Kajian komunikasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adeninasn (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Nafisathallah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
(111 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{inuse}}{{Komunikasi}}
'''Kajian komunikasi''' ({{lang-en|communication}}) atau '''ilmu komunikasi''', berasal dari bahasa Latin ''communis'' yang berarti 'sama' atau ''communico'', ''communicatio'' atau ''communicare'' yang berarti 'membuat sama' ({{lang-en|make to common}}).<ref>
Komunikasi [[bahasa Inggris]]: ''communication'' (berasal dari kata ''commūnicāre'', yang artinya "memberi" atau "berbagi") merupakan suatu tindakan memberikan makna antar entitas atau grup lewat tanda yang saling dimengerti dengan mengikuti kaidah semiotika. Sedangkan kajian komunikasi adalah suatu disiplin akademik yang mempelajari proses komunikasi manusia. Terdapat tiga tipe komunikasi yang terdiri dari: komunikasi ''verbal'' yaitu sebuah proses yang melibatkan antar pendengar yang dilakukan untuk memahami makna sebuah pesan; sedangkan komunikasi ''nonverbal'' melibatkan pengamatan seorang manusia dalam menyimpulkan makna.
{{cite book
|title = Imu Komunikasi Suatu Pengantar
|last = Mulyana
|first = Deddy, Prof.
|publisher = PT Remaja Rosdakarya
|year = 2007
|isbn =
|location =
|pages =}}</ref> Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.<ref>
{{cite book
|title = Teori Komunikasi: Perspektif,Ragam, & Aplikasi
|last = Rohim
|first = Syaiful
|publisher = Rineka Cipta
|year = 2009
|isbn =
|location = Jakarta
|pages =}}</ref> Selain itu, definisi lain komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.<ref>{{cite web|url=https://id.wiktionary.org/wiki/komunikasi|title=komunikasi - Wiktionary bahasa Indonesia|website=id.wiktionary.org|language=id|access-date=2017-10-13}}</ref> Sedangkan 'kajian komunikasi' adalah suatu disiplin akademis yang mempelajari proses komunikasi manusia. Adapun jenis komunikasi terdiri dari tiga tipe, diantaranya adalah komunikasi "verbal" yaitu sebuah proses komunikasi yang dilakukan untuk memahami makna sebuah pesan dengan melibatkan pendengaran; komunikasi "tertulis" yang artinya sebuah pesan didapatkan melalui proses [[membaca]]; dan komunikasi "nonverbal" atau proses komunikasi yang melibatkan pengamatan seseorang dalam menyimpulkan makna.<ref>{{cite web|url=https://new.edu/resources/different-types-of-communication-and-channels--5|title=Leadership and Organizational Behavior|date=2016-03-10|language=en|access-date=2017-10-13|archive-date=2016-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20160310233148/https://new.edu/resources/different-types-of-communication-and-channels--5|dead-url=unfit}}</ref> Kajian komunikasi terdiri dari beragam topik, mulai dari percakapan langsung hingga komunikasi lewat media seperti penyiaran televisi, atau radio. Kajian komunikasi juga menguji bagaimana sebuah pesan ditafsirkan dengan menggunakan dimensi [[politik]], [[budaya]], [[ekonomi]], [[semiotika]], [[hermeneutika]], dan dimensi [[sosial]] berdasarkan konteks komunikasinya. Misalnya ilmu [[Statistika]], merupakan disiplin ilmu dengan pendekatan kuantitatif dalam mengkomunikasikan ilmu eksakta. [[Statistika]] juga merupakan topik dalam penelitian kajian komunikasi, yang sering kali digunakan sebagai alat untuk memperkuat klaim.<ref>
{{cite book
|title = Statistical Methods for Communication Science
|last = Hayes
|first = Andrew F.
|publisher = Lawrence Erlbaum Associates, Inc
|year = 2005
|isbn =
|location =
|pages = 8–9}}</ref>
 
