Dewa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Faredoka (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{Untuk|kegunaan lainnya|Dewa (disambiguasi)}}
{{untuk|penyanyi|Dewa (grup musik)}}
{{untuk|Dewa dalam agama Hindu|Dewa (Hindu)}}
{{untuk|Dewa dalam agama Buddha|Dewa (Buddhisme)}}
[[Berkas:0 Statue de Mars (Pyrrhus) - Musei Capitolini - MC0058 (2).JPG|jmpl|[[Mars (mitologi)|Mars]] adalah dewa [[perang]] dan wali [[petani]] dan tentara dalam [[Agama di Romawi Kuno|agama Romawi kuno]]]]
'''Dewa''' adalah [[entitas]] [[adikodrati|supranatural]] yang menguasai unsur-unsur [[alam]] atau aspek-aspek tertentu dalam kehidupan [[manusia]]. Mereka disembah, dianggap [[suci]], dan [[keramat]], serta dihormati oleh manusia. Mereka yang berjenis kelamin [[pria]] disebut "Dewa", sedangkan "Dewi" adalah sebutan untuk yang berjenis kelamin [[wanita]].
 
Dewa er d'jie memiliki bermacam-macam wujud, biasanya berwujud manusia atau [[hewan]]. Mereka hidup [[keabadian|abadi]] dan memiliki kepribadian masing-masing. Mereka memiliki emosi dan kecerdasan seperti layaknya manusia. Beberapa fenomena alam seperti [[petir]], [[hujan]], [[banjir]], [[badai]], dan sebagainya, termasuk keajaiban dihubungkan dengan mereka sebagai pengatur alam. Mereka dapat pula memberi hukuman kepada makhluk yang lebih rendah darinya. Beberapa dewa tidak memiliki kemahakuasaan penuh, sehingga mereka disembah dengan sederhana.
 
== Etimologi ==
Baris 30 ⟶ 32:
 
=== Agama Hindu ===
{{Main|0=Dewa (Hindu)}}
[[Berkas:Brahma_Vishnu_Mahesh.jpg|ka|240px|jmpl|[[Trimurti]] atau Tritunggal Hindu (tiga perwujudan [[Tuhan]] yang utama menurut [[agama Hindu]]). Dari kiri ke kanan: [[Brahma]] (berkulit merah, berkepala empat); [[Wisnu]] (berkulit biru, berlengan empat); dan [[Siwa]] (berkulit putih, berlengan empat).]]
 
Baris 37 ⟶ 40:
 
=== Agama Buddha ===
{{Main|0=Dewa (Buddhisme)}}
Dalam [[agama Buddha]], Dewa adalah salah satu makhluk yang tidak setara dengan manusia, memiliki kesaktian, hidup panjang, tetapi tidak abadi. Agama Buddha mengenal banyak dewa, tetapi mereka bukan tuhan, mereka tidak sempurna dan tidak maha kuasa. Mereka (para dewa) adalah makhluk yang sedang dalam usaha mencari kesempurnaan hidup. Alam dewa sering juga disebut sebagai [[surga]].