Chaerul Saleh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
PeragaSetia (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(20 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = <!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/profesi) -->
| name = {{PAGENAME}}
| image = ChairulSaleh.jpg
| caption =
| office = Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Indonesia
| order = Ke-1
Baris 9:
| term_end = 1966
| president = [[Soekarno]]
| predecessor =
| successor = [[Abdul Harris Nasution]]
| office2 = [[Daftar Menteri Perindustrian Indonesia|Menteri Perindustrian Dasar]] & [[Daftar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia|Pertambangan Indonesia]]
Baris 16:
| term_end2 = 27 Agustus 1964
| president2 = [[Soekarno]]
| predecessor2 = [[
| successor2 = [[Hadi Thayeb]]<br>Armunanto
| office3 = Menteri Negara Urusan Veteran Indonesia
Baris 27:
| successor3 = Sambas Atmadinata
| birth_date = {{birth date|1916|9|13}}
| birth_place =
| death_date = {{death date and age|1967|2|8|1916|9|13}}
| death_place = [[Jakarta]],
| party = {{ubl|[[Partai Nasional Indonesia]]|[[Partai Murba]]}}
| spouse = Yohana Siti Menara Saidah
| children =
Baris 38 ⟶ 37:
| relations = [[Lanjumin Dt. Tumangguang]] (mertua)
| residence =
| alma_mater =
| occupation = [[Politisi]]
| religion =
| allegiance =
| rank = [[File:22-TNI Army-GEN.svg|25px]] [[Jenderal]] [[TNI]] (Kehormatan)
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
| battles = {{Tree list}}
[[Perang Kemerdekaan Indonesia]]
}}
[[Jenderal]] [[TNI]] ([[
== Kehidupan awal ==
Baris 52 ⟶ 54:
Chaerul lahir pada 13 September 1916 di [[Kota Sawahlunto|Sawahlunto]], [[Sumatera Barat]].<ref>{{Cite web|last=Nisa|first=Amirul|date=13 Desember 2022|title=Profil 4 Tokoh Golongan Muda yang Terlibat Peristiwa Rengasdengklok - Bobo|url=https://bobo.grid.id/read/083612058/profil-4-tokoh-golongan-muda-yang-terlibat-peristiwa-rengasdengklok|website=bobo.grid.id|language=id|access-date=24 Desember 2022}}</ref> Ia merupakan anak tunggal dari seorang [[dokter]] bernama Achmad Saleh yang pernah dicalonkan menjadi anggota [[Volksraad]] dan Zubaidah binti Ahmad Marzuki.<ref name=":0">{{Cite web|last=Satyadarma|date=6 November 2021|title=Chaerul Saleh, Pahlawan Bangsa yang Mati dalam Penjara|url=https://koransulindo.com/chaerul-saleh-pahlawan-bangsa-yang-mati-dalam-penjara/|website=Koran Sulindo|language=id-ID|access-date=24 Desember 2022}}</ref> Pada usia dua tahun, orang tuanya bercerai dan ia dibawa pulang oleh sang ibu ke [[Lubuak Jantan, Lintau Buo Utara, Tanah Datar|Lubuk Jantan]], [[Lintau Buo, Tanah Datar|Lintau, Tanah Datar]]. Karena ibunya sakit, Chaerul diasuh oleh pamannya yang bernama Sulaeman Raja Mudo hingga berumur empat tahun.<ref>{{Cite book|last=Soewito|first=Irna Hanny Nastoeti Hadi|date=1993|url=https://books.google.co.id/books?id=KKiKAAAAMAAJ&pg=PA214&dq=Chaerul+Saleh+anak+Achmad+Saleh&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwifhL7UkZP8AhVYHbcAHZwUC18Q6AF6BAgHEAI|title=Chairul Saleh, tokoh kontroversial|location=Jakarta|publisher=Tim Penulis|pages=22|language=id|url-status=live}}</ref> Sesudah itu, ayahnya membawa Chaerul ke [[Kota Medan|Medan]] dan menyekolahkannya di sekolah rakyat.