== Sejarah kajian komunikasi ==
Studi tentang komunikasi manusia berawal dari peradaban Yunani Kuno dan Romawi dengan filsuf seperti [[Socrates|Sokrates]], [[Cicero]], dan [[Plato]]. Di zamannya, kajian ini disebut dengan apa yang kini dikenal sebagai retorika publik; [[komunikasi publik]] atau [[orasi]]; dan [[persuasi]]. Lalu, seiring dengan perkembangan zaman, kajian komunikasi menjadi lebih banyak dipelajari khususnya selama [[Perang Dunia I]] dan [[Perang Dunia II|II]]. Para pengkaji mengerti betapa pentingnya mempelajari proses pembuatan pesan dan pertukarannya. Kemudian mereka membangun pusat-pusat komunikasi di institusinya masing-masing.<ref name=":3" /> Kajian komunikasi modern sangat berkembang selama beberapa dekade. Beragam pendekatan metodologi digunakan terhadap topik kajian yang berbeda pula. Para pengkaji juga mempelajari topik-topik yang berhubungan dengan sub-bidang kajian komunikasi seperti [[komunikasi kesehatan]]; [[komunikasi massa]]; [[komunikasi interpersonal]]; [[komunikasi antarbudaya]]; [[persuasi]] dan pengaruh sosial; [[komunikasi politik]]; dan [[teknologi komunikasi]]. Para pengkaji mulai mempelajari dan meneliti komunikasi manusia melalui beragam pendekatan [[ontologi]] dan [[epistemologi]]; termasuk [[retorika]], [[semiotika]], [[fenomenologi]], [[sibernetika]], sosiopsikologi, dan tradisi [[teori kritis]].<ref name=":3">{{cite journal
| last = Craig
| first = Robert T.
| date = 1999-05-01
| title = Communication Theory as a Field
| url = http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1468-2885.1999.tb00355.x/abstract
| journal = Communication Theory
| language = en
| volume = 9
| issue = 2
| pages = 119–161
| doi = 10.1111/j.1468-2885.1999.tb00355.x
| issn = 1468-2885
}}</ref> Oleh sebab itu, istilah "[[komunikasi]]" digunakan untuk menjelaskan beragam tradisi yang berbeda ini.
 
Kajian komunikasi modern banyak dikembangkan oleh [[Paul Lazarsfeld]], [[Kurt Lewin]], dan [[Harold Lasswell]] sebagai para pendiri awal pranata pendidikan komunikasi.<ref name=":2">{{cite book|title=The beginnings of communication study in America: A memoir|url=https://archive.org/details/beginningsofcomm0000schr|last=Schramm|first=W. L.|publisher=Sage|year=1997|isbn=|location=Thousand Oaks|pages=}}</ref> Lazarsfeld adalah seorang ahli matematika, yang banyak dipengaruhi oleh pemikiran sosialisme. Dia mendalami metodologi komunikasi dengan menggunakan latar belakangnya sebagai matematikawan. Dia juga banyak mengkaji pengaruh [[propaganda]], lalu merumuskan teori [[dua tahap aliran komunikasi]]; yaitu teori yang menjelaskan bagaimana informasi menyebar dalam opini publik. Teori tersebut masih digunakan hingga masa kini. Sedangkan [[Harold Lasswell]] lebih banyak mengkaji pergerakan kekuasaan dalam [[politik]]. Dia mendalami pengaruh [[efek media]] dalam pesan-pesan [[propaganda]], termasuk penggunaan kajian kritis dan desain [[penelitian kualitatif]]. Dia juga banyak dipengaruhi pemikiran pragmatisme dan psikoanalisa [[Sigmund Freud|Freud]]. Dia berkontribusi dalam merumuskan model-model komunikasi.<ref name=":2" />
 
Salah satu tokoh komunikasi lainnya adalah [[Kurt Lewin]], yaitu seorang psikolog eksperimen di [[Universitas Berlin]]. Dia banyak berkontribusi dalam penelitian ilmiah teoretis. Dia juga banyak menggunakan ilmu-ilmu alam seperti fisika dan kedokteran dalam merumuskan teorinya. Sedangkan, [[Carl Hovland]] adalah pengkaji [[persuasi]] dengan pendekatan [[Psikoanalisis|psikoanalisa]] [[Sigmund Freud|Freud]]. Dia banyak dipengaruhi aliran pemikiran behaviorisme dari [[Clark L. Hull]]. Dia juga mempelajari masalah-masalah sosial dengan pendekatan multidisipliner di Institut Hubungan Manusia di [[Universitas Yale]].<ref name=":2" />
 
