Slondok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan

Revisi per 8 Juni 2024 07.05 sunting Rumahknow (bicara \| kontrib) 6 suntingan membuat ringkasan dan referensi Tag: VisualEditor ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 8 Juni 2024 15.07 sunting balikkan Hysocc (bicara \| kontrib) Pengguna terkonfirmasi, Peninjau 64.007 suntingan k Menambah Kategori:Kerupuk menggunakan HotCat
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 3: Selain di Magelang Slondok ini populer di beberapa kawasan sekitarnya, yakni Yogyakarta maupun purworejo. Sebagian wisatawan domestik membeli slondok yang biasanya untuk oleh-oleh. Uniknya, penjual tak hanya menjual slondok jadi alias siap makan, tetapi ada pula yang menjual slondok kering. Biasanya slondok kering digoreng terlebih dulu sebelum dimakan. Slondok memiliki tekstur yang kering dan kriuk. Untuk membuat slondok, singkong dikupas lalu dicuci, kemudian diparut dan ditekan selama satu malam untuk menghilangkan kandungan airnya. kemudian di ayak dan diparut menjadi tepung kasar. ~~kemudian~~Kemudian ~~di ayak~~diayak kembali supaya menghasilkan tepung yang hasil dan kemudian dikukus.<ref>{{Cite web\|title=Slondok Adalah – Golali.id\|url=https://golali.id/slondok-adalah/\|language=id\|access-date=2024-06-08}}</ref> == Referensi == <references /> [[Kategori:Hidangan Indonesia]] [[Kategori:Kerupuk]]