<ref name=":1">{{Cite web|last=|first=|date=20 April 2012|title=Politisi Murba, Jenderal Kehormatan|url=https://tokoh.id/biografi/1-ensiklopedi/politisi-murba-jenderal-kehormatan-tni-ad/|website=Tokoh Id|language=en-US|access-date=25 Desember 2022}}</ref> Setelah ayahnya berpindah tugas ke [[Bukittinggi]], ia melanjutkan sekolahnya di [[Europeesche Lagere School]] (ELS) yang ada di sana dan akhirnya lulus pada 1931.<ref>{{Cite book|last=Abidin|first=Mas'oed|date=2005|url=https://books.google.co.id/books?id=VJFuAAAAMAAJ&q=Chaerul+saleh+ELS+bukit+tinggi+1931&dq=Chaerul+saleh+ELS+bukit+tinggi+1931&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiv6M6LqpT8AhVpSWwGHUstDXAQ6AF6BAgJEAI|title=Ensiklopedi Minangkabau|publisher=Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau|isbn=978-979-3797-23-6|pages=109|language=id|url-status=live}}</ref>
Tamat ELS, Ia masuk ke ''[[Hoogere Burgerschool]]'' (HBS) Bagian B di Medan dan diasuh oleh Suwis.{{Sfn|Soewito|1992|p=8}} Selama sekolah di Medan, ia sering pulang ke Bukittinggi yang juga mempertemukannya dengan Yohana Siti Menara Saidah, putri [[Lanjumin Dt. Tumangguang]] yang kelak menjadi istrinya. Karena Yohana, Chaerul pindah ke [[Batavia]].<ref name=":0" /> Chaerul hanya bersekolah selama tiga tahun di sini dan melanjutkan sekolah di [[Koning Willem III School te Batavia]] pada umur 18 tahun.<ref name=":3">{{Cite web|last=Ningsih|first=Widya Lestari|date=14 Desember 2022|title=Chaerul Saleh, Pejuang Kemerdekaan yang Mati Tanpa Kejelasan Halaman all|url=https://www.kompas.com/stori/read/2022/12/14/235500879/chaerul-saleh-pejuang-kemerdekaan-yang-mati-tanpa-kejelasan|website=|publisher=Kompas|language=id|access-date=25 Desember 2022}}</ref> Selama di Koning, Chaerul menjadi ketua dari sebuah [[organisasi]] yang beranggotakan orang Indonesia saja bernama Oesaha Kita.{{Sfn|Soewito|1992|p=13}} Berikutnya, ia melanjutkan pendidikan di [[Rechtshoogeschool te Batavia]] (RHS) pada 1937 sampai 1942.<ref name=":0" />
=== Aktivisme ===
Baris 115 ⟶ 117:
Chaerul merupakan salah satu tokoh penting dibalik [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]]. Bersama [[Sukarni]], [[Wikana]], dan pemuda lainnya dari Menteng 31, ia menculik [[Soekarno]] dan [[Hatta]] dalam [[Peristiwa Rengasdengklok]]. Mereka menuntut agar kedua tokoh ini segera membacakan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|proklamasi kemerdekaan Indonesia]]. Pada tahun 1946, Chaerul bergabung dengan Persatuan Perjuangan pimpinan [[Tan Malaka]]. Kelompok ini menuntut kemerdekaan 100% dan berdiri sebagai pihak oposisi pemerintah. Oleh karenanya pada tanggal 17 Maret 1946, beberapa tokoh kelompok ini ditangkap termasuk diantaranya Chaerul. Pada tanggal 6 Juli 1948, Tan Malaka mendirikan Gerakan Rakyat Revolusioner dan menunjuk Chaerul Saleh sebagai sekretaris pergerakan.