Di penghujung abad 20, domain akademis dengan beragam departemen dalam kajian komunikasi semakin berkembang; termasuk diantaranya adalah bagian-bagian humaniora seperti seni pertunjukan, seni bercerita, [[analisis]] [[retorika]], cara [[berpikir kritis]]; dan bagian [[ilmu sosial]] seperti percobaan-percobaan ilmiah; serta komponen-komponen [[kedokteran]] atau [[biologi]] seperti gangguan bicara dan bahasa, serta audiologi. Departemen komunikasi juga berhubungan dengan pelatihan-pelatihan profesional, yang berhubungan dengan [[media]], seperti [[Jurnalisme|jurnalistik]], produksi [[media massa]], desain web, dan [[telekomunikasi]]. Sedangkan beberapa kajian komunikasi dengan metode [[penelitian kuantitatif]] seperti desain [[survei]], eksperimen, analisis konten kuantitatif, dan meta-analisis berada pada satu bidang keilmuan yang disebut komunikologi. [[Komunikologi]] mulai dibangun oleh murid [[Wilbur Schram]], yaitu orang pertama yang mendirikan Departemen Ilmu Komunikasi Umum, pada awal tahun 1950-an di Universitas Michigan. [[Universitas Michigan]] adalah universitas pertama di [[Amerika Serikat]] yang menggunakan pendekatan kuantitatif dalam kajian komunikasi.<ref>{{Citation
|last=Rogers
|first=Everett M.
|title=The Department of Communication at Michigan State University as a Seed Institution for Communication Study
|date=
|url=
|year=2001
|last2=
|first2=
|author-link=
|author2-link=
|journal=Communication Studies
|volume=52
|issue=3
|pages=234–248
|doi=
|id=}}</ref>
 
== Batasan kajian dan pendekatan teori ==
Kajian komunikasi menghubungkan aspek-aspek ilmu sosial dan humaniora. Secara alami, kajian komunikasi merupakan fokus bidang akademis. Sebagai halnya ilmu sosial, disiplin ilmu ini sering kali terkait dengan [[sosiologi]], [[psikologi]], [[antropologi]], [[biologi]], [[ilmu politik]], [[ekonomi]], [[kebijakan publik]], dan lain sebagainya.<ref>
{{cite journal
|last=Calhoun
|first=Craig
|date=2011
|title=Communication as Social Science (And More)
|url=https://www.mcgill.ca/ahcs/files/ahcs/communication_as_social_science_and_more.pdf
|journal=International Journal of Communication
|publisher=McGill University
|volume=5
|pages=1479–1496}}</ref> Fokus pengembangan penelitian dalam kajian komunikasi merupakan bagian dari jenjang komunikasi secara umum. Bagi mahasiswa sarjana, fokus kajian ini adalah untuk mempersiapkan mereka dalam memahami proses komunikasi di masyarakat; serta melakukan pengembangan kajian komunikasi dalam bidang yang lebih spesifik.<ref>
{{cite journal
|last=Morreale
|first=Sherwyn
|last2=Osborn
|first2=Michael
|last3=Pearson
|first3=Judy
|date=2000
|title=Why Communication is Important: A Rationale for the Centrality of the Study of Communication
|url=https://www.natcom.org/uploadedFiles/More_Scholarly_Resources/Chairs_Corner/Making_the_Case_for_and_Advancing_the_Discipline/PDF-ATD-JACA-Why_Communication_is_Important_%20Rationale_for_Centrality_of_the_Study_of_Communication.pdf
|journal=Journal of the Association for Communication Administration
|publisher=National Communication Association
|volume=29
|pages=1–25}}</ref>
 
