkat 9 pada paruh musim. Performa United membaik seiring bergabungnya bek tua (36 tahun) [[Laurent Blanc]] dari [[Inter Milan]] pada Januari 2002 dan United pun menang dalam 8 laga Liga sehingga melaju ke peringkat atas Klasemen Liga. Namun hasil tersebut hanya bisa membawa United berakhir di peringkat 3 klasemen. Musim ini pun seharusnya menjadi musim terakhir Fergie menangani United karena faktor usia dan penurunan prestasi. Namun Fergie membatalkan niatnya unutk mundur dan tetap menangani United untuk 3 tahun ke depan. Pada akhir musim Fergie mencetak rekor pembeliannya selama menangani United dengan merekrut [[bek]] Tim Nasional [[Inggris]], [[Rio Ferdinand]] sebesar £30 juta dari rival mereka [[Leeds United]] dan menjadikannya sebagai bek termahal dunia saat itu. Ferguson juga menunjuk [[Carlos Queiroz]] sebagai asisten manajer bagi United. Hasilnya terlihat pada musim 2002/03 di mana United berhasil menjadi juara Liga, di mana 2 bulan sebelum liga berhasil mereka tertinggal 8 angka dari kandidat juara Arsenal. Namun lewat penampilan tak terkalahkan sejak Desember, United berhasil meraih trofi juara Liga Inggris. Fergie sendiri sangat puas atas raihan trofi juara 2002/03 ini, karena kritikan tajam kepada Fergie sebelum awal musim yang dituduh telah kehilangan ambisi dalam menangani United. Pada akhir musim ini, Fergie secara mengejutkan melepas gelandang kanan United, [[David Beckham]] ke klub [[Spanyol]], [[Real Madrid]] sebesar 35 juta Euro, menyusul insiden di mana Fergie, yang sedang mengamuk pada istirahat babak pertama ketika United berjumpa Arsenal dalam ajang Piala FA, secara tak sengaja menendang sepatu sehingga melukai pelipis kanan Beckham.
Untuk mengisi posisi Beckham, Fergie secara tak terduga mentransfer seorang anak muda berbakat dari [[Sporting Lisbon]], [[Cristiano Ronaldo]] sebesar £12.24 juta. Menjadikannya orang [[Portugal]] pertama yang bermain untuk United. Ia juga diberikan seragam no. 7 yang dulu dipakai oleh para legenda klub, seperti Beckham, Cantona dan [[George Best]]. Bulan Januari Fergie kembali mendatangkan [[penyerang]] [[Louis Saha]] unutk menggantikan posisi Solskjaer yang cedera.
Musim itu berakhir dengan kegagalan United pada Liga Inggris dengan menempati posisi 3 klasemen akhir. Pada ajang [[Liga Champion]] United juga mengalami kegagalan di tangan [[FC Porto]] yang saat itu ditangani oleh [[Jose Mourinho]]. Pada akhir musim itu Fergie berhasil mentransfer bintang muda Inggris, [[Wayne Rooney]] dari [[Everton F.C.|Everton]] senilai £20 juta. Rooney menjadi target transfer sejumlah klub besar Eropa tetapi Fergie berhasil meyakinkan Rooney unutk bergabung bersamanya di United. Tapi absennya [[penyerang]] utama, van Nistelrooy membuat ''Setan Merah'' finis di peringkat 3 selama 3 tahun beruntun. Pada akhir musim ini, [[Malcolm Glazer]] berhasil menguasai saham mayoritas dari Manchester United, hal ini mengundang gelombang protes dari para fans United yang khawatir biaya transfer pemain untuk United menjadi terbatas. Pada awal musim ini Fergie mendatangkan [[kiper]] sarat pengalaman, [[Edwin van der Sar]] dari [[Fulham F.C.|Fulham]] dan gelandang serba bisa [[Park Ji-Sung|Park Ji Sung]] yang di transfer dari [[PSV Eindhoven|PSV]].
Musim ini merupakan musim transisi dari United, pada November 2005 [[Roy Keane]] memutuskan unutk hengkang dari United dab bergabung dengan [[Glasgow Celtic]]. Akibatnya United gagal melaju dari babak play-off [[Liga Champion]]. [[Nemanja Vidić]] dan [[Patrice Evra]] bergabung dengan skuatskuad United pada bulan Januari 2006 dan Fergie berhasil membawa United menjadi ''runner-up'' Liga Inggris di bawah [[Chelsea F.C.|Chelsea]] dan menjuarai [[Piala Liga Inggris]]. Masa depan van Nistelrooy di United meenjadi tak menentu, terutama karena performa [[Cristiano Ronaldo]] dan [[Wayne Rooney]] yang sudah mendapat tempat utama di skuatskuad Fergie. Pada akhir musim van Nistelrooy pindah ke [[Real Madrid]].
 
