Area metropolitan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Bandar Lampung tidak terdaftar di wilayah metropolitan https://m.wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_wilayah_metropolitan_di_Indonesia Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(13 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Wilayah metropolitan''' adalah sebuah wilayah yang terdiri dari [[aglomerasi perkotaan]] padat penduduk, kawasan industri, [[Komersial|kawasan komersial]], [[Transportasi|jaringan transportasi]], infrastruktur, dan area perumahan.<ref>{{Cite book|chapter-url=https://www.intechopen.com/chapters/59481|doi = 10.5772/intechopen.73524|chapter = Characteristics of Urban Agglomerations in Different Continents: History, Patterns, Dynamics, Drivers and Trends|title = Urban Agglomeration|year = 2018|last1 = Loibl|first1 = Wolfgang|last2 = Etminan|first2 = Ghazal|last3 = Gebetsroither-Geringer|first3 = Ernst|last4 = Neumann|first4 = Hans-Martin|last5 = Sanchez-Guzman|first5 = Santiago|isbn = 978-953-51-3897-6}}</ref><ref>Squires, G. Ed. Urban Sprawl: Causes, Consequences, & Policy Responses. (The urban Institute Press (2002)</ref> Area metro biasanya terdiri dari beberapa kota utama dan [[kota madya]] yang mencakup [[kampung]], kota besar, [[kota praja]], [[borough]], pinggiran kota, [[kabupaten]], [[distrik]], dan bahkan [[negara bagian]]. Ketika institusi sosial, ekonomi, dan politik telah berubah, wilayah metropolitan telah menjadi wilayah ekonomi dan politik utama.<ref>{{Cite web|last1=Mark |first1=M. |last2=Katz |first2=B |last3=Rahman |first3=S. |last4=Warren |first4=D. |url=https://www.brookings.edu/wp-content/uploads/2016/06/06_metropolicy_fullreport.pdf |title=MetroPolicy: Shaping A New Federal Partnership for a Metropolitan Nation |publisher=Brookings Institution |date=2008 |pages=4–103}}</ref>
Baris 25 ⟶ 24:
===Indonesia===
{{See|Daftar wilayah metropolitan di Indonesia}}
Di [[Indonesia]], [[pemerintah Indonesia]] mendefinisikan kawasan metropolitan sebagai [[aglomerasi perkotaan]] yang perencanaan tata ruangnya diprioritaskan karena pengaruhnya yang sangat penting bagi negara. [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] (sejak '''1976'''), [[Kota Surabaya|Surabaya]] (sejak '''1996'''), [[Kota Bandung|Bandung]], [[Kota Semarang|Semarang]], dan [[Kota Palembang|Palembang]] (sejak '''2006'''), [[Kota Medan|Medan]], [[Kota Makassar|Makassar]], dan [[Kota
=== Australia ===
Baris 38 ⟶ 37:
*[[Queensland|South East Queensland]]
*[[Melbourne]]-[[Geelong]]
=== Brasil ===
Baris 63 ⟶ 59:
Untuk pusat perkotaan di luar wilayah metropolitan Jerman, yang menghasilkan daya tarik serupa dalam skala yang lebih kecil untuk wilayahnya. Konsep regiopolis dan masing-masing kawasan regiopolitan diperkenalkan oleh profesor [[Jerman]] pada tahun [[2006]].
=== Italia ===
Baris 88 ⟶ 81:
* [[Munisipalitas]] tempat ibu kota negara bagian berada, jika belum termasuk dalam zona metropolitan.
Pada tahun [[2018]], ada 74 ''zona metropolitanas'' di [[Meksiko]]. 75,1 juta orang, 62,8% dari populasi negara, tinggal di wilayah metropolitan.<ref name="conapo2015" />
=== Filipina ===
Baris 96 ⟶ 86:
Jumlah wilayah metropolitan di Filipina berkurang dari 13 pada tahun [[2007]] menjadi tiga saat ini berdasarkan Rencana Pembangunan Filipina [[2017]]–[[2022]] oleh ''NEDA''. 10 wilayah bekas metropolitan lainnya adalah [[Kota Angeles|Metro Angeles]], [[Kota Bacolod|Metro Bacolod]], [[Kota Baguio|Metro Baguio]], [[Kota Batangas|Metro Batangas]], [[Cagayan de Oro|Metro Cagayan de Oro]], [[Dagupan|Metro Dagupan]], [[Kota Iloilo|Metro Iloilo–Guimaras]], [[Butuan|Metro Butuan]], Metro Naga, dan [[Kota Olongapo|Metro Olongapo]].
===Swedia===
|