Dalam penelitian media [[daring]] dan [[media massa]] misalnya, para peneliti melakukan [[Kode|pengawasandian]] ({{lang-en|decoding}}) yang sangat teliti, untuk menghindari 'reaktansi-pesan' atau 'perlawanan' dalam menerima pesan. Reaksi atas penerimaan pesan juga dapat dipengaruhi oleh pendekatan dalam pembacaan pesan, seperti:
# "Pembacaan radikal", di mana audiens menolak makna, nilai-nilai, dan pandangan pada teks yang dibangun oleh penulis pesan. Dampaknya adalah: pesan ditolak.
# "Pembacaan dominan", di mana audiens menerima makna, nilai-nilai, dan pandangan pada teks yang dibangun oleh penulis pesan. Dampaknya adalah: pesan diterima.
# "Pembacaan subordinat", di mana audiens menerima keseluruhan makna, nilai-nilai, dan pandangan dunia yang dibangun dalam teks oleh sang penulis pesan. Dampaknya adalah: pesan dipatuhi.<ref>{{cite book
|title = Dictionary of Media and Communications
|last = Marcel
|first = Danesi.
|publisher = M.E.Sharpe, Armonk
|year = 2009
|isbn =
|location = New York
|pages = 8–9}}</ref>
Pendekatan holistik dalam kajian komunikasi dengan konteks politik misalnya adalah untuk menguji beragam kemungkinan, seperti 'aktor' dan saluran televisi, atau media apa saja yang dapat mengubah lansekap [[semiotika]], dan mengubah [[persepsi]]; serta mengubah [[kredibilitas]] dan latar belakang [[memetika]]; lalu mengubah gambaran dari seorang kandidat politik. Bidang [[komunikasi politik]] modern banyak dipengaruhi oleh paktek-praktek pembingkaian doktrin-doktrin operasi informasi, yang diturunkan dari sifat alamiahnya dengan dasar seperti kajian militer dan strategi. Berdasarkan pandangan ini, konsep tindakan dalam [[lingkungan informasi]] sangat relevan. Lingkungan informasi adalah suatu agregasi atau kumpulan dari individu-individu, organisasi, dan sistem yang mengumpulkan, memproses, dan menyebarkan atau bertindak berdasarkan informasi. Lingkungan ini terdiri dari tiga dimensi yang saling terhubung; seperti individu-individu yang saling berinteraksi, organisasi-organisasi, dan sistem. Dimensi-dimensi ini dikenal sebagai dimensi fisik, informasional, dan kognitif.<ref>{{cite web|title=Chairman of the Joint Chiefs of Staff, U.S. Army (2012). Information Operations. Joint Publication 3-13. Joint Doctrine Support Division, 116 Lake View Parkway, Suffolk, VA.|url=http://www.dtic.mil/doctrine/new_pubs/jp3_13.pdf|format=PDF|website=Dtic.mil|language=en|accessdate=2017-05-01|archive-date=2017-05-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20170504054720/http://www.dtic.mil/doctrine/new_pubs/jp3_13.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
Asosiasi Komunikasi Nasional (AKN) di Amerika Serikat mengidentifikasi sembilan sub-disiplin kajian komunikasi, diantaranya adalah [[komunikasi teknis]], kritik budaya, [[komunikasi kesehatan]], [[komunikasi antarbudaya]], [[komunikasi interpersonal]], [[komunikasi massa]], [[komunikasi organisasi]], [[komunikasi politik]] atau [[retorika]], dan [[komunikasi lingkungan]]. Program dan mata kuliah lain yang sering kali terhubung dalam program kajian komunikasi diantaranya adalah [[jurnalistik]]; [[studi kritik]] film; [[teater]]; [[hubungan masyarakat]]; [[ilmu politik]] seperti strategi [[kampanye]]; [[komunikasi publik]]; kajian [[efek media]] dalam [[pemilu]], seperti [[radio]], [[televisi]], dan produksi [[film]]. Kini sudah banyak program yang menjadi sub-bidang dari kajian komunikasi seperti komunikasi termediasi komputer ({{lang-en|computer mediated communication)}} dan penelitian-penelitian mengenai dampak [[media baru]] terhadap komunikasi.
 