Setelah kematian Tan Malaka, Chaerul bersama [[Adam Malik]] dan Sukarni berhimpun di dalam [[Partai Murba]]. Tahun 1950, Chaerul memimpin Laskar Rakyat di [[Jawa Barat]] untuk menentang hasil [[Konferensi Meja Bundar]] (KMB). Ia kemudian ditangkap oleh [[Abdul Haris Nasution]] dan dibuang ke [[Jerman]]. Disana ia kemudian melanjutkan studinya ke Fakultas Hukum [[Universitas Bonn]] dan mendirikan [[Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman|Perhimpunan Pelajar Indonesia]]
=== Partisipasi dalam pemerintahan ===
[[File:Chairul Saleh at Djuanda Cabinet, Mimbar Penerangan April 1957 p208.jpg|jmpl|150px|Chaerul Saleh sebagai Menteri Negara Urusan Veteran, 1957]]
Pada bulan Desember 1956 sepulangnya dari Jerman, Chaerul ditunjuk oleh pemerintah untuk menjadi Wakil Ketua Umum Legiun Veteran RI. Satu tahun kemudian, ia masuk [[Kabinet Djuanda]] dan menjabat sebagai Menteri Negara Urusan Veteran. Chaerul dikenal sebagai tokoh sosialis yang cemerlang. Karena kepandaiannya itu ia beberapa kali menjadi orang kepercayaan Presiden [[Soekarno]], dan sebagai penyeimbang tokoh-tokoh [[PKI]] di kabinet. Pada tahun 1959, ia ditunjuk sebagai Menteri Muda Perindustrian Dasar dan Pertambangan pada [[Kabinet Kerja I]]. Di kabinet berikutnya, [[Kabinet Kerja II]] dan [[Kabinet Kerja III]] Chaerul menjadi Menteri Perindustrian Dasar dan Pertambangan. Pada tahun 1960 hingga 1966, ia juga menjabat sebagai [[Daftar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat|Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara]].
Baris 127 ⟶ 130:
=== Penahanan ===
[[File:Chaerul Saleh, Warta Perdagangan 25 Mei 1965.png|jmpl|150px|Jenderal Tituler Chaerul Saleh sebagai Wakil Perdana Menteri III Republik Indonesia, 1965]]
Dalam [[Gerakan 30 September]], semula nama Chaerul termasuk salah seorang tokoh yang akan diculik. Namun Aidit mencoret namanya karena pada tanggal 30 September Chaerul sedang berada di [[Beijing|Peking]], [[China]]. Tanggal 18 Maret 1966, Chaerul Saleh ditahan oleh [[Soeharto]] tanpa melalui proses peradilan. Ia dianggap sebagai menteri yang mendukung kebijakan Soekarno yang pro-komunis.<ref name="ReferenceA"/> Ia meninggal pada tanggal 8 Februari 1967 dengan status tahanan politik. Hingga sekarang tidak pernah ada penjelasan resmi dari pemerintah mengenai alasan penahanannya.<ref name=":3" />
== Kehidupan pribadi ==
Baris 135 ⟶ 139:
* Perlawanan Rakyat Sumatera Barat terhadap Kolonialisme Belanda, 1962
== Penghargaan ==
* [[Berkas:PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Utama]] (17 Agustus 1961)<ref>{{Cite web|title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf|website=Sekretariat Negara Republik Indonesia|access-date=2021-01-20|archive-date=2022-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220805183645/https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf|dead-url=no}}</ref>
== Referensi ==
Baris 143 ⟶ 150:
{{s-off}}
{{S-new|office}}
{{S-ttl|title=[[Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat|Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara]]|years=
{{s-aft |after = [[Abdul Harris Nasution]]}}
|-
{{s-bef|before=F.J. Inkiwang|rows=2|as=[[Daftar Menteri Perindustrian Indonesia|Menteri Perindustrian]]}}
{{S-ttl|title=[[Daftar Menteri Perindustrian Indonesia|Menteri Perindustrian Dasar]] & [[Daftar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia|Pertambangan Indonesia]]|years=
{{s-aft|after = [[Hadi Thayeb]]|as=[[Daftar Menteri Perindustrian Indonesia|Menteri Perindustrian Dasar]] }}
|-
Baris 171 ⟶ 178:
[[Kategori:Menteri Perindustrian Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh korban pembersihan komunis Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
|