=== Kedua Liga Champions Eropa Kedua ===
Awal musim 2006/07 menjadi suatu ujian bagi sisi manajerial Fergie. 2 orang pemain utamanya [[Cristiano Ronaldo]] dan [[Wayne Rooney]] terlibat perselisihan pada ajang [[Piala Dunia 2006]]. Insiden itu membuat rumor soal kepergian Ronaldo dari United makin membesar. Namun Fergie berhasil membujuknya agar bertahan di United dan mendamaikan kedua orang itu. Keberhasilan Fergie meredam emosi keduanya menjadi ''bahan bakar'' utama skuatskuad United dalam menjalani awal musim baru.
Kepergian Roy Keane pada November 2006, membuat Fergie mengincar [[gelandang]] [[Tottenham Hotspur F.C.|Tottenham Hotspur]], [[Michael Carrick]]. Dan pada awal musim Carrick resmi bergabung dengan skuatskuad ''Setan Merah'' dengan nilai transfer £14 juta. Awal musim berlangsung baik bagi United yang untuk pertama kalinya memenangkan 4 pertandingan liga secara beruntun. Sekali lagi Fergie membuktikan dirinya sebagai ''master'' dalam mendatangkan pemain yang cocok dengan skema permainan yang diinginkan. Hasil transfer pada Januari 2006 berperan besar atas pencapaian United, mereka membentuk lini belakang solid bersama dengan [[kiper]] [[Edwin van der Sar]], [[Rio Ferdinand]] dan kapten [[Gary Neville]]. Sementara Carrick menghadirkan stabilitas permainan di lapangan tengah, bahu membahu dengan Ronaldo, Giggs, Park Ji Sung dan Scholes menyokong Rooney di lini depan. Pada akhir musim United tidak terkejar dan mengamankan gelar juara Liga Inggris. Pada ajang Eropa, Fergie mengantarkan United mencapai semifinal dengan mencetak rekor kemenangan atas [[AS Roma]] 7-1 pada laga perempat final di [[Old Trafford]]. Pada laga semifinal United kalah dari [[AC Milan]] dengan agregat 3-5 setelah unggul 3-2 di Old Trafford. Walaupun begitu hasil ini merupakan tanda kebangkitan dari ''Setan Merah'' setelah beberapa tahun belakangan kalah bersaing dari Arsenal, Liverpool dan Chelsea.
[[Berkas:2009-3-14 ManUtd vs LFC Ronaldo Tackling cropped.JPG|jmpl|kiri|160px|Ronaldo berhadapan dengan [[Albert Riera]] dari [[Liverpool F.C.|Liverpool]].]]
Awal musim 2007/08, Fergie kembali mendatangkan pemain untuk memperkuat skuatnyaskuadnya. gelandang bertahan [[Owen Hargreaves]] yang sukses bersama tim nasional [[Inggris]] di [[Piala Dunia 2006]],sayap serba bisa [[Nani (pemain sepak bola)|Nani]] dari Portugal, gelandang serang [[Anderson Luís de Abreu Oliveira|Anderson]] dari [[Brasil]] dan penyerang [[Carlos Tevez]] resmi bergabung dengan Fergie di [[Old Trafford]]. Dengan kedalaman skuatnyaskuadnya, Fergie mengincar pencapaian gelar Eropa kedua bersama ''Setan Merah''. Namun harapan Fergie sepertinya akan terbang seiring dengan performa ''dibawah standar'' United yang hanya meraih hasil imbang dalam 2 laga awal serta kalah 0-1 dari rival sekota [[Manchester City]]. Namun Fergie berhasil memotivasi skuatnyaskuadnya dan penampilan United sontak berubah drastis menjadi kompetitor dalam meraih gelar juara Liga Inggris bersama Arsenal dan Chelsea. Musim ini juga merupakan musim terbaik dari [[Cristiano Ronaldo]] yang secara luar biasa mencetak 42 gol dalam semua ajang yang diikuti oleh United, meraih trofi [[Sepatu Emas]] sebagai top-scorer Eropa, top-scorer Liga Inggris (35 gol) dan menjadi kandidat [[Pemain Terbaik Dunia FIFA]]. Pada akhir musim, Fergie kembali tampil di Final [[Liga Champion]] berhadapan dengan [[Chelsea F.C.|Chelsea]], Ronaldo membawa United unggul 1–0 pada babak pertama sebelum disamakan oleh Chelsea pada babak kedua. Lewat drama adu penalti, Fergie sukses memenangkan gelar [[Liga Champion]] keduanya sepanjang kariernya sebagai manajer. Fergie juga berhasil membawa United meraih trofi [[Piala Dunia Antarklub]] yang pertama bagi United. Pada akhir musim ini Fergie mengumumkan dirinya akan mundur dari jabatan manajer [[Manchester United]] pada tahun 2011, sesuatu yang kemudian diralatnya sendiri dengan mengatakan akan terus menjadi menajer United selama fisiknya masih memungkinkan. Musim berikutnya Fergie kembali meraih trofi juara [[Liga Inggris]] untuk ke 11 kalinya dan mengantar United menyamai rekor Liverpool yang telah menjuarai [[Liga Inggris]] 18 kali. Akhir musim 2008/09 juga menjadi musim terakhir bagi [[Cristiano Ronaldo]] yang pindah ke [[Real Madrid]] dengan rekor transfer dunia saat itu, £80 juta. Menjadikannya pemain termahal yang pernah dijual Fergie selama kariernya sebagai manajer klub.
Musim 2009/10 menghadirkan kekecewaan bagi Fergie di mana ia gagal mempertahankan gelar juara Liga Inggris dan melewati raihan trofi Liverpool.
==== Masa pensiun ====
Pada tanggal 8 Mei 2013, Ferguson mengumumkan bahwa ia telah memutuskan untuk pensiun sebagai manajer pada akhir musim sepak bola, tetapi akan tetap di klub sebagai direktur dan duta klub. The Guardian mengumumkan itu adalah "akhir dari sebuah era", sementara presiden [[UEFA]] [[Michel Platini]] menyebut Ferguson sebagai "seorang visioner sejati". [[Perdana Menteri Inggris]] [[David Cameron]] menggambarkan Ferguson sebagai "pria yang luar biasa dalam sepak bola Inggris". Mantan pemain Manchester United [[Paul Ince]] dan [[Bryan Robson]] setuju bahwa Ferguson akan menjadi "tindakan yang sulit untuk diikuti". Wakil Ketua Manchester United [[Joel Glazer]] mengatakan, "Tekadnya untuk sukses dan dedikasinya untuk klub benar-benar luar biasa." Ferguson mengungkapkan bahwa dia sebenarnya telah memutuskan bahwa dia akan pensiun pada bulan Desember 2012 dan sangat sulit untuk tidak mengungkapkan rencananya. Keputusan Ferguson untuk pensiun membuat saham United turun 5% di Bursa Efek New York.
 