== Bentuk umum komunikasi ==
[[Berkas:Communication shannon-weaver2.svg|jmpl|ka|250px|Deskripsi pengiriman pesan dari komunikator ke komunikan]]
[[Komunikasi massa]] memiliki peran vital dalam mempengaruhi jumlah audiens. Pada dasarnya komunikasi massa memiliki dua bentuk komunikasi yaitu [[komunikasi interpersonal]] dan komunikasi dengan media. Adapun bentuk umum dalam komunikasi terdiri dari [[komunikasi intrapersonal]], [[komunikasi diadik]], [[komunikasi kelompok]], [[komunikasi publik]], dan [[komunikasi massa]].
 
=== Komunikasi intrapersonal ===
{{Main|Komunikasi intrapersonal}}
Komunikasi intrapersonal terjadi pada diri sendiri, di mana pengirim dan penerima pesan terjadi hanya pada satu orang. Jadi umpan balik bekerja tanpa interupsi. Contohnya seseorang dapat berkomunikasi tentang kesakitan, pemikiran, perasaan, emosi, dan lain sebagainya, hanya kepada dirinya sendiri.<ref name=":0">{{cite news|url=http://communicationtheory.org/forms-of-communication/|title=Forms of Communication|newspaper=Communication Theory|language=en-US|access-date=2017-10-14}}</ref>
 
=== Komunikasi diadik ===
Komunikasi diadik terjadi jika dua orang terlibat dalam proses komunikasi; di mana sumber pesan menjadi penerima pesan, dan sebaliknya.<ref name=":0" /> Hal ini terjadi karena proses komunikasi terjadi dinamis dan pemberian respon terjadi antara sumber dan penerima pesan.
 
=== Komunikasi kelompok ===
Pada bentuk komunikasi diadik, proses komunikasi hanya melibatkan dua orang. Sedangkan bentuk komunikasi kelompok terdiri lebih dari dua orang yang terlibat dalam proses komunikasi. Dalam bentuk komunikasi ini, semua orang dapat menjadi sumber pemberi pesan, dan saling memberikan respon satu sama lain.<ref name=":0" /> Dalam bentuk komunikasi kelompok, terdapat empat pola yang sering kali banyak digunakan, diantaranya:
* '''Pola lingkaran'''
Dalam komunikasi pola lingkaran, pengirim pesan merupakan pemimpin kelompok dengan para anggota kelompok sebagai penerimanya; di mana pemimpin kelompok mengirimkan pesan secara langsung kepada salah satu anggota kelompok; dan anggota kelompok yang menerima pesan tersebut ditugaskan untuk menyampaikan pesan tersebut kepada anggota kelompok lainnya. Tidak ada dari anggota kelompok lainnya yang menerima pesan tersebut secara langsung dari pemimpin kelompok. Dalam pola ini, pesan dari pengirim pesan sampai ke seluruh anggota kelompok dengan cara saling menginformasikan pesan tersebut dalam anggota kelompok, karena tidak tersedianya waktu bagi anggota kelompok untuk bertemu langsung dengan sumber pesan atau ketua kelompok.<ref name=":1">{{cite news|url=http://communicationtheory.org/patterns-of-communication/|title=Patterns of Communication|newspaper=Communication Theory|language=en-US|access-date=2017-10-14}}</ref>
* '''Pola rantai'''
Dalam komunikasi pola rantai, akan ditemui masalah yang sama seperti pada komunikasi pola lingkaran. Bagian terburuk dari pola ini adalah, penerima pesan paling terakhir sering kali menerima pesan yang tidak sama atau 'termodifikasi' dari pesan awalnya. Dalam kasus ini, pemimpin kelompok tidak dapat menemukan apakah penerima terakhir tersebut menerima informasi yang benar atau tidak; karena tidak ada umpan balik yang dapat mengidentifikasi distorsi pesan ini.<ref name=":1" />
* '''Pola Y'''
Komunikasi pola Y merupakan komunikasi yang lebih kompleks dan juga memiliki masalah komunikasi yang sama seperti dalam pola lingkaran dan pola rantai, karena anggota kelompok terbagi menjadi tiga kelompok kecil; dan suatu anggota kelompok kecil tidak dapat berkomunikasi dengan anggota kelompok kecil lainnya, kecuali lewat pemimpin kelompok.<ref name=":1" />
* '''Pola Roda'''
Komunikasi kelompok dengan pola roda, adalah pola komunikasi terbaik dibandingkan tiga pola komunikasi sebelumnya; di mana pemimpin kelompok memiliki kontak langsung dengan seluruh anggota kelompok. Pada komunikasi pola ini hampir dipastikan tidak akan terjadi masalah komunikasi, baik masalah waktu atau masalah umpan balik dari anggota kelompok. Namun, semua anggota kelompok tidak dapat terhubung satu sama lain.<ref name=":1" />
 
