Etnosains: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mbadan (bicara | kontrib)
Membuat artikel penuh
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Sumber percaya (bicara | kontrib)
menambahkan materi dan Referensi
 
(5 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
= Etnosains =
 
== Konsep etnosains ==
'''Etnosains''' berasal dari bahasa [[Yunani]] ''ethnos'' yang berarti ‘bangsa’ dan ''scentia'' yang berarti ‘pengetahuan’.<ref name=":0">{{Cite book|last=Hume|first=Douglas Wiliam|date=1997|title=Towards a Synthesis Of Ethnoscience And Symbolic Anthropology: An Ethnography Of Surgical Culture|location=Fullerton|publisher=California State University|url-status=live}}</ref> Berikut merupakan beberapa definisi etnosains dari beberapa ahli. Etnosains adalah intrepretasi dan pemahaman suatu kelompok masyarakat lokal tertentu yang asalnya dari norma dan kepercayaan yang mereka miliki<ref>{{Cite journal|last=Fasasi|first=R. A.|date=2017|title=Effects of ethnoscience instruction, school location, and parental educational status on learners’ attitude towards science|journal=International Journal of Science Education|volume=39|issue=5|pages=548-564}}</ref>. Etnosains didefiniskan sebagai suatu kegiatan mentransformasikan pengetahuan alam yang dilakukan oleh masyarakat mengenai fakta masyarakat yang bersumber dari nenek moyang berupa kepercayaan dan mitos turun temurun.<ref>{{Cite journal|last=Rahayu|first=W. E.|date=2015|title=Pengembangan Modul IPA Terpadu Berbasis Etnosains Tema Energii dalam Kehidupan untuk Menanamkan Jiwa Konservasi Siswa|journal=Unnes Science Education Journal|volume=4|issue=2}}</ref> Ahli lain menyebutkan bahwa etnosains merupakan pengetahuan yang berasal dari kebudayaan masyarakat dan mampu menjadi dasar untuk membangun sebuah realitas yang menekankan pada relasi antara budaya dan pengetahuan ilmiah modern.<ref>{{Cite journal|last=Abonyi|first=S. O.|date=2014|title=Innovations in Science and Technology Education: A Case for Ethnoscience Based Science Classrooms|journal=International Journal of Scientific & Engineering Research|volume=5|issue=1}}</ref> Etnosains merupakan salah satu cabang ilmu budaya yang mengkaji mengenai cara mayarakat lokal dalam memahami alam mereka berdasarkan ideologi dan falsafah hidup.<ref>{{Cite book|last=Moore|first=Henrietta L|date=1998|title=Feminisme Dan Antropologi (Penerjemah: Tim Proyek Studi Jender dan Pembangunan FISIP UI)|location=Jakarta|publisher=Penerbit Obor|url-status=live}}</ref> Etnosains adalah sistem pengetahuan dan proses mental yang khas dari budaya tertentu.<ref name=":0" /> Etnosains merupakan salah satu bentuk dari etnografi baru karena membangun teori berdasar etno dan folk.<ref>{{Cite journal|last=Wahyu|first=Y|date=2017|title=Pembelajaran berbasis etnosains di sekolah dasar.|journal=JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar)|volume=1|issue=2|pages=140-147}}</ref>
 
Baris 14 ⟶ 11:
# Kajian mengenai konsep budaya yang lebih dinasmis dalam hal konfigurasi antara akulturasi pengetahuan barat dan non-barat;
# Perbandingan yang berorientasi pada hal-hal yang bukan berkaitan dengan normatif, inspirasi antara Barat atau Non-Barat, serta merujuk pada proses pembangunan suatu wilayah dan/atau budaya tertentu.
Berikut bidang kajian etnosains
 
# mengetahui gejala-gejala materi mana yang dianggap penting oleh warga suatu kebudayaan dan bagaimana mereka mengorganisasi berbagai gejala tersebut dalam sistem pengetahuannya
# berusaha mengungkapkan struktur-struktur yang digunakan untuk mengklasifikasikan lingkungan baik itu fisik maupun sosial
# seperangkat prinsip-prisip untuk menciptakan, membangun peristiwa, untuk mengumpulkan individu atau orang banyak<ref>{{Cite book|last=Ulya Akmal|first=Atika|date=2023|url=http://repository.unp.ac.id/50677/1/3%20%20ATIKA%20ULYA%20AKMAL%20BUKU%20ETNOSAINS%20TEMATIK.pdf|title=Etnosains Tematik|location=Solok|publisher=PT Mafy Media Literasi Indonesia|isbn=978-623-09-4191-7|pages=3|url-status=live}}</ref>
 
== Pengetahuan asli masyarakat dan sains ilmiah ==
Baris 19 ⟶ 21:
 
== Manifestasi etnosains ==
Salah satu bentuk manifestasi dari etnosains yang ada di Indonesia adalah Tanaman Obat Keluarga ([[Tanaman obat keluarga|TOGA]]). TOGA adalah tanaman hasil budidaya yang memiliki potensi atau menfaat menjadi obat. TOGA juga diartikan sebagai sebidang tanah yang digunakan sebagai media untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat untuk mengobati suatu penyakit. Hakekatnya, tanaman-tanaman yang menjadi bagian dari TOGA dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan tradisional untuk keluarga. Obat-obatan tersebut dapat dibuat sendiri. Lingkup utama pengguna TOGA adalah keluarga, namun tidak jarang bahwa TOGA tersebut menjadi persediaan bagi masyarakat sekitar yang juga membutuhkannya. Masyarakat memilih TOGA menjadi salah satu alternatif pengobatan dikarenakan lebih aman dan tidak memilikmemiliki efek samping, murah, dan mudah. Contoh-contoh jenis tanaman yang termasuk TOGA adalah jahe, kunyit, kemangi, sereh, lengkuas, dan lain sebagainya.<ref>{{Cite news|last=Qothrunnada|first=Kholida|date=2022-11-18|title=Mengenal Pengertian Tanaman Toga dan Beragam Jenisnya|work=https://www.detik.com/bali/berita/d-6411553/mengenal-pengertian-tanaman-toga-dan-beragam-jenisnya|access-date=2023/04-13}}</ref>
 
== Referensi ==
 
[[Kategori:Etnologi]]
i efek samping, murah, dan mudah. Contoh-contoh jenis tanaman yang termasuk TOGA adalah jahe, kunyit, kemangi, sereh, lengkuas, dan lain sebagainya.<ref>{{Cite news|last=Qothrunnada|first=Kholida|date=2022-11-18|title=Mengenal Pengertian Tanaman Toga dan Beragam Jenisnya|work=https://www.detik.com/bali/berita/d-6411553/mengenal-pengertian-tanaman-toga-dan-beragam-jenisnya|access-date=2023/04-13}}</ref>
[[Kategori:Obat tradisional]]
{{Sedang ditulis}}
----