Pada 9 Mei 2013, Manchester United mengumumkan manajer Everton David Moyes akan menggantikan Ferguson sebagai manajer klub mulai 1 Juli, setelah menandatangani kontrak enam tahun. Dalam pertandingan terakhir Ferguson bertanggung jawab, Manchester United bermain imbang 5–5 di [[West Bromwich Albion]], [[hat-trick]] dari [[Romelu Lukaku]], yang kemudian menjadi pemain United, menggagalkan kemenangan terakhir Ferguson.
 
Ferguson merilis otobiografi keduanya pada Oktober 2013 berjudul ''[[My Autobiography]]''.
 
Pada Januari 2014, Ferguson ditunjuk sebagai Duta Pelatih UEFA, dan mengatakan "suatu kehormatan dan hak istimewa" untuk diberi peran tersebut. Pada bulan April 2014, diumumkan bahwa Ferguson akan mengambil "posisi mengajar jangka panjang" di [[Universitas Harvard]], di mana ia akan mengajar kursus baru berjudul "Bisnis Hiburan, Media dan Olahraga". Ini terjadi enam bulan setelah dia mengungkapkan cetak biru kesuksesannya dimasukkan dalam Harvard Business Review dalam serangkaian wawancara dengan [[Anita Elberse]]. Bukunya, ''Leading: Learning from Life and My Years at Manchester United'', diterbitkan bekerja sama dengan miliarder kapitalis ventura, penulis dan mantan jurnalis Michael Moritz pada Agustus 2015.
 
== Statistik kepelatihan ==
Baris 109 ⟶ 153:
|}
 
== PrestasiGelar ==
; St. Johnstone
* Scottish Football League Division 2 (1): 1962–63
Baris 153 ⟶ 197:
 
== Pranala luar ==
{{Commons category}}
{{Commonscat|Alex Ferguson}}
{{wikiquote}}
* {{en}} [http://www.manutdzone.com/playerpages/SirAlexFerguson.htm Profil di Manutdzone.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181215172941/http://www.manutdzone.com/playerpages/SirAlexFerguson.htm |date=2018-12-15 }}
* {{en}} [http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/football/teams/m/man_utd/4033297.stm Ferguson merayakan ''1.000th game'']
{{Award navbox
 
{{Navboxes colour
|title= Prestasi dan penghargaan
|bg = gold
|list1=
{{Pelatih Juara Piala Super UEFA}}
{{Pelatih Juara Liga Champions UEFA}}
{{Pelatih Juara Piala Dunia Antarklub FIFA}}
}}
{{SkuatSkuad timnas|Skotlandia|list={{Skuad PD1986 Skotlandia}}}}
{{Navboxes
|title= Karier kepelatihan
|list1={{Pelatih Manchester United F.C.}}
}}
{{Authority control}}
 
{{lifetimeLifetime|1941||Ferguson, Sir Alex}}
 
[[Kategori:Pelatih sepak bola Skotlandia]]
Baris 182 ⟶ 223:
[[Kategori:Pelatih pemenang Liga Champions UEFA]]
[[Kategori:Pelatih pemenang Piala Interkontinental]]
[[Kategori:Pelatih pemenang Piala Dunia Antarklub FIFA]]