=== Komunikasi publik ===
{{Main|Komunikasi publik}}
Dalam komunikasi publlik, pesan diberikan hanya oleh satu orang atau satu entitas dengan jumlah penerima pesan yang sangat banyak. Berbeda dengan bentuk komunikasi kelompok; di mana semua entitas yang terlibat dapat saling memberikan respon, baik sebagai pemberi atau penerima pesan. Maka dalam komunikasi publik, semua audiens lebih difokuskan perhatiannya pada pemberi pesan.<ref name=":0" />
 
=== Komunikasi massa ===
{{Main|Komunikasi massa}}
Bentuk komunikasi massa, biasanya memiliki jumlah audiens yang sangat banyak, dan tidak dapat dikelompokkan dalam satu tempat. Oleh sebab itu, bentuk komunikasi massa akan membutuhkan alat atau teknologi supaya proses komunikasi dapat berlangsung. Maka, karena tidak adanya akses kepada penerima pesan, media lain seperti [[Koran|surat kabar]], radio, televisi atau internet sangat dibutuhkan. Namun, dalam bentuk komunikasi ini respon audiens sangat sedikit dan lambat.<ref name=":0" /> Bidang khusus yang lebih fokus mempelajari komunikasi massa adalah [[kajian media]].
 
== Konteks budaya komunikasi ==
Konsep budaya "konteks tinggi" dan budaya "konteks rendah" pertama kali dipopulerkan oleh [[Edward Hall]] dalam menjelaskan perbedaan budaya secara umum dalam masyarakat. Masyarakat atau kelompok ini dilihat sebagai budaya "konteks tinggi" atau budaya "konteks rendah" berdasarkan aspek hubungan antar individu dan adanya keterhubungan dalam jangka waktu yang lama. Banyak aspek kebiasaan dari suatu budaya tidak dikomunikasikan secara [[eksplisit]], karena anggota suatu kelompok atau masyarakat tersebut sudah mengetahui tentang apa yang sedang dilakukan; dan apa yang harus dipikirkan, dalam berinteraksi satu sama lain, selama bertahun-tahun.<ref name=":4" /> Salah satu budaya dengan "konteks tinggi" adalah hubungan-hubungan [[keluarga]] dan [[kekerabatan]]. Sedangkan budaya dengan "konteks rendah" lebih ditujukan kepada masyarakat dengan hubungan berdurasi pendek; atau masyarakat yang hanya berhubungan untuk alasan-alasan spesifik. Pada masyarakat ini, [[kebiasaan]] dan [[kepercayaan]] harus diungkapkan secara eksplisit, supaya orang-orang yang baru masuk pada lingkungan budaya tersebut mengetahui apa dan bagaimana harus bersikap di lingkungan dengan budaya yang sama sekali baru.<ref name=":4" /> Adapun perbedaan antara budaya "konteks tinggi" dan "konteks rendah", dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
 
{| class="wikitable mw-collapsible" style="margin-left: auto; margin-right: auto; border: none;"
! Budaya "konteks tinggi"
! Budaya "konteks rendah"
|-
| Memiliki tingkat kekerabatan yang sangat dekat, dengan hubungan antar individu yang sedikit bicara; atau jarang menggunakan gaya komunikasi eksplisit dan gaya informasi formal
| Lebih berorientasi aturan, di mana masyarakat mengikuti aturan-aturan eksternal
|-
| Pengetahuan berdasarkan situasi, dan relasi
| Pengetahuan lebih banyak dikodifikasi, bersifat publlik, eksternal dan dapat diakses
|-
| Beberapa hubungan lintas sektoral atau berupa persimpangan dengan orang lain
| Berdasarkan urutan yang dipisahkan oleh waktu, ruang, aktivitas, dan hubungan-hubungan
|-
| Hubungan jangka panjang
| Lebih banyak dipengaruhi oleh hubungan-hubungan interpersonal dengan durasi pendek
|-
| Pemahaman lebih banyak diinternalisasi lewat apa yang dikomunikasikan
| Pengetahuan lebih sering dikomunikasikan
|-
| Adanya batasan yang kuat tentang siapa saja yang diterima sebagai kerabat dan siapa saja yang dianggap "orang luar"
| Berfokus pada tugas
|-
| Keputusan dan aktivitas berfokus pada hubungan-hubungan langsung, dan sering kali di sekitar orang-orang yang memiliki otoritas
| Keputusan dan aktivitas lebih banyak berfokus pada apa yang harus segera diselesaikan, yang merupakan bagian dari tanggung jawab individu
|}
 
Setiap masyarakat memiliki campuran atau bentuk masing-masing dari kedua konteks budaya, baik budaya "konteks tinggi" maupun "konteks rendah" ini. Oleh sebab itu, kedua konteks budaya ini berguna dalam menjelaskan beberapa aspek dari suatu budaya, khususnya dalam memahami situasi dan lingkungan tertentu dalam masyarakat.<ref name=":4">{{cite web|url=http://www.culture-at-work.com/highlow.html|title=High and low context|website=www.culture-at-work.com|language=en|access-date=2017-10-18}}</ref>
 
== Sejarah ==
== Nama lain ==
== Batasan kajian ==
== Fleksibilitas kajian ==
== Asosiasi Profesional ==
== Referensi ==
=== Catatan kaki ===
{{Reflist|30em}}
=== Daftar pustaka ===
== Lihat pula ==
* [[Filsafat bahasa]]
* [[Ilmu komunikasi]]
* [[Kajian budaya]]
* [[Linguistik]]
* [[Retorika]]
* [[Semiotika]]
* [[Teori komunikasi]]
* [[Teori kritis]]
 
== Catatan kaki ==
{{Reflist|35em}}
 
== Bacaan lanjut ==
{{refbegin|2|indent=yes}}
: {{cite book
|last1=Cohen
|first1=Herman.
|editor-first=Annandale
|editor-last=VA
|title=The History of Speech Communication: The Emergence of a Discipline, 1914-1945
|url=https://archive.org/details/historyofspeechc0000cohe
|publisher=Speech Communication Association
|year=1994
|location=
|ref=harv
}}
: {{cite book
|title=The Ethics and Politics of Speech: Communication and Rhetoric in the Twentieth Century
|last1=Gehrke
|first1=Pat J.
|year=2009
|publisher=Southern Illinois University Press
|location=Carbondale, IL
|ref=harv
}}
{{refend}}
 
== Pranala luar ==
{{Library resources box |by=no |onlinebooks=no |others=no |cheading=yes}}
 
* {{Wikiquote-inline|Communication studies|Kajian komunikasi}}
* {{commons category-inline|Communication studies|Kajian komunikasi}}
* {{Wikisource-inline|Communication studies|Kajian komunikasi}}
 
{{Kajian komunikasi|autocollapse}}
{{Ilmu sosial|autocollapse}}
{{portal bar|Bahasa|Budaya|Filsafat|Masyarakat|Pendidikan|Politik|Teknologi informasi}}
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Kajian komunikasi}}
[[Kategori:Humaniora]]
[[Kategori:Komunikasi politik]]
[[Kategori:Linguistik]]
[[Kategori:Studi media]]
[[Kategori:HumanioraStudi komunikasi]]
[[Kategori:Disiplin ilmu]]